1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

dokumen-dokumen yang mirip
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Lampiran Surat Nomor 165 jp.01j03j2014 Tanggal Maret Kepada Yth.: A. KEPALA BIRO KEPEGAWAIANjSDM DAN PUSDIKLAT KEMENTERIANjLEMBAGA:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga 2. Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (daftar terlampir)

~ KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

..A KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL..., REPUBLIK INDONESIA..

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Resource Development (LERD), bersama ini kami informasikan bahwa kami membuka kembali pendaftaran diklat LERD, dengan informasi sebagai berikut:

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIIONAL

1. Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD), 2 angkatan (50 orang) 2. Diklat Local Economic Resources Development (LERD), 4 angkatan (100 orang)

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Nomor : 0406/P.01/01/ Januari 2013 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD-RPJMD)

Januari 2013 : 0317/P.01/01/ Nomor Lampiran Hal /2013. Yth. di Tempat. e. Peserta. f. Peserta. terlampir. Atas perhatian dan.

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) di Tempat

Kepegawaian, Departemen/LPND 2. Kepala Biro Perencanaan/Kepala Bappeda dan BKD Propinsi/Kabupaten/Kota, (terlampir) Dengan hormat,

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KOP KANTOR YBS. SURAT PERJANJIAN Bagi PNS

INFORMASI TAMBAHAN BAGI CALON PELAMAR PROGRAM PRO-POOR PLANNING AND BUDGETING (Ref. Surat Kapusbindiklatren No. 0318/P.01/01/2013)

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASION ALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KOP KANTOR YBS. SURAT PERJANJIAN Bagi PNS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

KOP KANTOR YBS. SURAT PERJANJIAN Bagi PNS

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KOP KANTOR YBS. SURAT PERJANJIAN Bagi PNS

LEMBAGA ADM INISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut:

KOP KANTOR YBS. SURAT PERJANJIAN Bagi PNS

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

Development (LERD), bersama ini kami informasikan bahwa kami membuka kembali pendaftaran diklat LERD, dengan informasi sebagai berikut:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Nomor : 1088/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Pro-Poor Planning and Budgeting (P3B)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

DAFTAR LEMBAGA DIKLAT PEMERINTAH TERAKREDITASI DALAM MENYELENGGARAKAN DIKLAT PRAJABATAN DAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

Jakarta, 15 Februari 2016

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA J A K A R T A

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BADAN PUSAT STATISTIK PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jak.Sel Telp , nec.

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERIKANAN PASCA IMPLEMENTASI UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH. Drs. Mulyoto, MM BRSDM KP

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

: 0316/P.01/01/ /2013. Nomor Lampiran Hal. Januari Yth. upaten/kota. di Tempat (MBA) e. Peserta. terlampir. 2013, dan. Atas perhatian dan

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI... BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ~ REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Nomor : 1083/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

Nomor : 1087/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Green Economy (GE)

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 173 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 166 TAHUN 2000

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

5. Para Kepala Pangsarops DJBC 6. Para Kepala Bagian pada Kantor Pusat DJBC 7. Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Transkripsi:

Lampiran Surat Nomor : u. L q jp.01j01j2012 Tanggal : \ v Januari 2012 Kepada Yth.: A. BIRO KEPEGAWAIAN/SDM DAN PUSDIKLAT KEMENTERIAN/LEMBAGA: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 2. Sekretariat Negara 3. Departemen Agama 4. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Departemen Kelautan dan Perikanan 6. Departemen Perhubungan 7. Departemen Perindustrian 8. Departemen Perdagangan 9. Departemen Pekerjaan Umum 10. Departemen Pertanian 11. Departemen Koperasi dan UKM 12. Departemen Kehutanan 13. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14. Departemen Sosial 15. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 16. Kementerian Negara Lingkungan Hidup 17. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) 18. Kementerian Koordinator Perekonomian 19. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) 20. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 21. Badan Pertanahan Nasional (BPN) 22. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 23. Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) 24. Badan Pusat Statistik (BPS) 25. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) 26. Badan Kepegawaian Negara (BKN) 27. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) 28. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional(LAPAN) 29. Lembaga Administrasi Negara (LAN) 30. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (UPI) 31. Arsip Nasional (ARNAS) 32. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 33. Biro Perencanaan/Bina Program Departemen Kesehatan.

B. SETDA/BADAN/BIRO/BAGIAN KEPEGAWAIAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA: 1. Nanggroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kapulauan Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. Daerah Istimewa Yogyakarta 15. Jawa llmur 16. Banten 17. Bali 18. l\jusa Tenggara Barat 19. Nusa Tenggara llmur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan llmur 24. Sulawesi Utara 25. Sulawesi Tengah 26. Sulawesi Selatan 27. Sulawesi Tenggara 28. Gorontalo 29. Sulawesi Barat 30. Maluku 31. Maluku Utara 32. Papua Barat 33. Papua

