Kode Kehormatan Pramuka

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB III DESKRIPSI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN KURIKULUM 2013

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB II KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 203 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

BAB II NILAI-NILAI DALAM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan diberbagai bidang yang ada di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan kegiatan Kepramukaan di MAN Maliku.

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA PENANAMAN NILAI-NILAI DARMA PRAMUKA PADA SISWA SD ISLAM IMAMA SEMARANG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015

ANGGARAN DASAR SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

Lembar Observasi Karakter Disiplin. KRITERIA No Nama Siswa

SKRIPSI. Oleh Eshi Ismayaningrum NIM

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler

BAB V PEMBAHASAN. 1. Peran guru Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai religius siswa dalam

Kode Etik Guru Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya beberapa kasus yang melanda Indonesia dari kalangan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dari bangsa Indonesia. Hal lain yang mendukung keberterimaan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA

Oleh: AJI ISTOFANA MALIK A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

APPLICATION DASA DARMA SCOUTS MEMBER IN EVERYDAY LIFE IN GUDEP UNIVERSITY OF RIAU PEKANBARU

Perlengkapan adat Racana Sunan Ampel-Nyai Karimah:

PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran PKn Kelas 2

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi semua warga Negara Indonesia.

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

SKRIPSI APLIKASI SCAN KODE PENCATATAN RING PADA BURUNG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BARCODE BERBASIS ANDROID

NILAI KEDISIPLINAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS V (Studi Kasus di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul) SKRIPSI

NILAI-NILAI KEDISIPLINAN MELALUI EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PATIKRAJA KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Agar dapat memahami tentang pembentukan karakter, perlu diketahui tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD NEGERI GUGUS CAKRA KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

PERAN PRAMUKA SEBAGAI WAHANA SOSIO-PEDAGOGIS PKn UNTUK PENGUATAN KARAKTER GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ke tengah-tengah persaingan global ialah dengan meningkatkan

bukan sekedar baju seragam di hari Sabtu! Dodi Nandika

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam bab II ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut : (1) Kajian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pendidikan kepramukaan melatih

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB V PEMBAHASAN. A. Metode Penanaman Sikap Disiplin dan Tanggungjawab Peserta Didik

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN DASADARMA PRAMUKA BUTIR KE DELAPAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER MAHASISWA MELALUI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

LEMBAR PENILAIAN PRAMUKA GARUDA GOLONGAN SIAGA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 178 TAHUN 1979 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN PRAMUKA

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK GURU INDONESIA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER. By: Novianty Elizabeth.SH.M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut: Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional),

Transkripsi:

Kode Kehormatan Pramuka (1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan. (2) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya: a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan. b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya. c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan isik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. (3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah: a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia. b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong. d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota. (4) Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi. (5) Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka, yaitu: a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas : 1) Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi: Dwisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh: - Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga. - Setiap hari berbuat kebaikan. 2) Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi: Dwidarma 1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya. 2. Siaga itu berani dan tidak putus asa. b. Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas: 1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi: Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: - Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. - Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. - Menepati Dasadarma. 2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi: Dasadarma 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah.

6. Rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. c. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas: 1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi: Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: - menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. - Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat - Menepati Dasadarma. 2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi: Dasadarma 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia.

9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. (6) Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik dinyatakan dengan ikrar, yang berbunyi:

Please download full document at www.docfoc.com Thanks