REDESAIN KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Modern

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KANTOR PUSAT PT. PLN (Persero) DI JAKARTA

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI JAWA TENGAH

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

REDESAIN KANTOR PENGADILAN TINGGI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

REDESAIN GEDUNG JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNDIP TEMBALANG

BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI Jawa Tengah

2. TUJUAN DAN SASARAN

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN Tugas Akhir 126 Arsitektur Undip BAB I PENDAHULUAN

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

REDESAIN KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH BAB I PENDAHULUAN

POOL TAKSI BLUE BIRD GROUP CIPUTAT JLN. RAYA CIPUTAT, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA SELATAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PUSAT KOMIK DAN ILUSTRASI INDONESIA DI YOGYAKARTA

PUSAT TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PROVINSI JAWA TENGAH DI UNGARAN

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KUDUS BAB I PENDAHULUAN

LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Bioklimatik

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

TUGAS AKHIR 37 GEDUNG PERTEMUAN DI MARKAS PANGKALAN TNI AL SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

Rusunawa Buruh di Kawasan Industri Mangkang Semarang

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK

GEDUNG PUSAT KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum dengan Konsep Edutainment di Yogyakarta Penekanan Desain Arsitektur Organik. 1.

KANTOR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

REDESAIN KANTOR PEMERINTAHA KABUPATEN GROBOGAN Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

1 C I T Y H O T E L D I H A R B O U R B A Y B A T A M F e r i t W i b o w o BAB I PENDAHULUAN

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

Apartemen di Kawasan Bekasi Kota

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. MUSEUM KEDIRGANTARAAN NASIONAL DI BANDUNG Penekenan Desain : Ekspresi Arsitektur Hightech

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

TAMAN RIA DI SEMARANG

ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG (Penekanan Desain Arsitektur Kontekstual)

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) REDESAIN KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : CINANTYA VIKA INTARI NIM. L2B 002 199 TUGAS AKHIR 95 April 2006 September 2006 Kepada : JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sudah menjadi kondisi umum di berbagai negara bahwa pajak merupakan sumber penerimaan bagi negara, ditambah penerimaan dari sektor lainnya sesuai dengan karakteristik dan potensi penerimaan pada masing-masing negara tersebut. Hampir semua negara didunia ini memungut pajak dari masyarakatnya, kecuali beberapa negara kaya dengan sumber daya alam maupun sumber daya lainnya. Jika dipetakan, penerimaan utama negara berasal dari 3 sumber utama pokok, yaitu : masyarakatnya sendiri melalui pembayaran pajak, sumber daya alam, serta pinjaman luar negeri (Peranan Pajak dalam Pembangunan Nasional, The Indonesian Tax In Brief, 2006 : halaman 70). Menurut Dr. Hario Damar, Kabag. Organisasi dan Tata Laksana KP DJP bahwa, pajak sebagai andalan utama kemandirian dalam pembiayaan pembangunan akan semakin disadari sebagai hal yang perlu untuk didukung keberhasilannya. Dengan kesadaran tersebut, diharapkan masyarakat akan memberikan dukungan terhadap kinerja organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pola kerja aparat perpajakan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi, sehingga kebutuhan akan sarana pelayanan-pelayanan di bidang pajak yang ideal dan representatif sangat dibutuhkan oleh pelaku-pelaku disektor perpajakan, baik itu petugas pelayanan pajak atau para wajib pajak. Bapak Yanwas Nugraha, ST, MA, mengatakan bahwa dengan diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini dan sistem informasi terpadu, maka dibuthkan prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang terpilih, berkualitas serta menguasai karakteristik wajib pajak. Transparansi, efektifitas pelaksanaan tugas dapat terwujud dengan baik sehingga pada akhirnya dapat menciptakan suatu tingkat pelayanan yang berkelas dan dapat dimanfaatkan serta dibanggakan masyarakat. Untuk mencapai visi Direktorat Jenderal Pajak yaitu Menjadi Model Pelayanan Masyarakat Yang Menyelenggarakan Sistem dan Managemen Perpajakan Kelas Dunia, Yang Dipercaya dan Dibanggakan Masyarakat, maka penyedia prasarana pendukung sangat

dibutuhkan, sehingga dapat memberikan satu tempat yang lebih memasyarakat dan representatif kepada para wajib pajak. Pada akhirnya para wajib pajak dapat dengan sukarela memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memberikan masukan-masukan positif. Dr. Lucky Alfirman, selaku Kassubbag Kelembagaan dan Pelaporan pada KP DJP Jakarta mengatakan bahwa, Kantor Pusat Ditjen. Pajak sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar memegang dan mengelola perpajakan di Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak yang telah beberapa kali mengalami perubahan struktural ini berusaha meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme karyawannya. Dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi perusahaannya, terutama peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang antara lain meyediakan fasilitas-fasilitas baru. Hal tersebut di perjelas oleh pernyataan Bapak Sulis Harisman, se. Korlak Pengadaan bangunan pada KP DJP Jakarta, bahwa dibutuhkan ruang-ruang baru untuk menunjang perubahan struktur dan programprogram baru, seperti ruang direktur, beserta staffnya, serta ruang publik untuk sosialisasi dengan masyarakat. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No:302/KMK.01/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas fungsi-fungsi organisasi dan tata kerja di Kantor Pusat Direktorat Pajak, akan dilakukan penyempurnaan bagan sturktur organisasi dan tata kerja Kantor Pusat Direktorat Pajak. Perubahan struktur organisasi yang cukup signifikan tersebut akan sangat mempengaruhi pengaturan ruang-ruang di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak memerlukan perencanaan ulang agar suasana dan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Melihat kondisi sarana gedung Kantor Pusat Direktorat Pajak Jakarta yang ada sekarang adalah bangunan yang sudah berdiri cukup lama serta perencanaan bangunan yang tidak terpadu, terkesan sendiri-sendiri dan tambal sulam membuat penataan massa dan penngolahan tapak tidak efisien. Fasilitas gedung kantor yang terdiri dari banyak masa bangunan tersebut empengaruhi efisiensi kerja dan kecepatan arus informasi dalam instansi tersebut. Dan pemenuhan kebutuhan ruang saat ini juga dirasakan pegawai juga sudah kurang memenuhi syarat. Keadaan seperti ini tidak

