1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pergeseran dimensi pembangunan yang menitikberatkan pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mendongkrak kekuatan internal organisasi untuk tetap

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara yang memiliki daerah yang giat dalam

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah pertanahan di Indonesia telah berkembang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja. motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kepadanya dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pelayanan publik yang terjadi di Indonesia sudah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi lainnya, sumber daya manusia merupakan faktor. produksi yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Apabila manusia yang ada

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

terdahulu, maka kesimpulan peneliti sebagai berikut: semaka makin tinggi motivasi berprestasi guru.

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggara setiap organisasi dalam melakukan kegiatan kerjasama

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, pemerintah membagi fungsi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB I PENDAHULUAN. waktu, birokrasi pemerintah perlu selalu berada pada kondisi unggul. Dalam artian

BAB I PENDAHULUAN. kelola yang baik (good corporate governance) tidak hanya berlaku bagi. pertanggungjawaban kinerja organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor produksi bagi perusahaan berupa tenaga keja untuk

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB 6 P E M B A H A S A N. Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. di perusahaannya, maka perusahaan tersebut dituntut untuk mampu

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

Warta Perpustakaan Undip Edisi Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orangorang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam maupun luar organisasi. upaya untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang optimal dan berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20 (a) Tentang Guru dan Dosen adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala bidang kehidupan, termasuk perubahan di dalam sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi tersebut

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi. Pada pelaksanaan pekerjaan, hubungan antara pimpinan dengan bawahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan. Organisasi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Strategi Implementasi..., Baragina Widyaningrum, Program Pascasarjana, 2008

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah, keberhasilannya diukur

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN Dalam dunia yang semakin kompleks, melakukan perubahan merupakan suatu hal yang mutlak. Perubahan merupakan hal yang pasti terjadi, dan mengandung makna beralih dari keadaan sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition). Unsur manusia sebagai asset suatu organisasi merupakan modal yang besar dalam pencapaian tujuan. Hal tersebut tidak terlepas dari kinerja yang dimiliki, dimana dipengaruhi oleh banyak faktor. 1.1. Latar Belakang Masalah Angin perubahan yang melanda masyarakat Indonesia kontemporer telah memaksa pemerintah untuk melakukan berbagai pengkajian ulang terhadap posisi, peran, tugas, struktur dan sejenisnya. Perubahan demikian juga didorong oleh konsekuensi dari masyarakat yang kian kritis dalam menanggapi kinerja pemerintahnya. Reformasi Birokrasi yang tengah dijalani pemerintah terhadap kinerja aparaturnya mencakup berbagai bidang. Dari perampingan struktur organisasi sampai peningkatan kinerja agar tercipta publik value. Perubahan dan perkembangan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, teknologi serta globalisasi memberi dampak pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat. Fenomena ini membuka celah munculnya berbagai bentuk prilaku negatif di masyarakat. Berbicara tentang kinerja pemerintah tidaklah dapat dilepaskan dari persoalan bagaimana sumber daya manusia yang berada pada setiap unit organisasi pemerintah dikelola secara efektif. Termasuk Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengemban sebagian tugas pemerintah di bidang hukum dan HAM. Untuk itu dalam upaya pembenahan kelembagaan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, persoalan pengembangan sumber daya manusia hendaklah menjadi salah satu prioritas penting. Karena pengembangan sumber daya manusia termasuk upaya peningkatan kompetensi sangat diperlukan, terlebih lagi dengan tuntutan tugas yang kian kompleks membawa implikasi pada pentingnya upaya

2 identifikasi kompetensi yang diperlukan bagi setiap organisasi dalam memenuhi kebutuhannya. Adanya struktur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. No. M.-01-PR.07.10 Tahun 2007 tentang Struktur organisasi dan Tata Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, mendorong organisasi untuk memaksimalkan kinerja. Sejalan dengan tupoksinya, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM sebagai organisasi publik harus dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi aparaturnya didalam melaksanakan tugas sehari-hari melalui berbagai usaha pengembangan. Pengembangan (development) meliputi pemberian kesempatan belajar yang bertujuan untuk mengembangkan individu, tetapi tidak dibatasi pada pekerjaan tertentu pada saat ini atau dimasa yang akan datang. Menurut Buckley dan Caple (1990:32), tujuan pengembangan adalah agar individu dalam situasi kerja dapat memperoleh kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan tertentu secara memuaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha-usaha pengembangan pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Sejalan dengan hal tersebut, Rao (1996:5) mengemukakan sebagai sebuah lembaga yang melakukan pengembangan pegawai harus didukung oleh sumber daya manusia yang professional, jelas bahwa maju mundurnya kinerja organisasi sangat tergantung pada sumber daya manusia, karena kekuatan organisasi tergantung dari orang-orangnya. Dengan demikian kebijakan manajemen harus memperhatikan sumber daya tersebut dengan tepat, dan menghargai bakat, mengembangkan kemampuan pegawai dan memanfaatkannya sehingga organisasi tumbuh kuat dan dinamis. Sebagai sebuah organisasi yang baru lahir (peningkatan eselonering), sudah seharusnya dibarengi dengan peningkatan kinerja. Hal tersebut untuk menunjang tupoksi yang semakin luas cakupannya. Salah satu permasalahan dalam bidang kepegawaian yang mendapat perhatian cukup besar adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Pada dasarnya Badan

