Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/9 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan ULTRADUR B4406G6 BLACK Q798 15096 POLYBUTYLENE TEREPHTHALATE Penggunaan: Polimer Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5 Jakarta 12940, INDONESIA Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat: +62 21 5437 1979 International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112 2. Identifikasi bahaya Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran: Berdasarkan pada kriteria GHS, produk ini tidak perlu klasifikasi. Elemen label dan pernyataan kehati-hatian: Berdasarkan pada kriteria GHS, produk ini tidak memerlukan tanda peringatan bahaya. Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi: Tidak diketahui adanya bahaya yang khusus, jika mempertimbangkan regulasi/catatan lainnya untuk penyimpanan dan penanganan.
Halaman: 2/9 3. Komposisi/informasi ingredien Sifat kimia Senyawa dengan bahan dasar: polybutylene terephthalate (PBT), Polyethyleneterephthalate (PET) aditif, filler, bahan tahan api, diantimony trioxide Ingredien yang berbahaya diantimony trioxide Kadar (berat/berat): >= 1 % - <= 7 % Nomer CAS: 1309-64-4 Acute Tox.: Kat. 5 (dermal) Eye Dam./Irrit.: Kat. 1 Carc.: Kat. 2 4. Tindakan pertolongan pertama Petunjuk umum: Hindari kontak dengan kulit, mata dan pakaian. Jika terhirup: Jika mengalami kesulitan bernapas setelah menghirup debunya, pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis. Jika kontak dengan kulit: Luka bakar karena material yang meleleh membutuhkan perawatan rumah sakit. Jika kontak dengan mata: Jika kontak dengan mata, segera bilas dengan air yang banyak minimal selama 15 menit. Jika iritasi berlanjut, cari bantuan medis. Jika tertelan: Kumur dan kemudian minum air yang banyak. Jika terjadi kesulitan: Cari bantuan medis. Catatan untuk dokter: Gejala: Tidak ada reaksi signifikan dari tubuh manusia terhadap produk ini. Bahaya: Tidak ditemukan adanya bahaya dalam penggunaan yang benar dan penanganan yang tepat. Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya. 5. Tindakan pemadaman kebakaran Media pemadam kebakaran yang sesuai: semprotan air, busa, serbuk kering Bahaya yang spesifik: Pada temperatur > 290 C dapat dilepaskan: carbon monoxide, tetrahydrofuran, hidrogen halida, 'brominated dibenzodioxins' Pada kondisi kebakaran yang khusus, zat beracun lainnya dalam jumlah yang sedikit dimungkinkan lepas. Pembentukan dekomposisi lebih lanjut dan produk hasil dekomposisi yang tergantung pada kondisi kebakaran.
Halaman: 3/9 Peralatan pelindung khusus: Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut: Buang puing-puing kebakaran dan air pemadam kebakaran yang terkontaminasi sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. 6. Tindakan penanggulangan kecelakaan Tindakan pencegahan diri: Tidak diperlukan tindakan pencegahan yang khusus. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan: Tidak diperlukan tindakan pencegahan yang khusus. Metoda pembersihan atau pengambilan: Untuk jumlah yang sedikit: Ambil dengan alat yang sesuai dan kemudian dibuang. Untuk jumlah yang banyak: Ambil dengan alat yang sesuai dan kemudian dibuang. Informasi tambahan: Risiko terpelesetnya tinggi karena kebocoran/tumpahan produk. 7. Penanganan dan penyimpanan Penanganan Hindari terbentuknya debu. Penyedot udara pada mesin proses dibutuhkan selama proses thermal Jika formulasi debu terjadi pada saat pemrosesan/tahapan pemrosesan penyelesaian seperti regranulation, penggunaan mesin mekanik (misalnya pengeboran, gerinda, dll.) sediakan ventilasi pembuangan udara (exhaust ventilation) yang sesuai. Membersihkan bagian mesin yang terkontaminasi produk dengan api terbuka harus dihindarkan. Jika pekerjaan harus dilakukan dengan api terbuka, maka ventilasi harus memadai. Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan: Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis. Penyimpanan Material kontainer yang sesuai: Low density polyethylene (LDPE), High density polyethylene (HDPE), aluminium, baja karbon (besi) Kestabilan penyimpanan: Hindari dari kelembaban.