seharusnya terjadi, dikarenakan juga akan menimbulkan permasalahan dalam pelayanan kepada masyarakat. Sebagai kantor pusat yang memiliki ruang lingkup kerja tingkat nasional dan internasional seharusnya dapat menjadi fasilitas kerja yang memberikan kenyamanan bagi seluruh karyawannya dan dapat menjamin efisiensi dalam instansi tersebut. Nantinya dapat pula mendorong para pegawai di jajaran Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta untuk meningkatkan mutu pelayanan pajak dan dapat berjiwa profesional yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat pada umumnya dan wajib pajak pada khususnya untuk menunjang visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak. Dengan adanya permasalahan seperti terurai diatas, maka perlu perencanaan sebuah desain kantor yang ideal dan representatif, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para penggunanya dan suasana kerja yang efisien. Perlu direncanakan sebuah kantor yang memiliki kapasitas yang dapat menampung seluruh aktivitas didalam kantor tersebut baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Redesain pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta. 1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan yang diinginkan adalah tersusunnya suatu landasan program perencanaan dan perancangan dengan menggali dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak sebagai acuan dalam tahap desain fisik Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta. Sasaran sasaran yang hendak dicapai yaitu mendapatkan suatu program perencanaan dan perancangan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta sebagi tempat pemenuhan kebutuhan akan sarnan dan prasarna di bidang pelayanan pajak yang ideal dan representatif berdasarkan atas aspek-aspek paduan perancangan (design guidelines aspect). 1.3 Manfaat Subyektif

Memenuhi salah satu persyaratan Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai pegangan dan acuan selanjutnya pada penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A). Obyektif Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir atau mata kuliah yang lain dan bagi pihak lain yang membutuhkan data yang berkaitan dengan judul ini. 1.4 Lingkup Pembahasan Ruang lingkup penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Re-desain Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta ini menitikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, seperti aspek fungsional, teknis, kinerja, konertekstual, dan arsitektural. Permasalahan diluar disiplin ilmu arsitektur sejauh masih melatarbelakangi, mendasari dan berkaitan dengan faktor-faktor perencanaan fisik akan dibahas secara garis besar dengan asumsi yang rasional dan logis. 1.5 Metoda Pembahasan Metode penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Redesain Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta ini adalah metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data primer maupun data sekunder, untuk kemudian dianalisa menuju kepada kesimpulan. Dalam pencarian data ditempuh dengan cara : a. Studi Literatur, dilakukan untuk mendapatkan data-data berupa studi kepustakaan, pengumpulan data dan peta, studi kasus melalui buku, artikel Koran/Majalah, Brosur/Katalog, dan situs internet mengenai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak dan hal terkait dengan pembahasan. b. Wawancara yang dilakukan terhadap narasumber yang dianggap mengerti masalah-masalah yang berkaitan dengan Re-desain Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta dan Tata Ruang Kota Jakarta.

c. Observasi lapangan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak yang akan diredesain. Pembahasan dilakukan melalui langkah-langkah : Mengidentifikasi masalah, menganalisa segala data yang didapat dari survey, wawancara dan studi literatur, kemudian menyimpulkan dan menyusun pendekatan kearah program perancangan. 1.6 Kerangka Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Re-desain Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta ini meliputi : BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Menguraikan secara garis besar tema utama dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur, yang didalamnya meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan yang digunakan, serta kerangka pembahasan yang berisi pokok-pokok pikiran dalam tiap bab yang ada. TINJAUAN PUSTAKA Meninjau tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan digunakan untuk mendukung perencanaan dan perancangan pengembangan Kantor Pusat Jakarta serta tinjauan mengenai data Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak sendiri sebagai studi kasus. TINJAUAN KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAKARTA

Meninjau kondisi Kota Jakarta secara umum dan gambaran wilayah Jakarta Selatan serta tinjauan mengenai data Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN Menguraikan batasan sebagai salah satu pedoman untuk membatasi lingkup pembahasan dan perancangan serta anggapan yang diperlukan untuk mendukung hal yang tidak ada kepastiannya melalui analisa dan pendekatan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menguraikan analisa pendekatan pemecahan masalah yang meliputi pendekatan aspek fungsional, kontekstual, pencitraan, teknis, dan kinerja serta aktivitas dan sirkulasi, pengguna dan pendekatan program ruang. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Menguraikan tentang konsep landasan dan program dasar perencanaan dan perancangan sebagai pedoman utama dalam perancangan fisik bangunan Re-desain Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta.