Memperhatikan pentingnya kerjasama strategis antara para penegak hukum dari masing-masing negara dan kebutuhan dalam pengembangan penegakan hukum;

dokumen-dokumen yang mirip
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

~ ' REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGATURAN ANTARA. MENGINGAT hubungan dan kerjasama yang bersahabat yang telah ada antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja;

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

~. -~ :~~ \ ) ) '../ft

disebut sebagai "Para Pihak";

Pasal 1 Tujuan Kerjasama

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NORTHERN TERRITORY OF AUSTRALIA TENT ANG

Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI BANTUAN HIBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERJASAMA EKONOMI DANTEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. Memperhatikan pentingnya kerja sama antara lembaga penegak hukum dan perlunya mencegah dan memberantas terorisme secara efektif;

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

PASAL1 "PASAL4 MITRA KERJA

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

llbpublik INDONESIA Pasal 1 Tujuan

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia; menimbulkan ancaman yang nyata terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat kedua negara;

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

REPUBLIK 11'1>0NESIA

REPUBLIK INDONESIA UNTUK IKAN DAN PRODUK PERIKANAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);

MENGAKUI pentingnya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia;

REPIJBl,IK INDONESIA

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemerintah Selandia Baru dan Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pes ~ rta ");

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM INDIA TENTANG

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KOLOMBIA MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASALI TUJUAN

PERJANJIAN ANTARA KOMITE AKREDITASI NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN GULF COOPERATION COUNCIL ACCREDITATION CENTER DALAM KERJASAMA Dl BIDANG AKREDITASI

PENGATURAN AN TARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KEPOLISIAN FEDERAL AUSTRALIA TENTANG

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

MEMPERTIMBANGKAN pentingnya kerjasama internasional dan peran dari negara sahabat dalam memperkuat kapasitas di bidang manajemen kebakaran hutan; dan

REPUBLIK INDONESIA. Mengakui kedekatan hubungan dan persahabatan yang telah terjalin di antara Para Pihak;

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK SINGAPURA TENTANG PENETAPAN GARIS BATAS LAUT WILAYAH KEDUA NEGARA DI SELAT SINGAPURA

Mempertimbangkan kepedulian bersama terhadap konservasi dan rehabilitasi lahan dan hutan tropis terdegradasi;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. MENGANUT pada Kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Fiji dalam Kerangka Pengembangan kerja sama;

Mengingat Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia

TENT ANG KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGKAJIAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

BERKEINGINAN untuk memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua pihak dan untuk meningkatkan arus perdagangan pada masingmasing

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"),

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRATIK FEDERAL ETHIOPIA TENTANG KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

PENGATURAN TEKNIS ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KEPOLISIAN NASIONAL TIMOR LESTE TENTANG PENGEMBANGAN KAPASITAS

REPUBLIJ[ INDONESIA. Mengakui prinsip-prinsip non-interferensi, kesetaraan dan keuntungan bersama;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERKEINGINAN untuk tersedianya mekanisme dan komitmen Para pihak untuk melakukan sebuah penelitian dan pengembangan bersama, termasuk melakukan

MEMORANDUM KERJASAMA ANTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN SMITHSONIAN INSTITUTION AMERIKA SERIKAT

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya perminyakan dan petrokimia; pengembangan sumber daya manusia penninyakan dan petrokimia;

~ j.. ~~ REPUBLIK IIIDONBSIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN

Transkripsi:

PERNYATAAN KEINGINAN BERSAMA ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN DEPARTEMEN KEHAKIMAN AMERIKA SERIKAT MENGENAI BANTUAN PENGEMBANGAN PENEGAKAN HUKUM Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI} dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, selanjutnya dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini disebut sebagai "Para Peserta"; Berkeinginan untuk semakin meningkatkan dan menguatkan hubungan persahabatan yang ada di antara kedua nega1ra, yang dibangun dalam semangat Kemitraan Komprehensif antara Indonesia- Amerika Serikat; Memperhatikan pentingnya kerjasama strategis antara para penegak hukum dari masing-masing negara dan kebutuhan dalam pengembangan penegakan hukum; Mengakui prinsip-prinsip kedaulatan, kemerdekaan, integritas teritorial, kesetaraan, non-interferensi dan saling menguntungkan; dan Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara masingmasing dan hukum internasional yang relevan; Telah mencapai kata sepakat sebagai berikut: Pasal1 TUJUAN Tujuan dari Pernyataan Keinginan Bersama untuk mengembangkan kerangka kerjasama khusus antara kedua Peserta dalam bentuk bantuan pembangunan kolaboratif untuk meningkatkan profesionalisme penegak hukum, kompetensi dan responsif melalui pelatihan dan pendidikan, bantuan teknis dan bantuan peralatan terbatas.

