MICROSOFT RESEARCH CENTER INDONESIA DI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SOBOKARTTI SEBAGAI JAVA HERITAGE CENTER

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Semarang Central Library. Shafira Eka Hariananda /

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

HOTEL RESORT DI HULU SUNGAI PEUSANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

BAB I PENDAHULUAN. Bagas Laksawicaka Gedung Bioskop di Kota Semarang 1

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK DI SEMARANG

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

2. TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Oleh sebab itu peran informasi sangat penting dan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

RUMAH SUSUN MILIK DI JAKARTA DENGAN PENENKANAN DESAIN MODERN-GREEN Sevi Maulani, 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SEMARANG CANCER HOSPITAL House of Hope

RELOKASI KAMPUS AKADEMI SENI DAN DESAIN INDONESIA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Oleh karena itu dengan pesatnya perkembangan TIK, penerapan

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) DI BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

BAB I I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, standarisasi. pendidikan terus ditingkatkan oleh pemerintah, hal ini dilakukan agar

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk semakin meningkatkan kualitas software software yang programmer bangun.

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum dengan Konsep Edutainment di Yogyakarta Penekanan Desain Arsitektur Organik. 1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening),

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REST AREA TOL KANCI-PEJAGAN

FASILITAS TERAPI DAN PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI SEMARANG

WISMA MAHASISWA DAN TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PASAR GUNUNGPATI DI SEMARANG (Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

REDESAIN KANTOR PENGADILAN TINGGI SEMARANG

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Smartphone adalah teknologi baru yang mempunyai Personal Digital

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

PASAR BUKU KOTA SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESAIN PUSAT KESENIAN JAKARTA - TAMAN ISMAIL MARZUKI (PKJ - TIM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

JAKARTA ELECTRONIC CENTER Penekanan Desain Konsep Arsitektur Hi Tech

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara ataupun daerah, termasuk di Indonesia. Suatu usaha

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TA 115

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO-ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

PENGEMBANGAN SISTEM INVENTARISASI SARANA LABORATORIUM JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I. PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada era global sangat

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh, baik dalam investasi sektor fisik maupun investasi pendidikan. Dengan

SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI SEMARANG

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual, juga akan menghasilkan

INDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI SENI MUSIK DI JAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR CHARLES MOORE

1-1.

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI) DI SEMARANG

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MICROSOFT RESEARCH CENTER INDONESIA DI JAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HARYA NAYAKA WIJAYA NIM. L2B 001 221 Periode 92 Juli 2005 Desember 2005 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Software atau dikenal dengan perangkat lunak computer, merupakan produk teknologi informasi yang terus berkembang. Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pusat dari segala kegiatan pemerintah, perdagangan dan jasa. Era globalisasi sangat erat pengaruhnya dengan standarisasi teknologi informasi yang digunakan dimana semua perangkat lunak computer yang digunakan harus selalu up to date. Seiring dengan rencana penerapan Undan-undang HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) pemerintah mulai membenahi penggunaan software (perangkat lunak) computer Indonesia. Salah satu perusahaan yang berkepentingan dengan rencana tersebut adalah Microsoft. Microsoft adalah perusahaan software terbesar di dunia dengan produknya yang dikenal paling banyak digunakan, salah satunya yaitu Microsoft Windows sebagai operating system bagi kebanyakan Personal Computer (PC). Angka pembajakan software produk Microsoft di Indonesia mencapai 87% atau termasuk terbesar keempat di dunia (SDA Asia Magazine Indonesia, edisi Mei 2005 www.sda-asia.com ). Angka tersebut termasuk penggunaan terbesar pada kantor-kantor pemerintahan. Apabila Undang-undang HAKI diterapkan, resikonya pemerintah harus membanyar kerugian atas semua penggunaan software bajakan di semua personal computer (PC) yang ada di kantor-kantor pemerintah di seluruh tanah air. Untuk itu, seperti dituturkan oleh Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia Teddy Sukardi kepada Bisnis Indonesia, kenyataan ini akan menarik Microsoft untuk software yang sesuai dengan daya beli masyarakat di tanah air yang tentunya didukung dengan pendirian sebuah pusat riset. Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Bill Gates dalam kunjungan ke Amrika Serikat 24-27 Mei 2005 yang lalu, antara lain

membahas mengenai pembangunan Research Center di bidang information dan communication technology (ICT) di Indonesia. Untuk menindaklanjuti pembicaraan tersebut, menurut Prof. Muhammad Nuh, DEA rector ITS usai diterima Presiden di Istana Merdeka mengatakan, ITB bersama-sama ITS, kementrian Informasi serta Kementrian Riset dan Teknologi akan merealisasikan rencana investasi dan pembangunan sebuah kawasan untuk kebutuhan research center di Indonesia (www.suarasurabaya.net Rabu 8 Juni 2005). 2. Microsoft Research Center Indonesia (MSR Indonesia) Microsoft masih mengemabngkan pusat-pusat riset di luar Amerika Serikat dengan total nilai investasi sebesar USD 6,5 milyar. Dana yang terpakai untuk kebutuhan riset tahunan Microsoft saat ii bari tercatat USD 250 juta dan dipakai oleh seluruh pusat risetnya didunia. Dari empat riset milik Microsoft dua diantaranya berada di China dan India. Microsoft Research Center (MSR) di China menangani proyek-proyek yang berhubungan dengan ilmu computer murni (pure computer science); compiler (pengolahan database komputer), speech recognition (pendeteksi suara lisan manusia untuk diterjemahkan dalam bahasa komputer), kernel optimization, dan machine learning. Produk yang dihasilkan bersifat penelitian. MSR India menangani proyek-proyek yang lebih bersifat terapan seperti web development, database development, yang berhubungan dengan klien. Produk yang dihasilkan adalah solusi teknologi informasi dan perangkat keras computer. Microsoft memilih China dan India karena kedua negara tersebut mencetak engineer-engineer handal di bidang sains dan teknologi. Selain itu, pertimbangan relokasi industri software Microsoft adalah negara yang sedang berkembang dengan rate salary yang tidak terlalu tinggi (Ichad Irsyat, ITB). Indonesia memiliki peluang tersebut. Dengan penduduk diatas 200 juta jiwa dan Universitas dengan basic science research seperti ITB dan ITS.