3 Pengembangan Sumber daya manusia Hukum dan HAM sudah menyadari akan pentingnya para pegawai yang potensial sehingga membuat Program bea siswa Pendidikan Rintisan Gelar sebagai bagian dari dari sistem kompensasi yang mana dapat mendorong motivasi setiap individu maupun kelompok untuk mencapai sasaran secara keseluruhan. Namun, harus dibarengi dengan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terintegrasi dan terpola. Peranan manajemen sangat penting dan dominan dalam peningkatan kinerja pegawai, baik dalam meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja pegawai maupun dalam membangun system kerja yang efektif dan menciptakan kondisi dan suasana kerja yang harmonis, aman dan menyenangkan. Upaya untuk meningkatkan kualitas pegawai harus secara terus menerus dilakukan oleh manajemen agar dapat meningkatkan kinerja pegawai, menjadikan individuindividu yang handal yang akan memajukan oranisasi. Untuk itu diperlukan kemampuan pemimpin yang dapat menggali, menyalurkan, membina dan mengembangkan potensi yang dimiliki pegawai dalam rangka peningkatan kinerja pegawai. Kualitas sumber daya manusia tidak terlepas dari peranan seorang pemimpin yang mampu mendorong pegawai untuk terus meningkatkan kemampuan, mengenali dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi dan keunggulan setiap pegawai, serta mampu membangun dan meningkatkan motivasi kerja pegawai. Pemimpin harus dapat mengimplementasikan kemampuan mempengaruhi orang lain sebagai anggota organisasi agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam pencapaian tujuan organisasi. Simanjuntak (2005:13) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang juga sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan harmonis, maupun dengan mengembangkan kompetensi pekerja, serta dengan menumbuhkan motivasi dan memobilisi seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal. Disamping kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi juga merupakan faktor yang memberikan pengaruh terhadap tinggi rendahnya kinerja para pegawai. Simanjuntak (2005:14) mengemukakan bahwa kinerja setiap

4 individu dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan pada 3 (tiga) kelompok, yaitu kompetensi individu orang yang bersangkutan, dukungan organisasi dan dukungan manajemen. Dari pendapat Simanjuntak dapat digolongkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: a. Kompetensi individu 1. Kemampuan dan ketrampilan 2. Motivasi, sikap dan etos kerja b. Dukungan manajemen 1. Hubungan industrial 2. Kepemimpinan c. Dukungan organisasi 1. Struktur organisasi 2. Teknologi dan peralatan 3. Kondisi dan syarat kerja (lingkungan kerja dan kompensasi). Diharapkan dengan kepemimpinan yang baik, budaya organisasi serta motivasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja atas pelayanan publik (public service) penyelenggara negara sehingga tercipta pemerintahan yang baik dan bersih. 1.2. Permasalahan Pokok Sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.-01-PR.07.10 Tahun 2007 tentang Struktur organisasi dan Tata Kerja, menyatakan bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan. Untuk mewujudkan tercapainya keberhasilan tugas Badan Pengembangan Sumber daya manusia Hukum dan HAM, diperlukan adanya kinerja yang optimal dari seluruh pegawai yang didukung kemampuan dan motivasi kerja pegawai. Sehingga diperlukan peranan pemimpin untuk dapat membina dan mengembangkan organisasi serta kemampuan kerja yang dimiliki pegawai dalam rangka peningkatan kinerja pegawai. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

5 1. Apakah ada hubungan antara kepemimpinan dengan Kinerja Pegawai? 2. Apakah ada hubungan antara budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai? 3. Apakah ada hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Pegawai? 4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai 2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai 4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM 1.4. Signifikansi Penelitian Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat akademis maupun manfaat praktis, Yaitu : 1.4.1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian yang sudah ada sebelumnya khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kinerja. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi berbagai fihak untuk melakukan penelitian yang sejenis, atau dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang peningkatan kinerja.

6 Secara spesifik, khususnya untuk penulis dapat lebih memperluas pengetahuan berkaitan dengan peningkatan kinerja pada organisasi pemerintah. 1.4.2. Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, struktur organisasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM terhadap peningkatan kinerja organisasi. 1.5. Sistematika Penulisan Tesis ini terdiri dari 6 (enam) Bab yang masing-masing bab memiliki materi yang saling terkait dan alur pikir yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap bab terdiri dari sub bab yang dapat digambarkan sebagai berikut : BAB I BAB II BAB III BAB I V Pendahuluan Dalam bab ini berisikan uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta dilanjutkan dengan sistimatika penulisan. Gambaran Umum Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM Dalam bab ini berisikan teori-teori tentang tingkat pendidikan, motivasi kinerja, dan kerangka berpikir. Serata hipotesis penelitian. Kerangka Teori Dalam bab ini menguraikan tentang desain penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian, teknik pengumpulan data instrument penelitian, dan teknik analisa data. Metode Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang Visi, Misi dan Struktur organisasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum

7 dan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. BAB V Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini menggambarkan tentang karakteristik responden, tabulasi silang karakteristik responden, distribusi frekuensi terhadap variabel X1, X2,X3 dan Y, analisis terhadap hubungan antara Kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, analisis terhadap hubungan antara tingkat kepemimpinan dengan kinerja pegawai, analisis hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja, analisis hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai, dan analisis terhadap hubungan antara kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai. BAB V I Simpulan dan Saran Dalam bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan kesimpulan yang dapat ditarik sebagai hasil sintesa dari temuan dan analisis penelitian, sedangkan saran merupakan masukan kepada sistem manajemen sumber daya manusia yang akhirnya akan berdampak positif bagi peningkatan kinerja pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM sebagai implikasi dari temuan penelitian, analisa dan kesimpulan.