Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No.1 Kampus USU Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH

ANALISIS PEMAKAIAN AIR BERSIH ( PDAM ) UNTUK KOTA PEMATANG SIANTAR

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN

FOTO DOKUMENTASI PDAM TIRTANADI SUNGGAL BENDUNGAN SUNGAI BELAWAN. RAW WATER TANK (Bak Pengendap) BANGUNAN INTAKE. RAW WATER PUMP ( Pompa Air)

STUDI KEBUTUHAN AIR PERKOTAAN BANJARMASIN SEBAGAI IBUKOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa adanya air, maka kita sulit

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Data Dalam penulisan ini, diperlukan data-data penunjang untuk menjawab

STUDI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR

PERENCANAAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KELURAHAN SAMBALIUNG KECAMATAN SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehilangan air pada suatu sistem hidrologi. panjang, untuk suatu DAS atau badan air seperti waduk atau danau.

RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN LUBUK SIKAPING

PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH PERUMAHAN DIAN REGENCY TAHAP 2 PALEMBANG LAPORAN AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tahnia Nazthalia (2012) mengadakan penelitian Analisa Kebutuhan Air

PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR PEJOMPONGAN II DENGAN METODE KONVENSIONAL

STUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KOTA MALANG PADA KECAMATAN KEDUNGKANDANG

ANALISIS KEHILANGAN TINGGI TEKAN DAN KEBUTUHAN AIR JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI PERUMNAS TALANG KELAPA PALEMBANG

BAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM

PENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH

BAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM

BAB IV DASAR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH

ANALISIS PEMAKAIAN AIR BERSIH (PDAM) UNTUK KABUPATEN MANDAILING NATAL 20 TAHUN KEDEPAN. Hisbulloh Nasution 1, Terunajaya 2

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KETERSEDIAAN AIR BAKU PADA IPA PDAM TIRTANADI SUNGGAL

PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA TAMBAKRIGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

PREDIKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK LIMA BELAS TAHUN YANG AKAN DATANG DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA

Analisis Sistem Penyediaan Air Bersih di PDAM Tirta Silau Piasa, Kisaran Barat, Asahan, Sumatra Utara

PREDIKSI KUANTITAS AIR BERSIH PDAM TIRTA LAWU UNIT KECAMATAN KARANGANYAR PADA TAHUN 2026 TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH IKK ALALAK

EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA KABUPATEN MADIUN SAMPAI TAHUN 2025

BAB V PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 270 sampel di wilayah usaha

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

Studi Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sumberdadi Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG ABSTRAK

TUGAS KELOMPOK PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH BAHAN PRESENTASI DISUSUN OLEH :... NIM :...

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PDAM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN GUNA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KOTA SO E

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB II LANDASAN TEORI. ketersediaan air dengan tingkat pemenuhan yang dapat ditelorir di daerah yang

ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH (PDAM) KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU UNTUK 10 TAHUN KE DEPAN

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO

STUDI KELAYAKAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA SURAKARTA PLANNING HORIZON 10 TAHUN (STUDI KASUS : PDAM KOTA SURAKARTA)

STANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

PROFIL KABUPATEN / KOTA

Perencanaan Air Bersih

BAB IV DASAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH KOTA NIAMEY

TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 03. Yuniati, PhD

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MUNTE KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM UNIT OPERASIONAL KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN

DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

STRATEGI PDAM KOTA TOMOHON DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN AIR BERSIH

ANALISA SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KECAMATAN LUBUK DALAM KABUPATEN SIAK (Studi Kasus: Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak)

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BATAM PADA TAHUN 2025

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Yogi S, dan M. Ikhsan. Standar Pelayanan Publik di Daerah

ANALISA PIPA JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KABUPATEN MAROS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.0

PENGUJIAN PROPERTIS KAYU KELAPA DENGAN KONDISI KADAR AIR YANG BERBEDA-BEDA

ANALISIS KETERSEDIAAN DAN JANGKAUAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN PASAMAN

ANALISIS KEHILANGAN AIR PADA PIPA JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO

EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN KOTA WAINGAPU KABUPATEN SUMBA TIMUR

STUDI PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA NGABEAN KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH JURNAL ILMIAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SULUUN SATU KECAMATAN SULUUN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY (WTP) DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA PEKANBARU Nessa Riana Putri 1), Manyuk Fauzi 2), Ari Sandhyavitri 3)

EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN 2026 DI KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR

Analisa Kebutuhan Air Minum Kampus Binawidya Universitas Riau Pekanbaru Ghiffari Ahmad 1), Jecky Asmura 2), David Andrio 2)

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RANOLAMBOT KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA

PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI

Tabel IV.1 Guna Lahan Perumahan Dan Proyeksi Jumlah Penduduk

Kata Kunci : IPA Penet, Daerah Layanan, Jaringan Distribusi Utama, Suplesi dan software WaterNet

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : ARIF SETIAWAN NIM I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Rencana Distribusi dan Operasi Air Bersih dari Embung Kalisat Untuk Masyarakat Desa Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PERUMAHAN GRIYA PEMULA (WELONG ABADI) KECAMATAN PALDUA MANADO

ANALISA PERHITUNGAN DEBIT DAN KEHILANGAN TINGGI TEKANAN (HEAD LOSS) PADA SISTEM JARINGAN PIPA DAERAH LAYANAN PDAM TIRTANADI CABANG SUNGGAL TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN GURABUNGA KOTA TIDORE KEPULAUAN

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MOTONGKAD UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

PENINGKATAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN WOLOAN SATU UTARA KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanannya dapat menggunakan Sambungan Rumah (SR), Sambungan Halaman

PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I RP JARINGAN AIR BERSIH

water quantity and quality; the domestic needs of the population; management of potential sources of water.

LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang )

DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN TINOOR

ANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK Zara Suriza 1), Manyuk Fauzi 2), Siswanto 2)

Aplikasi Software WaterCAD Untuk Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Taman Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo

DESAIN SISTEM JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KECAMATAN ILIR BARAT II PALEMBANG

STRATEGI PELAYANAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH STUDI KASUS KOTA DUMAI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. merupakan suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi

ANALISIS KUANTITAS SUPLAI AIR MINUM di UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

INFRASTRUKTUR PERENCANAAN BAK PENGENDAPAN DAN PENAMPUNGAN AIR YANG BERASAL DARI MATA AIR DI KECAMATAN LAMALA

Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah

Transkripsi:

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RESERVOIR PDAM TIRTANADI CABANG PADANGSIDIMPUAN Irsyad Mahfudz Pasa 1, Ahmad Perwira Mulia Tarigan 2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan.1 Kampus USU Medan Email: irsyadpasha@yahoo.com 2 Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan.1 Kampus USU Medan Email: a.perwira@usu.ac.id ABSTRAK Pengelolaan air bersih di kota Padangsidimpuan dikelola oleh PDAM Tirtanadi. Reservoir kota Padangsidimpuan berkapasitas 450 m 3 dengan debit masuk 40 liter/detik yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kapasitas reservoir saat ini apakah masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih yang kian meningkat sepanjang tahun berdasarkan proyeksi penduduk dari tahun 2011-2021. Penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 berjumlah 121.071 jiwa. Adapun hasil proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2021 yaitu sebesar 131.892 jiwa. Reservoir PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan yang ada saat ini belum cukup mampu melayani pelanggan secara maksimal selama 24 jam, karena air tidak dapat dialirkan secara kontinu. Hal ini disebabkan debit yang masuk ke reservoir jauh lebih kecil dari pada debit keluar yang dibutuhkan pelanggan. Adapun debit yang masuk ke reservoir adalah 40 liter/detik, sedangkan debit yang keluar untuk pelanggan yaitu 114,1 liter/detik untuk tahun 2011, dan 123,79 liter/detik untuk tahun 2021. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih ditahun-tahun mendatang, PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan harus mencari lagi sumber mata air yang baru untuk menanggulangi kekurangan kebutuhan air bersih yang disebabkan oleh terjadinya pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan. Kata kunci: PDAM Tirtanadi, Reservoir, Padangsidimpuan ABSTRACT Water management in the city is managed by PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan. Padangsidimpuan city reservoir capacity of 450 m 3 with a discharge of 40 liters/second which is sourced from springs Sisundung, Huta Tunggal and Oppu Makkar. The study aims to determine whether the current reservoir capacity is able to meet the water needs of an increasing throughout the year based on population projections from 2011 to 2021 year. Padangsidimpuan City residents in 2011 amounted to 121.071 inhabitants. The results of population projections up to the year 2021 in the amount of 131.892 inhabitants. Reservoir PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan City that there has not been sufficiently able to serve customers to the maximum for 24 hours, because water can not be streamed continuously. This is due to the discharge entering the reservoir is far less than the required exit discharge customers. The discharge that comes into the reservoir is 40 liters/second, while the discharge coming out to customers is 114.11 liters/second for 2011, and 123.79 liters/second to 2021. To meet the need for clean water in the coming years, PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan City must find another source of water for tackling the shortage of clean water needs caused by the occurrence of significant population growth. Keywords: PDAM Tirtanadi, Reservoir, Padangsidimpuan 1