lampiran 1 KETENTUAN, PERSYARATAN DAN MEKANISME PROGRAM MAGANG DI JEPANG (ON THE JOB TRAINING IN JAPAN) Professional Human Resource Development Project Phase Three (loan IP No. 535) I. PERSYARATAN PESERTA 1. Pegawai negeri sipil (PN5), dengan masa kerja sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal menjadi PN5. Diutamakan bagi pejabat fungsional perencana semua jenjang; 2. Bekerja pada instansi/unit kerja perencanaan pada Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; 3. Berpendidikan serendah-rendahnya 5-1 dengan umur setinggi-tingginya 35 tahun, atau 5 2 dengan umur setinggi-tingginya 40 tahun, atau 5-3 dengan umur setinggi-tingginya 45 tahun pada saat pencalonan; 4. Penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai BAlK dalam 2 (dua) tahun terakhir; 5. Memiliki skor TOEFL Institutional sekurang-kurangnya 500 (ditunjukkan dengan skor ITP TOEFL yang masih berlaku/sekurang-kurangnya 2 tahun); 6. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran seperti terlampir; 7. Diusulkan oleh pimpinan minimal pejabat eselon II dan dukungan pendanaan berupa cost sharing dengan mengisi formulir kesediaan cost sharing terlampir. II. MEKANISME PELAKSANAAN 1. Peserta diusulkan oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang minimal pejabat eselon II; 2. Penentuan lembaga di Jepang yang akan menjadi tempat pembelajaran dilakukan oleh Pusbindiklatren Bappenas bersama Konsultan Educational Exchange Office (EEO); 3. Peserta diwajibkan menyusun/membuat suatu proposal mengenai maksud dan tujuan mengikuti magang, dan rencana implementasi (action plan) setelah kembali ke unit kerja yang diketahui/disetujui oleh atasan langsungnya sekurang-kurangnya eselon II; 4. lsi proposal mencakup (ditulis dalam bahasa Inggris): Latar belakang, Tujuan, 5asaran, Output yang ingin di capai, Diskripsi tentang bidang keahlian/keilmuan yang diperlukan guna menunjang tugas pokok dan fungsi di unit kerja, Rencana kegiatan/tentative selama Magang, Rencana aksi action plan (menjawab pertanyaan: What, Why, How, When); 5. Peserta magang harus menyampaikan laporan penyelesaian tugas magang kepada Pusbindiklatren. 5truktur Laporan berisi: Latar belakang, Tujuan, Sasaran, Output yang akan dicapai, Isi/Uraian Kegiatan Selama Magang, Manfaat yang diperoleh selama magang, Hambatan yang dihadapi selama Magang, Ringkasan Rencana Aksi, Kesan, Saran Masukan terhadap pelaksanaan Program Magang, Kesimpulan, Lampiran: CV peserta, CV Pembimbing, dan bahan-bahan/materi yang diperoleh selama magang; 6. Setelah selesai magang, peserta harus mempresentasikan hasil magang dan action plan kepada pimpinan instansinya dalam forum lokakarya dengan mengundang Pusbindiklaren dan beberapa unit kerja terkait. III. RUANG LINGKUP Untuk tahun 2012, dengan mempertimbangkan kesiapan instansi penyelenggara di Jepang, bidang yang ditawarkan mencakup: 1. Bidang Local Economics Resources Development (LERD), yaitu suatu pendekatan 1

pengembangan ekonomi lokal di daerah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga dapat dipasarkan ke luar daerah dan luar negeri; 2. Bidang Infrastructure Development for Public Private Partnership, yaitu pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik yang pendanaannya dilakukan kerjasama antara swasta dan pemerintah; 3. Bidang Urban dan Regional Planning, atau perencanaan wilayah dan perkotaan. 4. Bidang Waste Management/Environmental, yaitu pengelolaan persampahan berbasis lingkungan. 5. Bidang Perencanaan lainnya. IV. ladwal PELAKSANAAN Periode program magang selama 1 bulan. Pendaftaran paling lambat diterima pada tanggal 30 Maret 2011. Pengumuman disampaikan pada akhir Mei 2012 dan pelaksanaan magang dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2012. V. PROSES SElEKSI 1. Pusbindiklatren menyampaikan surat tawaran kepada instansi peserta magang; 2. Instansi pengirim menyampaikan surat usulan peserta magang kepada Pusbindiklatren; 3. Pusbindiklatren melakukan seleksi administrasi bagi calon peserta; 4. Pusbindiklatren menyampaikan pemberitahuan tentang kelulusan/ketidaklulusan secara administrasi kepada instansi peserta, serta proses tindak lanjut; 5. Pusbindiklatren menyampaikan berkas-berkas lamaran dari peserta yang sudah lulus seleksi administrasi, kepada EEO untuk proses penempatan magang di Jepang; 6. EEO berkoordinasi dengan pengelola/profesor tempat magang di Jepang; 7. EEO menyampaikan pemberitahuan surat penerimaan atau surat penolakan peserta magang kepada instansi peserta dengan tembusan Pusbindiklatren; 8. Pusbindiklatren menyiapkan nota persetujuan peserta magang; 9. EEO membantu persiapan keberangkatan peserta magang; 10. Peserta mengikuti kegiatan magang; 11. Peserta magang menyampaikan laporan magang kepada Pusbindiklatren melalui EEO. VI. PEMBIAYAAN 1. Pembiayaan program ini pada dasarnya dilakukan dengan sistem cost sharing, yaitu dibiayai oleh instansi asal pengirim dan Bappenas, yang dinyatakan dengan surat pernyataan bersedia menanggung sebagian biaya magang (cost-sharing) yang ditandatangani pejabat pembina kepegawaian sebagaimana terlampir; 2. Biaya yang ditanggung oleh Bappenas meliputi: tiket jakarta-jepang PP, living allowance, asuransi, transport lokal di Jepang, dan book allowance; 3. Biaya yang harus ditanggung instansi peserta meliputi: transport lokal (Instansi peserta Jakarta PP), biaya paspor dan visa, dan biaya tes kesehatan, biaya seleksi/wawancara (blla diperlukan). 2

