KONSEKUENSI HUKUM TERHADAP KETIDAKSESUAIAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI DAN FISIK PENYEDIAAN BARANG/JASA

dokumen-dokumen yang mirip
538 KOMPILASI KETENTUAN PIDANA DI LUAR KUHP

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

POTENSI KORUPSI DANA DESA DAN SANKSI HUKUMNYA pada

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI. UU No. 31 TAHUN 1999 jo UU No. 20 TAHUN 2001

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II IDENTIFIKASI DATA

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Pengertian Tindak Pidana Korupsi dan Subjek Hukum Tindak Pidana

Pidana Korupsi di Indonesia Oleh Frans Simangunsong, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

PENGERTIAN KORUPSI. Bab. To end corruption is my dream; togetherness in fighting it makes the dream come true. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999

PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN HAK KONSULTAN PADA SAAT TERJADI WANPRESTASI OLEH

Modul ke: Etik UMB. Tindakan Korupsi dan Penyebabnya - 1. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STUDI KASUS KORUPSI DI INDONESIA

TINDAKAN KORUPSI DAN PENYEBABNYA

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ETIK UMB. Tindakan Korupsi dan Penyebabnya. Pendahuluan. Modul ke: Daftar Pustaka. 12Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Bab XXVIII : Kejahatan Jabatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI. tindakan mengambil uang Negara agar memperoleh keuntungan untuk diri sendiri.

UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA

Pertanggungjawaban adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI [LN 1999/140, TLN 3874]

II. TINJAUAN PUSTAKA. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Bali

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOL. III. Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2009

Komisi Pemberantasan Korupsi. Peranan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

LAMPIRAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA YANG TERKAIT DENGAN. atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah:

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

BAB II TINDAK PIDANA KORUPSI. Istilah korupsi berasal dari bahasa latin yakni corruptio atau corruptus

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA

REGHI PERDANA, SH, LLM

ETIK UMB. Pengembangan Wawasan (Mengenali Tindakan Korupsi) Modul ke: 09Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perbuatan-perbuatan yang berpotensi sebagai tindak pidana Korupsi

PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI. Hak Cipta Pada: Lembaga Administrasi Negara EdisiTahun Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Etik UMB KORUPSI DAN PENYEBABNYA. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. M.Pd. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

TINJAUAN TINDAK PIDANA KORUPSI MEMPERKAYA DIRI DAN ORANG LAIN. Oleh. Perbuatan korupsi sangat identik dengan tujuan memperkaya diri atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istilah yang sering dipakai dalam bidang filsafat dan psikologi.(ensiklopedia

BAB II PENGADAAN DANA PENGHARGAAN DITINJAU DARI UU NO. 31. TAHUN 1999 jo UU NO. 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Bab XXV : Perbuatan Curang

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

BAB II. A. Bentuk-Bentuk Perbuatan Yang Digolongkan Dalam Perbuatan Tindak. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 terdapat pengertian bahwa

Kasus Korupsi PD PAL

Lampiran 1. Peraturan perundang-undangan terkait Pemberantasan IL di Indonesia

I. PENDAHULUAN. nyata. Seiring dengan itu pula bentuk-bentuk kejahatan juga senantiasa mengikuti perkembangan

Bab IX : Sumpah Palsu Dan Keterangan Palsu

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

Tindak Pidana Korupsi dalam Peraturan Perundangundangan. di Indonesia. Bab. Kompetensi Dasar. Pokok Bahasan. Sub Pokok Bahasan

BAB II PENGATURAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 SEBAGAIMANA YANG DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

ASPEK HUKUM DALAM SISTEM MANAJEMEN MUTU KONSTRUKSI

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

PERKEMBANGAN PERATURAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA Oleh : Barda Nawawi Arief

PREDIKSI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER VII TAHUN 2017/2018

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Modul ke: ETIK UMB. Mengenali Tindakan Korupsi. Fakultas Ilmu Komputer. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi. Sistem Informasi.

(PKPS-BBM) bidang pendidikan secara konsep adalah mencakup komponen untuk biaya

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 003/PUU-IV/2006 Perbaikan 3 April 2006

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI, NARAPIDANA, DAN PEMBEBASAN BERSYARAT

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG [LN 2007/58, TLN 4720 ]

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PUNGLI KEJAKSAAN NEGERI LAMONGAN

PERLUKAH PASAL 12 B DIHAPUS? Agustinus Pohan

OLEH BARESKRIM POLRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KASUS BANTUAN SOSIAL FIKTIF DI KLUNGKUNG TERANCAM. nusabali.com

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanggungjawaban adalah kewajiban terhadap segala sesuatunya, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkannya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang. Undang Nomor 20 Tahun 2001 selanjutnya disebut dengan UUPTPK.

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KORUPSI

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DALAM TERJADINYA KEGAGALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN KEGAGALAN BANGUNAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI [LN 2008/181, TLN 4928]

1 Merugikan keuangan negara; 2 Suap menyuap (istilah lain: sogokan atau pelicin); 3 Penggelapan dalam jabatan; 4 Pemerasan; 5 Perbuatan curang;

Gratifikasi. Suap, Pungli. Hukum positif Jenis-jenis korupsi (UU No. 31 Th 1999 jo. UU No. 20 Th 2001) 4/17/2013. Janji/ suap.

