RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL SEMARANGTAHUN BUKU 2015 BAB-I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL TAHUN BUKU 2015 DAN PENGAJUAN RKA TAHUN 2016 PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan. kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuan perusahaan untuk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/ Tahun MEMUTUSKAN :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

29 Oktober Pertemuan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPEGTEL SEMARANG TAHUN BUKU 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR MANUNTUNG JAYA

HUBUNGAN KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KEBERHASILAN USAHA KUD DI KABUPATEN BOYOLALI

c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Contoh laporan keuangan koperasi

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

PEDOMAN STANDAR AKUNTANSI KOPERASI

Universitas Sumatera Utara

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS III. Illia Seldon Magfiroh PS AGRIBISNIS FAPERTA UNIVERSITAS JEMBER

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 24 Maret 2016

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2002 NOMOR : 98 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL TAHUN BUKU 2014 DAN PENGAJUAN RKA TAHUN 2015 PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1998 TENTANG INFORMASI KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG

Angka 39 Cukup jelas. Angka 40 Cukup jelas. PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA. Angka 41 Cukup jelas.

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH JAWA TIMUR

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pengelolaan Keuangan Daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKAMARA

PT SANG HYANG SERI (PERSERO)

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2000 TENTANG PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2016

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Transkripsi:

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL SEMARANGTAHUN BUKU 2015 BAB-I PENDAHULUAN 1. UMUM Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran ( RKA ) tahun buku 2015 oleh Pengurus periode tahun 2014 merupakan kewajiban untuk disampaikan dalam forum Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) untuk disahkan anggota menjadi keputusan yang akan digunakan sebagai dasar dan pedoman oleh Pengurus dalam mengelola KOPEGTEL Semarang pada tahun buku 2014. 2. SASARAN Penyusunan RKA tahun buku 2015 tidak terlepas dari sumber daya yang dimiliki, perubahan kebijakan eksternal, terbatasnya sumber dana modal kerja, serta kebijakan permodalan atau simpanan anggota sehingga Pengurus menetapkan sasaran yang diharapkan untuk dicapai terkait dengan RKA tahun 2015 sebagai berikut : a. Pertumbuhan laba usaha / sisa hasil usaha sebesar 2,67 % b. Pengelolaan yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan c. Kondisi operasional yang sehat dan berkesinambungan d. Kualitas layanan pembiayaan anggota yang prima e. Optimalisasi sumber daya untuk kepentingan KOPEGTEL f. Tersedianya alat produksi yang handal dan siap beroperasi g. Citra dan image KOPEGTEL Semarang diakui pihak eksternal 3. STRATEGI OPERASIONAL Untuk pencapaian maksud dan sasaran tersebut diatas, KOPEGTEL Semarang menerapkan strategi operasional sebagai berikut : a. Meningkatkan peran serta anggota sebagai pemilik dalam menentukan arah KOPEGTEL Semarang b. Meningkatkan koordinasi dengan Pengawas dalam pengendalian operasional c. Meningkatkan peran Pengurus dalam pengendalian Operasional, Cash Management dan Cost Control 1

d. Melakukan evaluasi setiap transaksi bisnis baik eksisting maupun usaha baru e. Melimpahkan sebagian kewenangan kepada management pengelolaan f. Meningkatkan peran dan kepedulian karyawan dalam pengelolaan harian g. Meningkatkan kerjasama saling menguntungkan dengan semua mitra usaha h. Mempertahankan kepercayaan pihak eksternal untuk pembiayaan anggota i. Melakukan pemeliharaan alat produksi secara periodik dan siap operasi 2

BAB-II RENCANA KEGIATAN BIDANG ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Pengelolaan bidang organisasi diharapkan dapat efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk itu dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia yang handal sebagai pengelola baik Pengurus maupun Karyawan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan dan terciptanya kondisi koperasi yang sesuai harapan baik pemilik, karyawan maupun lingkungan eksternal dan untuk pencapaian hal tersebut direncanakan kegiatan sebagai berikut : a. Melakukan pembinaan karyawan secara periodik b. Melanjutkan implementasi negatif growth jumlah karyawan c. Mengembangkan teamwork dan kepedulian karyawan d. Memaksimalkan peran setiap karyawan sesuai tugas pokok dan fungsinya e. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal dalam operasional f. Meningkatkan Kompetensi karyawan sejalan dengan strategi Kopegtel untuk menjadi Karyawan yang Profesional g. Meningkatkan disiplin dasar karyawan, karena disiplin dasar sebagai pondasi untuk menjadi SDM yang unggul 3