Lampiran 2: Format Surat Kesediaan Cost-Sharing KOP SURAT INSTANSI... /... (tempat/tgl/bln/thn) Nomor:... Lamp. :...(berkas) Perihal: Kesediaan Cost Sharing Program Magang di Jepang a.n. 1. Sdr. X 2. Sdr. Y Kepada Yth. Sdr. Kapusbindiklatren di Jakarta Sehubungan dengan surat Kapusbindiklatren Bappenas Nomor:... tanggal..., tentang pencalonan peserta Program l'v1agang di Jepang yang dikelola oleh Pusbindiklatren-Bappenas, bersama ini kami mengusulkan keikutsertaan Sdr. X & Y, dengan pengaturan biaya sebagai berikut: BIAYA WAJIB BIAYA SUKARELA NO NAMA PESERTA Jenis Jumlah Jenis Jumlah I 1. X Pengeluaran (Rp.) Pengeluaran (Rp.) - Tiket tempat asal - Jakarta PP - SPPD 5 hari - Paspor, visa, cek kesehatan dll Uang Saku 2. Y Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih....,...,... 2012 (Jabatan) Tembusan Yth.: 1..... (I'........ ) NIP:... Catatan: Mandatory: adalah porsi pendanaan yang menjadi kewajiban instansi asal berupa: Tiket kedatangan/kepulangan dari instnasi asal - ke Jakarta PP, tranport lokal selama di Jakarta, pasport, Visa, pengurusan Sekab, tes kesehatan. Voluntary: adalah porsi pendanaan yang secara sukarela akan ditanggung oleh instansi asal seperti uang saku dll. 3

Lampiran 3. PUSBINDIKLATREN BAPPENAS FORMULIR CALON PENERIMA BEASISWA PROGRAM MAGANG (ISILAH SEMUA KETERANGAN DENGAN JELAS DAN BENAR. HARUS DIISI SEMUA DENGAN HURUF BALOK/BESAR) \ 1. Nama (sesuai ijazah terakhir) :.... 2. NIP Lama (9 Digit) :...NIP Baru :.. 3. Tempat/tanggal lahir :...... 4. Jenis Kelamin :..( L / P )* 5. Alamat rumah :........... Kec Kab. : Kota Prov. Kode Pos... Telpon/Fax/HP : (...)........... 6. e-mail address :.. 7. Nama instansi asal :........ (sebutkan nama Departemen/LPND/Pemda asal Saudara) 8. Nama Unit Kerja (eselon II/III) :........ (sebutkan unit tempat Saudara bekerja sekarang) 9. Alamat Unit Kerja :.... Kec Kab.... : Kota Prov. Kode Pos... Telpon & Fax : (...)...... 10. Jabatan sekarang :..... Gol :.... 11. Unit/bagian tempat bekerja :......... 12. TMT PNS 100%, pada Gol. III/a :.../.../... Masa kerja:.... 13. Pendidikan Terakhir : D IV / S1 / S2 / S3 PT:.... Fakultas (DIV/S1/S2/S3) :... Jurusan:.... Lulus tahun (DIV/S1/S2/S3) :... IPK:... skala:... 14. Apakah sedang mengikuti/dalam proses pelamaran program S2/S3 Pusbindiklatren?: ya / tidak.* 15. Diklat non-gelar yang akan diikuti. (Beri tanda di dalam kurung sesuai pilihan yang tersedia) [ ] Program Magang di Bappenas [ ] Program Magang di Jepang 16. Apabila memilih Program Magang ke Jepang, apakah memiliki kontak person dan atau lembaga/universitas di Jepang. [ ] Tidak [ ] Ya, Sebutkan: Nama:...Pekerjaan:... Jabatan:... Nama Institusi:...Alamat:... No. Telp/fax/email:.../.../... *Coret yang tidak perlu

Dengan ini kami menyatakan bahwa, informasi di atas adalah yang sebenarnya. Jika dikemudian hari diketahui ada informasi yang tidak benar, maka kami bersedia menerima segala sanksi yang ditetapkan oleh Pusbindiklatren. Menyetujui,..tanggal 201 Pejabat Eselon II : ttd Yang bersangkutan, MATERAI Rp.6.000,- ttd C ( ) Nama Jelas (... ) Nama Jelas