Halaman: 4/9 8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri Komponen dengan batas pajanan kerja diantimony trioxide, 1309-64-4; Nilai TWA 0.5 mg/m3 (ACGIH-Nilai Ambang Batas) Diukur sebagai: antimon (Sb) (ACGIH-Nilai Ambang Batas) Disertakan dalam regulasi, tetapi tanpa data nilai - Lihat regulasinya untuk detail lebih lanjut (ACGIH-Nilai Ambang Batas) Paparan melalui semua rute paparan harus dikontrol secara hati-hati sampai pada level serendah mungkin. (OEL (ID)) Disertakan dalam regulasi, tetapi tanpa data nilai - Lihat regulasinya untuk detail lebih lanjut Nilai ambang batas tidak akan dicapai jika produk diproses dengan tepat dan disediakan ventilasi yang sesuai. Alat pelindung diri Pelindung pernapasan: Pelindung pernapasan jika aerosol/debu yang dapat terhirup terbentuk. Gunakan pelindung pernapasan jika ventilasinya tidak memadai Filter partikel EN 143 tipe P3 (efesiensi yang tinggi untuk partikel padat dan cair dari zat yang beracun dan sangat beracun). Pelindung tangan: Gunakan sarung tangan tahan panas ketika menangani bahan meleleh yang panas (EN 407), misalnya tektil atau kulit. Pelindung mata: Kacamata pengaman dengan pelindung samping (frame goggle)(en 166) Pelindung tubuh: Pelindung tubuh harus dipilih berdasarkan pada aktivitas dan kemungkinan paparan, misalnya: apron, sepatu boot pengaman, pakaian pengaman dari bahan kimia (yang berdasarkan pada EN 14605 untuk percikan atau EN ISO 13982 untuk debu). Tindakan umum untuk keselamatan dan higien: Produk mengandung ingredien berbahaya (lihat paragraf 2, SDS), yang Hindari terhirup debu/kabut/uap. Saat menggunakan, jangan makan, minum atau merokok. Pisahkan dari bahan makanan dan pakan. Tangan dan/atau wajah harus dibersihkan sebelum istirahat dan pada akhir shift. Setelah penggunaan sarung tangan, gunakan bahan pembersih dan perawatan kulit. 9. Sifat fisika dan kimia Bentuk: Warna: Bau: granula bervariasi, tergantung pada pewarnanya tidak berbau
Halaman: 5/9 Batas bau: ph: rentang temperatur leleh: 220-230 C (DIN 53736) Rentang temperatur didih: Zat/produk ini terdekomposisi, oleh karena itu tidak ditentukan. Titik nyala: Laju penguapan: Produk merupakan padatan yang tidak mudah menguap. Kemudahan terbakar (padat/gas): tidak dapat menyala sendiri Batas bawah ledakan: Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan. Batas atas ledakan: Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan. Temperatur pembakaran: > 350 C (ASTM D1929) Dekomposisi thermal: > 290 C Untuk menghindari dekomposisi thermal, jangan dipanaskan secara berlebih. Menyala sendiri: tidak dapat menyala sendiri Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar. Tekanan uap: Massa jenis: 1.60-1.70 g/cm3 (EN ISO 1183-1) (20 C) Massa jenis relatif: Tidak ada data. Massa jenis (bulk): 600-900 kg/m3 (DIN 53466) Massa jenis uap relatif (udara): Kelarutan dalam air: tidak dapat larut Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): Viskositas, kinematik:, produk adalah padatan.
