DATA PERATURAN KEPALA DIVISIHUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG TATACARA PELAYANAN INFORMASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PERSONEL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA DIVISI HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.21, 2010 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Informasi Publik. Keterbukaan.

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembara

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PENGENDALIAN INFORMASI BPJS KETENAGAKERJAAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

c. bahwa agar pelaksanaan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

PERATURAN KEPALA DlVISI HUKUM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011

KEPALA DESA CERMEE KABUPATEN/KOTA BONDOWOSO PERATURAN KEPALA DESA CERMEE NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYADAPAN PADA PUSAT PEMANTAUAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 313, 2012

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 7 TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA. No.1110, 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN. Informasi Publik. Pelayanan. Standar.

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publ

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

BERITA NEGARA. No.1279, 2013 KEMENTERIAN PARIWISATADAN EKONOMI KREATIF. Informasi. Dokumentasi. Pengelolaan. Pencabutan.

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

DATA PERATURAN KEPALA DIVISIHUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI Menimbang : a. Bahwa badan publik sebagaimana diamanatkan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, berkewajiban menyediakan pelayanan informasi publik yang cepat, mudah, tepat, transparan dan akuntabel kepada pemohon informasi. b. Bahwa dalam era reformasi, setiap warga negara memiliki hak untuk mencari, memperoleh, menggunaka menyebarluaskan informasi yang akurat secara mudah dan cepat, sehingga memerlukan kesiapan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk memberikan pelayanan informasi publik.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan peraturan Kepala Divisi Humas Polri tentang pelayanandata dan dokumen informasi publik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168) 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846) 3. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 Tentang Susunan Organinsasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. 4. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia. MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KEPALA DIVISI HUMAS POLRI TENTANG PELAYANAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud : 1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri adalah alat negara yang berperan dalam memihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. 2. Divisi Hubungan Masyarakat Polri yang selanjutnya disingkat Divhumas Polri adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan bidang hubungan masyarakat pada tingkat Mabes Polri yang berada di bawah Kapolri. 3. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca serta disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik. 4. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelengara dan penyelengaraan badan Publik lainya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

5. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah Pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi di badan Publik, selanjutnya disebut Pejabat PID. 6. Pengemban PID adalah pejabat fungsional yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di satker Mabes Polri dan satker kewilayahan. 7. Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau badan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang. 8. Pengguna Informasi Publik adalah orang yang menggunakan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. 9. Pemohon informasi publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. 10. Pelayanan informasi adalah serangkaian kegiatan pelayanan kepada pemohon informasi berupa penerimaan permohonan, pencatatan dan pemberian informasi. Pasal 2 Tujuan dari pelayanandata dan dokumen informasi ini adalah : a. Untuk memudahkan bagi setiap Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi baik pada satuan kerja di lingkungan Mabes Polri maupun satuan kewilayahan dalam pelayanandata dan dokumen informasi.

b. Sebagai pedoman pelaksanaan tugas guna mendapatkan persamaan persepsi, kesatuan tindak dan keseragaman dalam pelayanan dan dokumen informasi. Pasal 3 Prinsip-prinsip dalam peraturan ini meliputi : a. Transparansi yaitu dalam pelayanandata dan dokumen informasi harus dilaksanakan secara jelas dan terbuka. b. Akuntabel yaitu setiap kegiatan dalam pelayanandata dan dokumen informasiharus dapat dipetanggungjawabkan. c. Proposionalitas yaitu setiap kegiatan dalam pelayanandata dan dokumen informasiharus mempertimbangkan serta memperhatikan antara hak dan kewajiban. d. Profesional yaitu dalam pelayanandata dan dokumen informasi harus dilakukan secara tepat dan benar sesuai aturan dan mekanisme. e. Kerahasiaan yaitu dalam pelayanandata dan dokumen informasi harus melaksanakan kerahasiaan data yang diatur sesuai dengan Undang- Undang. Pasal 4 Ruang lingkup peraturan ini meliputi : a. Bentuk pelayanandata dan dokumen informasi. b. Mekanisme pelayanandata dan dokumeninformasi. c. Persiapan pelayanandata dan dokumeninformasi. d. Pelaksanaan pelayanandata dan dokumeninformasi. e. Tanggung jawab pelayanandata dan dokumeninformasi. f. Pelaporan hasil pelayanan data dan dokumeninformasi.

BAB II TATA CARA PELAYANAN INFORMASI DATA DAN DOKUMEN Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a, bentuk pelayanandata dan dokumen informasi berupa : a. Pemberian data dan dokumen informasi secara langsung. b. Pemberian data dan informasi melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi. Pasal 6 a. Pemberian data dan dokumen informasi secara manual sebagaimana tercantum pada pasal 5 huruf a adalah pemberian data dan informasi oleh petugas PID dalam bentuk tulisan, laporan, dokumen, gambar dan rekaman melalui tempat pelayanan informasi secara langsung. b. Pemberian data dan dokumen informasi secara teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana tercantum pada pasal 5 huruf b adalah penyampaian informasi dan data oleh petugas PID dalam bentuk tulisan, laporan, dokumen, gambar dan rekaman melalui internet, MMS, SMS dan faximile. Pasal 7 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf b, mekanisme pelayanan data dan dokumeninformasi : a. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melakukan registrasi sesuai identifikasi dan inventarisasi data dan dokumen informasi menurut jenis informasi.

b. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi memasukan data dan dokumen informasi sesuai jenis informasi ke dalam file dokumen secara manual maupun database komputer. c. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mengolah data dan dokumen informasi dalam rangka update data dan dokumen informasi. d. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melakukan verifikasi data dan dokumen informasi guna disajikan untuk pelayanan informasi. e. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi menerima dan meneliti data dan dokumen informasi yang akan disajikankepada pemohon informasi. f. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mengkoordinasikan dengan pejabat PID di lingkungan Mabes Polri dan kewilayahan terkait data dan dokumen informasi. g. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melaporkan kepada atasan PID tentang adanya surat permintaan informasi maupun permintaan melalui teknologi informasi. h. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi memperhatikan waktu yang ditentukan oleh undang-undang dalam memberikan data dokumen informasi kepada pemohon informasi. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf c, persiapan pelayanan data dan dokumen informasi : a. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan sarana dan prasarana pelayanan informasi berupa buku register dan blangko tanda penerimaan informasi serta data dan dokumen informasi. b. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan buku registrasi terhadap data dan dokumen informasi yang diterima dari Pejabat PID satker di lingkungan Mabes Polri dan kewilayahan.

c. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan keakuratan terhadap data dan dokumen informasiyang diterima dan mengklasifikasi sesuai dengan jenis informasi. d. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan hasil pelaksanaan analisa dan evaluasi terhadap data dan dokumen informasi serta verifikasi berdasarkan jenis informasi. e. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan data dan dokumen informasi yang telah dikoordinasikan dengan pejabat PID satuan kerja di lingkungan Mabes Polri dan kewilayahan. f. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi mempersiapkan hasil pelaksanaan kompulir data dan dokumen informasi serta menyusun data dan dokumen informasi untuk pelaksaan publikasi. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf d, pelaksanaan pelayanan data dan dokumen informasi : a. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melaksanakan pencatatan identitas pemohon informasi, tujuan permintaan dan subyek informasi serta alasan permohonan informasi. b. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melaksanakan pemberian bukti penerimaan permintaan informasi. c. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi beserta pejabat PID satker di lingkungan Mabes Polri dan kewilayahan melaksanakan penyiapan data dan dokumen informasi dan bertanggungjawab atas kebenaran data dan dokumen informasi sebelum data dan dokumen informasi diserahkan kepada pemohon informasi. d. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi dan pejabat PID satker di lingkungan Mabes Polri dan kewilayahan selalu melaksanakan

koordinasi atas data dan dokumen informasi secara rutin maupun insidentil. e. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi dan pejabat PID satker di lingkungan Mabes Polri melaksanakan pemberian data dan dokumen informasi kepada pihak yang memerlukan data dan dokumen sesuai perintah pejabat PID Polri dan ketentuan yang berlaku. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf e, Tanggung jawab pelayanan data dan dokumen informasi. a. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi bertanggung jawab melaksanakan file data dan dokumen informasi (arsip data dan dokumen) kedalam bentuk hard/soft copy dan/ atau photo serta rekaman. b. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi bertanggung jawab mengirimkan data dan dokumen informasi sesuai jenis informasi kepada petugas operator website Polri melalui intranet atau email untuk bahan publikasi pada website Polri. c. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi bertanggung jawab mengirimkan data dan dokumen informasi terkait permohonan informasi yang diterima secara rutin kepada pejabat PID Polri. d. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi bertanggung jawab atas akurasi data dan dokumen informasi yang disampaikan kepada pemohon informasi maupun pejabat PID Polri. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf f, Pelaporan hasil pelayanan data dan dokumen informasi :

a. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi membuat laporan berupa : 1) Insidentil 2) Berkala meliputi : a) Bulanan b) Triwulan c) Semester, dan d) Tahunan. b. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melaporkan hasil pelayanan informasi secara insidentil dan berkala kepada pejabat PID dan pimpinan Polri sesuai ketentuan yang berlaku. c. Petugas pelayanan data dan dokumen informasi melaporkan dan mengumumkan jumlah layanan permintaan informasi, penolakan informasi dan alasan penolakan informasi setiap akhir tahun. Pasal 12 Pejabat PID Polri selaku koordinator data dan dokumen informasi melaksanakan koordinasi secara rutin 1 x setiap 3 bulan untuk mengkoordinasikan hasil analisa dan evaluasi atas permintaan pemohon informasi serta data yang dihimpun di database komputer maupun arsip data manual. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Kadivhumas Polri tentang pelayanan data dan dokumen informasi ini berlaku untuk dipedomani bagi para pengemban fungsi kehumasan pusat dan kewilayahan serta Pejabat PID Satker dalam pelayanan data dan

dokumen informasi serta dijabarkan oleh satuan kewilayahan melalui peraturan Kapolda. Pasal 14 Peraturan Kadivhumas Polri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan dijakarta Pada tanggal Februari 2011 KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI, Drs. ANTON BACHRUL ALAM, SH, MH INSPEKTUR JENDERAL POLISI Disahkan di Jakarta Pada tanggal 2011 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Drs. TIMUR PRADOPO JENDERAL POLISI REGISTRASI SETUM POLRI NOMOR... TAHUN...