(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

dokumen-dokumen yang mirip
(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran negara Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 118 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

Transkripsi:

BAB XXVIII BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 558 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan; 3. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Data dan Informasi Kepegawaian, membawahkan: 1. Kepala Sub Bidang Bidang Data dan Informasi; 2. Kepala Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian. d. Bidang Mutasi, membawahkan: 1. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian; 2. Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai. e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur, membawahkan: 1. Kepala Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan; 2. Kepala Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan. - 678 -

f. Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai, membawahkan: 1. Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai; 2. Kepala Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pasal 559 (1) Kepala Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 558 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kepegawaian Daerah. (1), Kepala Badan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana program dan kegiatan Badan; b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pengembangan c. perencanaan pengembangan Pegawai Negeri Sipil Daerah; d. penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah; e. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah; f. perumusan dan pengelolaan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah; g. pelaksanaan pembinaan administrasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Daerah; h. pengelolaan dan penyelenggaraan data dan informasi. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional Badan Kepegawaian Daerah; d. merumuskan bahan rumusan kebijakan umum di bidang e. merumuskan kebutuhan dan pengembangan pegawai melalui jalur diklat, non diklat dan/atau pendidikan formal; - 679 -

f. merumuskan dan mengoordinasikan pengelolaan manajemen kepegawaian bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota; g. merumuskan penyelenggaraan pembinaan h. merumuskan penyelenggaraan mutasi i. merumuskan sistem informasi kepegawaian dan sistem administrasi pengelolaan pegawai; j. merumuskan penyelenggaraan Kepengurusan hak dan atau kesejahteraan Pegawai; k. menegakkan peraturan disiplin pegawai; l. merumuskan, mengoordinasikan, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; m. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Sekretaris; b. Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian; c. Kepala Bidang Mutasi; d. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur; e. Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai; f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; g. Jabatan Fungsional. Bagian Ketiga Sekretaris Pasal 560 (1) Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan evaluasi dan pelaporan. (1), Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; b. perumusan kebijakan di bidang administrasi umum dan - 680 -

c. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan administrasi umum dan i. pelaksanaan evaluasi dan supervisi di bidang administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan; j. penyiapan dan pengelolaan data dan informasi; k. penyiapan bahan laporan di bidang administrasi umum dan l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional di lingkungan kesekretariatan Badan; d. merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan; e. merencanakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan; f. merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kehumasan, kepustakaan, dan efisiensi tatalaksana badan; g. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 561 (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 560 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas pokok membantu - 681 -

Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumahtangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian, dan pengelolaan inventaris barang dan aset Badan. (1), Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; d. melaksanakan administrasi ketatausahaan badan; e. melaksanakan urusan rumah tangga badan; f. melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan; g. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang badan; h. melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset badan; i. melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup badan; j. melaksanakan fungsi kehumasan; k. melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan sesuai, tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan Pasal 562 (1) Kepala Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 560 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan penyusunan rencana pelaksanaan anggaran, pembukuan, verifikasi, dan perbendaharaan Badan. (1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan; - 682 -

d. menyiapkan rencana anggaran kas kegiatan di lingkungan badan; e. menyiapkan data, perhitungan anggaran, dan belanja badan; f. mengoreksi konsep pembayaran dan pengeluaran anggaran belanja badan dari sumber APBD maupun APBN; g. melaksanakan pengelolaan akuntansi keuangan badan; h. menyusun laporan keuangan badan; i. melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 3 Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 563 (1) Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 560 ayat (4) huruf c, mempunyai fungsi membantu Sekretaris dalam menyiapkan perumusan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. (1), Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan; d. mengoordinasikan penyusunan konsep Rencana Strategis (Renstra) Badan; e. mengoordinasikan penyusunan rencana kerja (Renja) badan; f. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja badan, bahan rencana pembangunan jangka menengah daerah, Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan Keuangan dan Pertanggungjawaban Daerah (LKPD) badan. - 683 -

g. mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran belanja Badan yang bersumber dari APBD maupun APBN; h. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan badan; i. melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari Pemerintah pusat untuk provinsi dan kabupaten/kota; j. melaksanakan pengelolaan data dan informasi badan; k. melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Bagian Keempat Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian Pasal 564 (1) Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559 ayat (4) huruf b,mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang data dan informasi kepegawaian. (1), Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan kegiatan program bidang; b. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang Kepegawaian; c. penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang tata usaha d. penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan di bidang data dan informasi e. pengelolaan urusan administrasi kepegawaian ketatausahaan dan rumah tangga. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bidang Data dan Informasi Kepegawaian; - 684 -

