Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Techno.COM, Vol. 12, No. 4, November 2013:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA Tbk. (BCA) MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HEARARCHY PROCESS

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN BORDA

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Dengan Metode AHP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SISWA BERPRESTASI DI SMK AL BASYARI SENDANGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP)

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

Analytic Hierarchy Process

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

Pertemuan 9 (AHP) - Mochammad Eko S, S.T

BAB 2 LANDASAN TEORI

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

Jalan Nakula I No Semarang, (024) , 2, 3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB III MENENTUKAN PRIORITAS DALAM AHP. Wharton School of Business University of Pennsylvania pada sekitar tahun 1970-an

Jurnal SISTEMASI, Volume 2, Nomor 3, Juli 2013 : 56 69

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU BERPRESTASI PADA SMK BINA NUSANTARA UNGARAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

Aplikasi Metode Analitical Hierarchy Proces (AHP) Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALY TICAL HIERARCHY P ROCESS (AHP) Jefri Leo, Ester Nababan, Parapat Gultom

PENENTUAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SMS FINANCE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

Rici Efrianda ( )

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

Bab II Analytic Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

Pengertian Metode AHP

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN JURUSAN IPA DAN IPS DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Transkripsi:

Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang Nufus Wirastama Strata satu Sistem Imformasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi merupakan salah satu sistem yang dapat membantu Guru BK untuk mengetahui siswa yang akan menempuh studi lanjut. Karena dengan adanya suatu sistem yang dapat mengambil suatu keputusan maka akan mempermudah Guru BK dalam membantu para siswa untuk memilih jurusan yang tepat. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, maka penulis mengajukan saran untuk merancang sistem pendukung keputusan agar terciptanya sebuah keputusan yang lebih efektif dan efisien. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang mampu menganalisa kriteria-kriteria dalam pemilihan program studi, sehingga dapat membantu calon mahasiswa dalam memilih program studi melalui jalur SNMPTN. Dengan adanya sistem yang baru diharapkan akan mudah dalam pencarian data universitas dan program studiya, memudahkan dalam menghitung kriteria dan alternatif untuk jurusan yang dituju, dan juga menjadi salah satu pendukung dari meningkatnya kinerja dan efesiensi pada Guru BK tersebut. Dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan ini akan menggunakan metode Analytical Hierarchi Process atau yang sering disingkat dengan AHP. Kata kunci Daftar Acuan : 14 (2000-2013) : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan program studi, AHP 1. Latar Belakang Kecenderungan saat ini banyak siswa yang tidak tahu minat dan bakatnya saat akan memilih program studi nantinya. Beberapa siswa sering mengalami kendala dalam memutuskan memilih perguruan tinggi mana dan memilih jurusan kuliah apa karena sebagian siswa belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri, tak sedikit siswa yang memilih jurusan atas dasar mengikuti temannya yang sudah kuliah atau dorongan dan paksaan orang tua. Itu bisa menimbulkan banyak dampak untuk di kemudian hari. sistem Untuk mendapatkan keputusan yang bertanggung jawab maka akan dibuat suatu program bantu dalam mendukung keputusan, dimana sistem yang akan dibuat lebih bersifat untuk membantu para siswa dalam pengambilan keputusan dan bukan mendikte atau bahkan memaksa untuk mengikuti keputusan yang dibuat oleh sistem tersebut. 2. Rumusan Masalah Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang mampu menganalisa kriteria-kriteria dalam pemilihan program studi,

sehingga dapat membantu calon mahasiswa dalam memilih program studi melalui jalur SNMPTN. 3. Tujuan Penelitian Dalam melaksanakan suatu pekerjaan pasti terdapat suatu tujuan yang hendak dicapai, karena tujuan merupakan suatu pedoman atau pegangan yang akan digunakan didalam menentukan arah jalannya pekerjaan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem pendukung keputusan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang mampu menganalisa kriteria-kriteria dalam pemilihan program studi melalui jalur SNMPTN. 4. Manfaat Bagi calon mahasiswa dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan dalam pemilihan program studi pada progam penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, Bagi mahasiswa untuk menambah bekal pengetahuan serta dapat mempraktekkan teori yang telah didapatkan di dalam perkuliahan dan mengenal masalahmasalah yang berkaitan dengan dengan dunia kerja yang sesungguhnya, sedangkan Bagi akademik sebagai acuan dan dorongan bagi akademik untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan selama ini dalam mendidik dan membekali penulis sebelum terjun ke dalam masyarakat, serta dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang sejenis. 5. Sistem Pendukung Keputusan Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses intelektual yang bersifat dasar bagi perilaku manusia.[5] a. Keuntungan sistem pendukung keputusan Keuntungan yang akan diperoleh dari penggunaan sistem pendukung keputusan antara lain:[5] 1. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks 2. Respon cepat pada situasi yang diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah 3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi yang berbeda 4. Pandangan dan pembelajaran baru 5. Memfasilitasi komunikasi 6. Meningkatkan kontrol menejemen dan kinerja 7. Menghemat biaya 8. Keputusan yang lebih tepat 6. Analytical Hierarchi Process (AHP) AHP merupakan analisis yang digunakan dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem, dimana pengambil keputusan berusaha memahami suatu kondisi sistem dan membantu melakukan prediksi dalam mengambil keputusan. Dalam menyelesaikan persoalan dengan AHP ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami antara lain: a. Dekomposisi, setelah mendefinisikan permasalahan/persoalan, maka perlu dilakukan dekomposisi, yaitu : memecah persoalan yang utuh

menjadi unsur-unsurnya, sampai yang sekecil-kecilnya. b. Comparative Judgement, prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkatan diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil dari penilaian ini lebih mudah disajikan dalam bentuk matriks Pairwise Comparison. c. Synthesis of Priority, dari setiap matriks pairwise comparison vektor eigen cirinya untuk mendapatkan prioritas lokal, karena matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, maka untuk melakukan global harus dilakukan sintesis diantara prioritas lokal. Prosedur melakukan sintesis berbeda menurut bentuk hierarki. d. Logical Consistency, konsistensi memiliki dua makna. Pertama adalah bahwa obyek-obyek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai keseragaman dan relevansinya. Kedua adalah tingkat hubungan antara obyek-obyek yang didasarkan pada kriteria tertentu. Selain itu AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki, jadi model ini merupakan susatu model pengembilan keputusan yang komprehensif. Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP meliput : 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan dan menentukan solusi yang diingingkan 2. Membuat stuktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuansubtujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah. 3. Membuat matriks perbandingan setiap elemen terhadap masingmasing tujuan atau kriteria yang setingkat diatasnya. 4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgmest seluruhnya sebanyak n x [(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan. 5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambulan data diulangi. 6. Mengulangi langkah 3,4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki 7. menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan.

Nilai vektor merupakan bobot setiap elemen. 8. Memeriksa konsistensi hirarki, jika nilainya lebih dari 10 persen maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Tabel 1 Skala Penilaian perbandingan pasangan Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan prioritas kriteria adalah sebagai brikut: a. Membuat matriks perbandingan berpasangan Tabel 2 Matriks perbandingan berpasangan b. Membuat matriks nilai kriteria Matriks ini diperoleh dengan rumus berikut : Nilai baris kolom baru = nilai baris kolom lama/jumlah masing masing kolom lama Tabel 3 Matriks nilai kriteria 7. Kerangka Pikir c. Membuat matriks penjumlahan setiap baris Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas dengan matriks perbandingan berpasangan dengan hasil perhitungan yaitu: Tabel 4 matriks penjumlahan setiap baris Gambar 1 Kerangka Pikir 8. Analisa Model AHP 8.1 Menentukan prioritas kriteria d. Penghitungan rasio konsistensi Penghitungan ini digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi (CR) 0,1.