BAB-III RENCANA KEGIATAN BIDANG USAHA Kegiatan bidang usaha dalam organisasi koperasi merupakan hal yang utama, baik usaha layanan anggota maupun usaha non layanan anggota yang berorientasi mendapatkan laba usaha untuk mendukung kelangsungan badan hukum secara berkesinambungan. Menyadari keterbatasan atas sumber daya KOPEGTEL Semarang, pada tahun 2015, Pengurus merencanakan kegiatan usaha core bisnis sebagai berikut : 1. Usaha Layanan Anggota 2. Usaha Collecting Agent 3. Usaha Pengadaan Barang & Jasa 4. Usaha Pengadaan Jaringan Akses Disamping usaha inti tersebut diatas, KOPEGTEL Semarang dapat menjalankan usaha lainnya baik lanjutan usaha eksisting maupun pengembangan usaha baru namun harus diyakini melalui kajian bahwa usaha tersebut memberikan kontribusi yang jelas dalam pertumbuhan laba usaha. Adapun rencana kegiatan masing-masing usaha sebagai berikut : 1. USAHA LAYANAN ANGGOTA Kegiatan usaha layanan anggota yang terdiri atas, transaksi Layanan Simpanan, Pembiayaan/ Pinjaman diharapkan kualitasnya meningkat dan untuk pencapaian hal tersebut Pengurus merencanakan kegiatan sebagai berikut : a. Menjamin kebenaran proses dan akurasi data saldo simpanan dan pinjaman anggota. b. Melanjutkan pola layanan pembiayaan system kerjasama dengan Bank BNI 46 c. Melanjutkan pola pembiayaan sistem kerjasama dengan KOPTEL Bandung d. Pembiayaan kepada anggota melalui dana Cash Flow Internal Kopegtel 4

2. USAHA COLLECTING AGENT Usaha Collecting Agent ( CA ), merupakaan unit usaha yang menyerap tenaga kerja bagi KOPEGTEL Semarang sehingga perlu pengelolaan yang lebih fokus baik dalam pengembangan maupun pengendaliannya mengingat, Usaha CA adalah usaha layanan pembayaran Billing Pelanggan Telepon, PLN dan PDAM yang juga dilaksanakan oleh competitor lain serta memiliki resiko finansial yang cukup materiil. Untuk pencapaian pendapatan dan laba usaha serta meminimalkan resiko usaha pada tahun 2015 Pengurus merencanakan kegiatan sebagai berikut : a. Menahan penurunan pendapatan usaha CA Multi Biller b. Menjamin semua kewajiban CA dilaksanakan sesuai ketentuan c. Meningkatkan pengendalian atas peneriman tunai CA Multi Biller d. Meningkatkan kualitas layanan usaha CA.Multi Biller e. Mengembangkan usaha CA Multi Biller dengan system bagi hasil f. Mengasuransikan transaksi Cash In Save & Cash In Transit g. Menjaga kehandalan perangkat untuk tetap Operasional. 3. USAHA PENGADAAN BARANG & JASA Mengingat keterbatasan sumberdaya KOPEGTEL Semarang khususnya dibidang Sumber Daya Manusia maupun modal kerja namun disisi lain terdapatnya peluang dalam usaha supplier barang dan jasa yang belum dapat dikelola secara mandiri maka untuk tahun 2015 direncanakan kegiatan sebagai berikut : a. Mengembangkan kerjasama pengadaan barang & jasa sistem bagi hasil dengan mitra/ vendor b. Menyusun bisnis proses usaha transaksi bagi-hasil dengan syarat saling menguntungkan kedua pihak c. Menyiapkan sumber daya manusia untuk dapat melaksanakan usaha pengadaan mandiri d. Melakukan pengendalian transaksi dan meminimalkan resiko usaha baik finansial maupun yuridis. 5

