WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG

1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN JOMBANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 25 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 75 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 96 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat kota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 65 TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2015

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 86 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 47 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 1

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis 2

Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 14). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Pasuruan. 3. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Pasuruan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah dibidang pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, keluarga sejahtera dan perlindungan anak. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan; 3

b. perumusan kebijakan teknis bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan; c. pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan bidang keluarga berencana, keluarga sejahtera, pengolahan data dan pengembangan jaringan informasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; d. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai Bagian Pertama Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; 4

d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; 5

g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; l. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; m. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 6

Bagian Ketiga Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pasal 10 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; b. perumusan kebijakan teknis pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 12 Subbidang Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. melaksanakan promosi dan menyiapkan fasilitasi peningkatan kesetaraan dan keadilan gender; c. menyiapkan kegiatan peningkatan kualitas hidup perempuan; d. menyiapkan kegiatan peningkatan peran; e. menyiapkan sosialisasi PUG dan PKHP; f. menyiapkan fasilitasi pengarusutamaan gender bagi perempuan; 7

g. menyiapkan fasilitasi pengembangan pusat perlayanan terpadu pemberdayaan perempuan; h. melaksanakan pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan perempuan; i. menyiapkan kegiatan penguatan kelembagaan pengarusutaamaan gender (PUG dan PKHP); j. menyiapkan pelaksanaan peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak; k. menyiapkan pengembangan sistem informasi gender dan anak; l. menyiapkan sosialisasi kebijakan penghapusan buta aksara perempuan, perlindungan tenaga kerja perempuan; m. menyiapkan pembinaan organisasi perempuan; n. melaksanakan pendidikan dan latihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender; o. menyiapkan bimbingan dan manajemen usaha bagi perempuan; p. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 13 Subbidang Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan pengintegrasian hak-hak perempuan dan anak dalam kebijakan dan program pembangunan daerah; c. menyiapkan sosialisasi yang terkait dengan perlindungan perempuan dan anak; d. menyiapkan pelaksanaan pengintegrasian dan penguatan kelembagaan perlindungan perempuan dan anak; e. menyiapkan penyusunan sistem perlindungan perempuan dan anak; f. menyiapkan fasilitasi kegiatan perlindungan perempuan dan anak; 8

g. menyiapkan pengembangan jaringan kelembagaan, pusat pelayanan terpadu pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keempat Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Pasal 14 Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengendalian keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta jaminan pelayanan keluarga berencana. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang keluarga berencana; b. perumusan kebijakan teknis pengendalian keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta jaminan pelayanan keluarga berencana; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi fasilitasi dan penyelenggaraan pengendalian keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta jaminan pelayanan keluarga berencana; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta jaminan pelayanan keluarga berencana; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas. 9

Pasal 16 Subbidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan penetapan target pencapaian keluarga berencana; c. menyiapkan pembinaan terhadap peserta KB (baik aktif maupuin baru); d. melaksanakan penetapan perkiraan sasaran peserta KB; e. menyiapkan pembinaan peserta KB; f. menyusun perkiraan Unmeet Need KB; g. menyiapkan kegiatan peningkatan partisipasi pria dalam ber KB dan menyiapkan pengembangan sarana informasi bagi kaum pria; h. merencanakan dan menyediakan alat/obat kontrasepsi sesuai kebutuhan baik jenis maupun jumlahnya; i. melaksanakan pendistribusian dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi; j. melaksanakan pemantauan dan menyiapkan pembinaan peserta KB atau akseptor untuk menjaga kelangsungan pemakaian kontrasepsinya; k. menyediakan sarana dan prasarana progran KB; l. menyiapkan pengembangan dan pemantapan jaringan pelayanan pengayoman medis bagi peserta yang mengalami komplikasi pemakaian kontrasepsi; m. menyiapkan kegiatan peningkatan mutu dan pelayanan KB melalui peningkatan SDM tenaga pelayanan; n. melaksanakan pemantauan dan menyiapkan pembinaan mutu serta kualitas pelayanan KB; o. menyiapkan sosialisasi tentang kelangsungan ibu, bayi dan anak; p. menyiapkan kegiatan peningkatan jaminan pelayanan dan pemenuhan hak-hak reproduksi dengan menggunakan informed choice dan informed concent; q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 10