2 Pasal2 RUANG LINGKUP KERJASAMA (1) Setiap Peserta bermaksud untuk melaksanakan bidang-bidang pembangunan sebagai berikut: a. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan; b. Penegakan hukum, investigasi, forensik dan pengetahuan teknologi dan peningkatan kapasitas; c. Pengadaan peralatan terbatas yang disepakati dan perbaikan infrastruktur. (2) Pelaksanaan proyek kerjasama di bawah Pernyataan Keinginan Bersama ini akan diatur dalam lampiran sebagai bentuk integral dari Pernyataan Keinginan Bersama. Pasal3 FOCAL POINT Peserta setuju bahwa focal point dari Pernyataan Keinginan Bersama ini adalah: (1) Divisi Hubungan lnternasional untuk POLRI; (2) International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) untuk Departemen Kehakiman Amerika Serikat (United States Department of Justice - USDOJ). Pasal4 MEKANISME KERJA SAMA (1) Para Peserta akan saling menentukan semua bantu an yang disediakan sebelum inisiasi atau pelaksanaan dari strategi, proye:k, program, pelatihan dan pendidikan; (2) Bilamana diperlukan dan sesuai, kedua focal point akan mengadakan pertemuan untuk mengembangkan proyek, memonitor perkembangan, implementasi dan mengevaluasi serta membuat laporan tahunan tentang kemajuan implementasi dari Pernyataan Keinginan Bersama ini; (3) Peserta akan saling menentukan modalitas, level perwakilan, tanggal dan tempat pertemuan yang disebutkan dalam ayat 2 pada pasal ini; (4) Hasil penentuan dari seluruh bantuan kerjasama yang telah disepakati oleh para peserta, akan dituangkan dalam Amandment to the Letter of Agreement (ALOA) sebagai bentuk pengaturan teknis yang tidak terpisahkan dari Pernyataan Keinginan Bersama ini; (5) Surat Kesepakatan (LOA) sebagaimana pada paragraf 4 di atas dapat dilaksanakan setiap tahun atas kesepakatan para peserta.

3 Pasal5 PERTUKARAN INFORMASI ( 1) Para Peserta akan bertukar informasi untuk memfasilitasi tujuan dari Pernyataan Keinginan Bersama ini; (2) lnformasi yang dipertukarkan adalah informasi yang terkait dengan Pernyataan Keinginan Bersama ini dan terbatas pada apa yang disepakati, dan tidak untuk digunakan oleh pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dan kesepakatan tertulis dari kedua Peserta. Pasal6 KERAHASIAAN DAN TRANSFER INFORMASI Para Peserta berniat untuk memperlakukan semua informasi yang diberikan di bawah Pernyataan Keinginan Bersama ini terjamin kerahasiaannya. Setiap penggunaan atau pengungkapan informasi kepada pihak ketiga harus dilakukan dengan persetujuan terlebih dahulu dari para Peserta. Pasal7 KONTRIBUSI (1) Untuk mencapai sasaran-sasaran bersama yang ditentukan dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini, ICITAP akan: a. Memberikan bantuan pengembangan penegakan hukum profesional melalui prakarsa-prakarsa dan strategi-strategi pengembangan institusional, pelatihan, pendidikan, pertukaran internasional, bantuan teknis, panduan, pengembangan infrastruktur secara terbatas, dan donasi peralatan secara terbatas; b. Menyediakan pendanaan, dukungan logistik dan materi untuk semua prakarsa pengembangan; c. Mengelola semua persyaratan finansial dan pengadaan untuk memfasilitasi prakarsa-prakarsa pengembangan yang telah disepakati sebagaimana kesepakatan para Peserta; d. Memberitahukan nilai total dari peralatan yang didonasikan serta biayabiaya dan pengeluaran infrastruktur kepada POLRI, jika diminta, untuk memenuhi persyaratan pelaporan kepada Pemerintah Republik Indonesia. (2) Untuk memenuhi tujuan kolaboratif yang tertuang dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini, POLRI akan: a. Berpartisipasi aktif dalam perencanaan, monitoring, pelaksanaan dan evaluasi inisiatif dan kegiatan di bawah Pernyataan Keinginan Bersama ini; b. Memfasilitasi dan membantu ICITAP dengan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang disetujui oleh para Peserta; c. Menyediakan teknisi ahli pada waktu yang tepat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan inisiatif dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini.