d. merencanakan bahan perumusan kebijakan teknis ketatausahaan, administrasi kepegawaian, data dan informasi e. merencanakan bahan petunjuk teknis ketatausahaan, administrasi kepegawaian, data dan informasi f. merencanakan bahan peningkatan pengelolaan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, data dan informasi g. merencanakan pengelolaan sistem informasi manajemen h. merencanakan administrasi tata naskah pegawai (menyusun, menyimpan dan memelihara); i. merencanakan bahan daftar urut kepengkatan pegawai dan statistik pegawai; j. merencanakan bahan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam melaksanakan tugas; k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Bidang Data dan Informasi; b. Kepala Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian. Paragraf 1 Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Pasal 565 (1) Kepala Sub Bidang Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 564 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian dalam melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis dan pengelolaan data dan informasi kepegawaian. (1), Kepala Sub Bidang Data dan Informasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Data dan Informasi; - 685 -

d. menyusun bahan rumusan petunjuk teknis pengembangan sistem informasi manajemen e. menyusun bahan daftar urut kepangkatan pegawai; f. melaksanakan pola pengembangan sistem informasi manajemen g. menyusun bahan pengelolaan, penyajian dan layanan data pegawai; h. melaksanakan pengelolaan, penyajian dan layanan data pegawai; i. menyusun bahan Buku Statistik Kepegawaian; j. melaksanakan dan memelihara Sistem jaringan Informasi Kepegawaian secara elektronik/komputerisasi; k. melaksanakan pembinaan teknik terhadap aparat kepegawaian dalam rangka Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, Sistem Aplikasi Pengelolaan Kepegawaian dan Sistem Sasaran Kinerja Pegawai; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 2 Kepala Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian Pasal 566 (1) Kepala Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 564 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Data dan Informasi Kepegawaian dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi. (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Tata Usaha Kepegawaian; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam - 686 -

d. menyusun bahan rumusan kebijakan teknis administrasi e. melaksanakan ketatausahaan kepegawaian: f. melaksanakan pembinaan ketatausahaan kepegawaian g. menyusun bahan dan mengolah data tata naskah pegawai yang meliputi seluruh dokumen pegawai sejak diangkat sampai yang bersangkutan diberhentikan/meninggal dunia/pensiun; h. melaksanakan pengadministrasian Karpeg, Karsu/Karis, dan Kartu Taspen di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten; i. membuat laporan berkala setiap jenis mutasi kepegawaian (peremajaan data pegawai); j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Bagian Kelima Kepala Bidang Mutasi Pasal 567 (1) Kepala Bidang Mutasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559 ayat (4) huruf c, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang mutasi. (1), Kepala Bidang Mutasi mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan kegiatan program sesuai dengan bidang tugasnya; b. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan bidang mutasi pegawai; c. penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan kepegawaian di bidang kepangkatan dan penggajian; d. penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan kepegawaian di bidang pemberhentian dan pensiun; e. penyiapan data dan bahan dalam rangka perumusan kebijakan penyelenggaraan kepegawaian di bidang pemindahan pegawai. - 687 -

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Mutasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bidang Mutasi; d. merencanakan bahan rumusan kebijakan pengelolaan dan mutasi e. merencanakan bahan rumusan petunjuk teknis pengelolaan mutasi f. merencanakan pelaksanaan koordinasi administrasi g. merencanakan bahan proses administrasi kenaikan pangkat dan penggajian; h. merencanakan bahan pengelolaan dan proses administrasi perpindahan, pemberhentian, dan pensiun pegawai; i. merencanakan pelaksanaan pengelolaan sistem informasi manajemen berkaitan proses mutasi pegawai; j. merencanakan pelaksanaan administrasi kenaikan pangkat, mutasi kenaikan gaji berkala, peninjauan masa kerja, pensiun dan penyesuaian pendidikan, pemberhentian Batas Usia Pensiun dan Pensiun Atas Permintaan Sendiri, serta pemindahan pegawai antar perangkat daerah; k. merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bidang Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian; b. Kepala Sub Bidang Perpindahan. Paragraf 1 Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian Pasal 568 (1) Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 567 ayat (4) huruf a,mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mutasi dalam melaksanakan penyiapan - 688 -

bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kepangkatan dan penggajian. (1), Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian; d. menyusun bahan kebijakan umum sistem pengelolaan dan proses administrasi kenaikan pangkat; e. menyusun bahan petunjuk teknis sistem pengelolaan kenaikan pangkat; f. menyusun bahan dan memproses kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, bahan sumpah peningkatan status cpns menjadi PNS, serta pengambilan sumpah PNS dan peninjauan masa kerja, dan lain-lain yang berhubungan dengan kepangkatan; g. melaksanakan evaluasi dan rekomendasi pertimbangan kenaikan pangkat; h. menyusun bahan dan mengolah data sistem informasi manajemen kepegawaian berkaitan proses kenaikan pangkat; i. melaksanakan usulan nota pertimbangan teknis BKN dan konsep surat keputusan mutasi dan petikannya; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 2 Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai Pasal 569 (1) Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 567 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Mutasi dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perpindahan, pemberhentian, dan pensiun pegawai. - 689 -

(1), Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun Pegawai; d. menyusun bahan rumusan petunjuk teknis sistem perpindahan atau alih tugas pegawai; e. menyusun bahan dan data perencanaan perpindahan atau alih tugas pegawai; f. menyusun bahan dan data serta mengolah sistem informasi sebagai bahan perpindahan tugas pegawai; g. menyusun bahan proses administrasi perpindahan pegawai antar daerah di Provinsi Banten, masuk dan keluar wilayah Provinsi Banten serta dengan Pemerintah Pusat; h. menyusun bahan petunjuk teknis sistem pengelolaan dan administrasi pensiun; i. menyusun bahan dan data serta mengelola sistem informasi manajemen kepegawaian berkaitan penetapan pensiun; j. melaksanakan proses penetapan pensiun; k. menyusun bahan administrasi pemberhentian, Batas Usia Pensiun Pegawai, dan Pensiun Atas Permintaan Sendiri, serta janda/dudanya atau yang meninggal dunia; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Bagian Keenam Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur Pasal 570 (1) Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559 ayat (4) huruf d, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya aparatur. - 690 -

(1), Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan kegiatan program sesuai dengan bidang tugasnya; b. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan pegawai; c. penyiapan data dan bahan dalam rangka perencanaan pegawai yang meliputi kebutuhan, pengadaan, dan penempatan pegawai; d. penyiapan data dan bahan dalam rangka pengangkatan pegawai dalam jabatan; e. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta ujian dinas pegawai. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur; d. merencanakan bahan kebijakan pengembangan karir pegawai dan profesionalisme; e. merencanakan bahan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai; f. merencanakan bahan penyusunan pola pengembangan assesment center, berdasarkan sistem karir dan prestasi kerja (merit sistem); g. merencanakan bahan penyelenggaraan pembinaan pengembangan pegawai; h. merencanakan bahan kriteria penempatan dalam jabatan; i. merencanakan pelaksanaan penempatan dalam jabatan berdasarkan sistem informasi manajemen j. merencanakan bahan rencana kebutuhan pegawai (baru dan pindahan), bezetting dan formasi pegawai meliputi formasi pegawai baru, pindahan, dan formasi kenaikan pangkat pegawai; k. merencanakan pelaksanaan seleksi penerimaan, persyaratan, dan penempatan calon pegawai dan ujian dinas; - 691 -

l. merencanakan bahan dan data dalam rangka pengangkatan pegawai dalam jabatan (struktural dan fungsional) termasuk menyusun formasi jabatan; m. merencanakan pelaksanaan program pengembangan pegawai (diklat, non diklat dan pendidikan formal); n. merencanakan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; o. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan; b. Kepala Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan. Paragraf 1 Kepala Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan Pasal 571 (1) Kepala Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 570 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perencanaan pegawai dan kediklatan. (1), Kepala Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Perencanaan Pegawai dan Kediklatan; d. menyusun bahan dan mengolah data menganalisis dan mengevaluasi data perencanaan pegawai dan pengembangan kediklatan; - 692 -

e. menyusun bahan rumusan kebijakan perencanaan pegawai dan pengembangan kompetensi pegawai melalui pendidikan formal (tugas belajar dan izin belajar),dan kediklatan pegawai; f. menyusun bahan penetapan kriteria dan standar kebutuhan pegawai serta kediklatan; g. melaksanakan program rencana kebutuhan pegawai dan program peningkatan kediklatan pegawai berdasarkan informasi jabatan dan peta kebutuhan diklat secara profesional; h. melaksanakan rekruitment pegawai, pengadaan dan penempatan calon pegawai; i. melaksanakan tes kompetensi pegawai melalui ujian penyesuaian izazah dan ujian dinas berdasarkan formasi pegawai; j. melaksanakan fasilitasi seleksi calon praja IPDN; k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 2 Kepala Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan Pasal 572 (1) Kepala Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 570 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengangkatan dalam jabatan. (1), Kepala Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Pengangkatan Dalam Jabatan; d. menyusun bahan informasi pegawai dalam jabatan; e. menyusun bahan persidangan Baperjakat; - 693 -