PENDAHULUAN Latar Belakang Keberadaan air bersih di daerah Perkotaan menjadi sangat penting karena aktifitas kehidupan masyarakat kota yang dinamis. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di kota Padangsidimpuan memanfaatkan air bersih yang berasal dari mata air. PDAM Tirtanadi Padangsidimpuan mempunyai reservoir yang di bangun pada tahun 1968, yang berada di Kecamatan Padangsidimpuan kelurahan Losung Batu dengan kapasitas 450 m 3 dengan debit 40 liter/detik yang bersumber dari mata air Sisundung, Huta Tunggal dan Oppu Makkar. Dengan sistem pengaliran yang digunakan adalah sistem gravitasi. (PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan, 2012). Reservoir dibangun dengan memperhitungkan kebutuhan air pada daerah layanan (jaringan). Dengan demikian kapasitas bangunan ditentukan oleh besar debit yang dibutuhkan pada daerah layanan. Besar kecilnya kebutuhan di daerah layanan (jaringan) dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk (pelanggan) dan fluktuasi pemakaian air. Oleh karena itu, diperlukan unit pengolahan air bersih/minum yang bekerja secara optimum sesuai dengan rencana, agar dapat memenuhi kebutuhan air pada daerah layanan. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan studi ini adalah: a. Mengetahui apakah kebutuhan air di daerah pelayanan saat ini terpenuhi dengan baik secara optimum. b. Mengetahui kondisi ground reservoir saat ini, apakah masih mampu mencukupi kebutuhan air sampai 10 tahun yang akan datang. METODOLOGI PENELITIAN Gambar 1 menjelaskan secara skematik lingkup dan tahapan penelitan studi ini. Gambar 1: Metodologi Penelitian 2

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Sektor Domestik Analisis sektor domestik merupakan aspek penting dalam menganalisis kebutuhan penyediaan di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa mendatang dilaksanakan dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan. Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam beberapa kategori, yaitu, 1). Kota kategori I (Metropolitan), 2). Kota kategori II (Kota Besar), 3). Kota kategori III (Kota Sedang), 4). Kota kategori IV (Kota Kecil), dan 5). Kota kategori V (Desa). Berdasarkan kriteria perencanaan air bersih DPU Cipta Karya, Dir. Air Bersih, 2006, Kota Padangsidimpuan dikategorikan sebagai kota sedang, karena mempunyai penduduk di antara 100.000-500.000 jiwa. Adapun kriteria perencanaan air bersih pada tiap-tiap kategori dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Perencanaan Air Bersih KATEGORI KOTA BERDASARKAN JUMLAH (JIWA) URAIAN 1.000.000 500.000 1.000.000 100.000 500.000 20.000 100.000 20.000 METRO BESAR SEDANG KECIL DESA 1. Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) liter/orang/hari 190 170 150 130 100 2. Konsumsi Unit Hidran Umum (HU) liter/orang/hari 30 30 30 30 30 3. Konsumsi Unit n Domestik liter/orang/hari 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 4. Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 5. Faktor Harian Maksimum 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 6. Faktor Jam Puncak 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 7. Jiwa Per SR 5 5 6 6 10 8. Jiwa Per HU 100 100 100 100-200 200 9. Sisa Tekan Dijaringan distribusi 10 10 10 10 10 10. Jam Operasi 24 24 24 24 24 11. Volume Reservoir 20 20 20 20 20 12. SR:HU 80:20 80:20 80:20 70:20 70:20 13. Cakupan Pelayanan 90 90 90 90 90 Sumber: DPU Cipta Karya, Dir. Air Bersih, 2006 Analisis Pertumbuhan Penduduk Untuk menghitung pertumbuhan penduduk diperlukan data jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan perwilayah kecamatan. Dari data tersebut kemudian dihitung tingkat pertumbuhan rata-rata tiap tahunnya. Menurut Ardiansyah (2012), (Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pada PDAM di Kota Ternate), perhitungan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan menggunakan metode Aritmatik, Geometrik, dan Ekponensial. Rasio pertumbuhan penduduk 10 tahun ke depan diestimasi. Adapun datanya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Data Penduduk Perwilayah Kecamatan 2006-2011 NO KECAMATAN JUMLAH (JIWA) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 PSP SELATAN 58.612 59.660 60.746 61.855 61.064 61.448 2 PSP UTARA 56.435 57.448 58.492 59.535 59.273 59.623 TOTAL 115.047 117.108 119.238 121.390 120.337 121.071 Sumber: BPS, 2012 Setelah diketahui data jumlah penduduk perwilayah kecamatan, maka dihitung laju pertumbuhan rata-rata Kota Padangsidimpuan perkecamatan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3. 3

Tabel 3 Laju Pertumbuhan Penduduk Perkecamatan Kota Padangsidimpuan PADANGSIDIMPUAN SELATAN NO TAHUN JUMLAH POPULASI (JIWA) LAJU PERTUMBUHAN RATA-RATA (r) LAJU PERTUMBUHAN RATA-RATA (r rata-rata) 1 2006 58.612 0 2 2007 59.660 0,01788 3 2008 60.746 0,01820 4 2009 61.855 0,01826 5 2010 61.064-0,01279 6 2011 61.448 0,00629 0,00797 PADANGSIDIMPUAN UTARA NO TAHUN JUMLAH POPULASI (JIWA) LAJU PERTUMBUHAN RATA-RATA (r) LAJU PERTUMBUHAN RATA-RATA (r rata-rata) 1 2006 56.435 0 2 2007 57.448 0,01795 3 2008 58.492 0,01817 4 2009 59.535 0,01783 5 2010 59.273-0,00500 6 2011 59.623 0,00652 0,00924 Metode yang digunakan dalam menghitung proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2021 berdasarkan data terakhir tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1. Metode Aritmatik Pt = P 0 (1 + r t) = 59623 (1 + 0,00924 x 10) = 65132,1652 65132 untuk tahun 2021 2. Metode Geometrik Pt = Po (1 + r) t = 59623 (1 + 0,00924) 10 = 65366,97289 65367 untuk tahun 2021 3. Metode Eksponensial Pt = P 0 e r t = 59623 x 2,7182818 0,00924 x 10 = 65394,71238 65395 untuk tahun 2021 Pada perhitungan proyeksi penduduk ini penulis menggunakan metode geometrik, karena angka yang dihasilkan berada di tengah/di antara hasil dua metode yang lain. Adapun hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4 dan grafiknya dapat dilihat pada Gambar 2. Tabel 4 Proyeksi Penduduk Kota Padangsidimpuan 2011-2021 PERTUMBUHAN PROYEKSI JUMLAH NO KECAMATAN RATA-RATA/TAHUN (JIWA) (r) 2011 2021 1 PSP UTARA 0,00924 59.623 65.367 2 PSP SELATAN 0,00797 61.448 66.525 TOTAL 121.071 131.892 4