4 Pasal8 HI BAH (1) Ketentuan pemberian bantuan, bahan, dan peralatan akan ditetapkan dalam Berita Acara Serah Terima barang dan jasa. (2) Peralatan yang dibeli oleh ICITAP di bawah ketentuan dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini akan dihibahkan kepada POLRI setelah berakhirnya program atau sebagaimana yang telah disepakati bersama oleh para Peserta. Pasal9 BATASAN KEGIATAN (1) Seluruh personel USDOJ/ICITAP Indonesia yang terlibat dalam kegiatankegiatan Pernyataan Keinginan Bersama ini berada dalam pengawasan Duta Besar (Chief of Mission) Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta; (2) Seluruh personel USDOJ/ICITAP tidak akan terlibat dalatn, ataupun berpartisipasi dalam kegiatan di luar fungsi ~dan tujuan resmi mereka berdasarkan Pernyataan Keinginan Bersama ini yang akan mendiskreditkan pemerintah Amerika Serikat atau Indonesia; (3) Seluruh pendanaan untuk kegiatan yang disetujui akan disediakan oleh USDOJ dan dikelola oleh ICITAP. Pasal10 PENYELESAIAN PERBEDAAN Setiap perbedaan yang timbul dari interpretasi atau pelaksanaan Pernyataan Keinginan Bersama ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat melalui konsultasi atau perundingan antara kedua peserta. Pasal11 PERUBAHAN, MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN (1) Pernyataan Keinginan Bersama ini dapat diubah atau direvisi berdasarkan persetujuan bersama secara tertulis oleh para Peserta. (2) Pernyataan Keinginan Bersama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan dan dapat diperpanjang untuk periode 3 (tiga) tahun. dengan persetujuan tertulis. (3) Salah satu Peserta dapat mengakhiri Pernyataan Keinginan Bersama ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis dari satu peserta ke peserta yang lain minimal 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Pernyataan Keinginan Bersama ini.

5 SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan sebagai perwakilan resmi dan berwenang dari para Peserta telah menandatangani Pernyataan Keinginan Bersama ini. Dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua di Jakarta pada tanggal dua puluh bulan Juni tahun dua ribu empat belas dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris, semua naskah tersebut berkekuatan sama. Untuk Pemerintah Negara Republik Indonesia Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Signed SllrARMAN Jenderal Polisi Untuk Pemerintah Amerika Serikat Signed ROBERT 0. BLAKE Duta Besar Amerika Serikat

REPUBLIK INDONESIA LETTER OF INTENT BETWEEN THE INDONESIAN NATIONAL POLICE AND US DEPARTMENT OF JUSTICE ON LAW ENFORCEMENT DEVELOPMENT ASSISTANCE The Indonesian National Police (I NP) and US Department of Justice hereinafter referred to as "the Participants"; Desiring to further enhance and strengthen the existing friendly relations between the two countries, made in the spirit of the Indonesia - United States Comprehensive Partnership; Noting the strategic importance of the cooperation between law enforcement of respective countries and the need for law enforcement development; Recognizing the principles of sovereignty, independence, territorial integrity, equality, non-interference and mutual benefit; and Pursuant to the prevailing laws and regulations in their respective countries and the relevant international laws; Have reached the following understanding: Article 1 OBJECTIVE The objective of this Letter of Intent (LOI) is to develop a cooperation framework specifically between the two participants in the form of collaborative development assistance to improve the law enforcement professionalism, competencies and responsiveness through training and education, technical assistance and limited equipment assistance.