Halaman: 6/9 10. Stabilitas dan reaktivitas Kondisi yang harus dihindari: Temperatur: > 290 C Dekomposisi thermal: > 290 C Untuk menghindari dekomposisi thermal, jangan dipanaskan secara berlebih. Zat yang harus dihindari: Tidak diketahui adanya zat yang harus dihindari. Reaksi berbahaya: Tidak diketahui adanya reaksi berbahaya. Secara kimiawi produk bersifat stabil. Produk hasil dekomposisi yang berbahaya: carbon monoxide, tetrahydrofuran, terephthalic acid, carbon dioxide, water Bahaya karena terbentuknya produk pyrolitik yang beracun. 11. Informasi mengenai toksikologi Toksisitas akut Penilaian toksisitas akut: Kontak dengan produk yang meleleh dapat menyebabkan luka bakar thermal. Iritasi Penilaian mengenai efek iritasi.: Data percobaan/perhitungan: Kerusakan/iritasi mata yang serius:dapat menyebabkan iritasi mekanis. Sensitisasi pernapasan/kulit Penilaian mengenai sensitasi: Mutagenisitas Sel Induk Penilaian mengenai mutagenisitas:
Halaman: 7/9 Karsinogenisitas Penilaian mengenai karsinogenisitas: Ingredien tersebut terikat dengan kuat dalam produk (praktis tidak ada dalam mahluk hidup). Tidak terjadi pembentukan debu yang dapat terhirup selama penggunaannya sesuai. Namun jika terjadi pembetukan debu pada pemrosesan/proses finishing seperti regranulation, mechanical machining (misalnya drilling, grinding, dll), maka peraturan perlindungan keselamatan kerja harus diperhatikan. Bagaimanapun pelepasan dan penyerapan melalui pernapasan dari debu halus (yang dapat terhirup) tidak dapat diabaikan. Jika debu terbentuk, zat yang dapat menyebabkan kanker jika terhirup (pada studi hewan) dapat dilepaskan. Informasi pada: diantimony trioxide Penilaian mengenai karsinogenisitas: Ada indikasi efek karsinogen dalam uji binatang. IARC (International Agency for Research on Cancer) telah mengklasifikasikan zat ini dalam grup 2B (Bahan yang kemungkinan bersifat karsinogenik terhadap manusia). ---------------------------------- Toksisitas reproduksi Penilaian terhadap toksisitas reproduksi: Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal): Penilaian mengenai STOT tunggal: Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik (paparan berulang) Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang: Bahaya jika terhirup Dapat berbahaya terhadap kesehatan jika tertelan dan masuk saluran pernapasan. Informasi toksisitas lainnya yang relevan
Halaman: 8/9 12. Informasi mengenai ekologi Ekotoksisitas Penilaian mengenai toksisitas perairan: Produk ini belum pernah diuji. Pernyataan ini diturunkan dari struktur produk. Ada kemungkinan yang tinggi bahwa produk tidak berbahaya akut terhadap organisme perairan. Mobilitas Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Studi ilmiah tidak berdasar. Ketahanan dan kemampuan terurai Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O): Produk benar-benar tidak dapat larut dalam air dan karenanya dapat dipisahkan dari air secara mekanis di unit pengolahan limbah yang sesuai. Berpotensi bio-akumulasi Berpotensi bio-akumulasi: Produk tidak langsung ada dalam mahluk hidup karena konsistensi dan ketidaklarutannya dalam air. 13. Pertimbangan pembuangan Cek kemungkinan untuk dapat didaur ulang. Amati persyaratan legal nasional dan lokal. Musnahkan sebagai limbah berbahaya sesuai dengan peraturan nasional dan persyaratan limbah serta aturan setempat. Kemasan yang terkontaminasi: Kemasan harus benar-benar dikosongkan. Kemasan yang benar-benar kosong dapat didaur ulang. 14. Informasi transportasi Transportasi domestik: Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi Transportasi laut IMDG Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi Sea transport IMDG
Halaman: 9/9 Transportasi udara IATA/ICAO Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi Air transport IATA/ICAO 15. Informasi peraturan Regulasi Uni Eropa (Pemberian label) Produk tidak memerlukan label tanda bahaya sesuai dengan EC Directives, Regulasi lainnya 16. Informasi lainnya Penggunaan yang disarankan: Polimer, hanya untuk industri pengolahan Garis vertikal di margin sebelah kanan menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya. Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.