Gambar 2: Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Padangsidimpuan Gambar 2 menunjukkan pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan mengalami peningkatan mencapai 131.892 jiwa pada tahun 2021. Maka dari itu, kebutuhan akan air bersih Kota Padangsidimpuan juga akan mengalami peningkatan secara signifikan. Analisis Sektor n Domestik Analisis sektor non domestik dilaksanakan dengan berpegangan pada analisis data pertumbuhan terakhir fasilitas-fasilitas sosial ekonomi yang ada pada wilayah perencanaan. Kebutuhan air non domestik menurut kriteria perencanaan pada Dinas PU dapat dilihat pada Tabel 5 sampai Tabel 7. Tabel 5 n Domestik untuk Kota Kategori I, II, III, dan IV SEKTOR NILAI SATUAN Sekolah 10 liter/murid/hari Rumah Sakit 200 liter/bed/hari Puskesmas 2000 liter/unit/hari Masjid 3000 liter/unit/hari Kantor 10 liter/pegawai/hari Pasar 12000 liter/hektar/hari Hotel 150 liter/bed/hari Rumah Makan 100 liter/tempat duduk/hari Komplek Militer 60 liter/orang/hari Kawasan Industri 0,2 0,8 liter/detik/hektar Kawasan Pariwisata 0,1 0,3 liter/detik/hektar Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 Tabel 6 n Domestik untuk Kategori V SEKTOR NILAI SATUAN Sekolah 5 liter/murid/hari Rumah Sakit 200 liter/bed/hari Puskesmas 2000 liter/unit/hari Masjid 3000 liter/unit/hari Mushalla 2000 liter/unit/hari Pasar 12000 liter/hektar/hari Komersial/Industri 10 liter/hari Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 Tabel 7 n Domestik untuk Kategori lain SEKTOR NILAI SATUAN Lapangan Terbang 10 liter/orang/detik Pelabuhan 50 liter/orang/detik Stasiun KA dan Terminal Bus 10 liter/orang/detik Kawasan Industri 0,75 liter/detik/hektar Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996 5

Analisa Bersih 1. Sektor Domestik a. Sambungan Rumah Tangga (SR) Tabel 8 untuk Sambungan Rumah Tangga (SR) b. Hidran Umum (HU) Tabel 9 untuk Hidran Umum (HU) Penduduk (jiwa) Tingkat Pelayanan (%) Terlayani (jiwa) (liter/jiwa/hari) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 2011 121.071 20 24.214 20 484.284 5,60 2 2021 131.892 20 26.378 20 527.568 6,11 Keterangan Tabel 8 dan Tabel 9: (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk (Tabel 4), (d) = Tabel 1 (kota sedang), (e) = (c) x (d), (f) = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, (g) = (e) x (f), (h) = (g) / (24 x 60 x 60). 2. Sektor n Domestik a. Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan berfungsi untuk melayani masyarakat sehingga pertumbuhan pelajar diasumsikan sama atau seiring dengan angka pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan. Dari peraturan Ditjen Cipta Karya Dep. PU faktor yang diperhitungkan adalah jumlah murid dengan kebutuhan air 10 liter/orang/hari. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 10, yaitu 9,58 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pendidikan tahun 2011 dan 10,44 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 10 untuk Fasilitas Pendidikan Pelajar (orang) (liter/orang/hari) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 82.771 10 827.710 9,58 2 2021 90.170 10 910.700 10,44 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = pelajar tahun 2011 yaitu 82.771 orang diperoleh dari sumber Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, dan Dinas Pendidikan UPT SLB Negeri Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pelajar dihitung dengan metode geometrik dengan rumus Pn = Po (1+ r) n, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). b. Fasilitas Peribadatan Fasilitas peribadatan digunakan masyarakat sebagai sarana menjalankan ibadah sehingga pertumbuhan jumlah peribadatan diasumsikan sama dengan tingkat pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan. Pada peraturan yang ditetapkan Ditjen Cipta Karya Dep. PU didapat kebutuhan air bersih untuk mesjid sebesar 3000 liter/unit/hari dan mushalla sebesar 2000 liter/unit/hari. 6