2 Article 2 SCOPE OF COOPERATION (1) Each Participant intends to carry out the following development areas: a. Education and training development. b. Law enforcement, investigation, forensic and technology knowledge and capacity building. c. Procurement of limited and agreed upon equipment and infrastructural improvements. (2) The project implementation of the cooperation under this LOI will be stipulated in the annexes which will form as an integral part of this LOI. Article 3 FOCAL POINT The Participants agree that the designated focal point of this LOI will be: (1) International Relations Division for INP. (2) ICITAP for US Department of Justice. Article 4 MECHANISM OF COOPERATION (1) The Participants will mutually determine all assistance provided before the initiation or implementation of any strategy, project, program, training and education. (2) Where necessary and appropriate, both focal points will hold meeting to develop projects, monitor the development, implementation and evaluate as well as prepare an annual report about the progress of the implementation of this LOI. (3) The Participants will mutually decide the modalities, level of representative, date and venue of the meetings mentioned in paragraph 2 of this article. (4) The assistance agreed upon by the Participants will be expressed/stated in the Amendment to the Letter of Agreement (ALOA) used as technical guidance inseparable from this LOI. (5) The LOA as referred to in Paragraph 4 may be implemented annually upon the agreement of all Participants.

3 Article 5 EXCHANGE OF INFORMATION (1) The Participants wi ll exchange information to faci litate the objective of this LOI. (2), The information that is exchanged is specific to this LOI and is limited to which is mutually agreed upon, and not to be used by a third party without written consent and agreement of both Participants. # Article 6 CONFIDENTIALITY AND TRANSFER OF INFORMATION The Participants intend to treat all information provided under this LOI with a level of confidentiality. Any use or disclosure of information to any third party is to be done with prior consent of the Participants. Article 7 CONTRIBUTIONS (1) To meet the collaborative objectives established in this LOI, US Department of Justice will: a. Provide professional law enforcement development assistance through training, education, international exchange, mentoring, limited infrastructure development, and limited equipment assistance. b. Provide funding, logistical, and material support for all development initiatives. c. Manage all financial and procurement requirements to facilitate agreed upon development initiatives as agreed upon by both Participants. d. Provide the total value of equipment assistance and infrastructural cost and expenditures to the INP as and when requested to meet the INP reporting requirements. (2) To meet the collaborative objectives established in this LOI, the IN P, will: a. Actively participate in planning, monitoring, implementation and evaluation of initiatives and activities under this LOI. b. Facilitate and assist ICITAP with the implementation and evaluation of activities as agreed by both Participants. c. Provide qualified personnel in a timely manner to participate in the activities required to accomplish the objectives and initiatives under this LO I.

4 Article 8 LETTER OF GRANT (1) The prov1s1ons of providing assistance, materials, and equipment will be stipulated in the letter of grant on goods and services. (2) Equipment purchased by ICITAP under the terms of the LOI will be granted to INP after the termination of the program or as mutually agreed upon by the Participants. Article 9 LIMITATION OF ACTlVITIES (1) All personnel of the USDOJ/ ICITAP involved in the activities under this LOI are under Chief of Mission of the U.S. Embassy Jakarta. (2) All personnel of the USDOJ/ ICITAP shall not be involved in, nor participate in any activities outside their official functions and purpose based on this LOI that would discredit the United States or the government of Indonesia. (3) All funding for agreed upon activities will be provided by the USDOJ and managed by ICITAP. Article 10 SETLEMENT OF DIFFERENCES Any differences arising out of the interpretation or the implementation of this LOI will be settled amicably through consultation or negotiation between both Participants. Article 11 AMENDEMENT, ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION (1) This LOI may be amended or revised based on mutual consent in writing by both Participants. (2) This LOI enters into force on the date of its signing, and will be valid for 3 (three) years and may extend for another 3 (three) ye,ars by mutual written consent. (3) Either Participant may terminate the LOI by giving written notification from one Participant to the other at least 1 (one) month prior to its termination.

5 IN WITNESS WHEREOF, the undersigned duly authorized representatives of the Participants respectively have signed the present LOI. Done in duplicate in Jakarta on this date twenty of June in the year of two thousand and fourteen in Indonesian and English languages, all text being equally authentic. For the Government of the Republic of Indonesia Chief of the Indonesian National Police For the Government of the United States of America Signed SJJ.iP'ARMA~ P'olice General Signed ROBERT 0. BLAKE U.S. Ambassador