PROPOSAL RAPAT KERJA WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN KADER PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, Agustus 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAITUL ARQAM PIMPINAN AISYIYAH

02/07/2014. Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

JADWAL TANWIR MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

A. Nama Kegiatan. B. Dasar Pemikiran

Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Timur Periode

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

MILAD KE-107 DAN TA'RUF PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEKOTA MEDAN

K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : VII/MPR/2001 TENTANG VISI INDONESIA MASA DEPAN

SISTEM PERKADERAN MUHAMMADIYAH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LAUNCHING "MAGHRIB BERIBADAH DAN MATIKAN TV" PCM MEDAN MARELAN

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

Pertama, Pengajian Pimpinan Model Panel dan Diskusi Interaktif PDM Kabupaten Malang

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

SURAT KEPUTUSAN MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SUMATERA SELATAN Nomor : 103/KEP/II.4/B/2014

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Paradigma Baru Perkaderan Muhammadiyah

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

UU 8/1990, AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA. Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 8 TAHUN 1990 (8/1990) Tanggal : 13 OKTOBER 1990 (JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : Kep-703/MUI/XII/2015. T e n t a n g

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PANDUAN PERSIDANGAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

TAFSIR INDEPENDENSI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

Gerakan Nasional Revolusi Mental

SILATNAS:Bangkit & Optimalkan Peran Kader! 2 A. PENDAHULUAN

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

di Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta, Mei 2010

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Berdirinya SMA Muhammadiyah 2 Kedaton Bandar Lampung. SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung awal berdirinya adalah SPG

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN JULI 2011 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juli 2011

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perubahan Jadwal pelaksanaan Diklat Pencak Silat Pagar Nusa (PSNU)

I. LATAR BELAKANG GRHA SINERGI PERADAH

Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU INDONESIA PANITIA PELAKSANA MUSYAWARAH NASIONAL IV

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

Lampiran: Keputusan Kongres XIV GP Ansor Tahun 2011 No. 06/K-XIV/P5/ I/2011. PERATURAN DASAR DAN PERATURAN RUMAH TANGGA Surabaya, 16 Januari 2011

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

SAMBUTAN BUPATI BANTUL DALAM RANGKA TIRAKATAN PERINGATAN HUT KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI KABUPATEN BANTUL

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 233/KEP/I.0/B/2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA KERJA PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE

KERANGKA ACUAN KONGRES XVI MAJELIS PENDIDIKAN KRISTEN DI INDONESIA JAKARTA, 2 4 NOVEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai salah satu Negara demokrasi. Pemilihan legislatif yang

PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 001/SPAMK FSPMI/IV/2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

KEGIATAN RAPAT KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PERPAJAKAN PERIODE

Transkripsi:

PROPOSAL RAPAT KERJA WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN KADER PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, 06-07 Agustus 2016 A. Dasar Pemikiran Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia. Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggungjawab tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa. Kiprah Muhammadiyah dalam konteks kebangsaan selalu melekat dengan nilai dan pandangan Islam berkemajuan yang menjadikan komitmen cinta pada tanah air sebagai salah satu wujud keislaman. Muhammadiyah tidak pernah berhenti dan selalu aktif dan progresif, bergerak secara dinamisdan berorientasi pada kemajuan dalam mengambil peran-peran kebangsaan. Sebagai bentuk kesinambungan peran kebangsaan itu Muhammadiyah mencita-citakan tata kehidupan Indonesia berkemajuan, yaitutatanan kebangsaan yang merdeka, adil, makmur, damai, berkemanusiaan, bermartabat, dan berdaulat. Muhammadiyah telah menuyusun, menawarkan, dan memantapkan diri berada di garis depan untuk mewujudkan Indonesia yang berkamajuan. Dalam buku Indonesia Berkemajuan Rekonstruksi Kehidupan Kebangsaan yang Bermakna, disebutkan: Indonesia Berkemajuan dapat dimaknai sebagai negara utama (al-madinal al-fadhillah), negara berkemakmuran dan berkeadaban (umran), dan negara yang sejahtera. Negara berkemajuan adalah negara yang mendorong terciptanya fungsi kerisalahan dan kerahmatan yang didukung sumber daya manusia yang cerdas, berkepribadian, dan berkeadaban mulia. Karena itu, negara berkemajuan harus mampu menegakkan kedaulatan (wilayah, politik, hukum, ekonomi, dan budaya); mendatangkan kemakmuran (terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan); mewujudkan kebahagiaan material dan spiritual; menjamin kebebasan berpikir, berekspresi, dan beragama; menghormati hak asasi manusia; dan menciptakan keamanan dan jaminan masa depan. Indonesia Berkemajuan meniscayakan dukungan sumberdaya manusia yang cerdas dan berkarakter utama. Manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas persoalan serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang bermakna bagi terwujudnya cita-cita nasional. Manusia Indonesia yang cerdas memiliki fondasi iman dan taqwa yang kokoh, kekuatan intelektual yang berkualitas, kepribadian yang utama, dan menjadi pelaku kehidupan kebangsaan yang positif sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.Untuk mewujudkan Indonesia Berkemajuan juga memerlukan transformasi mentalitas bangsa ke arah pembentukan manusia Indonesia yang berkarakter kuat. Manusia yang berkarakter kuat dicirikan oleh kapsitas mental yang membedakan dari orang lain seperti keterpercayaan, ketulusan, kejujuran, keberanian, ketegasan, ketegaran, kuat dalam memegang prinsip, dan sifat-sifat khusus lainnya yang melekat dalam dirinya. 1

Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung memiliki peran dan tanggung jawab yang besar sekaligus mulia dalam setiap ikhtiar membentuk kader dan sumberdaya berkualitas, cerdas, dan berkarakter utama sebagai syarat terwujudnya Indonesia Berkemajuan. MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung yang berfungsi membantu Pimpinan dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menggerakkan roda gerakan Muhammadiyah dan bangsa, dituntut untuk melakukan pembinaan, penguatan, dan peningkatan sumber daya kader secara berkesinambungan melalui berbagai program kegiatan di setiap jenjang pimpinan. Pasca MUSWIL Muhammadiyah Provinsi Lampung ke-25, yang menandai tahap ketiga (2015-2020) dari program jangka panjang 20 tahun (2005-2025), bidang kaderisasi memiliki rencana strategis untuk membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan. Dalam periode lima tahun ke depan, program bidang perkaderan perlu mengalami peningkatan dan pengembangan.visi pengembangan program bidang perkaderan periode 2015-2020 adalah berkembangnya fungsi dan kualitas perkaderan yang sistemik dengan memperteguh militansi, kompetensi, dan peran kader Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan ditengah dinamika Persyarikatan, umat, dan bangsa serta perkembangan global. Dalam kerangka ikhtiar menjalankan fungsi peningkatan kualitas kader untuk mendorong terwujudnya Lampung Berkemajuan itulah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung ini menjadi penting dan strategis untuk dilaksanakan. Sebagai sebuah forum bersama MPK Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-lampung dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat Wilayah, dikondisikan untuk terjadinya alur berbagi gagasan dan interaksi kreatif di kalangan kader dan pimpinan guna menghasilkan konsolidasi gerakan dan koordinasi program kerja bagi kepentingan persyarikatan, umat, dan bangsa. B. Nama Kegiatan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung. C. Tema Peneguhan Ideologi dan Peningkatan Sumber Daya Kader Menuju Lampung Berkemajuan D. Tujuan 1. Sosialisasi Tanfidz Muswil PWM Lampung berkaitan dengan kebijakan dan program kaderisasi; 2. Sosialisasi program kerja dan kegiatan MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung (2015-2020); 3. Koordinasi kerja antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung dan MPK PDM se-provinsi Lampung. 4. Pengayaan dan penguatan wawasan perkaderan. E. Peserta 1. Pimpinan dan Anggota MPK PWM Lampung : 19 2. PDM se-lampung (Ketua yang membidangi MPK) : 15 2

