GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 88 TAHUN 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 31 TAHUN No. 31, 2016 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2017

PROSEDUR SEWA BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.40/Menhut-II/2014

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 13 TAHUN No. 13, 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 87 TAHUN No. 87, 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LAMPIRAN I.A : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

PINJAM PAKAI BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYEWAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA SEWA TANAH SAWAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 74 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 34 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 17 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TAHUN TENTANG (spasi) PENGELOLAAN RUMAH NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 35 TAHUN No. 35, 2017 TENTANG

2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemba

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 65 TAHUN 2015

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG HIBAH BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 068 TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

TATA CARA PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA SEWA DAN PINJAM PAKAI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

SALINAN NO : 14 / LD/2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

S A L I N A N No. 45, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011

No.1406, 2014 KEMENHAN. Barang Milik Negara. Tanah. Bangunan. Sewa. Tata cara. Pencabutan.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 108 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN POLA PENGELOLAAN KAMAR MANDI/WC UMUM MILIK PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 48 TAHUN No. 48, 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 23/PMK.06/2010 TENTANG PENATAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PROVINSI JAWA BARAT TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 31 JANUARI 2011 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

- 1 - GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 81 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DALAM BENTUK SEWA DAN PINJAM PAKAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan panduan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan Barang Milik Daerah telah ditetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat; b. bahwa guna menjamin kesamaan dalam teknis pelaksanaan proses penggunaan dan pemanfaatan Barang Milik Daerah, perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 dimaksud; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

- 2 - Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

- 3 - Tahun 2011 Nomor 310); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah; 14. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DALAM BENTUK SEWA DAN PINJAM PAKAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diubah (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 Nomor 64) sebagai berikut: 1. Ketentuan pasal 14 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat 3, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 14 (1) Permohonan pengalihan status Penggunaan Barang Milik Daerah diajukan secara tertulis oleh Pengguna Barang kepada Gubernur yang sekurang-kurangnya memuat: a. Data Barang Milik Daerah yang akan dialihkan status penggunaannya sesuai dengan KIB, diantaranya jenis, nilai perolehan, lokasi, luas, dan tahun perolehan; b. Calon Pengguna Barang baru; dan c. Penjelasan serta pertimbangan pengalihan status Penggunaan Barang Milik Daerah.

- 4 - (2) Permohonan pengalihan status Penggunaan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melampirkan dokumen: a. Fotokopi KIB yang memuat barang milik daerah yang hendak dialihkan; dan b. Surat pernyataan bermeterai cukup yang memuat kesediaan menerima pengalihan Barang Milik Daerah dari calon Pengguna Barang baru. (3) Format Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Pengalihan Barang Milik Daerah dari calon Pengguna Barang baru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. 2. Ketentuan pasal 28 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (7), sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 28 (1) Penyewaan Barang Milik Daerah dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh penyewa dan: a. Pengelola Barang, untuk Barang Milik Daerah yang berada pada Pengelola Barang; b. Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk Barang Milik Daerah yang berada pada Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang. (2) Sewa Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan perjanjian, yang sekurang-kurangnya memuat: a. Dasar perjanjian; b. Para pihak yang terikat dalam perjanjian; c. Jenis, luas atau jumlah barang, besaran Sewa, dan jangka waktu; d. Besaran dan jangka waktu sewa, termasuk periodesitas sewa; e. Tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu Sewa; f. Peruntukan sewa, termasuk kelompok jenis kegiatan usaha dan kategori bentuk kelembagaan penyewa; g. Hak dan kewajiban para pihak; dan h. Hal lain yang dianggap perlu. (3) Penandatanganan perjanjian Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di kertas bermeterai cukup sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Salinan perjanjian Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan kepada Pengelola Barang paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian Sewa.