4. USAHA JARAKSES Kegiatan usaha Jarakses diharapkan dapat berkembang guna memberikan kontribusi pendapatan dan laba usaha walaupun dalam keterbatasan baik kualitas sumberdaya manusia, alat kerja dan khususnya modal kerja, maka untuk tahun 2014 direncanakan hal sebagai berikut : a. Membangun hubungan kerjasama dengan pemilik pekerjaan/ PT. Telkom b. Menyiapkan modal kerja, sarana dan prasarana pendukung usaha jarakses c. Menyelesaikan Sertifikasi CIQS d. Membuat KHS dengan subkon Mitra Jaringan Akses Kopegtel e. Melakukan percepatan penyelesaian Project dan kualitas sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam Kontrak. 6

BAB-IV RENCANA KEGIATAN BIDANG KEUANGAN Kegiatan unit keuangan KOPEGTEL Semarang, memerlukan sistem dan metode yang standar dan memenuhi ketentuan yang berlaku umum baik untuk laporan harian, bulanan maupun tahunan sehingga dapat menjadi dasar semua pihak untuk menilai kewajaran pengelolaan transaksi perusahaan. Untuk dapat menjadi dasar bagi Pengurus dalam melakukan Managemen pengelola dalam mengendalikan resiko finansial lebih awal dan pada akhirnya dapat menyajikan laporan keuangan yang audited maka pada tahun 2014, Pengurus merencanakan kegiatan sebagai berikut : 1. ADMINISTRASI KEUANGAN. Administrasi Keuangan adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan pencatatan penerimaan dengan pengeluaran uang baik secara harian, bulanan maupun tahunan. Kegiatan administrasi keuangan berkaitan erat dengan pengendalian atau control atas setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran uang agar sesuai dengan Pedoman Standard Akuntasi Keuangan (PSAK) yang berlaku dan sekaligus mengantisipasi supaya tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Kopegtel, adapun program yang dilakukan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Pengawas maupun Audit eksternal ( KAP ) b. Menyajikan dokumen pendukung semua pos-pos Neraca & Laba-Rugi c. Melakukan pengendalian Cash In- Cash Out sesuai peruntukannya d. Menyempurnakan bisnis proses transaksi keuangan dan pengelolaan file keuangan yang sifatnya jangka panjang e. Mengelola laporan kewajiban kepada Negara/ Pajak, Hutang Bank Kreditur dan Hutang pihak ketiga secara akurat dan didukung dokumen yang sah. 2. SUMBER DANA Sehubungan dengan sumber dana internal yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban serta Pihak Kreditur BANK sebagai mitra sumber dana tidak bersedia memberikan kredit kepada KOPEGTEL Semarang selain BANK BNI-1946 yang khusus untuk sumber dana pembiayaan anggota, maka Pengurus ditahun 2014 merencanakan sebagai berikut : 7

a. Melanjutkan sistem pembiayaan anggota dengan sumber dana BNI-1946 b. Mengutamakan penggunaan dana untuk pembayaran kewajiban pihak eksternal c. Mengajak anggota untuk menyimpan uang di Kopegtel 3. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA Rencana Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Biaya ( RKAP ) tahun 2015 disusun secara rinci dalam dokumen tersendiri dan saling terkait yang dituangkan dalam SK Pengurus tanggal 13 Januari 2015 Nomor : 001/KS- 120/KOPEGTEL SM/XII/2015 sebagai pedoman operasional dengan asumsi sebagai berikut : 1. Melanjutkan Kerja sama usaha dengan pihak Perbankan dan Koptel serta pihak eksternal 2. Meningkatkan pertumbuhan pendapatan Core binis 3. Mengoptimalkan Resourceses yang sudah ada 4. Meningkatkan produktifitas SDM untuk meningkatkan kinerja 5. Melakukan Efektifitas biaya dalam pengelolaan bisnis Dengan asumsi tersebut diatas direncanakan RKAP KOPEGTEL Semarang tahun 2015 menghasilkan Laba Usaha/ SHU tumbuh 2,60 % atau sebesar Rp. 284.000.000,- dibanding SHU tahun 2014 sebesar Rp. 276.610.233,-. Adapun rincian Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya menurut kelompok kegiatan usaha adalah sebagai berikut : a. Pendapatan Rencana Anggaran Pendapatan tahun buku 2015 Rp. 8.184.000.000,- atau mengalami kenaikan sebesar 1,36 % dibanding realisasi tahun buku 2014 sebesar Rp. 8.074.461.000,- atau tumbuh sebesar Rp. 109.539.000,- karena dari 4 unit usaha inti, unit usaha Collecting multi Biller terus mengalami penurunan sejak 3 tahun terakhir. Tabel 1 Rencana Anggaran Pendapatan tahun 2015 No Jenis Usaha (Pendapatan) Real 2014 RKAP 2015 Growth(Rp) Growth( %) 1 Unit Usaha Layanan Simpan Pinjam 628.466.000 659.000.000 30.534.000 104,86% 2 Unit Usaha Collecting MB 1.927.535.000 1.800.000.000 (127.535.000) 93,38% 3 Unit Usaha Pengadaan Jasa/Barang 3.298.750.000 3.325.000.000 26.250.000 100,80% 4 Unit Usaha Pengadaan Jarakses 2.219.710.000 2.400.000.000 180.290.000 108,12% Grand Total 8.074.461.000 8.184.000.000 109.539.000 101,36% 8

b. Biaya Rencana Anggaran Biaya tahun buku 2014 sebesar Rp. 7.900.000.000,- mengalami kenaikan sebesar 1,31% dari realisasi tahun buku 2014 sebesar Rp. 7.797.851.000,-. Kenaikan rencana biaya tersebut yang disebabkan antara lain sebagai berikut : a. Kenaikan Harga Pokok pembelian material/barang dan kenaikan upah jasa tenaga kerja b. Rencana kenaikan gaji karyawan yang masih dibawah UMR c. Melakukan efisiensi biaya operasional yang tidak berhubungan dengan pendapatan untuk menekan kenaikan biaya operasional d. Kenaikan dan penambahan biaya bunga kredit bank e. Kenaikan Harga BBM Tabel 2 Rencana Anggaran Biaya tahun 2015 No Jenis Usaha (Biaya) Real 2014 RKAP 2015 Growth(Rp) Growth( %) 1 Unit Usaha Layanan Simpan Pinjam 622.498.000 650.000.000 27.502.000 104,42% 2 Unit Usaha Collecting MB 1.790.356.000 1.710.000.000 (80.356.000) 95,51% 3 Unit Usaha Pengadaan Jasa/Barang 3.273.060.000 3.280.000.000 6.940.000 100,21% 4 Unit Usaha Pengadaan Jarakses 2.111.937.000 2.260.000.000 148.063.000 107,01% Grand Total 7.797.851.000 7.900.000.000 102.149.000 101,31% c. Laba Rugi per Unit Usaha Proyeksi SHU tahun buku 2015 sebesar Rp. 284.000.000,- mengalami kenaikan sebesar 2,67% dari realisasi tahun buku 2014 sebesar Rp. 276.610.000,- Sebagai sasaran kerja bagi Pengurus dalam melakukan pengendalian operasional masing-masing unit usaha pada tahun buku 2014 telah disusun Sisa Hasil Usaha (SHU) Proyeksi per unit usaha sebagai berikut : 9

Tabel 3 Laba Rugi Unit Usaha tahun 2015 No Jenis Usaha (SHU ) Real 2014 RKAP 2015 Growth(Rp) Growth( %) 1 Unit Usaha Layanan Simpan Pinjam 5.968.000 9.000.000 3.032.000 150,80% 2 Unit Usaha Collecting MB 137.179.000 90.000.000 (47.179.000) 65,61% 3 Unit Usaha Pengadaan Jasa/Barang 25.690.000 45.000.000 19.310.000 175,17% 4 Unit Usaha Pengadaan Jarakses 107.773.000 140.000.000 32.227.000 129,90% Grand Total 276.610.000 284.000.000 7.390.000 102,67% d. Proyeksi Pendapatan, Biaya dan Sisa Hasil Usaha RKAP Tahun 2015 Tabel 4 Proyeksi Pendapatan, Biaya dan SHU Tahun 2015 No Jenis Usaha RKAP 2015 (Pdpt) RKAP 2015 (Biaya) RKAP 2015(SHU) OR 1 Unit Usaha Layanan Simpan Pinjam 659.000.000 650.000.000 9.000.000 98,63% 2 Unit Usaha Collecting MB 1.800.000.000 1.710.000.000 90.000.000 95,00% 3 Unit Usaha Pengadaan Jasa/Barang 3.325.000.000 3.280.000.000 45.000.000 98,65% 4 Unit Usaha Pengadaan Jarakses 2.400.000.000 2.260.000.000 140.000.000 94,17% Sub Jumlah 8.184.000.000 7.900.000.000 284.000.000 96,53% f. Perbandingan Usulan RKAP 2014 dibandingkan dengan Usulan RKAP Tahun 2015 Usulan RKAP tahun 2014 Total pendapatan sejumlah Rp. 7.418.704.000,- sedangkan RKAP 2015 total pendapatan sejumlah Rp. 8.179,000.000,- atau tumbuh sebesar 110, 25%,- Sedangkan usulan biaya RKAP tahun 2014 sejumlah RP.7.167.728,- sedangkan RKAP tahun 2015 Rp.7.895.000,- atau tumbuh sebesar 110,15%,- 10

