TUGAS I SISTEM TERDISTRIBUSI

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

TOPOLOGI CLIENT SERVER UNTUK LAYANAN APLIKASI SERVER PADA CV PULSA

Jaringan Komputer Pendahuluan

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

Server dan Workstation

BAB II LANDASAN TEORI

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Making Provisions for Applications and Services

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki cakupan luas seperti jaringan WAN (Wide Area Network). Jaringan

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN. Suhardi Pakpahan Dosen: Onno W. Purbo

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

Jaringan Komputer. Copy right : Dwi Andrianto

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah Web :

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

2. Jaringan Komputer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Introduction Information Technology: NETWORKING

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

LOCAL AREA NETWORK: JARINGAN KOMPUTER ANTAR GEDUNG UNTUK OTOMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

Struktur Jaringan Komputer

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

a. Adalah Program komputer yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman dan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu.

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

SKRIPSI. Oleh: RIZKI OCTADIAN SYAH

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

MODUL 1 PENGENALAN LAYANAN JARINGAN

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

UNIVERSITAS GUNADARMA

Konsep Pemrograman Internet dan Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

keseluruhan jaringan Suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain menggunakan sarana WAN untuk saling terhubung, Biasanya W

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

Management Oleh : Felix Andreas Sutanto

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

Dosen : Nuraini Purwandari

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

TIPE JARINGAN KOMPUTER

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

Implementasi praktis yang berkaitan dengan komunikasi antar perangkat komputer adalah berupa suatu sistem jaringan komputer.

Contoh diatas merupakan aplikasi yang menggunakan server sebagai temapat penyimpanannya dan client sebagai tempat input data atau proses lainnya.

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cara menyerahkan secara langsung apabila dokumen tersebut penting.

Sistem Jaringan Terdistribusi

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

Pengenalan Jaringan Komputer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer 1 MODUL 1. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

Jenis-Jenis Server dan Fungsinya

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS 3 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

APLIKASI BERBASIS WEB

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY

SISTEM TERDISTRIBUSI

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

Making Provisions for Applications and Services

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan komputer yang terhubung ke jaringan. Layanan-layanan internet

BAB 2 LANDASAN TEORI

(SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL) Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Transkripsi:

TUGAS I SISTEM TERDISTRIBUSI Oleh : Rachmat Ade Okiarlis NPM. G1A012018 Dosen Pengampu : Ferzha Putra Utama, S.T., M.Eng PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU 2015

SISTEM TERDISTRIBUSI A. Sistem Client-Server Client-Server merupakan suatu paradigma hubungan antara komputer yang menjadi penyedia dan komputer yang menjadi penerima. Hubungan suatu Client-Server adalah komputer meminta sesuatu ke komputer lain dan komputer lain memenuhi permintaan. Hubungan ini menggunakan jaringan agar tetap terhubung satu sama lain menggunakan metode LAN, MAN, atau WAN. Metode LAN menghubungkan suatu Client ke Server yang lain dengan jarak yang sangat dekat, Metode MAN menghubungkan jarak yang sedang antara Client dan Server dan Metode WAN menghubungkan Cient dengan Server yang lain dengan jarak yang jauh,wan bisa juga disebut dengan internet. Server digunakan untuk mengirimkan dan menyediakan keperluan dari client. Dalam penyediaannya server dapat membatasi file dan data yang di minta oleh client. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah suatu kejadian yang tidak terduga seperti server yang diserang dengan cara mengirim program tidak bertanggung jawab atau virus. Sehingga server memiliki hak yang lebih tinggi dibandingkan dengan client. Server atau komputer server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan layanan disebuah jaringan komputer yang dilengkapi dengan prosesor cepat dan RAM yang besar, dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk server. Server mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya seperti file atau printer, dan memberikan akses kepada Clients. Clients adalah suatu sistem yang mengakses suatu sistem komputer yang menyediakan layanan atau server melalui jaringan seperti LAN, MAN, dan WAN. Clients meminta data ke server dan server memenuhi permintaan tersebut yang dikirimkan melalui jaringan. Client-Server terdiri dari 3 komponen pembentuk yaitu Client, Middleware, dan Server. Fungsi dari sistem Client-Server adalah untuk memudahkan pekerjaan dalam suatu system jaringan, yang diminta oleh client dapat dipenuhi oleh server dalam waktu singkat ataupun sebaliknya. Sehingga pekerjaan menjadi efisien. Berikut adalah tugas dari server dan client : Server o Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client

o Memeriksa autorisasi o Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint o Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client o Memelihara data dictionary Client o Mengatur user interface o Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai o Memproses aplikasi o Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server o Memberikan response balik kepada pemakai o Menyediakan akses basis data secara bersamaan o Menyediakan kontrol recovery Contoh Sistem Client-Server : Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client. Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu menginstal database, dengan metode client-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client. B. Sistem Point to Point Sistem point to point merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU. Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).

Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh Sistem Point to Point Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5. C. Sistem Terkluster Merupakan gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Secara umum, sistem terkluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian sistem akan lebih handal dan fault toleran dalam melakukan komputasi. Dalam hal jaringan, sitem terkluster mirip dengan sistem terdistribusi. Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem terkluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat. Dalam ruang lingkup jaringan lokal, sistem terkluster memiliki beberapa model dalam pelaksanaannya, yaitu : 1. Model Asimetris Pengawasan dalam model asimetris menempatkan suatu mesin yang tidak melakukan kegiatan apapun selain bersiap siaga mengawasi mesin yang bekerja.jika mesin itu mengalami masalah maka pengawas akan segera mengambil alih tugasnya 2. Model Simetris Pengawasan pada model simetris tidak menerapkan mesin yang khusus bertindak sebagai pengawas.sebagai gantinya, mesin-mesin yang melakukan

komputasi saling mengawasi keadaan mereka.mesin lain akan mengambil alih tugas mesin yang sedang mengalami masalah. Keuntungan Sistem Terkluster : a. Absolute scalability Mungkin untuk menciptakan sistem terkluster yang jauh lebih powerful daripada satu komputer standalone yang terbesar sekalipun. Satu kluster bisa terdiri atas puluhan, bahkan ratusan komputer, dan masing-masing adalah multiprosesor. b. Incremental scalability Kluster diatur sedemikian rupa sehingga bisa dupgrade sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus mengupgrade keseluruhan sistem sekaligus secara besar-besaran. c. High availability Karena setiap komputer yang tergabung adalah standalone (mandiri), maka kegagalan salah satu komputer tidak menyebabkan kegagalan sistem. d. Superior price/performance. Dengan konfigurasi yang tepat, dimungkinkan untuk membangun sistem yang jauh lebih powerful atau sama dengan komputer standalone, dengan biaya yang lebih rendah. Contoh Sistem Terkluster Oracle Parallel Server yang merupakan perangkat lunak khusus didesain untuk sistem kluster paralel