Oleh: AJI ISTOFANA MALIK A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kode Kehormatan Pramuka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III DESKRIPSI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN KURIKULUM 2013

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

Lembar Observasi Karakter Disiplin. KRITERIA No Nama Siswa

PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya beberapa kasus yang melanda Indonesia dari kalangan

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB IV ANALISIS PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI MA YMI WONOPRINGGO

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

EDY NOVIYANTO A

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan diberbagai bidang yang ada di masyarakat

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA AGAMA. (Studi Kasus di MTs Mahadul Muta alimin Katerban

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB IV ANALISA PENANAMAN NILAI-NILAI DARMA PRAMUKA PADA SISWA SD ISLAM IMAMA SEMARANG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SD NEGERI LENCOH SELO BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Transkripsi:

1 PENGUATAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN MELALUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 dalam Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: AJI ISTOFANA MALIK A 220100021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

2 PENGUATAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN MELELUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI GATAK KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELATARAN 2013/2014 Aji Istofana Malik, A220100021, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, xvii + 104 halaman. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melelui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelataran 2013/2014 Penelitian ini untuk mengetahui tentang, (1) untuk mendeskripsikan realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo (2) untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo (3) untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah, 1) Realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan adalah dengan mengajarkan tertiban dan disiplinan pada siswa, mendidik dengan rasa asih, asah dan asuh pada siswa, mengajarkan sikap saling menghargai dan menghormati pada sesama, mengajarkan pada siswa untuk dapat saling rukun, kompak dan dapat bekerjasama dengan baik. 2) Kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu: (a ) rasa malas dalam diri siswa, (b) kurangnya semangat dan antusias dalam menginguti kegiatan. Sedangkan faktor eksternal, yaitu: (a) kurangya perlengkapan atribut siswa dalam mengikuti kegiatan. (b) kurangnya peran serta orang tua untuk mendukung siswa mengikuti kegiatan kepramukaan. (3) u paya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan yaitu dengan cara: (1) penerapan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di dalam kegiatan pramuka serta dilakukan di alam terbuka. (2) Materi kegiatan kepramukaan dikemas dengan kreatif dan menantang. (3) Kegiatan kepramukaan dilaksanakan di alam terbuka. Kata kunci: Nilai-nilai kemanusiaan, Pendidian Kepramukaan.

3 A. PENDAHULUAN Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadi maupun sebagai kolektivitas, senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai, norma, dan moral. Dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan makmur maka di perlukan adanya suatu landasan dasar atau ideologi yang mencerminkan nilai-nilai, norma, dan moral sehingga mampu untuk dijadikan pedoman hidup masyarakat yang beranekaragam suku, bangsa, budaya, ras, serta agama. Salah satu nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila ialah nilai kemanusiaan yang menciptakan sikap cinta kasih kepada sesama manusia sekaligus cinta kepada alam sekitarnya atau lingkungannya. Darmodihardjo dkk. (1981:42) menyatakan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budinaluri manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Namun di dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari belum sepenuhnya semua masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila yang khususnya sila kedua, yaitu nilai kemanusiaan. Masih lemahnya pemhaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan menyebabkan terjadi banyaknya kesenjangankesenjangan didalam kehidupan berasyarakat. Di era reformasi ini nilai-nilai kemanusiaan semakin luntur yang tercermin dengan maraknya terjadi tawuran antar pelajar, pelecehan terhadap teman-temannya, lunturnya rasa kasih sayang sesama manusia diantara siswa, dan lunturnya moral budi pekerti anak. Hal tersebut terlihat pada kasus tawuran pelajar yang menewaskan 10 orang di Bogor (Republika, Jumat 9 Maret 2012). Selain itu terjadi juga aksi tindak asusila pelajar di SMP Negeri 4 Jakarta pusat (Kompas, Jumat 18 Oktober 2013). Dengan adanya peranserta lingkungan keluarga, masyarakat, lembaga formal maupun non formal diharapkan mampu mendidik dan membina generasi muda, sehingga mampu mencetak penerus bangsa yang cerdas, berbudi pekerti dan dapat mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan kepramukaan adalah suatu wadah

4 yang juga berperan penting dalam mendidik dan membina generasi muda yang mampu memiliki kecakapan, budi pekerti serta mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tentang penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan pendidikan kepramukaan pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimanakah realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014? (2) Kendala-kendala apa yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014? (3) Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014? Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. (2) Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/201. (3) Untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