- 5 - (5) Selama masa sewa, penyewa atas persetujuan Gubernur hanya dapat mengubah bentuk Barang Milik Daerah tanpa mengubah konstruksi dasar bangunan, dengan ketentuan bagian yang ditambahkan pada bangunan tersebut menjadi Barang Milik Daerah. (6) Seluruh biaya yang timbul dalam rangka pembuatan perjanjian sewa ditanggung penyewa. (7) Format Perjanjian Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Gubernur ini. 3. Ketentuan pasal 52 huruf b ditambah 1 (satu) angka yakni angka 5, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 52 Calon Penyewa mengajukan permohonan sewa kepada Pengelola Barang dengan disertai: a. Data usulan sewa, antara lain: 1. Latar belakang permohonan; 2. Jangka waktu penyewaan, termasuk peridesitas sewa; 3. Peruntukan sewa; 4. Membuat Pernyataan/persetujuan dari pemilik/ pengurus, perwakilan pemilik/pengurus, atau kuasa pemilik/pengurus dalam hal calon penyewa berbentuk hukum/badan usaha; dan 5. Membuat Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara Barang Milik Daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu sewa. b. Data Barang Milik Daerah yang diajukan untuk dilakukan sewa, meliputi: 1. Foto atau gambar Barang Milik Daerah, berupa: i. Gambar lokasi dan/atau site plan tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan; ii. Foto bangunan dan bagian bangunan yang akan disewakan; dan/atau iii. Foto Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan. 2. Kuantitas Barang Milik Daerah, berupa: i. Luas tanah dan/atau bangunan keseluruhan dan yang akan disewakan; atau

- 6 - ii. Jumlah atau kapasitas Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan. 3. Nilai Barang Milik Daerah yang akan disewakan. 4. Data dan dokumen terkait Barang Milik Daerah yang akan disewakan, berupa: i. Kode Barang; ii. Lokasi dan/atau fotokopi bukti kepemilikan atau dokumen sejenis. 5. Format Data Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 4 tercantum dalam Lampiran V Peraturan Gubernur ini. c. Data calon penyewa, antara lain: 1. Nama; 2. Alamat; 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 4. Surat permohonan sewa dari calon penyewa; 5. Bentuk kelembagaan, jenis kegiatan usaha, fotokopi Surat Izin Usaha/Tanda Izin Usaha atau sejenis untuk calon penyewa yang berbentuk badan hukum/badan usaha; dan 6. Penyewa dalam bentuk perorangan dinyatakan dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 4. Ketentuan pasal 59 ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (3), sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 59 (1) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf d, antara lain: a. Pernyataan dari Pengguna Barang yang memuat bahwa: 1. Barang Milik Daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang akan disewakan tidak sedang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD/Unit Kerja; dan 2. Penyewaan Barang Milik Daerah tidak akan mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD/Unit Kerja; b. Pernyataan kesediaan dari calon penyewa untuk menjaga dan memelihara Barang Milik Daerah serta mengikuti ketentuan yang berlaku selama jangka waktu Sewa. (2) Dalam hal usulan Sewa yang diajukan oleh Pengguna Barang bukan berdasarkan permohonan dari calon penyewa, maka usulan Sewa kepada Pengelola Barang tidak perlu disertai surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.