f. menyusun bahan naskah keputusan pengangkatan dalam jabatan struktual dan fungsional tertentu beserta petikannya; g. melaksanakan pelantikan pejabat struktual dan naskah berita acara pelantikan; h. melaksanakan fasilitasi pengembangan jabatan fungsional tertentu; i. melaksanakan fasilitasi penilaian kompetensi bagi calon pejabat pimpinan tinggi, administratur, dan pengawas; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Bagian Keenam Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai Pasal 573 (1) Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 559 ayat (4) huruf e, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang disiplin dan kesejahteraan pegawai. (1), Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan kegiatan program sesuai dengan bidang tugasnya; b. penyiapan data dan bahan dalam rangka kedudukan hukum dan peningkatan kinerja pegawai; c. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di bidang kesejahteraan dan disiplin pegawai; d. penyiapan data dan bahan dalam rangka pelaksanaan peningkatan kesejahteraan dan pemberian penghargaan serta tanda jasa; e. penyiapan data dan bahan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai dan pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual pegawai. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai; - 694 -

d. merencanakan bahan dan data dalam rangka kedudukan hukum dan peningkatan Kinerja Pegawai; e. merencanakan bahan dan data dalam pelaksanaan kegiatan di bidang peraturan perundang-undangan kepegawaian, disiplin, dan kesejahteraan pegawai; f. merencanakan bahan dan data dalam rangka pelaksanaan peningkatan kesejahteraan dan pemberian penghargaan, serta tanda jasa; g. merencanakan bahan dan data dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai dan pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual pegawai; h. merencanakan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai; b. Kepala Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai. Paragraf 1 Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai Pasal 574 (1) Kepala Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 573 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kedudukan hukum dan kesejahteraan pegawai. (1), Kepala Sub Bidang kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai berikut: - 695 -

a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Kedudukan Hukum dan Kinerja Pegawai; d. menyusun bahan rumusan petunjuk teknis dan pelaksanaan pembinaan mengenai kedudukan hukum pegawai yang meliputi pelaksanaan peraturan disiplin, izin perkawinan/perceraian, dan penyelesaian kasus pelanggaran terhadap sumpah/peraturan e. melaksanakan sosialisasi penerapan perundang-undangan f. melaksanakan penyelesaian pelanggaran disiplin pegawai; g. melaksanakan monitoring kinerja pegawai; h. menyusun bahan rekapitulasi dan evaluasi absensi SKPD; i. melaksanakan evaluasi pembuatan dan pelaksanakan SK; j. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten; k. melaksanakan monitoring pelaksanaan etika pegawai di lingkunan Pemerintah Provinsi Banten; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 2 Kepala Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai Pasal 575 (1) Kepala Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 573 ayat (4) huruf b,mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penghargaan dan kesejahteraan pegawai. (1), Kepala Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai berikut: - 696 -

a. menyusun rencana operasional Sub Bidang Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai; d. melaksanakan program peningkatan dan pengembangan kesejahteraan pegawai; e. melaksanakan pembinaan mental pegawai dan fasilitasi PNS menjelang Purna Tugas; f. melaksanakan penyelengaraan olahraga, bantuan bantuan belasungkawa pegawai yang meninggal dunia, fasilitasi bantuan perumahan pagawai (BAPERTARUM) dan kesejahteraan pegawai lainnya, serta pembinaan mental meliputi kesenian, asuransi pegawai (BPJS), bimbingan kerohanian dan kegiatan lainnya; g. menyusun bahan dan pengolahan, serta penganalisaan data pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada pegawai; h. menyusun bahan dan calon penerimaan penghargaan dan tanda tanda jasa serta menyelenggarakan pemilihan pengumumannya; i. melaksanakan fasilitasi kegiatan perawatan, pemeliharaan kesehatan pegawai; j. melaksanakan fasilitasi Hari Kesadaran Nasional, Hari-hari Besar Nasional dan Hari besar HUT Banten; k. melaksanakan fasilitasi tes kesehatan bagi CPNS yang akan di angkat statusnya menjadi PNS; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik - 697 -