Proyeksi jumlah mesjid diasumsikan bertambah 1 unit untuk masjid tiap 5 tahunnya, dan untuk mushola tiap 2 tahunnya bertambah 1 unit. Perhitungan kebutuhan air untuk mesjid dan mushalla dapat dilihat pada Tabel 11, yaitu 3,16 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas mesjid tahun 2011 dan 3,23 liter/detik pada tahun 2021. Disamping itu 2,06 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas mushalla tahun 2011 dan 2,18 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 11 untuk Fasilitas Peribadatan 1. Mesjid (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 91 3000 273.000 3,16 2 2021 93 3000 279.000 3,23 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = masjid tahun 2011 yaitu 91 unit diperoleh dari sumber Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mesjid dihitung dengan asumsi tiap 5 tahun bertambah 1 unit, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). 2. Mushalla (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 89 2000 178.000 2,06 2 2021 94 2000 188.000 2,18 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = mushalla tahun 2011 yaitu 89 unit diperoleh dari sumber Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mushalla dihitung dengan asumsi tiap 2 tahun bertambah 1 unit, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). c. Fasilitas Pasar Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari. Didalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air bersih. Analisis kebutuhan air bersih untuk fasilitas pasar dapat dilihat pada Tabel 12, yaitu 0,50 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pasar tahun 2011 dan 0,55 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 12 untuk Fasilitas Pasar Penduduk (jiwa) Standar Kebutuhan (m 2 /jiwa) Kebutuhan Luas (m 2 ) (liter/orang/hari) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 2011 121.071 36000/120000 36.321,3 12000 43.585,56 0,50 2 2021 131.892 36000/120000 39.567,6 12000 47.481,12 0,55 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk (Tabel 4), (d) = Tabel 1 (kota sedang), (e) = (c) x (d), (f) = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, (g) = (e) x (f), (h) = (g) / (24 x 60 x 60). d. Fasilitas Perkantoran dan Pertokoan Kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan adalah sebagai berikut: Kebutuhan air untuk perkantoran sebesar 10 liter/pegawai/hari. Kebutuhan air untuk pertokoan sebesar 10 liter/pegawai/hari. 7

Asumsi untuk proyeksi jumlah pegawai perkantoran yaitu bertambah 2 pegawai tiap tahunnya dan untuk proyeksi jumlah pegawai pertokoan juga bertambah 5 pegawai tiap tahunnya, atau diasumsikan tiap tahun bertambah 1 unit pertokoan (asumsi 1 unit = 5 pegawai). Perhitungan kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan dapat dilihat pada Tabel 13, yaitu 0,61 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas perkantoran tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Disamping itu 0,18 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas pertokoan tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 13 untuk Fasilitas 1. Perkantoran dan 2. Pertokoan 1. Perkantoran Pegawai (orang) (liter/orang/hari) (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 5.258 10 52.580 0,61 2 2021 5.278 10 52.780 0,61 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = pegawai perkantoran tahun 2011 yaitu 5.258 orang diperoleh dari sumber DPRD, dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pegawai perkantoran diasumsikan bertambah 2 orang tiap tahun, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). 2. Pertokoan Toko Pegawai (orang) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 2011 240 1.536 10 15.360 0,18 2 2021 250 1.586 10 15.860 0,18 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = toko tahun 2011 yaitu 240 unit diperoleh dari sumber Dinas Koperasi, UKM, Perindag, dan Pasar Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah toko diasumsikan bertambah 1 unit tiap tahun, (d) = asumsi 1 toko dengan jumlah pegawai 5 orang, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24 x 60 x 60). e. Fasilitas Puskesmas Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 14, yaitu 0,44 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas puskesmas tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 14 untuk Fasilitas Puskesmas (a) (b) (c) (d) (e) (f) 1 2011 19 2000 38000 0,44 2 2021 19 2000 38000 0,44 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = fasilitas puskesmas tahun 2011 yaitu 19 unit diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan, (d) = Tabel 5, (e) = (c) x (d), (f) = (e) / (24x60x 60). f. Fasilitas Rumah Sakit Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 8

2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 15, yaitu 0,51 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas rumah sakit tahun 2011 dan angka yang sama pada tahun 2021. Tabel 15 untuk Fasilitas Rumah Sakit Tempat Tidur (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 2011 3 219 200 43.800 0,51 2 2021 3 219 200 43.800 0,51 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = fasilitas rumah sakit tahun 2011 yaitu 3 unit diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan, (d) = tempat tidur rumah sakit tahun 2011 yaitu 219 tempat tidur, diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, (e) = Tabel 5, (f) = (d) x (e), (g) = (f) / (24 x 60 x 60). g. Fasilitas Hotel Proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit untuk tiap 10 tahunnya. Sedangkan untuk tempat tidurnya bertambah 40 tempat tidur untuk 1 unit. hasilnya dapat dilihat pada Tabel 16, yaitu 1,78 liter/detik kebutuhan untuk fasilitas hotel tahun 2011 dan 1,85 liter/detik pada tahun 2021. Tabel 16 untuk Fasilitas Hotel Hotel Tempat Tidur (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 2011 18 1.026 150 153.900 1,78 2 2021 19 1.066 150 159.900 1,85 (a) = mor urut, (b) = proyeksi (tahun perencanaan), (c) = hotel tahun 2011 yaitu 18 unit diperoleh dari sumber BPS Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit tiap 10 tahun, (d) = asumsi 1 hotel dengan jumlah 40 tempat tidur, (e) = Tabel 5, (f) = (d) x (e), (g) = (f) / (24 x 60 x 60). Bersih Kota Padangsidimpuan Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan, maka dapat dibuat tabel rekapitulasi kebutuhan air bersih seperti yang dapat dilihat pada Tabel 17. Pada tahun 2011 (awal tahun rencana) diketahui bahwa total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 114,106 liter/detik dan pada tahun 2021 (proyeksi 10 tahun) didapat total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 123,786 liter/detik. Dalam analisis berikutnya, berdasarkan hasil perhitungan total kebutuhan air bersih pada Tabel 17 (kebutuhan normal), selanjutnya dihitung kebutuhan air bersih pada hari maksimum dan jam puncak, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 18. Kebutuhan air bersih pada hari maksimum dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan air normal (Tabel 17) dengan faktor 1,1 (Tabel 1). Hasilnya pada tahun 2011 sebesar 125,51 liter/detik dan pada tahun 2021 sebesar 136,17 liter/detik. Sedangkan kebutuhan air pada jam puncak dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan air normal dengan faktor 1,5 (Tabel 1). Hasilnya pada tahun 2011 sebesar 171,15 liter/detik dan pada tahun 2021 sebesar 185,68 liter/detik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 17 dan Tabel 18. Tabel 17 Total di Kota Padangsidimpuan 2011-2021 9

Tabel 18 Rekapitulasi di Kota Padangsidimpuan 2011-2021 Faktor 2011 2021 rmal 1 114,1 123,79 Faktor Harian Maksimum 1,1 125,51 136,17 Faktor Jam Puncak 1,5 171,15 185,68 Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Kebutuhan air bersih tahun 2011 Qtotal = 114,1 liter/detik Kapasitas produksi air bersih saat ini Qtotal = 40 liter/detik Kekurangan debit air Qk = 74,1 liter/detik Dengan membandingkan kapasitas air bersih yang diproduksi oleh PDAM Kota Padangsidimpuan dengan kebutuhan air bersih tahun 2011, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyediaan air bersih PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi kebutuhan 80% penduduk, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 74,1 liter/detik. Apalagi untuk kebutuhan 80% penduduk pada tahun 2021. Menghitung Kapasitas Reservoir Berdasarkan data dari PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan, kapasitas reservoir PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan adalah 450 m 3 dengan debit masuk 40 liter/detik. Adapun untuk perhitungan kapasitas reservoir adalah sebagai berikut: Berdasarkan data PDAM yang ada diketahui bahwa: Debit 40 liter/detik = 0,04 m 3 /detik dengan kapasitas reservoir = 450 m 3 ukuran reservoir 15 x 10 x 3 m. Dalam hal ini freeboard diasumsikan12 cm. Ukuran reservoir dikurangi freeboard = 15 x 10 x 2,88 m = 432 m 3 Kebutuhan air berdasarkan perhitungan yang diperoleh untuk tahun 2011 Perhitungan yang diperoleh debit = 114,1 liter/detik 1. t = V / Q = 432000 / 40 x 3600 = 3 jam untuk debit masuk 40 liter/detik 2. t = V / Q = 432000 / 114,11 x 3600 = 1,05 jam 1 jam untuk debit keluar 114,1 liter/detik Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 Perhitungan Kapasitas Reservoir yang diperlukan untuk 2011. Volume Reservoir (m 3 ) Debit Masuk (m 3 /detik) Waktu Debit Masuk (detik) Volume Terisi (m 3 ) Debit Keluar (m 3 /detik) Waktu Debit Keluar (detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 450 0,04 10800 432 0,114 3600 2 450 0,04 3600 144 0,114 1263,16 3 450 0,04 1263,17 50,53 0,114 443,21 4 450 0,04 443,21 17,73 0,114 155,51 5 450 0,04 155,51 6,22 0,114 54,56 6 450 0,04 54,56 2,18 0,114 19,14 7 450 0,04 19,14 0,77 0,114 6,72 8 450 0,04 6,72 0,27 0,114 2,36 Total 5544,66 (a) = mor Urut, (b) = Data PDAM 2012, (c) = Data PDAM 2012, (d) = (g), (e) = (c) x (d), (f) = Data PDAM 2012, (g) = (e) / (f). Kebutuhan air berdasarkan perhitungan yang diperoleh untuk tahun 2021 Perhitungan yang diperoleh debit = 123,79 liter/detik 1. t = V / Q = 432000 / 40 x 3600 = 3 jam untuk debit masuk 40 liter/detik 2. t = V / Q = 432000 / 123,79 x 3600 = 0,97 jam 1 jam untuk debit keluar 123,79 liter/detik Adapun hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 20. 10

