PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI BUNYI SISWA KELAS IV SD PAWYATAN DAHA KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : LAYLIATUL MASRUROH NPM: 11.1.01.10.0187 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015 1
2
oleh : LAYLIATUL MASRUROH NPM : 11.1.01.10.0187 Judul : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI BUNYI SISWA KELAS IV SD PAWYATAN DAHA KEDIRI Telah dipertahankan di depan Panita Ujian/Sidang Skripsi Jurusan PGSD FKIP UNP Kediri Pada tanggal : 20 Agustus 2015 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan 3
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN ENERGI BUNYI SISWA KELAS IV SD PAWYATAN DAHA KEDIRI Layliatul Masruroh 11.1.01.10.0187 FKIP-PGSD e-mail: Layliatulmasruroh@rocketmail.com Zainal Afandi dan Agus Budianto Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang efektif untuk menarik minat belajar siswa. Namun, masih banyak ditemui guru-guru yang menggunakan model konvensional pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan permalahan diatas maka peneliti bertujuan ingin mengubah proses pembelajaran yang awalnya pasif menjadi pembelajaran yang aktif dengan cara menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yaitu mendeskripsikan energi bunyi. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization). Teknik penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dapat diartikan sebagai penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pendekatan penelitian dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian berupa angka-angka, sehingga analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik uji t, nilai rata-rata dari masing-masing kelas sehingga didapat X 1 = 86,50 > X 2 = 76,25. Setelah itu mencari nilai t hitung diperoleh nilai 5,771. Dengan menggunakan SPSS versi 16, maka dapat diketahui derajat kebebasannya sebesar 38. Berdasarkan nilai db tersebut,maka dapat dilihat berapa nilai besarnya t tabel pada taraf signifikasi 5% yaitu 2.024. Dengan demikian dapat dilihat bahwa nilai t hitung 5,771 sedangkan t tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 2.024, sehingga t hitung lebih besar dari t tabel artinya sangat signifikan. Kata kunci : Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization), kemampuan mendeskripsikan energy bunyi. I. Latar Belakang Pendidikan pada umumnya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, guru dan orang tua. Kerja sama antara keempat pihak diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Menurut Rusman ( 2011:12 ), Peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara atau 4
model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan pengamatan awal, di SD Pawyatan Daha Kota Kediri tepatnya di Jl. Hasanudin No. 18, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV masih dilakukan dengan model pembelajaran konvensional yang hanya terpusat pada guru. Metode yang digunakan guru yaitu ceramah, pemberian tugas, dan drill soal-soal. Dampaknya pada aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tergolong rendah, terlihat dari rendahnya kemauan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tidak berani mengemukakan pendapat, maupun bertanya tentang materi pelajaran yang belum dimengerti. Berdasarkan kenyataan yang terjadi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di SD Pawyatan Daha faktor yang perlu mendapat perhatian dalam proses interaksi belajar mengajar salah satunya adalah model pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi sangat diperlukan. Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV Sekolah Dasar ada materi yang penting. Materi tersebut adalah tentang mendeskripsikan energy bunyi, dimana materi tersebut mempelajari, memahami, serta mengenali tentang sifat-sifat pada bunyi. Proses pembelajaran di sekolah selama ini masih banyak guru yang mendesain siswa untuk menghafal seperangkat materi yang diberikan oleh guru. Teknik pembelajaran yang dilaksanakan seperti itu mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa dan mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memilih model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualication) yang dapat memberikan kesempatan seluasluasnya kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan keinginan dan kemampuan siswa agar lebih aktif. Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan guru dapat menjadi fasilitator yang bertugas 5
II. mengkondisikan lingkungan untuk memberikan motivasi dan kemudahan dalam memahami semua mata pelajaran dan khususnya pelajaran IPA tentang mendeskripsikan energi bunyi. Terdorong dari hal-hal tersebut, maka peneliti ingin meneliti masalah yang berkaitan dengan model pembelajaran yaitu tentang Pengaruh Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Energi Bunyi Siswa Kelas IV SD Pawyatan Daha Kediri. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif jenis datanya berupa angka dan dianalisis menggunakan statistik. Selain itu filsafat positivisme memandang teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah Penelitian Experimental. Penelitian Experimental yang digunakan adalah model Quasi Experimental Design. Peneliti menggunakan Quasi Experimental Design (eksperimen semu) karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang diduga mempengaruhi perlakuan dan dampak dari perlakuan, jenis rancangan eksperimen semu yang digunakan adalah pasca tes dengan kelompok eksperimen. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari True Eksperimental Design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari preeksperimental design. Quasi Experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Adapun gambaran mengenai rancangan non equivalent control group design (Sugiyono, 2011:79) sebagai berikut : Jenis rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Subje k E Tes Awa K - l Perlak uan Tes Akhi Tabel 3.2. Rancangan Non equivalent Control Groub Design Keterangan E : Kelompok Eksperimen r 6
