KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor 003/SK/MWA-UI/2008 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : Mengingat :

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

UNIYERSITAS INDOI\ESIA MAJELIS WALI AMANAT

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALI AMANAT

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BUKU KODE ETIK DOSEN

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 07/SK/SA/2004 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB SENAT AKADEMIK

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

BUKU ETIKA PENELITIAN TAHUN 2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BAB VIII ATURAN DAN ETIKA AKADEMIK

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : PO. 001/ PP.IAI/1418/IX/2016. Tentang

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

UI{IVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALI AMANAT

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK PENELITI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

PUSAT MEDIASI NASIONAL

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG

K E P U T U S A N KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG BANTEN NOMOR: Stb.01/SK/ 024 /2013 TENTANG

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

Tri Winarni Agustini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-UNDIP

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

PERTEMUAN 10 ETIKA PENELITIAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

KOMISI PENGAWAS HAJI INDONESIA هيئة املراقبة لتنظيم احلج اإلندونيسي THE SUPERVISORY COMMISSION FOR THE INDONESIAN PILGRIMAGES KODE ETIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR : PER/04/M.PAN/03/2008 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Menimbang Mengingat KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA, : a. bahwa Universitas Indonesia memiliki visi untuk menjadi universitas riset yang mengutamakan berbagai kegiatan akademik serta pendukungnya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; b. bahwa untuk itu perlu dibuat Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia tentang pedoman etika penelitian. : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3860); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 270); 5. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; 6. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 008/SK/MWA- UI/2004 tentang Perubahan Ketetapan MWA Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2004 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia; dan 7. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 006/SK/MWA- UI/2004 tentang Kurikulum Pendidikan Akademik Universitas Indonesia. Memperhatikan : Surat Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia Nomor 207/SAU/UI/2004 tanggal 12 Agustus 2004 perihal Penetapan Etika Penelitian Bagi Setiap Sivitas Akademika Universitas Indonesia oleh Majelis Wali Amanat. M E M U T U S K A N Menetapkan : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS INDONESIA PENGERTIAN UMUM 1. Penelitian adalah upaya mencari kebenaran terhadap semua fenomena demi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia; 2. Etika penelitian adalah pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian, termasuk perilaku peneliti; 3. Kode Etik Penelitian Universitas Indonesia adalah hal-hal yang menjelaskan standar kinerja perilaku etis yang diharapkan dari semua pihak yang terlibat penelitian di lingkungan dan atau mengatas namakan Universitas Indonesia sebagai sebuah institusi; 4. Peneliti adalah seseorang yang melalui pendidikannya memiliki kemampuan untuk melakukan investigasi ilmiah dalam suatu bidang keilmuan tertentu, dan/ atau lintas disiplin; 5. Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia adalah wadah para pakar peneliti dari berbagai bidang keilmuan dan organ di Universitas Indonesia, yang keanggotaannya ditetapkan oleh rektor;

6. Publikasi adalah memasukkan hasil penelitian dalam pelbagai media ilmiah, baik di dalam maupun di luar negeri; 7. Kepengarangan adalah hak yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atas karya tulisnya; 8. Malalaku (misconduct) adalah penyimpangan profesional yang dilakukan oleh seorang atau kelompok peneliti; 9. Supervisi adalah kegiatan bimbingan dan pengawasan yang dilakukan terhadap orang lain yang membutuhkan tuntunan dalam pelaksanaan penelitian dan berada di bawah pengawasan; 10. Penyelia (supervisor) adalah seseorang peneliti utama yang bertanggung jawab dalam kegiatan ilmiah dan melakukan kegiatan bimbingan penelitian dalam lingkup tanggung jawabnya; dan 11. Benturan kepentingan adalah benturan antara kepentingan (conflict of interest) yang dihadapi oleh seorang peneliti dengan beberapa pihak terkait dalam melaksanakan penelitiannya. BAB I KAIDAH DAN PRINSIP DASAR PENELITIAN Pasal 1 Penelitian yang dilakukan oleh setiap anggota sivitas akademika Universitas Indonesia harus memenuhi kaidah keilmuan, dan dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan, dan tanggung jawab. Pasal 2 Setiap peneliti dalam melakukan kegiatan penelitiannya harus memenuhi prinsip dasar: a. Penelitian yang dilakukannya merupakan upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan, kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia, serta terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian atau membahayakan; b. Menghentikan penelitiannya, jika penelitian tersebut berpotensi menimbulkan kerugian, bahaya, kerusakan, atau kecelakaan kepada subyek dan/atau obyek penelitian (dimensi fisik, psikologik, sosial), dan/atau lingkungan. BAB II KETAATAN PADA KODE ETIK Pasal 3 (1) Setiap peneliti harus memahami kode etik penelitian dan menaati semua ketentuannya; (2) Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi pihak yang melanggarnya, antara lain berupa: teguran, skorsing, diberhentikan, dan tindakan lainnya; (3) Kode Etik Penelitian ditetapkan secara lengkap dan menyeluruh oleh Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia, dan komisi ini dapat memberikan pertimbangan kepada Rektor Universitas Indonesia terhadap sanksi pelanggaran yang akan diberikan; (4) Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia dibentuk berdasarkan peraturan yang berlaku di lingkungan universitas. BAB III PERILAKU PENELITI Pasal 4 Dalam melakukan penelitiannya, seorang peneliti harus: a. menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi nama baik Universitas Indonesia; b. mengutamakan kejujuran dan keadilan, tidak diskriminatif, serta memberikan bantuan bila diperlukan; c. mengkaji, memahami, serta dapat menjelaskan keuntungan/manfaat, dan risiko penelitian yang akan dilaksanakannya; d. mempertahankan hak yang dimiliki subyek peneliti untuk mendapat privasi kerahasiaan; e. menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat dalam penelitian, dengan prinsip menghargai martabat manusia, yaitu hak otonomi, hak untuk memperoleh informasi dan penjelasan seperlunya sebelum memberikan persetujuan (informed consent), dan perlindungan terhadap subyek penelitian. BAB IV MALALAKU