5 Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis a. Mendapatkan teori baru tentang upaya penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. b. Menambah wawasan dan pemahaman guru pembina mengenai manfaat Pendidikan Kepramukaan dalam upaya penguatan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa. c. Sebagai dasar untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa: 1) Meningkatkan nilai kemanusian siswa dengan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. 2) Meningkatkan rasa saling mencintai sesama manusia dengan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. 3) Meningkatkan rasa persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama siswa dengan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. 4) Meningkatkan sikap tenggang rasa sesama siswa dengan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. b. Manfaat guru pembina pramuka: 1) Untuk memberikan motivasi bagi guru pembina pramuka dalam upaya penguatan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa

6 2) Untuk mengembangkan kemampuan guru dalam upaya penguatan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa dengan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan. 3) Sebagai pengembangan materi bagi guru pembina pramuka dalam upaya penguatan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa. B. METODE PENELITIAN Tempat yang dijadikan untuk penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Tahap-tahap penelitian ini dilakukan selama lima bulan, yaitu sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Februari 2014. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian kualitatif interaktif. Sumber data penelitian ini adalah terdiri dari narasumber atau informan, tempat dan peristiwa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara. Instrumen penelitian ini adalah observasi, kisi-kisi wawancara. Teknik yang digunakan untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data, trianggulasi sumber data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan model interaktif. Menurut Miles dan Huberman (1992:20), adapun langkah-langkah analisis data model interaktif yaitu berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini terdiri dari tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan (Moleong, 2004: 127-148). C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penguatan nilai-nilai kemanusiaan dapat diwujudkan melalui pelaksanaan Pendidiakan

7 Kepramukaan. Penguatan nilai-nilai kemanusiaan dapat diajarkan melalui Pendidikan Kepramukaan dengan cara mengajarkan kewajiban serta kedisiplinan terhadap anak, saling menghargai dan menghormati terhadap orang lain atau orang yang lebih tua, siswa di kenaklan dan pengamalan nilai kemanusiaan, dalam kegiatan kepramukaan siswa diajarkan nilai-nilai kemanusaan melalui pengamalan butir-butir yang ada di dalam Dasa Dharma dan Tri Satya, mengajar siswa dengan kasih sayang yang diterapkan melalui sistem asih, asah, asuh, sehingga melalui Pendidikan Kepramukaan dapat diwujudkan generasi muda yang mempunyai budi pekerti yang luhur serta dapat mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam kehidupan bermasyarakat. berikut ini. Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat diberikan penjelasan sebagai 1. Realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Dari hasil analisis tentang penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, menunjukkan bahwa Pendidikan Kepramukaan dapat menjadi upaya untuk penanaman nilai-nilai kemanusiaan pada siswa. Adapun hasilnya akan dijabarkan sebagaimana uraian di bawah ini. Pendidikan Kepramukaan merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh semua siswa yang di laksanakan di alam bebas dengan berbagai kegiatan yang kreatif, edukatif, menantang, menyenangkan dan mendidik. Kegiatan

8 Pendidikan Kepramukaan ini di kemas dalam bentuk berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan satuan atau golongan peserta kendidikan pramuka. Dalam pelaksanaannya pembinaan kegiatan kepramukaan ini dibuat klasifikasi sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Pengklasifikasian ini terdiri dari golongan siaga uang berumur 7-10 tahun, golongan penggalang berumur 11-15 tahun, golongan penegak berumur 16-20 tahun dan golongan pandega berumur 21-25 tahun. Pendidikan Kepramukaan bersivat universal tidak membeda-bedakan agama, kebudayaan, ras, suku, maupun kebangsaan. Kegiatan kepramukaan terbuka bagi semua kalangan maupun golongan untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berbudi pekerti yang luhur. Dengan melalui proses Pendidikan Kepramukaan yang menarik, menantang serta menyenangkan siswa dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan yang diharapkan dapat memberikan dampak perubahan yang positif dalam pembentukan budi pekerti, ketrampilan, serta watak siswa. Adapun praktik penguatan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan yang diajarkan oleh Dewan Pembina dan Pembina kepada siswa misalnya: mengajarkan siswa tentang kewajibannya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan dengan tertib dan disiplin, berperilaku baik dan sopan santun dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mendidik siswa dengan rasa asih, asah dan asuh pada semua peserta didik, memberikan contoh sikap saling menghormati dan menghargai pada semua orang, mengajarkan pada siswa untuk dapat saling rukun, kompak dan saling dapat bekerjasama dengan baik.

9 Pelaksanaan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagaimana penjelasan berikut ini. a. Pengamalan kode kehormatan pramuka. Kode kehormatan di kalangan anggota pramuka terdiri dari dua macam kode, yaitu: 1) Janji (satya) yang berupa Trisatya, demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: a) Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. b) Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri atau ikut serta membangun masyarakat. c) Menepati Dasa Dharma. 2) Ketentuan moral (dharma) berupa Dasa Dharma, pramuka itu: 1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3) Patriot yang sopan dan kesatria. 4) Patuh dan suka bermusyawarah. 5) Rela menolong dan tabah. 6) Rajin, terampil, dan gembira. 7) Hemat, cermat, dan bersahaja. 8) Disiplin, berani, dan setia. 9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.

