KOTA DUMAI LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 15 Tahun 2007 Seri : B Nomor 06 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMAKAIAN FASILITAS SARANA DAN PRASARANA PADA PUSKESMAS PERAWATAN, PUSKESMAS RAWAT JALAN DAN PUSKESMAS PEMBANTU DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Pemakaian Fasilitas Sarana dan Prasarana Pada Puskesmas Perawatan, Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Pembantu Daerah Kota Dumai perlu diadakan perubahan pada beberapa Pasal terutama yang menyangkut Tarif Pelayanan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Pemakaian Fasilitas Sarana dan Prasarana Pada Puskesmas Perawatan, Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Pembantu Daerah Kota Dumai dengan Peraturan Daerah; 365
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 1992, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3829); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5489); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 366
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun Beserta Anggota Keluarganya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3278); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987, tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintah dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Nomor 1987 No. 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4239); 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :48/MENKES/SKB/1988 Nomor : 10 Tahun 1988 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993, tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan; 14. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor : 1107/MENKES/E/VII/2000 Tanggal 27 Juli 2000 tentang Kewenangan minimal yang wajib tetap dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota di Bidang Kesehatan; 367
Dengan Persetujuan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai Dan Walikota Dumai MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMAKAIAN FASILITAS SARANA DAN PRASARANA PADA PUSKESMAS PERAWATAN, PUSKESMAS RAWAT JALAN DAN PUSKESMAS PEMBANTU DAERAH KOTA DUMAI. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 13 Tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Pemakaian Fasilitas Sarana dan Prasarana Pada Puskesmas Perawatan, Puskesmas Rawat Jalan dan Puskesmas Pembantu Daerah Kota Dumai di ubah sebagai berikut : 1. Ketentuan dalam Pasal 9 ayat (4) dan ayat (6) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 (4) Tarif karcis harian loket ditetapkan sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah). (6) Bagi peserta PT. Askes, diberikan pelayan atas jaminan pihak PT. Askes sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Ketentuan dalam Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) diubah dan ditambah ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 (2) Tambahan biaya visite dan konsultasi untuk penderita rawat inap Kelas III, tidak dikenakan, sedangkan Kelas II dan Kelas I dikenakan sebagai berikut : - Kelas II : Rp. 6.000,- - Kelas I : Rp. 7.500,- - Konsultasi Spesialis : Rp. 12.000,- 368
(3) Khusus bagi peserta PT. Askes diberikan pelayanan atas jaminan pihak PT. Askes sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (4) Biaya akomodasi dikenakan perhari dan visite/konsultasi dikenakan setiap kali. (5) Tarif pelayanan rawat inap tidak termasuk biaya alat kesehatan/ bahan medis habis pakai dan obat-obatan yang tidak disediakan pemerintah. (6) Tarif akomodasi bayi baru lahir yang dirawat gabung dikenakan sebesar 50 %(lima puluh persen) dari biaya akomodasi ibunya. 3. Ketentuan dalam Pasal 12 ayat (2) diubah dan ditambah ayat (3) dan ayat (4) sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 12 (2) Tarif pemeriksaan penunjang diagnostik dihitung berdasarkan biaya pelayanan yang diberikan. (3) Tarif pemeriksaan penunjang diagnostik tidak termasuk biaya alat kesehatan/bahan medis habis pakai dan obat-obatan yang tidak disediakan pemerintah. (4) Tarif pemeriksaan penunjang diagnostik yang tidak terencana besarnya adalah 1,5 kali tarif biasa. 4. Ketentuan dalam Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 No. Jenis Pelayanan Tarif Baru TINDAKAN GAWAT DARURAT 1. Tindakan Kecil 15.000-2. Tindakan Sedang 25.000-3. Tindakan Besar 40.000 - Jasa Pelayanan Medik 30% dari biaya tindakan per jenis pelayanan Tarif Lama 369
TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI 1. Tindakan Medik dan Terapi Ringan - Tindik Daun Telinga 5.000 2.500 - Sunat/Sirkumsisi Pria 50.000 15.000 - Sunat/Sirkumsisi Wanita 5.000 3.000 - Pemasangan 10.000 4.500 - Pencabutan Implant 50.000 4.500 - Insisi Abses 5.000 3.000 - Ekstirpasi Tumor Jinak 35.000 15.000 - Pencabutan Gigi Susu per Batang 5.000 2.500 Gigi - Pencabutan Gigi Susu dg kompli- 7.500 kasi per Batang Gigi - Pencabutan Gigi Tetap per Batang 15.000 4.500 Gigi - Penambalan sementara Gigi Susu 3.000 - per Batang - Penambalan tetap Gigi Susu per 10.000 - Batang - Penambalan sementara Gigi 5.000 - permanen per Batang - Penambalan tetap Gigi permanen 17.500 5.000 per Batang - Insisi Abses Gigi 15.000 15.000 - Perawatan Syaraf Gigi sekali 4.000 4.000 kunjungan Jasa Pelayanan Medik 30 % dari biaya tindakan per jenis pelayanan 370
2. Tindakan Medik dan Terapi Sedang - Persalinan Normal 250.000 50.000 - Operasi Gigi Tertanam 100.000 30.000 Jasa Pelayanan Medik 30 % dari biaya tindakan per jenis pelayanan RAWAT JALAN - Jasa Rawat jalan 2000 1.500 - Jasa Pelayanan 1000 500 PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK 1. Laboratorium Klinik - Darah Rutin (untuk tiap jenis pemeriksaan) 1.500 750 - Urine Rutin (untuk tiap jenis pemeriksaan) 1.500 750 - Tinja Rutin 1.500 750 - Golongan Darah 5.000 3000 - Test Kehamilan 15.000 15.000 - Kimia Klinik 4.000 3.500 - Faal Hemostatik Trombosit 4.000 4.000 Rumple Leede Test 1.000 500 - Serologi Reaksi Widal 7.500 7.500 Pemeriksaan HBs-Ag 5.000 5.000 Pemeriksaan Anti HBsAg 5.000 5.000 - Malaria 3.000 7.50 - Filaria 3.000 1.500 - Pemeriksaan Mikroskopik Langsung 5.000 1.500 2. Radiodiagnostik - Rontgen Foto Thorax 15.000 15.000 371
3. Diagnostik Elektromedik - Elektrokardiografi (EKG) 15.000 15.000 Jasa Pelayanan Medik 30 % dari biaya tindakan per jenis pelayanan PENGUJIAN KESEHATAN - Kir Kesehatan pelajar 5.000 5.000 - Kir Kesehatan pekerja 10.000 10.000 LAIN-LAIN Pemeriksaan Visum et Repertum (Visum Luar orang hidup) 20.000 15.000 Pemeriksaan Visum et Repertum (Visum Luar mayat) 50.000 - Jasa Pelayanan Medik 30 % dari biaya tindakan per jenis pelayanan 5. Ketentuan dalam Pasal 15 ayat (1) dan ayat (2) diubah dan disisipkan antara ayat (1) dan ayat (2) dengan ditambahkan ayat (1.1) sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 (1) Besarnya tarif pemakaian ambulance untuk pasien : a. Dalam kota < 5 Km : Rp. 25.000,- b. Dalam kota 6 10 Km : Rp. 35.000,- c. Dalam Kota > 10 Km : Rp. 50.000,- d. Luar kota Dumai per Km pulang pergi : Rp. 2.500,- 1.1 Besarnya tarif pemakaian ambulance untuk jenazah : a. Dalam Kota < 5 Km : Rp. 37.500,- b. Dalam Kota 6 10 Km : Rp. 50.000,- c. Dalam Kota > 10 Km : Rp. 75.000,- d. Luar Kota Dumai per Km pulang pergi : Rp. 3.750,- (2) Untuk pemakaian luar Kota Dumai ditambah 45 % (empat puluh lima per seratus) untuk honor supir dan paramedis. 372
6. Ketentuan dalam Pasal 24 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 24 Untuk memberikan keringanan biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Walikota dapat membebaskan sebagian atau seluruh biaya pelayanan kesehatan dan pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya pada Lembaran Daerah Kota Dumai. Ditetapkan di Dumai pada tanggal 30 Oktober 2007 WALIKOTA DUMAI, dto, Diundangkan di Dumai pada tanggal 31 Oktober 2007 SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI H. ZULKIFLI A.S. dto, H. WAN FAUZI EFFENDI Pembina Tk. I, NIP. 010055541 LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2007 NOMOR 06 SERI B 373