Tabel 20 Perhitungan Kapasitas Reservoir yang diperlukan untuk 2021. Volume Reservoir (m 3 ) Debit Masuk (m 3 /detik) Waktu Debit Masuk (detik) Volume Terisi (m 3 ) Debit Keluar (m 3 /detik) Waktu Debit Keluar (detik) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 450 0,04 10800 432 0,124 3600 2 450 0,04 3600 144 0,124 1161,29 3 450 0,04 1161,29 46,45 0,124 374,61 4 450 0,04 374,61 14,99 0,124 120,85 5 450 0,04 120,85 4,83 0,124 38,98 6 450 0,04 38,98 1,56 0,124 12,57 7 450 0,04 12,57 0,50 0,124 4,06 8 450 0,04 4,06 0,16 0,124 1,31 Total 5313,67 (a) = mor Urut, (b) = Data PDAM 2012, (c) = Data PDAM 2012, (d) = (g), (e) = (c) x (d), (f) = Data PDAM 2012, (g) = (e) / (f). Ketika reservoir dalam kondisi penuh, reservoir hanya mampu melayani pelanggan selama 1,54 jam (5544,66 detik) untuk tahun 2011 dan 1,48 jam (5313,67 detik) untuk tahun 2021. Setelah selang waktu tersebut, air di reservoir akan kembali habis. Selama air di reservoir habis, yang perlu dilakukan adalah menutup kran untuk aliran air keluar, agar reservoir dapat terisi penuh kembali selama 3 jam. Hal ini terus dilakukan secara berulang-ulang selama 24 jam. Adapun yang perlu diatur adalah waktunya, agar ketersediaan air pada saat jam puncak dapat dialirkan. Biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Dengan demikian, reservoir yang ada saat ini belum cukup mampu melayani pelanggan secara maksimal selama 24 jam, karena air tidak dapat dialirkan secara kontinu. Hal ini disebabkan debit yang masuk ke reservoir jauh lebih kecil dari pada debit keluar yang dibutuhkan pelanggan. KESIMPULAN Dari hasil analisis kebutuhan air bersih pada PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Setelah dilakukan perhitungan proyeksi penduduk, didapatkan total pertambahan penduduk sampai pada tahun 2021 sebesar 131.892 jiwa. 2. Kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan sampai tahun 2021 adalah sebesar 123,79 liter/detik. 3. Faktor harian maksimum pada tahun 2021 didapatkan sebesar 136,17 liter/detik, sedangkan faktor jam puncak sebesar 185,68 liter/detik. 4. Berdasarkan analisis, PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi kebutuhan air bersih 80% penduduk tahun 2011, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 74,1 liter/detik dan pada tahun 2021 terdapat kekurangan sebesar 83,79 liter/detik. 5. Berdasarkan analisis, ketika reservoir dalam kondisi penuh, reservoir hanya mampu melayani pelanggan selama 1,54 jam (5544,66 detik) untuk tahun 2011 dan 1,48 jam (5313,67 detik) untuk tahun 2021. Setelah selang waktu tersebut, air di reservoir akan kembali habis. DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, 2012, Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pada PDAM di Kota Ternate, Universitas Brawijaya. Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan, 2012, Statistik Daerah Kota Padangsidimpuan 2012, Padangsidimpuan. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 2006. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Prasarana Air Minum Sederhana, Jakarta. Dinas Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, 1996, Kriteria Perencanaan n Domestik, Jakarta PDAM Tirtanadi Cabang Padangsidimpuan, 2012, Data PDAM Cabang Padangsidimpuan 2012, Padangsidimpuan. 11