K : Kelompok Kontrol : Tes Awal : Tes Akhir : Perlakuan Selanjutnya populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Pawyatan Daha 1 dan seluruh siswa kelas IV SD Pawyatan Daha 2 Kota Kediri. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Peneliti memilih SD Pawyatan Daha 1 sebagai kelas eksperimen dengan mengambil sebanyak 25 siswa dan SD Pawyatan Daha 2 sebagai kelas kontrol dengan mengambil sebanyak 25 siswa pula. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization). Sedangkan variabel terikat adalah Kemampuan mendeskripsikan energy bunyi Kelas IV SD Pawytan Daha. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian berupa tes yaitu tes objektif sebanyak 20 item. Instrumen yang digunakan dalam penelitian sebelumnya telah divalidasi oleh pakar (validasi konstruk). Selanjutnya instrumen diujicobakan ke lapangan dan hasilnya dianalisis berdasarkan validasi butir tes dan reliabilitas tes. Sebelum dilakukan uji III. hipotesis, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov dan Shapiro-Wilk. Selanjutnya Uji homogenitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama atau tidak. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan Indepandent Samples Test. Hasil uji analisis data tersebut menggunakan Jasa Komputer Program SPSS (Statistic Product and Service Solution ) versi 16.0 for Windows. Selanjutnya di uji kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya t hitung dengan besarnya t- tabel. Hasil Penelitian dan Kesimpulan a) Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil belajar mendeskripsikan energy bunyi, nilai rata-rata siswa dalam kelas eksperimen adalah 86,50, dan nilai rata-rata dalam kelas kontrol adalah 76,25. Dari data hasil analisa yang menggunakan uji-t dapat terlihat bahwa ada perbedaan sangat signifikan antara dua kelas tersebut. Hasil dari analisis data yang telah ditunjukkan dalam keputusan uji hipotesis menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TAI 7
(Team Assisted Individualization) memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil analisis independent samples test diatas maka diperoleh nilai signifikan (2- tailed) atau probabilitas yaitu 0,000 < 0,05. Artinya Jika probabilitas (Signifikan) < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sedangkan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan berpedoman pada nilai tes serta membandingkan t h dan t t, dimana db/df = 38 diperoleh angka taraf signifikan 1% yaitu 2.712 dan untuk taraf signifikan 5 % yaitu 2.024 sedangkan t h yang bernilai 5,771, maka dengan demikian dinyatakan bahwa H a diterima dan H o ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) terhadap kemampuan mendeskripsikan energi bunyi siswa kelas IV SD Pawyatan Daha Kediri. b) Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada dua kelas yang berbeda, yakni kelas kontrol dengan menerapkan metode konvensional dan kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) terhadap kemampuan mendeskripsikan energy bunyi pada siswa kelas IV SD Pawyatan Daha Kediri, serta dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, dapat disimpulkan hasil sebagai berikut: 1. Hasil belajar pada siswa kelas IV H SD Pawyatan Daha atau kelas kontrol untuk kemampuan mendeskripsikan energi bunyi dengan menggunakan metode konvensional ternyata kurang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata posttes kelas kontrol hanya mencapai nilai 76,25. Jadi masih ada siswa yang nilainya setara KKM dan banyak yang dibawah KKM, sehingga dapat dinyatakan: Tidak Ada Pengaruh yang Signifikan setelah Penerapan Metode Konvensional kemampuan terhadap mendeskripsikan energy bunyi pada siswa kelas IV H SD Pawyatan Daha. 2. Hasil belajar pada siswa kelas IV SD Pawyatan Daha atau kelas eksperimen untuk kemampuan mendeskripsikan energi bunyi dengan menggunakan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) sangat memuaskan. Hal ini dapat 8
dibuktikan dari nilai rata-rata posttes kelas kontrol mencapai nilai 86,50. Jadi siswa yang nilainya di bawah KKM hanya sedikit dan sebagian besar nilai post-tes di atas KKM, sehingga dapat dinyatakan: Ada Pengaruh yang Signifikan setelah Penerapan Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) pada kemampuan mendeskripsikan energy bunyi pada siswa kelas IV SD Pawyatan Daha. 3. Dari analisis data menggunkan spss 16 terlihat t hitung 5,771. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa t h lebih besar dari t t dengan mencari df = 38 dengan taraf signifikan 1% yaitu 2.712 dan untuk taraf signifikan 5 % yaitu 2.024. Nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian hasil penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) pada kemampuan mendeskripsikan energi bunyi siswa kelas IV SD Pawyatan Daha. IV. DAFTAR PUSTAKA Agustinam, Tri & Tika, Nyoman. 2013. Konsep Dasar IPA. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Amalia, Sapriati. 2008. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bustomi, M. 2012. Pembelajaran Konvensional. (Online). tersedia: http://melianatureoku.blogspot.com /2012/12/skripsipendidikan_2.html, diunduh 24 Juni 2014. Dwisang, Evi Luvina & S. T. Syarifuddin.Tanpa Tahun. Inti Sari Sains Untuk SD. Tanggerang: Scientific Press. Haryanto. 2013. Pembelajaran IPA: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press. Huda, M. 2013. Model-model Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Iskandar. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi 9
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sari E. Triana. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stik dengan Media Kartu dalam Kemampuan Mengidentifikasi Kegunaan Benda Siswa Kelas I Ngronggo. Skripsi. Tidak di Publikasikan. Kediri: FKIP UNP. Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sudjana, N. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv Sugiyono. 2013. Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: ALFABETA. Sujarweni, Wiratna. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Baru Press. Yogyakarta: Pustaka Sukma dinata, N.S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Utami. Fitri 2012. Pengaruh Model Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dalam Pembelajaran IPA Materi Gaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negri Panebahan Yogyakarta. (Online). tersedia:http://www.google.co.id/ur l?q=http://eprints.uny.ac.id/7734/3/ bab%252008108241038.pdf&sa=u &ved=0ca0qfjabahukewj8hnlj 3cfHAhVYWYgKHZsEBQY&usg =AFQJCNHTPQmQiLO2Fc6ol1cg Nxrko81EHw. diunduh 13 Juni 2014. Zaenab, D. K. 2010. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Koneksi Matematik Siswa. Skripsi. (online). tersedia: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/b itstream/123456789/21209/1/dwi%2 0Kurniawati%20Zaenab- FITK_NoRestriction.pdf, diunduh 24 Juni 2014. 10