10 10) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. b. Kegiatan belajar sambil melakukan. Pendekatan yang diimplementasikan yaitu Pendidikan Kepramukaan lebih diutamakan belajar sambil praktik, sehingga siswa dapat ikut belajar serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan. Hal ini akan memberikan motivasi terhadap siswa untuk mengikuti kegiatan kepramukaan serta dapat menumbuhkan sikap perilaku yang kreatif, inovatif dan mandiri. Kegiatan belajar sambil melakukan dapat dilakukan siswa dengan dipandu oleh Pembina, misalnya: kegiatan PBB, pelatihan PMR, tali-temali dan sandi-sandi pramuka. c. Kegiatan yang berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi. Kegiatan berkelompok dilakukan dengan membentuk anggota pramuka menjadi beregu dengan beranggotakan 10 orang. Masing-masing regu akan dipimpin oleh seorang pemimpin regu (PINRU). Degan kegiatan sistim berkelompok ini siswa akan mendapatkan pembelajaran tentang kerukunan, kekompakan dan kerjasama yang baik di antara anggotanya. Kegiatan ini dapat berupa permainan kelompok, materi yang diberikan secara beregu, dan kompetisi antar regu. d. Kegiatan yang menantang. Kegiatan yang menantang memberikan motivasi dan tantangan kepada siswa untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah. Siswa akan merasa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan-kegiatan yang menantang bagi anggota pramuka dapat berupa pelatihan penaksiran tinggi pohon, permainan dengan antar kelompok, persami, haling rintang, jerit malam dan pelatihan hidup mandiri.

11 e. Kegiatan di alam terbuka. Kegiatan tidak selalu harus dilakukan didalam ruangan, tetapi dalam Pendidikan Kepramukaan ini kegiatan dapat dilaksanakan di alam terbuka, sehingga siswa juga merasa senang dan tertarik untuk terus mengikuti kegiatan kepramukaan. Kegiatan alam terbuka ini dapat diberikan kepada siswa dalam bentuk persami, perkemahan di alam terbuka, mencari jejak di alam, jerit malam, kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakn di alam terbuka, permainan-pemainan yang dilakukan dialam terbuka dan pelatihan bertahan hidup di alam. 2. Kendala-kendala yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Di dalam pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan banyak kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pengamalan nilai-nilai kemanusiaan. Kendala merupakan permasalahan yang harus diselesaikan dengan baik agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Adapun kendala-kendala yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, dapat dijabarkan sebagimana uraian berikut ini. c. Faktor internal. Faktor internal yang menjadi kendala dalam kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah rasa malas dalam diri siswa, kurangnya semangat, antusias dalam menginguti kegiatan dan kepribadian siswa yang masih kurang baik. Hal ini

12 menyebabkan keaktifan dan ketertipaban siswa dalam mengikuti kegiatan kepramukaan menjadi berkurang. d. Faktor eksternal. Selain faktor internal yang menjadi penghambat siswa dalam mengikuti kegiatan kepramukaan juga disebabkan karna faktor eksternal. Adapun kendala-kendala yang menjadi penghambat siswa dalam mengikuti kegiatan pendidian kepramukaan, yaitu: kurangya perlengkapan atribut siswa dalam mengikuti kegiatan, sehingga menjadi penghambat siswa dalam mengikuti kegiatan kepramukaan, selain itu peran serta orang tua juga menjadi penetu keberhasilan dan kesuksesan siswa dalam mengikuti kegiatan kepramukaan. Sehingga tidak ada siswa yang tidak datang karena tertidur atau bermalas-malas. Di dalam Pendidikan Kepramukaan Dewan Pembina beserta Pembina juga berpengaruh dalam membangitkan semangat dan motivasi siswa, masih adanya Dewan Pembina yang masih kurang mengusasai materi kepramukaan menyebabkan siswa merasa malas dan jenuh saat mengikuti kegiatan. Siswa merasa pembelajaran kegiatan kepramukaan tidak menarik bahkan membosankan. Hal ini juga dipengaruhi oleh ketidak mampuan Pembina dalam menguasai materi sehingga tidak dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan menarik dan menyenangkan.