Pasal 17 Subbidang Kesehatan Reproduksi Remaja mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan penetapan kebijakan Kesehatan Reprodusi Remaja (KRR), pencegahan HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan bahaya Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya (NAPZA); c. menyelenggarakan dukungan operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA; d. menyiapkan penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA; e. menyiapkan penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA; f. menyelenggarakan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA; g. menyiapkan penyelenggaraan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM); h. menyiapkan fasilitasi dan penyelenggaraan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM; i. menyiapkan penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA; j. melaksanakan pendayagunaan tenaga SDM pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM; k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 11

Bagian Kelima Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Pasal 18 Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga; b. perumusan kebijakan teknis kegiatan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugas. Pasal 20 Subbidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan pembinaan terhadap Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL); c. melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas dan kuantitas kelompok bina keluarga (BKB, BKR, dan BKL); d. melaksanakan kegiatan peningkatan peran keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak; 12

e. melaksanakan kegiatan peningkatan akses informasi pelayanan dalam peningkata ketahanan dan kesejahteraan keluarga; f. melaksanakan kegiatan peningkatan kerjasama dengan lembaga keuangan mikro dalam rangka pendampingan dan penggali sumber daya serta pembelajaran kewirausahaan khususnya kepada keluarga pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I alasan ekonomi; g. menyiapkan pengembangan penggunaan alat tehnologi tepat guna bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sehjahtera (UPPKS); h. mengintegrasikan kegiatan kelompok UPPKS dengan kegiatan kelompok usaha lainnya; i. menyiapkan tenaga pengelola dan pelaksana kelompok bina keluarga; j. melaksanakan pengelolaan program ketahanan keluarga dalam rangka pengentasan kemiskinan; k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 21 Subbidang Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan penetapan kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program; c. menyelenggarakan dukungan operasional penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program; d. menyiapkan penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program; e. menyiapkan penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) dalam program KB nasional; 13

f. melaksanakan pengelolaan personil, sarana dan prasarana dalam mendukung program KB nasional, termasuk jajaran medis teknis tokoh masyarakat dan tokoh agama; g. menyediakan dukungan operasional penyuluh KB dan IMP dalam program KB nasional; h. menyiapkan pembinaan teknis IMP dalam program KB nasional; i. menyiapkan pelaksanaan peningkatan kerjasama dengan mitra kerja program KB nasional dalam rangka kemandirian; j. menyiapkan pelaksanaan pengkajian dan pengembangan program KB nasional; k. memanfaatkan hasil kajian dan penelitian; l. melaksanakan pendayagunaan kerjasama jejaring pelatih terutama pelatihan klinis; m. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keenam Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pasal 22 Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi; b. perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi; 14

c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 24 Subbidang Advokasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan penetapan kebijakan dan pengembangan advokasi; c. menyelenggarakan operasional advokasi; d. menyiapkan penetapan perkiraan sasaran advokasi; e. melaksanakan penyerasian dan penetapan kriteria advokasi; f. melaksanakan advokasi program KB, KRR dan pengarusutamaan gender bagi perempuan; g. melaksanakan advokasi kebijakan penghapusan buta aksara perempuan, perlindungan tenaga kerja perempuan; h. melaksanakan advokasi kegiatan perlindungan perempuan dan anak; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 25 Subbidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menjalin hubungan kemitraan dengan media cetak dan elektronik; c. mengumpulkan data untuk bahan penyusunan rencana kegiatan advokasi dan KIE; 15

d. melaksanakan administrasi kegiatan KIE kependudukan KB/KS; e. mengumpulkan dan mengolah data untuk bahan perencanaan pengembangnan komunikasi, hubungan masyarakat dan pendayagunaan sarana komunikasi; f. melaksanakan pengadaan sarana KIE penyuluh KB; g. melaksanakan optimalisasi pelaksanaan sarana KIE untuk menyampaikan program KB kepada masyarakat; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 47 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 44) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 16

Pasal 28 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : 27 Desember 2011 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, H A S A N I 17

Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 27 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 63 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 18