3. Ketua dan Sekretaris MPK PDM se-provinsi Lampung : 30 4. Ortom tingkat Wilayah (Ketum dan Ketua Bidang Perkaderan) : 14 5. Undangan khusus : 10 Jumlah 90 F. Persyararatan Peserta 1. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara Rakerwil 2. Membawa Surat Mandat dari pimpinan terkait. 3. Membayar Sumbangan Wajib Peserta (SWP) Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) G. Penyelenggaraan 1. Penanggung Jawab : Ketua MPK PWM Provinsi Lampung 2. Kepanitiaan Steering Committee : M. Sholihin, M.Pd I. Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd I Organizing Committee: Eko Budi Sulistio. (Ketua) Ahmad Luviadi, M.Pd.I.(Sekretaris OC) Rahmat Santosa, S.Pd.,I (Bendahara) Hasbullah, M.Pd I. Wasiyat Jarwo Asmoro, S I.kom Drs. Mukadi Ida Setiawan Arizal Eka Putra, M. Pd I Tohir Rohili, S. Pd I Drs. H Istaji Hidayatullah. 3. Waktu : Sabtu-Ahad, 06 07 Agustus 2016; 4. Tempat : Universitas Muhammadiyah Lampung (Jl ZA Pagar Alam No 14 Labuhan Ratu Kedaton Bandar Lampung H. Konfirmasi dan Pendaftaran Hidayat. : 081379959029 Eko : 081379687879 I. Penutup Demikianlah proposal ini disusun dengan harapan dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Rakerwil MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, baik pada tataran teknis maupun konsep. Atas perhatian dan partisipasi berbagai pihak diucapkan terima kasih. 3

Manual Acara Sabtu, 06 Agustus 2016 12.00-13.30 WIB Registrasi dan Persiapan 13.30-14.30 WIB Pembukaan 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran 3. Lagu Indonesia Raya dan Sang Surya 4. Sambutan Ketua MPK PWM Lampung 5. Amanat Ketua PWM Lampung sekaligus membuka acara 14.30-15.30 WIB Ta aruf Oleh: Eko Budi Sulistio, M. AP/Rohmat Santosa, S.Pd I 15.30-16.00 WIB Istirahat 16.00-17.30 WIB Sesi 1 Agenda Strategis dan Kebijakan Perkaderan Muhammadiyah Oleh: Drs. Ahmad Sykuri, MM (Ketua PWM Lampung) Drs. H. Ma ruf Abidin, M.Si (Ketua MPK PWM Lampung) Moderator: Hasbullah, M.PdI. 17.30-19.30 WIB Istirahat, Shalat, dan Makan 19.30-21.30 WIB Sesi 2 Pemaparan Arah Program dan Kegiatan MPK PWM Lampung Oleh: M. Sholihin, M. Pd I (Sekretaris MPK PWM Lampung) Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd I Moderator: Tohir Rohili S. Pd I 21.30-03.00 WIB Istirahat Malam Ahad, 07 Agustus 2016 03.00-05.00 WIB Shalat Lail dan Subuh, Tadarus, dan Kultum Imam: Rohmat Santosa, S.Pd I. 05.00-08.00 WIB Istirahat 08.00-09.30 WIB Sesi 3 Sosialisasi Sistem Perkaderan Muhammadiyah Oleh: 1. Ahmad Luviadi, M.Pd I 2. Dra. Nurhayati Wahidah. Moderator: Arizal Eka Putra, M. Pd I.. 09.30-11.00 WIB Sesi 4 Sharing Peta Potensi dan Problematika Perkaderan di Daerah Hasbullah, M. Pd I./Wasiyat Jarwo Kumolo 4

11.00-12.00 WIB Sesi 5 Sidang Komisi 1. Kebijakan Perkaderan Utama dan AUM di Lingkungan Pimpinan Muhammadiyah (Fasilitator: Dr. Baedowi, M.Pd dan Drs. Hermansyah, MM.) 2. Peningkatan PerkaderanFungsional (Fasilitator: Syamsudin, S. Ag/Hamimi, MT.) 3. Penguatan Jaringan Kader Muhammadiyah (Fasilitator dan Wasiyat Jarwo Kumolo dan Tobroni Munif, S.Pd.) 4. Transformasi Sumberdaya Kader (Fasilitator Drs Mukadi Ida Setiawan. dan Tohir Rohili, S.Pd I) 12.00-13.00 WIB Istirahat 13.00-14.00 WIB Lanjutan sidang Komisi 14.00-15.00 WIB Sesi 6 Sidang Pleno Hasil Sidang Komisi Moderator: Syamsudin, S. Ag 15.00-16.00 WIB Penutupan 5