Pasal 5 (1) Seorang peneliti wajib taat pada kode etik penelitian dan menghindari penyimpangan dari kode etik penelitian, termasuk malalaku penelitian yang meliputi: a. rekaan, pemalsuan data, atau tindakan lain yang menyimpang dari praktik yang lazim berlaku dalam komunitas ilmiah termasuk dalam mengusulkan, melakukan, dan melaporkan penelitian; b. plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (peneliti) yang mengemukakan kalimat, kata, data, atau idea orang lain dengan implikasi bahwa hal tersebut merupakan karya miliknya tanpa menyebutkan dalam bentuk yang sesuai sumbernya, dan ketentuan ini juga berlaku untuk tinjauan pustaka, bagian metodologi dan latar belakang/historis pada makalah penelitian, hasil penelitian asli dan interpretasi; c. autoplagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (peneliti) yang mengemukakan kembali kalimat, kata, data atau idea dalam karya tulis yang telah dipublikasikan oleh yang bersangkutan tanpa menyebutkan sumbernya; d. kegagalan menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur perlindungan peneliti, subyek manusia atau publik; dan e. kegagalan memenuhi persyaratan hukum yang menyangkut penelitian. (2) Seorang peneliti yang melakukan salah satu penyimpangan dari ayat (1) Pasal 5 ini, dianggap melakukan penyimpangan profesional serius, yang dapat dikenakan sanksi oleh Universitas Indonesia atau juga oleh badan sponsor. BAB V PROSES PENELITIAN Pasal 6 (1) Penelitian harus dilakukan sesuai dengan metoda, prosedur dan pencapaian hasil secara ilmiah, yang dapat dipertanggung jawabkan; (2) Metoda dan hasil penelitian, kecuali yang dirahasiakan berdasarkan peraturan perundangan-undangan dan/atau kontrak, hendaknya bersifat terbuka untuk pembahasan serta penelitian ulang. BAB VI DATA Pasal 7 (1) Perolehan dan penggunaan data harus memperhatikan aspek moral dan etika, termasuk privasi, kerahasiaan, anonimitas, dan memenuhi azas kesukarelaan; (2) Data harus dicatat dalam bentuk yang tahan lama dengan rujukan yang sesuai, serta disimpan sedikitdikitnya selama 5 (lima) tahun setelah tahun publikasi; (3) Panduan retensi data dikeluarkan oleh Universitas Indonesia, dan setiap peneliti harus menaati prosedur retensi tersebut; (4) Peneliti dapat merahasiakan sebagian data yang dianggap perlu; (5) Ketentuan kerahasiaan yang berkaitan dengan publikasi dapat berlaku bila Universitas Indonesia atau peneliti telah melakukan atau memberikan kerahasiaan kepada pihak ketiga atau bila kerahasiaan tersebut dituntut untuk melindungi hak kekayaan intelektual; dan (6) Data penelitian yang mengatas-namakan Universitas Indonesia sebagai sebuah institusi merupakan milik Universitas Indonesia, bukan milik peneliti yang menghasilkan atau mengobservasi data, kecuali Universitas Indonesia menyetujui lain. BAB VII BIMBINGAN DAN SUPERVISI Pasal 8 (1) Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia berkewajiban untuk memberikan nasihat dan bimbingan atas dasar kerahasiaan kepada yang memerlukannya; (2) Setiap unit penelitian atau program studi atau departemen harus menjalankan panduan supervisi penelitian, sesuai dengan persyaratan yang dapat dikembangkan; (3) Seorang supervisor harus mengawasi dan menuruti tanggung jawab yang ditentukan oleh panduan tersebut yang meliputi pemberian tuntunan menyangkut praktik penelitian yang baik; dan