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

LAMPIRAN: Undang-Undang no 20 Tahun Tindak Pidana Korupsi

RILIS MEDIA A. Dakwaan B. Tuntutan

ANALISIS MINGGUAN. MESKIPUN media massa memberitakan begitu banyak penanganan. SAAT Hutomo Mandala Putra (Tommy. Pemberantasan Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta

Bab XII : Pemalsuan Surat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA [LN 1999/66, TLN 3843]

II. TINJAUAN PUSTAKA

Public Review RUU KUHP

I. PENDAHULUAN. dan sejahtera tersebut, perlu secara terus-menerus ditingkatkan usaha-usaha pencegahan dan

Pasal 5: Setiap orang dilarang

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GRATIFIKASI, SEBAGAI AWAL DARI KORUPSI. Oleh : Ennoch Sindang Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK, Kementerian Keuangan

SECARA HARFIAH BERARTI KEBUSUKAN, KEBURUKAN, KEBEJATAN, KETIDAK JUJURAN, DAPAT DISUAP, TIDAK BERMORAL, PENYIMPANGAN DARI KESUCIAN.

UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT [LN 1999/33, TLN 3817]

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608]

Penyelesaian Sengketa dan Ketentuan Pidana

Transkripsi:

KOSEKUESI HUKUM TERHDP KETIDKSESUI KELEGKP DMIISTRSI D FISIK PEYEDI BRG/JS Reghi Perdana, SH, LLM Disampaikan pada cara Konsiyering Biro Umum 7 opember 2012 *) Judul diatas berdasarkan permintaan panitia

SS PEGELOL BM FUGSIOL 1 2 KEPSTI HUKUM KEPSTI ILI 6 3 TRSPR KUTBILITS 5 4 EFESIESI

RUJUK HUKUM UTM UU 31 1999 UU 1 2004 PERPRES 54 2010 PP 6 2006 beserta dengan perubahannya UU 15 2004

PEGELOL BM D POTESI KESLH DMIISTRSI D PELGGR HUKUM PEREC KEBUTUH D PEGGGR PEGD BRG PEGGU PEMFT PEGM & PEMELIHR P E I L I P E T U S H PEGHPUS PEMIDHTG P E M B I P E G W S P E G E D L I

HUKUM PID Pidana = hukuman/derita/nestapa karena melanggar delik Pemidanaan = penghukuman (proses/tujuan/pedoman) Tindak pidana = perbuatan melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana. (strafbaar feit /toerekeningsvatbaar) 5

PEGERTI KORUPSI CORRUPTIO/CORRUPTIE/CORRUPTIO rti harfiah : Kebusukan, keburukan, kebejatan, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (Lexicon Webster Dictionary) Korupsi ialah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan sogok dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 6

PEGERTI KORUPSI Setiap orang yang secara hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (UU o. 31 Tahun 1999) 7

SKSI UU 31/1999 VOLUME KURG SUP SPEK TDK SESUI PEGELOL BM Pengaturan Pemenang Tender KOMISI MRK UP KPK KEJKS MERUGIK KEUG EGR MERUGIK PEREKOOMI EGR MEMPERKY DIRI SEDIRI MEMPERKY ORG LI SKSI PID: PID PEJR MIIML 4 TH PEGEMBLI KERUGI EGR DED MIIML 200 JT SKSI KEPEGWI: PEMBERHETI TIDK DEG HORMT HK-HK KEPEGWI HILG

Pasal 2 memperkaya diri sendiri atau Memperkaya orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonornian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Dalam hal tindak pidana korupsi dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.

COTOH KSUS HK seorang PS Kabupaten Supiori, Papua. Gara-gara menerima tips Rp 3 juta dia harus mendekam 4 tahun di penjara plus denda Rp 200 juta terkait kasus pengadaan speedboat. (detik.com, Jumat, 8 Juni 2012)

Pasal 3 menguntungkan diri sendiri atau Menguntungkan orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan kouangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau Pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

SKSI PP 6/2006 Setiap kerugian negara/daerah akibat KELLI, PEYLHGU/PELGGR hukum atas pengelolaan barang milik negara/daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan D/ TU DMIISTRSI PID

SKSI : UU 1/2004 GTI RUGI DMIISTRSI D TU PID BYR GTI RUGI BYR GTI RUGI MEIGGL KBUR DIBWH PEGMPU PUTUS PID TIDK MEMBEBSK DRI TUTUT GTI RUGI

KTEGORI TIDK PID KORUPSI 1. Melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (Pasal 2 UU 31/99) 2. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan kerugian negara atau perekonomian negara (Pasal 3 UU 31/99) 3. Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatannya atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukannya (Pasal 13 UU 31/99) 15

KTEGORI TIDK PID KORUPSI 4. Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi (Pasal 15 UU 31/99) 5. Setiap orang di luar wilayah negara RI yang memberikan bantuan, kesempatan, sarana, atau keterangan untuk terjadinya tindak pidana korupsi (Pasal 16 UU 31/99) 6. Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanaan orang atau barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang (UU o. 20/2001 Pasal 7) 16

KTEGORI TIDK PID KORUPSI 7. Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang (UU o. 20/2001 Pasal 7) 8. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan untuk jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau memberikan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan orang lain, atau membantu melakukan perbuatan tersebut (UU o. 20/2001 Pasal 8) 17

KTEGORI TIDK PID KORUPSI 9. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan untuk jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi (UU o. 20/2001 Pasal 9) 10. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan untuk jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja (termasuk membiarkan dan membantu orang lain) menggelapkan, menghancurkan, merusakkan atau membuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat, atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan dimuka pejabat yang berwenang (UU o. 20/2001 Pasal 10) 18

KTEGORI TIDK PID KORUPSI 11. Pegawai negeri atau penyelenggara negara meminta, atau memotong pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah mempunyai utang kepadanya (UU o. 20/2001 Pasal 12) 12. Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya (UU o. 20/2001 Pasal 12) 19

BGIM SEKRG?????