Charina, A., Kusumo, R.A.B., dan Deliana, Y. 1

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK KANDANG (ORGANIK) DAN PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK

PENYULUHAN DAN PELATIHAN MENGOLAH SAMPAH MENJADI PRODUK DEKORASI RUANG BAGI MASYARAKAT SIWALANKERTO SURABAYA

PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA VELTIKULTUR UNTUK PENANAMAN TUMBUHAN OBAT DALAM PEMAKSIMALAN PEKARANGAN RUMAH

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung yang dikategorikan sebagai kota yang sedang berkembang,

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TRISAKTI

1

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PEMBERDAYAAN KADER DAN PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN GANGGUAN GIZI DI DESA PAKUWON DAN SIMPANGSARI KEC. CISURUPAN KAB.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI MELALUI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH TERAPUNG ( FLOATING TRASH CAN

PENGEMBANGAN USAHA BATIK MELALUI MESIN PEWARNAAN BATIK DI DESA PILANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN. Universitas Sebelas Maret

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

PELATIHAN MANAJEMEN LABORATORIUM UNTUK PENGELOLA LABORATORIUM IPA TINGKAT SMA DI KABUPATEN BOJONEGORO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

IbM PAKAN FERMENTASI SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERNAK KAMBING DI WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Alfedro Putut P 1, Eny Dyah Yuniwati 2, I Kirno Prasetyo 33

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

Penerapan Energi Efisiensi di IKM

MATERI KKNM PPMD INTEGRATIF WAWASAN KKNM

PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK)

PENYULUHAN PENANAMAN SAYURAN DENGAN MEDIA POLYBAG

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

DAUR ULANG BOTOL BEKAS MENJADI PIGGY BANKS UNTUK MENGASAH KREATIVITAS DAN MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENABUNG

Ipteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AKTIF MAHASISWA BIOTEKNOLOGI MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT DALAM PEMBUATAN ASAP CAIR DI DESA JEJANGKIT, BARITO KUALA

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

PENERAPAN MESIN PENGOLAH PUPUK ORGANIK DI DESA KEJI UNGARAN BARAT.

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN

EVALUASI PROGRAM urban farming DI WILAYAH KELURAHAN BULAK KECAMATAN BULAK SURABAYA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI PAKAN LELE

Praktik Cerdas TPA WISATA EDUKASI. Talangagung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna

MODEL BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI PERUM CISALAK KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyebar luas baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.limbah atau

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN PERMUKIMAN DAN KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI KOTA SURAKARTA

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

PEMANFATAAN BOTOL PLASTIK BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR

INFO ISSN : Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2015

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PARTISIPASI PELAKU URBAN FARMING DALAM MEMANFAATKAN LAHAN KOSONG

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

ANALISIS POTENSI KESEHATAN LINGKUNGAN

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

ABSTRAK. Kata Kunci: carbon accounting, akuntansi manajemen lingkungan, kinerja managerial, dan kinerja perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

PELATIHAN OLAHAN SAWI HIJAU UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PADA KELOMPOK WANITA TANI MT AL MUHAJIRIN DI KELURAHAN TAMALANREA JAYA

BAB I PENDAHULUAN. terletak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Tuban. Dusun ini jauh dari keramaian karena

UPN "VETERAN" JAKARTA

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI DESA BABAKAN, KECAMATAN CISAAT, KABUPATEN SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENYULUHAN MENGENAI BUDIDAYA KELINCI PEMBERDAYAAN PETANI MISKIN DI DESA DEPOK DAN SUKANAGARA KECAMATAN CISOMPET KABUPATEN GARUT

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG

Oleh : Rosda Malia, SP., M.Si* Leni Supartika Rahayu, SP** Kata Kunci: metode ceramah dan diskusi, Teknologi sistim tanam legowo.

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran

BAB VI REFLEKSI HASIL PENDAMPINGAN BERSAMA KELOMPOK TANI

PENGEMBANGAN SAYURAN VERTIKULTUR MELALUI PEMBERDAYAAN MAJELIS TAKLIM DI KELURAHAN PAMPANG KOTA MAKASSAR

OPTIMALISASI PRODUKSI DAN PEMASARAN AKSESORIS JILBAB DARI KAIN PERCA DI DESA TAMBON BARU KABUPATEN ACEH UTARA

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

OPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE

104 Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

ABSTRACT RANGGA PRAJA WANTARA. do. Learning is done in areas prone to earthquake hazards.

REKOMENDASI DARI PARA PESERTA INDONESIA WATER LEARNING WEEK

Munandar (1999 : 45-46) menegaskan tentang pentingnya kreativitas dipupuk sejak usia dini karena : (1) dengan berkreasi anak dapat mewujudkan

Peningkatan Daya Saing Produk Melalui Kreasi Makanan Berbahan Baku Hasil Pertanian Lokal

PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

PEMANFAATAN KALI MATI SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN KOLAM WARING DI DESA IRINGMULYO, METRO TIMUR, KOTA METRO

PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI DESA SUKAMANDI DAN CICADAS KECAMATAN SAGALAHERANG KABUPATEN SUBANG

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat Hemat Air (Studi Kasus:PDAM Salatiga, Jawa Tengah)

Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan.