Selama ini, sumber daya manusia (SDM) software developer dari Indonesia memiliki beberapa kelemahan antara lain : 1)English Ability, 2)Managerial and Negotiation Ability, dan 3) Education Quality. Akibatnya hanya sedikit sekali software developer Indonesia yang mendapat kesempatan untuk bisa bekerja keluar karena di Indonesia sendiri tidak terdapat fasilitas yang memadai untuk menunjang kesempatan bekerja tersebut sehingga banyak SDM kita yang lari ke negara lain. Dengan adanya rencana investasi Microsoft di Indonesia melalui puat Riset, diharapkan Indonesia dapat mencetak SDM dalam bidang IT yang lebih berkualitas dan dapat mengejar ketertinggalan persaingan dengan negara Asia lain seperti India dan China (Ichad Irsyat,software developer Microsoft Headquarter Redmont, USA.) Dalam rencana pembangunan pusat riset juga harus diperhatikan masalah lokasi yang memadai. Lokasi yang baim adalah lokasi dengan infrastruktur yang memadai. Jakarta sebagai pusat teknologi informasi yang dekat dengan kutub teknologi Bandung menjadi pertimbangan utama. Microsoft Indonesia yang berkantor di gedung BEJ selama ini hanya menangani project IT yang sifatnya tidak sebesar sebuah pusat riset. Untuk menuju ke pusat riset perlu dibangun fasilitas baru karena dengan status Microsoft Research Center, maka akan menampung kegiatan riset berupa laboratorium computer dan fasilitas pendukung lainnya. 3. Perumusan Masalah Dari uraian tersebut diatas, di Jakarta, dibutuhkan sebuah fasilitas riset yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan riset teknologi informasi dan disesuaikan dengan budaya masyarakat Indonesia sehingga pengguna software bajakan ditanah air bida ditekan dengan adanya software open-sourced berlisensi hasil riset software engineer dalam negeri sekaligus mencetak software-softwate engineer yang berkualitas melalui edukasi dalam pusat riset itu sendiri. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan Microsoft Research Center Indonesia di Jakarta.

B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran dari pembahasan ini adalah menarik kesimpulan dari permasalahan-permasalahan yang terkait dengan potensi-potensi yang ada ke dalam suatu konsep, pendekatan teori serta program perencanaan dan perancangan sebagai dasar perancangan fisik Microsoft Research Center Indonesia di Jakarta. C. Lingkup Pembahasan Pembahasan difokuskan pda hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu Arsitektur, sedangkan data, informasi dan permasalahan diluar bidang arsitektur sejauh masih melatar belakangi dan berkaitan dengan factor-faktor perencanaan fisik dibahas secara umum dengan asumsi rasional dan logis. D. Metode Pembahasan Metode yang digunakan secara keseluruhan adalah deskriptif analisis dan sintetis, yang melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1) Tahap Awal, yaitu pengumpulan data baik data primer berupa pengamatan langsung di lapangan, maupun data sekunder berupa literature, nara sumber, informasi dari internet dan massa media. Data tersebut kemudian diolah, dikategorikan, sehingga dapat melengkapi pra-analisis. 2) Tahap Kedua, yaitu menganalisis data yang ada, megolah potensi dan masalah yang timbul, mencari link berdasakan landasan teori berupa standar standar dari literature, internet, serta studi banding proyek sejenis. Tindak lanjut dari analisis adalah merumuskan pemecahan masalah sehingga diperoleh output landasan program perencanaan dan perancangan. E. Sistematika Pembahasan Penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A) ini menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI PENDAHULUAN Berisi tentang pokok pokok ide dan gagasan mengenai Microsoft Research Center Indonesia di Jakarta, issu dan permasalahan actual, urgensi dan originalitas yang dijelaskan menjadi sebuah alur pikir. TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang hasil survey lapangan yaitu Microsoft Company, Microsoft Research Group, dan Microsoft Indonesia yang sudah ada saat ini. Kajian pustaka mengenai Research Building dan Software. TINJAUAN KOTA JAKARTA Berisi kompilasi data fisik dan non fisik berupa informasi/tinjauan konteks kota Jakarta dalam kaitannya dengan perencanaan Microsoft Research Indonesia. STUDI KOMPARASI Berisi tinjauan proyek sejenis yang sudah ada, antara lain Microsoft Research Cambridge University dan Microsoft Research India. Dari tinjauan tersebut akan dibuat studi banding untuk menentukan besaran Microsoft Research Center Indonesia. BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi batasan-batasan dan anggapan-anggapan dalam perencanaan dan peracangan Microsoft Research Center Indonesia di Jakarta. PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi analisa Makro dan Mikro mengenai Pengguna, aktivitas, ruang, besaran ruang, bangunan, dan konteks lingkungan dari Microsoft Research Indonesia.

BAB VII KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi landasan dasar perencanaan dan landasan dasar perancangan Microsoft Research Center Indonesia di Jakarta.