13 3. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, maka peneliti dapat mennyimpulkan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 yaitu, di dalam kegiatan pramuka diterapkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam terbuka, sehingga siswa merasa senang dan lebih bersemangat saat mengikuti kegiatan pramuka. Setiap hari Jumat sebelum pulang siswa selalu diingatkan untuk datang mengikuti kegiatan kepramukaan agar siswa bisa mempersiapkan peralatan dan atribut yang dibawa, siswa juga dapat beristirahat untuk mempersiapkan mengikuti kegiatan pramuka disore hari. Materi kegiatan kepramukaan dikemas dan disampaikan dengan kreatif dan semenarik mungkin sehingga siswa merasa tertantang untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Kegiatan kepramukaan juga dilaksanakan di alam terbuka agar siswa tidak merasa jenuh dan bosen. Dewan Pembina dan Pembina menerapkan pembelajaran dengan ramah dan penuh kasih sayang, serta menerapkan sistim asah, asih dan asuh pada peserta didik, sehinga siswa tidak merasa takut dan tertekan dengan ketegasan pembinanya.

14 D. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan pada pab IV, maka dalam penelitian yang berjudul Penguatan Nilai-nilai Kemanusiaan melalui Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikui ini. a. Realitas penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah mengajarkan siswa tentang kewajibannya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan dengan tertib, disiplin, berperilaku baik dan sopan santun dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mendidik siswa dengan rasa asih, asah dan asuh pada semua peserta didik. Memberikan contoh sikap saling menghormati dan menghargai pada semua orang, mengajarkan pada siswa untuk dapat saling rukun, kompak dan dapat saling bekerjasama dengan baik. b. Kendala-kendala yang di dihadapi siswa dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 yautu dikarenakan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, yaitu: (1) rasa malas dalam diri siswa, (2) kurangnya semangat dan antusias dalam menginguti kegiatan, (3) kepribadian siswa yang masih kurang baik. Sedangkan faktof eksternal, yaitu: (1) kurangya perlengkapan atribut siswa dalam mengikuti

15 kegiatan. (2) kurangnya peran serta orang tua untuk mendukung siswa mengik uti kegiatan kepramukaan. (3) Dewan Pembina yang masih kurang mengusasai materi kepramukaan c. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam mewujudkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah dengan cara: (1) penerapan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di dalam kegiatan pramuka serta dilakukan di alam terbuka. (2) Setiap hari Jumat sebelum pulang siswa selalu diingatkan untuk datang mengikuti kegiatan kepramukaan agar siswa bisa mempersiapkan peralatan dan atribut yang dibawa. (3) Materi kegiatan kepramukaan dikemas dan disampaikan kreatif dan semenarik mungkin sehingga siswa merasa tertantang untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. (4) Kegiatan kepramukaan juga dilaksanakan di alam terbuka agar siswa tidak merasa jenuh dan bosen. (5) Dewan Pembina dan Pembina menerapkan pembelajaran dengan ramah dan penuh kasih sayang, serta menerapkan sistem asah, asih dan asuh pada peserta didik, sehinga siswa tidak merasa takut dan tertekan dengan ketegasan pembinanya. 2. Implikasi a. Pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kepramukaan dapat meningkatkan penguatan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa. b. Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sangat efektif dalam penguatan nilainilai kemanusiaan yang di berikan dalam bentuk kegiatan perkemahan, bakti

16 sosilal, pelatihan ketrampilan kemandirian dan pelatihan pertolongan pertama pada saat kecelakaan. c. Karenanya itu Pendidikan Kepramukaan Wajib dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan formal. 3. Saran a. Bagi Mabigus 1) Mabigus seharusnya kegiatan Pendidikan Kepramukaan selalu ada dalam sekolah agar dapat memperkuat nilai-niai kemanusiaan pada siswa. 2) Mabigus dapat memberi semangat pada siswa agar kegiatan Pendidikan Kepramukaan menjadi lebih tertib lagi. b. Bagi Pembina Pramuka 1) Pembina Pramuka supaya lebih beremangat dalam mengajar kegiatan Pendidikan Kepramukaan. 2) Pembina Pramuka supaya lebih menguasai materi dalam mengajar kegiatan Pendidikan Kepramukaan. c. Bagi Siswa 1) Diharapkan dengan adanya Dewan Pembina yang membantu pengajaran kegiatan Pendidikan Kepramukaan siswa menjadi lebih smangat. 2) Siswa diharapkan lebih disiplin dan tertib dalam mengikuti kegiatan Pendidikan Kepramukaan.

17 DAFTAR PUSTAKA Darmodihardjo Darji dkk. 1981. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional. Kompas. 2013. Tindak Asusila Pelajar Terjadi di SMP Negeri 4 Jakarta Pusat (http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/18/1751492/tindak.asusil a Pelajar.Terjadi.di.SMP.Negeri.4.Jakpus). Diakses pada Jumat, 29 November 2013 pukul 17:05 WIB. Miles, Mathew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif(Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UIP Moleong, J. Lexy. 2004. Metodelogi penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakkarya.