KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DENGAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2014

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235), sebagaimana telah beberapa kali diubah, tera

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN KABUPATEN LAYAK ANAK

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 83 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN JOMBANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

KATA PENGANTAR. Salah satu dari keempat NSPK yang diterbitkan dalam bentuk pedoman ini adalah Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

c) Bagian Perlindungan dan Kualitas Hidup Perempuan, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perlindungan Perempuan 2. Sub Bagian Kualitas Hidup Perempuan

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN LAYAK ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 11 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK A. KONDISI UMUM

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan;

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 285 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 5 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 28

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Transkripsi:

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 I. Ruang lingkup pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi antara lain : Pelaksanaan pengarusutamaan gender Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG/Anak Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Perempuan Kelompok Rentan Penyelenggaraan Pemenuhan Hak Anak II. Strategi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan III. IV. perlindungan anak Penyerasian hukum dan peraturan perundang-undangan Penguatan kelembagaan PUG dan anak Penguatan jejaring kelembagaan Peningkatkan koordinasi dan kemitraan Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemerintahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Kesejahteraan/Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan perempuan kelompok rentan, serta pemenuhan hak anak dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk melaksanakan urusan wajib Pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, di Pemerintah Kabupaten Malang telah membentuk Organisasi Perangkat Daerah yang secara khusus menangani Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mempunyai tugas dan tanggungjawab : 1. pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program/kegiatan; 2. perencanaan strategis bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 3. perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 4. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 5. penyelenggaraan dan pelaksanaan kerjasama dengan kelompok masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Lembaga lainnya dibidang Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

6. pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi program/kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 7. penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 8. pelaksanaan program atau kegiatan peningkatan kualitas hidup perempuan dan mendorong kemajuan kelembagaan perempuan serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK); 9. penyelenggaraan pengembangan partisipasi perempuan; 10. penyelenggaraan fasilitasi terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan; 11. penyelenggaraan urusan ketatausahaan pada Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 12. pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender untuk mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender; 13. penyelenggaraan koordinasi dan pengembangan jejaring kerja (networking) kelembagaan Pengarusutamaan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 14. penyelenggaraan penyuluhan, sosialisasi, advokasi dan pelatihan pengarusutamaan gender ; 15. Penyelenggaraan ketersediaan data terpilah menurut jenis kelamin, dan inventarisasi lembaga/organisasi pemerhati perempuan dan anak; 16. pelaksanaan sarasehan/forum komunikasi/workshop antar lembaga/organisasi dan Instansi terkait bidang Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak; 17. pelaksanaan pemantauan, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program/kegiatan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. V. Untuk melaksanakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak didasarkan pada : Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan; Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindun gan Anak. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

Undang Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 15 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Daerah Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 1 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 2 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Perempuan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 3 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 4 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Peran Serta Lembaga Masyarakat di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 6 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 1 tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal bagi saksi dan korban tindak pidana perdagangan orang di Kabupaten / Kota Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak korban kekerasan Peraturan Menteri Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 11 tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten Layak Anak Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2008 tentang Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak ( KIBLLA ); Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2008 tentang HIV dan AIDS; Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2009 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

VI. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Adinistrasi Kependudukan; Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan; Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Bencana; Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Penyelenggaran Pemenuhan Hak Anak; Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan Kelompok Rentan. Peraturan Bupati Malang No. 8 Tahun 2011 tentang Susunan dan Tata Kerja P2TP2A Peraturan Bupati Malang Nomor 19 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak korban kekerasan Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Kebijakan Kabupaten Malang Layak Anak Peraturan Bupati Malang Nomor 33 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Peraturan Bupati Malang Nomor 34 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penganggaran Responsif Gender; Untuk mewujudkan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak langkah langkah yang terus diupayakan antara lain sebagai berikut : A. Aspek Kelembagaan 1. Penguatan kelembagaan: Gugus Tugas Kota Layak Anak (Surat Keputusan Bupati Malang Nomor:180/489/KEP/421.013/2011); Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (Surat Keputusan Bupati Malang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Forum Anak Kabupaten Malang Gugus Tugas pencegahan dan penanggulangan tindak pidana perdagangan orang (SK Bupati Malang No.180/291/KEP/421.011/2009) Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung operasional shelter; 2. Mengejawantahkan dengan mempedomani berbagai peraturan yang terkait Pengarusutamaan Gender;

3. Meningkatkan kualitas bahan bahan Advokasi dan Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE) antara lain : Website, leaflet, poster, buku, kalender, eks banner, baliho. 4. Menyusun buku data terpilah gender dan anak setiap tahunnya. 5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga pemerhati perempuan dan anak. B. Aspek Pemberdayaan Meningkatkan kemampuan kinerja Pemerintah Daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan manusia dalam pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ( Peningkatan kapasitas Anggota: Gender Focal Point, Pokja PUG, Gugus tugas KLA, tenaga konselor, kader: Kesehatan, posyandu, GSI, PPKBD, Lansia, pengurus forum anak,dan kader masyarakat peduli perempuan dan anak ). Mengefektifkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Memanfaatkan dan mengefektifkan peran Perguruan Tinggi terutama PSW,PSG, PPGK maupun lembaga masyarakat peduli perempuan dan anak dalam Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perempuan untuk berperan aktif dalam mekanisme perencanaan tingkat desa dan membangun mekanisme perencanaan khusus perempuan sejalan dengan mekanisme program yang menjadi mainstreamnya. Perlindungan perempuan kelompok rentan ( perempuan lanjut usia, perempuan penyandang disabilitas, perempuan tuna wisma, perempuan pekerja rumahan, perempuan pekerja rumahan, perempuan pekerja rumah tangga, perempuan kepala keluarga, perempuan tenaga kerja indonesia, perempuan mantan warga binaan lembaga permasyarakatan, perempuan korban bencana, dan perempuan pekerja seks komersial) Meningkatkan peran dunia usaha di dalam mendukung program program tumbuh kembang anak dan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kemitraan usaha Menciptakan kemandirian, daya saing, dalam rangka memberdayakan ekonomi perempuan melalui Bimbingan Managemen Usaha, Peningkatan Pelatihan Keterampilan pada Kelompok Perempuan potensial