- 7 - (3) Format Surat Pernyataan Pengguna Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Gubernur ini. 5. Ketentuan pasal 60 ditambah 4 (empat) ayat yakni ayat (4), ayat (5), ayat (6) dan ayat (7), sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 60 (1) Pengguna Barang dapat membentuk tim internal dalam rangka mempersiapkan usulan Sewa. (2) Barang Milik Daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan atau selain tanah dan/atau bangunan yang diusulkan untuk disewakan, diteliti/dikaji atas kelayakan penyewaan barang milik daerah dan perhitungan biaya sewa. (3) Hasil kajian sebagaimana dimaksud ayat (2), dituangkan dalam Berita Acara Pertimbangan Biaya Sewa. (4) Format Berita Acara Pertimbangan Biaya Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. (5) Besaran sewa yang dituangkan dalam Berita Acara Pertimbangan Biaya Sewa kemudian dijadikan dasar bagi Pengguna Barang dalam melakukan negosiasi dengan Pihak Penyewa untuk mencari kesepakatan biaya sewa. (6) Hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud ayat (5), dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan Aset. (7) Format Berita Acara Kesepakatan Biaya Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tercantum dalam Lampiran III Peraturan Gubernur ini. 6. Ketentuan pasal 77 ayat (2) diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 77 (1) Pelaksanaan Pinjam Pakai Barang Milik Daerah Dituangkan Dalam Perjanjian Pinjam Pakai Yang Ditandatangani Oleh Pengelola Barang dan Peminjam Pakai berdasarkan Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (3). (2) Pelaksanaan serah terima objek Pinjam Pakai antara Pengelola Barang dan Peminjam Pakai dilaksanakan bersamaan pada saat penandatanganan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Selama jangka waktu Pinjam Pakai, peminjam pakai wajib memelihara dan mengamankan objek Pinjam Pakai dengan biaya yang dibebankan pada peminjam pakai. (4) Dalam hal jangka waktu Pinjam Pakai akan diperpanjang, permintaan perpanjangan jangka waktu Pinjam Pakai dimaksud

- 8 - disampaikan kepada Gubernur melalui Pengelola Barang sebelum jangka waktu Pinjam Pakai berakhir. (5) Pengajuan perpanjangan permohonan persetujuan Pinjam Pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilampiri dengan: a. Keputusan Gubernur mengenai persetujuan Pinjam Pakai atas barang yang menjadi obyek pinjam pakai; dan b. Surat pernyataan dari peminjam pakai bahwa objek Pinjam Pakai masih digunakan untuk menunjang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah pusat/pemerintahan daerah lainnya. (6) Dalam hal pihak peminjam pakai akan mengakhiri sebelum masa Pinjam Pakai berakhir, peminjam pakai harus memberitahukan kepada Gubernur melalui Pengelola Barang. (7) Dalam hal Pengelola Barang akan mengakhiri sebelum masa Pinjam Pakai berakhir, Pengelola Barang harus memberitahukan kepada peminjam pakai. (8) Dalam hal jangka waktu Pinjam Pakai berakhir, peminjam pakai menyerahkan Barang Milik Daerah objek Pinjam Pakai kepada Gubernur melalui Pengelola Barang yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima. Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 7 Desember 2015 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Diundangkan di Pontianak pada tanggal 7 Desember 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT, CORNELIS M. ZEET HAMDY ASSOVIE BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015 NOMOR 81

- 9 - Lampiran I Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA PENGALIHAN BARANG MILIK DAERAH DARI CALON PENGGUNA BARANG BARU PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOP SKPD/UNIT KERJA Jalan... PONTIANAK Kode Pos 78124 SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA PENGALIHAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA... DARI SKPD... Nomor :... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., untuk menindaklanjuti Surat Kepala SKPD... Nomor... tentang Usulan Pengalihan Status Penggunaan Barang Milik Daerah Berupa... ke SKPD... Tahun Anggaran..., kami yang bertandatangan di bawah ini: NAMA : KEPALA SKPD (Calon Pengguna Barang Baru) NIP :... JABATAN : KEPALA SKPD... selaku Pengguna Barang Dengan ini bersedia untuk menerima Barang Milik Daerah berupa..., dari SKPD... dengan rincian sebagai berikut (rinciannya disesuaikan dengan format pada Kartu Inventaris Barang ): Nama Barang :... Kondisi Bangunan (Baik, Kurang Baik, Rusak Berat) :... Konstruksi Bangunan (Bertingkat/Tidak) :... Konstruksi Bangunan (Beton/Tidak) :... Luas Lantai (M²) :... Letak/Lokasi :... Dokumen Gedung (SPK) Tanggal, Nomor :... Harga (Setelah dikapitalisasi) :... (Apabila lebih dari satu jenis barang yang diserahkan, dapat dibuat tabel dengan rinciannya disesuaikan dengan format pada Kartu Inventaris Barang)

