K = Mxa. K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit

dokumen-dokumen yang mirip
- Bila kedua penunjukkan adalah sama berarti garis layar telah tepat.

DAFTAR ISI BAB I PEDOMAN MAGNET

BAB V PEDOMAN MAGNET

melekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya. Pandangan keliling sekitar

a. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)

PENGGUNAAN KOMPAS MAGNIT

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

dengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

KATALOG MATEMATIKA ALAT PERAGA PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I ILMU PELAYARAN DATAR

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

SUDUT DAN GARIS GARIS SEJAJAR

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

BAB VIIII CHRONOMETER

1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang

BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

RINGKASAN MATERI SUDUT DAN PENGUKURAN SUDUT

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

Fisika EBTANAS Tahun 1996

lucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung.

Soal :Stabilitas Benda Terapung

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

MACAM MACAM SAMBUNGAN

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

STANDAR KOMPETENSI :

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

DOKUMENTASI SIKLUS I

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Gambar Berbagai bentuk benda

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB. I Kompas Geologi

SOAL UJIAN. NILAI I. PERSOALAN (BETUL-SALAH) 10 SOAL (LINGKARI HURUF (B) BILA BENAR dan HURUF (S) BILA DIANGGAP SALAH

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

Antiremed Kelas 12 Fisika

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

2 Mekanika Rekayasa 1

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

PERCOBAAN PEMBELOKAN RADIASI SINAR BETA OLEH MEDAN MAGNET

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Antiremed Kelas 10 Fisika

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA (ESA 168)

Fisika Proyek Perintis I Tahun 1980

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

C. Kunci : E Penyelesaian : Diket mobil massa = m Daya = P f s = 0 V o = 0 Waktu mininiumyang diperlukan untuk sampai kecepatan V adalah :

a. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :

Antiremed Kelas 12 Fisika

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

BAB I BESARAN DAN SATUAN

UN SMA IPA 2008 Fisika

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

PANDUAN PENYETELAN THEODOLIT DAN PEMBACAAN SUDUT (Latihan per-individu dengan pengawasan Teknisi Laboratorium)

Transkripsi:

Salah kalimasi Piringan Pedoman Yang dimaksud dengan salah kolimasi adalah sudut (penyimpangan) antara jarum-jarum magnit dan garis hubung arah Utara Selatan mawar pedoman. Sifat Peka Piringan Pedoman Yang dimaksud dengan sifat peka piringan pedoman adalah, apabila pada suatu saat piringan pedoman keluar dan keadaan seimbang karena suatu pengaruh dan luar, seperti karena pengaruh magnit lain, maka segera setelah pengaruh magnit lain, maka piringan pedoman harus segera kembali pada kedudukan seimbangnya. Agar piringan pedoman memiliki sifat peka harus dipenuhi beberapa syarat antara lain : a) Memiliki moment magnit (dan susunan jarum magnitnya) makin pekalah piringan pedoman dan ini tergantung dari : - Panjang batang jarum magnitnya - Kekuatan kutub-kutub magnitnya Rumusnya : K = Mxa K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit

b) Intensitas horisontal yang besar Intensitas horisontal = H H = T cos i M = Vektor, bila vektor lebih besar, piringan pedoman lebih peka. Makin dekat ke kutub magnit b bumi H makin kecil, sebab ZKM makin berimpit dengan ZV. Akibatnya maka intensitasnya total (T) juga akan mengecil terhadap ZV ini menyebabkan piringan pedoman akan lebih mudah bergoyang bila makin mendekat kutub (kepekatannya makin berkurang). c) Kerat piringan harus ringan (lebih ringan lebih peka) d) Ujung semat harus tajam sekali (makin tajam makin peka) Sifat Tenang Piringan Pedoman Yang dimaksud dengan sifat tenang piringan pedoman adalah, apabila pada saat ada gangguan dari pengaruh-pengaruh luar, maka keseimbangan piringan pedoman tidak mudah terganggu (tidak boleh mengayun / hanya mengayun sedikit). pengaruh-pengaruh luar itu antara lain adalah ofengan dan anggukan kapal, getaran-getaran, perubahan haluan dan sebagainya. Sifat terang piringan pedoman makin besar bila : a. Ujung semat semakin lancip b. Piringan pedoman semakin ringan c. Moment magnit besar

d. Moment lambain besar e. Intensitas horizontal besar Kepekaan dan ketenangan piringan pedoman terutama tergantung dari perbandingan: G TR M = besar massa = moment lembam ; TR = m x d; m = massa dan d = jarak = moment magnetis Untuk memperbesar moment lembab sebagian besar piringan pedoman ditempatkan di bagian tepi piringan pedoman (Moment lembam piringan pedoman adalah gaga lawan terhadap gerakan mendatar piringan pedoman). Cara memeriksa kepekaan piringan pedoman, adalah sebagai berikut - Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri ± 30 dan kedudukan seimbang / tenang semula. - Lepaskan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya. - Ulangi pekerjaan yang sama pada sisi lainnya - Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama atau berselisih 1/2 saja, berarti piringan pedoman cukup peka. Perlengkapan Cadangan Pedoman di Kapal Untuk keperluan perbaikan sewaktu-waktu di kapal, maka terdapat Cadangan piringan pedoman, sungkup pedoman, dan semat. Alat-alat harus disimpan dengan benar, yaitu sebagai berikut : a) Kesemuanya ditempatkan di suatu tempat yang kering / tidak lembab udaranya b) Piringan pedoman (mawar pedoman)

- Diletakkan minimum setengah meter dari massa besi - Piringan pedoman dalam kotaknya, disusun dengan kutub-kutub tidak senamanya Baling berdekatan c) Semat (ketel pedoman) - Semat disimpan dalam tabung simpanya dengan ujungnya mengarah keluar ke tutup gabus (ujungnya tidak akan rusak). d) Sungkup pedoman disimpan dalam kotaknya (tidak diluar) Catatan : Pada pedoman titik gantung ketel dan cincin lenja yang terluar diletakkan membujur kapal, maksudnya agar pedoman dapat selalu dalam keadaan mendatar pada saat kapal menggoleng (kapal lebih banyak menggoleng daripada mengangguk). Ketel Pedoman Ketel pedoman, seluruh ketel pedoman berbentuk bulat torak, umumnya terbuat dari bahan kuningan atau perunggu. Pada ketel bulat torak tersebut terdapat peralatan peralatan sebagai berikut a. Tutup kaca jernih, sebagai penutup kedap air dan atas kaca tersebut dilengkapi dengan tugs atau paku di bagian tengah-tengahnya untuk meletakkan alat baring. b. Kaca baur di bagian bawah, berfungsi sebagai penutup bawah dan tembus cahaya (dari lampu yang dipasang di bawahnya). c. Garis layar adalah garis yang terletak tepat pada / sejajar bidang tunas tinggi kapal, berfungsi untuk melihat haluan kapal. d. Pemberat, dipasang di bagian bawah ketel, berfungsi sebagai alat untuk menjaga ketenangan dan kestabilan ketel. e. Penyangga semat dipasang di tengah-tengah ketel. Berfungsi sebagai penjepit semat.

a. Tutup kaca b. Ketel c. Minyak tumbuh-tumbuhan d. Kaca baur e. Penyangga semat f. Baut g. Semat Pedoman magnit basah Ketel pedoman yang berbangun bulat torak dibuat kedap udara. Bagian atas berfungsi sebagai tutup ada bagian atas dipasang sebuah kaca boning bulat (agar angka-angka skala derajat dapat dibaca). Sedangkan tutup pada bagian bawahnya dapat menembus dan dapat menerangi angkaangka skala derajat. Di dalam ketel pedoman ini ditempatkan perangkat piringan pedoman. Semat yang merupakan penunjang dan piringan pedoman dijepit di bagian tengahtengah kaca baur. Pada ketel pedoman type Thomson. Alat pemberat ini dtp berupa sebuah bejana berbentuk separuh bola yang diisi dengan cairan berupa minyak tumbuh-tumbuhan atau dapat juga berupa sebuah pemberat dan keping timah atau logam lain yang tidak magnetis. Bagian sisi dalam dari ketel pedoman diberi lapisan cat putih tug agar

bagian dalam ketel pedoman cukup terang meskipun hanya mendapat penerangan melalui kaca baur. a. Tutup kaca b. Tanduk c. Sumbat (untuk menambah cairan) d. Pengapung e. Batang magnet dalam bumbung kuningan f. Semat g. Tromol berpegas h. Jembatan kuningan untuk menyangga semat i. Pemberat j. Ketel k. Cairan Cairan garis (cat) hitam juga di bagian dalam, adalah garis layang. Garis ini dicat tegak pada bagian dalam ketel, di bagian depan semat pedoman dan sejajar atau pada bidang lungs tinggi kapal. Garis layar tersebut berfungsi sebagai penunjuk derajat haluan kapal (dibaca pada skala derajat bagian luar sisi ketel pedoman di pasang sepasang tanduk atau paku, tempat ketel ditunjang oleh cincin lenja.