(4) Supervisor wajib memberi akses dan bimbingan mengenai pelaksanaan penelitian kepada setiap pelaksanaan kegiatan penelitian di unit masing-masing di lingkungan Universitas Indonesia. BAB VIII PERTENTANGAN KEPENTINGAN Pasal 9 (1) Setiap peneliti harus senantiasa menghindari pertentangan kepentingan dengan afiliasi atau keterlibatan finansial dengan lembaga sponsor atau penyedia bantuan keuangan, seperti keterlibatan finansial langsung, dan penyediaan materi/fasilitas. (2) Jika terjadi pertentangan kepentingan seperti disebutkan pada ayat (1) Pasal 9 ini, maka peneliti harus mengungkapkannya sesegera mungkin kepada Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia. BAB IX PUBLIKASI ILMIAH Pasal 10 (1) Setiap hasil penelitian sepatutnya dikomunikasikan pada forum ilmiah, atau dipublikasikan dalam media publikasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing, kecuali dalam hal tertentu yang menyangkut kerahasiaan, seperti mendapatkan perlindungan hak paten; (2) Publikasi lebih dari satu makalah berdasarkan himpunan atau sub himpunan data yang sama, hanyalah dimungkinkan selama menggunakan pendekatan yang berbeda, serta bila masing-masing makalah berurutan, secara lengkap akan merujuk silang serta menyebutkan makalah terdahulu; (3) Publikasi sepatutnya menyertakan informasi mengenai sumber dana penelitian. (4) Pensponsoran finansial yang menolak penyebutan nama sebuah sponsor, hendaknya dihindari. BAB X KEPENGARANGAN Pasal 11 (1) Seseorang dapat dinyatakan sebagai pengarang sebuah publikasi jika orang tersebut telah memberikan sumbangan substansial dalam tiga hal: (a) konsep dan disain; atau analisis dan interpretasi data, (b) menulis naskah artikel atau merevisi secara kritis/intelektual substansi yang penting, dan (c) memberikan persetujuan atas versi final yang akan diterbitkan; (2) Partisipasi penelitian hanya dalam pengadaan dana atau pengumpulan data, atau supervisi kelompok yang bersifat umum, tidak dapat menjadi alasan bagi seseorang untuk disebutkan atau ikut disebutkan namanya sebagai pengarang sebuah publikasi; (3) Peranan seorang pengarang dalam hasil penelitian harus bermakna bagi pengarang tersebut untuk mengemban tanggung jawab publik, paling sedikit terhadap bagian hasil penelitian yang merupakan bidang keahlian pengarang yang bersangkutan; dan (4) Pengarang menurut ketentuan di atas tidak dapat dikeluarkan dari kepengarangan tanpa ijin tertulis dari yang bersangkutan. Pasal 12 (1) Bila terdapat lebih dari seorang pengarang dalam hasil penelitian, maka salah seorang pengarang dapat ditunjuk sebagai pengarang utama untuk keperluan administrasi dan korespondensi; (2) Bila terdapat lebih dari satu pengarang dalam sebuah hasil penelitian, maka para pengarang hendaknya membahas dan mencapai kesepakatan tertulis mengenai susunan nama pengarang. Pasal 13 (1) Pihak lain yang memberikan sumbangan dalam penelitian namun tidak menjadi pengarang, sepatutnya nama mereka disebutkan dalam pernyataan terima kasih (acknowledgement); (2) Seorang pengarang dapat menyebutkan sumbangan penelitian yang berasal dari karya mahasiswa peneliti, asisten peneliti dan petugas teknis lainnya dalam publikasinya. BAB XI PERSYARATAN TAMBAHAN

Pasal 14 (1) Setiap standar kerja khusus dari kinerja dan perilaku etis yang didasarkan pada peraturan Universitas Indonesia harus dipatuhi; (2) Ketentuan tersebut mencakup prosedur penelitian pada binatang atau manusia yang memerlukan persetujuan oleh Komisi Etik Penelitian Universitas Indonesia, atau oleh komisi lain yang dibentuk khusus untuk keperluan pengaturan; (3) Ketentuan yang menyangkut penelitian multisumber dan sebagainya sehubungan hal tersebut pada ayat (2) Pasal 14 ini, diatur dalam ketentuan tersendiri. Pasal 15 (1) Peneliti yang melakukan penelitian atas biaya Universitas Indonesia, dan atau meng-atasnamakan Universitas Indonesia, diharuskan membuat laporan penelitian, dan menyerahkannya dalam batas kerahasiaan, ke perpustakaan yang ditunjuk oleh Universitas Indonesia; (2) Peneliti hendaknya berusaha keras menjaga kepentingan semua pihak dalam kaitannya dengan hak kekayaan intelektual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan panduan lain yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia; (3) Ketentuan yang menyangkut penggandaan, kepemilikan, royalti hasil penelitian, dan sebagainya sehubungan hal tersebut seperti pada ayat (1) dan (2) Pasal 15 ini, diatur dalam ketentuan tersendiri. BAB XII PENUTUP Pasal 16 Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan bahwa jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Ketetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan : di Jakarta Pada tanggal : 27 April 2005 Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Ketua, Kartini Muljadi, SH ttd