- 10 - Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Dibuat di...,... Kepala SKPD (Calon Pengguna Barang Baru) Materai... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS

- 11 - Lampiran II Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH BERITA ACARA PERTIMBANGAN BIAYA SEWA ASET PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOP SKPD/UNIT KERJA Jalan... PONTIANAK Kode Pos 78124 BERITA ACARA PERTIMBANGAN BIAYA SEWA ASET... Nomor :... Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan Pinjam Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Pasal 60 ayat 1, 2 dan 3, serta Surat Keputusan Kepala... (Nama SKPD) Provinsi Kalimantan Barat Nomor... Tahun... Tentang Pembentukan Tim Peneliti/Penaksir Penyewaan Aset Daerah Pada... (Nama SKPD) Provinsi Kalimantan Barat, bersama ini disampaikan Hasil Kajian/Pertimbangan Sewa Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupa... (Aset yang disewa) yang terletak di... (Lokasi aset yang disewa), dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Dasar pertimbangan (peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar pertimbangan) : a....; b....; c....; d....; e....; f....; 2.... (penyewa) mengajukan permohonan untuk memanfaatkan... (aset yang disewa) dalam bentuk sewa untuk... (tujuan pemanfaatan) seluas... M² (luas aset yang dimanfaatkan). 3. Sesuai dengan dasar petimbangan, angka 1, point... s.d..., pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam bentuk sewa dapat dilaksanakan dalam rangka: a. Mengoptimalkan daya guna Barang Milik Daerah; b. Mencegah penggunaan Barang Milik Daerah oleh pihak lain secara tidak sah; c. Menambah peningkatan Pendapatan Asli Daerah; d.... (pertimbangan lain, jika ada).

- 12-4. Jangka waktu penyewaan selama... (jangka waktu penyewaan) dan dapat diperpanjang dengan perioditas pembayaran sewa per... (bulan/tahun); 5. Perhitungan tarif sewa pokok per... dikaji dari hasil nilai/harga perolehan bangunan, setelah dilakukan perhitungan oleh tim adalah sebagai berikut :...;...;... 6. Data pendukung sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan besaran harga sewa dan bentuk kerjasama pemanfaatan aset tersebut terdapat pada data Barang Milik Daerah. Demikian hasil kajian/pertimbangan sewa aset ini kami sampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Pontianak,... Tim Peneliti/Penaksir Penyewaan BMD 1.... 2.... 3.... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS

- 13 - Lampiran III Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH BERITA ACARA KESEPAKATAN HARGA SEWA ASET PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOP SKPD/UNIT KERJA Jalan... PONTIANAK Kode Pos 78124 BERITA ACARA KESEPAKATAN HARGA SEWA ASET No... Pada hari... tanggal... bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Tim Penelitian/Penaksir Penyewaan... (aset yang disewakan) Milik Provinsi Kalimantan Barat yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas... (Nama SKPD) Nomor... Tanggal..., Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut PIHAK PERTAMA. 2. NAMA :... (Penyewa) ALAMAT PEKERJAAN :... (Penyewa) :... (Penyewa) Selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah PIHAK telah sepakat menentukan harga sewa... (aset yang disewakan) yang terletak di... (lokasi aset), milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat seluas... M² dengan kesepakatan harga sebagai berikut: a. Dari hasil perhitungan harga... (aset yang disewakan) Tim Penelitian/Penaksir Penyewaan... seluas... M² untuk... (peruntukkan sewa), maka PIHAK PERTAMA telah menentukan harga sewa... (aset yang disewakan) tersebut dengan harga... per... (periodesitas penyewaan) dan menyampaikan kepada PIHAK KEDUA; b. PIHAK KEDUA setelah mempertimbangkan sendiri harga sewa yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA menerima dan tidak keberatan dengan harga bangunan tersebut;

- 14 - c. PIHAK KEDUA menyetujui dan berjanji akan membayar harga sewa... tersebut sebesar... per... (periodesitas penyewaan), melalui kas Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atau Bendaharawan Penerimaan... (Nama SKPD); d. PIHAK KEDUA tidak keberatan dan menyetujui apabila Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sewaktu-waktu mengevaluasi harga sewa... (aset yang disewakan) tersebut. Demikian Berita Acara kesepakatan harga sewa bangunan kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun juga, apabila dikemudian hari PIHAK KEDUA mengingkari isi berita acara ini maka Pihak kedua bersedia menerima sanksi dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Tim Peneliti/Penaksir Penyewaan (Penyewa) 1.... 2.... 3.... 4.... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS

Lampiran IV - 15 - Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH SURAT PERNYATAAN PENGGUNA BARANG PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOP SKPD/UNIT KERJA Jalan... PONTIANAK Kode Pos 78124 SURAT PERNYATAAN PENGGUNA BARANG Nomor :... Yang bertandatangan di bawah ini : 1. Nama :... (Kepala SKPD) 2. NIP :... 3. Pangkat/Golongan :... 4. Jabatan :... Dengan ini menyatakan : 1. Barang Milik Daerah berupa..., berlokasi di... yang akan disewakan/kerjasama pemanfaatan kepada... (Penyewa) tidak sedang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi... (nama SKPD); 2. Penyewaan Barang Milik Daerah tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi... (nama SKPD) Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pontianak,... (Jabatan)... Pangkat... NIP... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS

Lampiran V - 16 - Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH DATA BARANG MILIK DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KOP SKPD/UNIT KERJA Jalan... PONTIANAK Kode Pos 78124 DATA BARANG MILIK DAERAH 1. Nama Barang :... 2. Kode Lokasi :... 3. Kode Barang :... 4. Luas Bangunan :... 5. Sertifikat Tanah :... 6. Luas Tanah Bangunan :... 7. Tahun Pengadaan :... 8. Harga Perolehan :... 9. Sumber Dana :... 10. Nama Pemilik :... 11. Alamat :... 12. Dokumen lain :... Kepala SKPD (Pengguna Barang)... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS

Lampiran VI Peraturan Gubenur Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa Dan Pinjam Pakai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 81 Tahun 2015 Tanggal : 7 Desember 2015 CONTOH FORMAT PERJANJIAN KERJASAMA Logo Pihak Kedua PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA (PIHAK PERTAMA) DENGAN (PIHAK KEDUA) Logo Pihak Pertama NOMOR :... NOMOR :... TENTANG... (JUDUL PERJANJIAN KERJASAMA) Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun... bertempat di..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. NAMA JELAS :... selaku..., yang berkedudukan di..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama..., yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. ------------------------ II. NAMA JELAS :... selaku..., yang berkedudukan di..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama..., yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. ----------------- PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing tersebut di atas telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kerjasama..., dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: PASAL 1 (Judul Pasal) (1)...

- 18 - (2)... PASAL 2 (Judul Pasal) (1)... (2)... PASAL 3 (Judul Pasal) (1)... (2)... PASAL 4 KETENTUAN PENUTUP (1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, akan ditetapkan dengan Perjanjian Tambahan (Addendum Perjanjian); (2) Perjanjian ini dibuat dengan kesepakatan, tanpa adanya paksaan, penipuan dan pengaruh dari PIHAK manapun juga, dinyatakan sah dan mengikat PARA PIHAK dan semua PIHAK yang berkepentingan, ditandatangani oleh masingmasing PIHAK dalam rangkap 3 (tiga), di atas materai secukupnya, yang mana masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sama. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,... Materai... GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, CORNELIS