Tabel : 5 Perbandingan RKAP 2014 dengan RKAP 2015 No Unit Usaha USULAN RKAP 2014 RKAP 2015 GROWTH 1 Layanan Simpan Pinjam 519.201 659.000 126,93% 2 Colleting MB 1.967.892 1.800.000 91,47% 3 Pengad Brg/Jasa 3.111.537 3.325.000 106,86% 4 Pengadaan Jasa/Brg 1.820.074 2.400.000 131,86% Grand Total 7.418.704 8.184.000 110,32% 1 Layanan Simpan Pinjam 510.693 650.000 127,28% 2 Colleting MB 1.800.890 1.710.000 94,95% 3 Pengad Brg/Jasa 3.096.945 3.265.000 105,43% 4 Pengad Jarakses 1.759.200 2.275.000 129,32% Grand Total 7.167.728 7.900.000 110,22% 1 Layanan Simpan Pinjam 8.508 9.000 105,78% 2 Colleting MB 167.002 90.000 53,89% 3 Pengad Brg/Jasa 14.592 60.000 411,18% 4 Pengad Jarakses 60.874 125.000 205,34% Grand Total 250.976 284.000 113,16% Berdasarkan Usulan pendapatan dan Biaya pada RKAP 2015, Proyeksi Sisa Hasil Usaha (SHU ) RKAP 2014 sebesar Rp. 250.976.000,- untuk Sisa Hasil Usaha RKAP 2015 di proyeksikan sejumlah Rp. 284.000.000,0 atau tumbuh sebesar Rp. 113,16% 11

BAB-V PENUTUP Demikian Rencana Kegiatan dan Anggaran tahun buku 2015 yang dapat kami sajikan untuk dapat disahkan dalam forum RAT dan apabila dalam penyajian masih terdapat kekurangan, kami mengharapkan saran yang konstruktif untuk perbaikan pengelolaan KOPEGTEL Semarang dimasa mendatang. Semarang, 13 Januari 2015 Hormat kami, PENGURUS KOPEGTEL SEMARANG A f r i z a l Sudaryono Jaya Wiguna K e t u a Anggota Anggota 12

USULAN YANG DIPUTUSKAN DALAM RAT TAHUN BUKU 2015 1. PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL SEMARANG TAHUN BUKU 2014 Sesuai pencapaian target atas Rencana Kerja dan Anggaran tahun buku 2014 yang telah disajikan dalam Laporan pertanggungjawaban Pengurus KOPEGTEL Semarang tahun buku 2014 dan untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan, dengan opini wajar dalam semua hal yang material, mohon untuk disahkan dalam forum RAT. 2. PENGESAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL TAHUN BUKU 2015 Rencana Kegiatan dan Anggaran KOPEGTEL Semarang tahun buku 2015 yang diajukan dalam forum RAT, telah disusun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki serta kondisi riil KOPEGTEL Semarang saat ini, yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan kegiatan operasional KOPEGTEL Semarang tahun buku 2015, mohon untuk disahkan dalam forum RAT. 3. PENGESAHAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA TAHUN BUKU 2014 Sisa Hasil Usaha KOPEGTEL Semarang tahun buku 2014 setelah dipotong PPh pasal 25, kepada peserta RAT dapat menerima dan me-sahkan distribusi SHU sebagai berikut : No. Uraian Distribusi % 1 Cadangan 30 2 Dana Pendidikan 7,5 3 Dana Sosial 2,5 4 Dana Karyawan 7,5 5 Dana Pengurus 2,5 6 Dana Pembangunan Daerah Kerja 0 7 Dana Anggota 50 Jumlah 100 13