Jika ternyata nilai CR 0,1, maka metriks perbandingan berpasangan harus diperbaiki. Tabel 5 perhitungan rasio konsistensi b. Tahap perhitungan Perhitungan yang dilakukan cukup sederhana, yaitu menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara lain sekala dengan bobot kriteria Dari tabel diatas, diperoleh nilai-nilai sebagai berikut: Jumlah(jumlah dari seluruh nilai hasil)=7,00 untuk seluruh alternatif seperti: Tabel 8 contoh penilaian kriteria dan alternatif n (jumlah kriteria ) = 6 λmaks(jumlah/n) = 7,00/6 = 1,16 CI [(λ maks/n)/n) = (1,16/6)/6 =0,19/6 9. Modeling 9.1 Use Case Diagram uc Use Case Model = 0,032 CRUD data siswa system IR : 1,24 siswa R Univ & jurusan CR(CI/IR) = Input kriteria dan Alternatif Login (0,032/1,24) Guru BK R penawaran jurusan CR =0,026 Oleh karena CR<0,1 maka rasio konsistensi dari perhitungan tersebut diterima Gambar 2 Use case diagram 9.2 Class Diagram 8.2 Menentukan alternatif a. Penilaian alternatif Tabel 6 tahap penilaian salahsatu alternatif Tabel 7 penilaian relatif salahsatu alternatif Gambar 3 Class diagram 10. Implementasi sistem 10.1 Desain input data siswa

Gambar 4 Input siswa 10.2 Desain input universitas Gambar 5 Input universitas 10.3 Desain input SPK Gambar 6 input SPK 10.4 Desain Output Gambar 7 Output SPK 11. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dengan dibuatnya sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N16 Semarang, diharapkan dapat menjdi alat bantu dalam melakukan analisa sistematik untuk menentukan program studi mana yang sesuai dengan siswa.sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N16 Semarang juga menyediakan informasi pendukung yang berguna untuk membantu pihak guru BK dalam mengarahkan kelanjutanpendidikan siswa SMA N16 Semarang, sehingga nantinya para siswa dapat mengekspresikan kemampuan yang mereka miliki secara optimal. 5.2. Saran Software ini belum dapat dikatakan sempurna secara penuh, hal ini disebabkan oleh hirarki yang telah dibuat masih membutuhkan kriteriakriteria lain yang dapat membantu hierarki ini bisa menjdi lebih baik dan sempurna. Dengan diterapkannya pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N16 Semarang, maka diperlukan pelatihan-pelatihan (training) yang terhubung dengan ilmu komputer guna mendukung operasional sistem. Untuk menunjang keefektivitasan operasional sistem yang baik dan lancar maka

diperlukan suatu peralatan pendukung (PC) yang baik dan menunjang, dalam arti harus bisa menjalankan sistem operasi dari software pendukung keputusan yang dirancang. 12. Daftar Pustaka 13. Subrata, Tata. 2004. Analisis Sistem Informasi. Jakarta: Andi Yogyakarta 14. Jogianto,.H.M. 2000. Analisa Sistem Informasi. Jakarta: Andi Offset 15. McLeod Jr., Raymond. 2004. Sistem informasi menejemen. Edise kedelapan. Jakarta: PT.Indeks 16. Andri, Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.Yogyakarta: Gava Media 17. Yogiyanto, H.M, MBA, Ph.H. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Jakarta: andi yogyakarta 18. Foater, Martin. 2005. UML Sisled: Panduan Singkat Bahasa Permodelan Objek Standar. Yogyakarta: andi offset 19. Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: informatika bandung 20. Jogianto,.H.M. 2001. Analisa & Desain Sistem Informasi. Jakarta: Andi Offset 21. Prof.Dr.Ir. Marimin, M. Sc. 2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo 22. Fatansyah. 2004. Basis Data. Bandung: Informatika 23. Bawantara, Agung. 2007. lulus SMA kuliah dimana? panduan memilih program studi. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo 24. http://new.edulab.co.id/sejarahsnmptn-dari-tahun-ke-tahun/, (diakses pada tanggal 29 mei 2013 pukul 14.00 WIB) 25. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset 26. http://syaifullah08.files.wordpress.co m/2010/02/pengenalan-analyticalhierarchy-process, (diakses pada tanggal 19 oktober 2013 pukul 23.35 WIB)