UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Seting dalam penelitian ini meliputi: Materi yang diteliti, tempat dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

BAB III METODE PENELITIAN

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning

BAB III METODE PENELITIAN

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODE PENELITIAN. ini dikategorikan sebagai penelitian pura-pura (Quasy experiment) atau praeksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari item-item tes dan lembar jawaban

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI. Keterangan :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Σ XY

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.SD) Pada Program Studi PGSD. Karya Ilmiah Oleh :

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan oleh setiap peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

E O 1 X e O 2 K O 3 X k O 4

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa istilah yang perlu diberikan penjelasan, agar memberikan gambaran

Transkripsi:

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF Sebelum instrument digunakan dalam pengambilan data penelitian, maka sebaiknya instrument dilakukan beberapa uji agar instrument yang digunakan memberikan hasil yang lebih akurat. Berikut beberapa uji yang dilakukan pada instrument soal kognitif penelitian. PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN Tingkat kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar mudahnya suatu soal. Persamaan yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran soal adalah teori proporsi menjawab benar, yaitu dengan rumus: Dengan : P = Proporsi menjawab benar atau tingkat kesukaran Σ X = Banyaknya peserta tes yang menjawab benar S M N = Skor maksimum = Jumlah peserta tes Menurut Sumarna Supranata dalam analisis validitas, reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi kurikulum 004, hal 47, criteria pemilihan soal pilihan ganda berdasarkan tingkat kesukaran tes adalah : Koefisien kriteria 0,30 s/d 0,70 Diterima 0,10 s/d 0,9 atau 0,70 s/d 0,90 Direvisi 0,10 dan > 0,90 Ditolak Dengan kategori tingkat kesukaran : Nilai P P < 0,3 Sukar 0,3 < P < 0,7 Sedang P > 0,7 Mudah Kategori Contoh perhitungan sebagai berikut : Untuk soal no.1 Σ X = 13 S M = 1 N = 3

13 P = 1 3 = 0.41 Soal no.1 diterima dengan tingkat kesukaran sedang. PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antar siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pintar (berkemampuan rendah). Untuk menghitung daya pembeda soal dilakukan analisis dengan cara : 1. Data diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. Diambil 7 % dari kelompok atas (nilai tinggi) dan 7 % dari kelompok bawah (nilai rendah) 3. Melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus : Dengan : D = Indeks daya pembeda soal J A = Banyaknya peserta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar Dalam hal ini criteria daya pembeda soal adalah : Koefisien Kategori >0,3 Diterima 0,01 s/d 0,9 Direvisi <0,01 Ditolak Hasil perhitungan daya pembeda soal untuk no. 1 J A = J B = 9 B A = 6 B B =

6 D = = 0,44 9 9 Soal nomor 1 memiliki daya pembeda dengan kategori diterima. PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR Suatu tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan criteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran tersebut adalah teknik korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh pearson. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, item soal dapat dinyatakan valid jika r hitung > r tabel, karena dalam uji coba tes ini pesertanya sebanyak 3 orang, maka harga r table = 0.3 Koefisien Korelasi ( r xy ) Keterangan 0,800 1,000 Korelasi sangat tinggi 0,600 0,800 Korelasi tinggi 0,400 0,600 Korelasi cukup 0,00 0,400 Korelasi rendah 0,000 0,00 Korelasi sangat rendah Contoh perhitungan validitas no 1 X = 13 ( X) = 169 XY = 133 Y = 301 ( Y) = 963 N = 3 Maka, r xy = [(3x13) (13) 3(133) (13)(301) (3 963) (301)]

r xy = 0.34 Dapat dikatakan bahwa soal nomor 1 valid karena 0.34 > 0.3 dan termasuk dalam korelasi cukup. PERHITUNGAN RELIABILITAS TES Suatu soal dapat dikatakan reliable jika memberikan hasil yang tetap. Untuk menentukan reliabilitas tes dapat menggunakan metode belah dua persamaan product moment. Dari 14 soal yang disajikan diperoleh 6 soal yang memenuhi kriteria soal yang reliabel dan dapat dibagi menjadi dua bagian nomor soal yang ganjil dan genap. Dengan melihat data pada table dapat dihitung: r = [ NΣX NΣXY ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX ) NΣY ( ΣY ) ] r = r r Reliabilitas tes dihitung secara keseluruhan dari semua soal memenuhi kriteria soal yang reliabel. r = (3)(77) (5)(4) [(3 0) (5) (3)(86) (4) ] = 0.31 r = 0.31 0.31 = 0.475 Dapat dikatakan bahwa keseluruhan soal adalah riabel karena 0,475 > 0,3

KESIMPULAN AKHIR No Tingkat kesukaran Daya pembeda Validitas Reliabilitas soal P Keterangan D Keterangan r ry Keterangan r n Keterangan 1 0,41 Sedang 0,444 Diterima 0,34 Valid 0,97 Mudah 0,000 Ditolak -0,05 Tidak Valid 3 0,03 Sukar 0,000 Ditolak 0,05 Tidak Valid 4 0,97 Mudah 0,1 Revisi 0,30 Valid 5 0,41 Sedang 0,444 Diterima 0,34 Valid 6 0,69 Sedang 0, Revisi 0,7 Tidak Valid 7 0,41 Sedang 0,444 Diterima 0,34 Valid 8 0,31 Sedang 0,778 Diterima 0,60 Valid 9 0,03 Sukar 0,1 Revisi 0,05 Tidak Valid 0.475 rn > 0,3 10 0.66 Sedang 0,556 Diterima 0,50 Valid 0,475 > 0,3 0,69 Sedang 0,333 Diterima 0,37 Valid RELIABEL 1 0,94 Mudah 0,1 Revisi 0,4 Tidak Valid 13 0,53 Sedang 0,333 Diterima 0,31 Valid 14 0,97 Mudah -0.1 Ditolak -0,05 Tidak Valid 15 0,03 Sukar 0,000 Ditolak 0,05 Tidak Valid 16 0,97 Mudah -0,1 Ditolak -0,05 Tidak Valid 17 0,03 Sukar 0,1 Revisi 0,41 Valid 18 0,34 Sedang 0,778 Diterima 0,67 Valid 19 0,03 Sukar 0,1 Revisi 0,41 Valid Ket: soal yang digunakan untuk mencari reliabilitas secara keseluruhan adalah soal-soal yang dinyatakan sedang, terima dan valid. Karena harga realibilitas 0,475 < 0,800 (angka reliabilitas valid) maka untuk dapat memenuhi angka tersebut dapat dihitung dengan persamaan Spearman Brown sebagai berikut:

nr r n = ( n 1) r Dengan : r n = indeks reliabilitas setelah ditambahkan soal. n = perkalian penambahan soal r = indeks reliabilitas awal Perhitungannya adalah sebagai berikut: 0,800 = n 0.475 ( n 1)0.475 0.4 = 0.095 n n = 4,4 Jadi jumlah soal yang diperlukan agar didapat indeks 0.800 adalah 4,4 ~ 4 soal, maka soal yang sedang, diterima dan valid harus sebanyak 10 soal sehingga dibutuhkan 4 soal lagi yang sedang, diterima dan valid. Lihatlah contoh perhitungan pada Excel.