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI

Transkripsi:

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410-5675 Vol. 1, No. 1, Mei 2012: 1-5 TERRARIUM SEBAGAI SOLUSI CARA BERCOCOK TANAM HEMAT AIR, LAHAN, SERTA PENGURANGAN POLUTAN PABRIK DI DESA NASOL DAN SINDANGSARI KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS Charina, A., Kusumo, R.A.B., dan Deliana, Y. 1 Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran. Fakultas Pertanian UNPAD Surel : charina_78@yahoo.com ABSTRAK Kegiatan ini didasarkan pada masalah memburuknya udara karena asap pabrik industri rumah tangga di wilayah tempat pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang dilaksanakan terintegratif dengan mahasiswa peserta KKN di Desa Sindang sari dan Nasol Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, bertujuan untuk memperkenalkan teknik bertanam terrarium sebagai solusi yang paling sederhana untuk meminimalisasi masalah polutan asap pabrik. Lewat kegiatan ini pula diharapkan dapat menjadi alternatif bagi ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan PKM KKNM ini adalah melalui ceramah dan praktik. Metode Ceramah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknik bertanam terrarium. Kemudian lewat kegiatan praktik, diharapkan adanya peningkatan keterampilan peserta dalam membuat terrarium itu sendiri. Kegiatan PKM KKNM telah memberikan manfaat bagi fihak terkait. Setelah mengikuti kegiatan tersebut terjadi perubahan yang cukup signifikan dari sisi kognitif pada para peserta yaitu ibu-ibu PKK Desa Sindang Sari dan Nasol, yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pemanfaatan terrarium sebagai solusi sederhana untuk mengatasi polusi pabrik. Untuk aspek psikomotorik pun ibu-ibu PKK mendapatkan keterampilan tambahan membuat dan merangkai terrarium, serta mampu membuat perencanaan bisnis terrarium secara sederhana. Melalui Kegiatan PKM ini, telah menjadi salah satu solusi praktis dalam mengatasi masalah lingkungan yaitu Polusi asap pabrik lahan sempit dan air ternyata dapat diatasi melalui bertanam terrarium Kata kunci: Lingkungan, polusi, terrarium PLANTING TERRARIUM AS A SOLUTION TO SAVE WATER, SAVE LAND AND REDUCE POLLUTANTS, IN NASOL VILLAGE AND SINDANGSARI DISTRICT OF CIKONENG SUB-PROVINCE CIAMIS ABSTRACT PKM activities entitled Planting Terrarium as a Solution to Save Water, Save Land and Reduce Pollutants, in Nasol Village and Sindangsari District Of Cikoneng Sub-Province Ciamis are based on the worsening problem of air pollution from the smoke of domestic industrial factories in the area where PKM takes place. PKM activity aims to introduce techniques of planting terrarium as the simplest solution to minimize the problem of factory smoke pollutants. This activity is also expected to be an alternative way for housewives to earn extra income. The methods used for this PKM KKNM activity are by giving lecture and by giving practices. Both methods are implemented by the participation of practical learning service studens in Sindang Sari and Nasol Villages. By giving lecture, the activity aims to increase public knowledge about techniques of planting terrarium. Then by giving practices, the activity is expected to increase the skills of participants in producing the terrarium itself. PKM KKNM activity has provided benefits to all parties.the benefits gained by PKK ladies from Sindang Sari and Nasol Villages are significant changes in the cognitive side with the increase of knowledge about the use of terrarium as a simple solution to overcome the air pollution from factory. For psychomotor aspects, PKK ladies gain benefit in a skill to produce terrarium and set it, and also are capable of making a simple business plan of terrarium. The PKM activity has become one of the practical solutions in managing environmental problems. The problems of factory smoke pollution, a limited narrow land for planting, and water saving, all can be solved by planting terrarium. Key words: environment, pollution, terrarium

Charina, A., Kusumo, R.A.B., dan Deliana, Y. 2 PENDAHULUAN Kecamatan Cikoneng, merupakan salah satu kecamatan yang memiliki jumlah UKM makanan ringan terbanyak di Kabupaten Ciamis. Pabrik-pabrik makanan ringan seperti makaroni, kerupuk pedas, keripik pisang, akan dengan mudah kita temui di beberapa desa di Cikoneng. Tercatat sekitar 72 UKM makanan ringan yang berdomisili di wilayah ini. (Dinas KUKM Kab.Ciamis, 2010). Di satu sisi hal tersebut merupakan hal positip yang patut disyukuri, karena dengan menjamurnya berbagai pabrik makanan ringan, kesempatan kerja bagi penduduk di Desa Nasol dan Sindangsari, Kec.Cikoneng akan lebih terbuka. Di sisi lain banyaknya pabrik makanan ringan yang beroperasi, jumlah gas polutan pun akan meningkat drastis sampai pada tahapan cukup tinggi. Tingkat polutan yang tinggi akan mengakibatkan polusi dan radiasi yang berakibat kurang baik bagi tubuh kita. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya jika dibiarkan berlanjut tanpa adanya antisipasi dari masyarakat. Salah satu antisipasi sederhana yang dapat dengan mudah kita lakukan di rumah (terutama oleh ibu-ibu rumah tangga) dengan bertanam terrarium. Terrarium adalah teknik bertanam dalam wadah transparan (misal toples bekas berbentuk bola, aquarium bekas, botol besar, dan lain-lain) yang di dalamnya ditanami tanaman kecil dengan menggunakan media tertentu, serta dihias sehingga membentuk miniatur taman yang menarik (Darwis, 2009). Salah satu tanaman yang biasa ditanam dengan teknik terrarium adalah jenis Senssivera. Tanaman ini dikenal manfaatnya mampu menyerap panas serta gas-gas polutan. Bertanam terrarium ini menjadi solusi yang murah dan mudah untuk mengantisipasi radiasi secara sederhana. Terrarium pun merupakan salah satu wacana program sederhana yang sedang gencar didengungkan oleh pemerintah untuk meminimalisasi polusi udara yang sudah sangat parah terjadi di negara kita. Sebagai bahan perbandingan, Indonesia termasuk ke dalam jajaran 10 besar negara di dunia dengan tingkat polutan tertinggi (Darwis, 2009). Terrarium memenuhi prinsip 3 R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Dengan bertanam terrarium kita berarti menghemat air, hemat lahan, serta mengurangi polusi udara (Reduce), kita juga memanfaatkan kembali wadah-wadah yang sudah tidak terpakai seperti toples bekas (Reuse),serta memanfaatkan kotoran hewan sebagai komposnya (Recycle). Untuk konsep Reduce, terrarium merupakan solusi yang paling mudah. Keterbatasan lahan yang dimiliki sekarang bukanlah halangan untuk memelihara dan mendapatkan kesenangan dari tanaman hias karena tanpa lahan besar, hanya dengan wadah kecilpun kita bisa memiliki tanaman hias yang menarik. Terrarium pun terbukti menjadi teknik bertanam hemat air karena medianya mampu menyimpan cadangan air dan menjaga kelembaban akar sehingga kebutuhan akan air bagi warga di Desa Nasol dan Sindangsari, Kec.Cikoneng bisa lebih dikontrol. Dengan demikian, konsep Reuse sangat kental sekali terlihat dalam terrarium. Wadah-wadah bekas berbahan kaca sebagai limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali sebagai wadah untuk terrarium. Berarti dengan bertanam terrarium kita sudah menghemat biaya tanam dan ikut mengurangi problem limbah rumah tangga di Desa Nasol dan Sindangsari, Kec.Cikoneng. Untuk pupuknya terrarium hanya membutuhkan kompos. Kompos tersebut dihasilkan melalui pemanfaatan kotoran hewan (Recycle). Di daerah Cikoneng, limbah kotoran hewan banyak ditemui karena mayoritas warga memiliki ternak. Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa bertanam terrarium cocok untuk diterapkan oleh masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga di daerah Cikoneng. Dengan perawatannya yang mudah dan murah serta manfatnya yang tinggi, maka tidak menutup kemungkinan juga untuk kemudian hari dijadikan ladang tambahan bagi ibu-ibu, yang memang tertarik menjadikan terrarium sebagai lahan bisnis rumah tangga. Prospek bisnis terrarium dewasa ini sedang naik. Nurseri, toko bunga, hotel, gift shop dapat menjadi pangsa pasar

Terrarium Sebagai Solusi Cara Bercocok Tanam Hemat Air, Lahan 3 terrarium (Gaspert, 2007). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk: 1. menambah kesadaran masyarakat, terutama ibu rumah tangga (kelompok PKK), akan manfaat bertanam terrarium khususnya bagi lingkungan, 2. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat (khususnya kelompok PKK) dalam berkreasi membuat terrarium, 3. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat (khususnya kelompok PKK) dalam merancang bisnis terrarium sederhana. SUMBER INSPIRASI Masalah yang dihadapi di Desa Nasol dan Sindangsari, Kec.Cikoneng di antaranya adalah kondisi udara yang mulai dikhawatirkan terkena polutan asap dari pabrik industri peralatan dapur (contoh wajan, panci, dan lain lain) serta industri makanan ringan, yang jumlahnya kian menjamur. Alih fungsi lahan pun mulai terjadi di kecamatan ini. Semula lahan pertanian, kini banyak beralih fungsi menjadi pabrik makanan ataupun pemukiman. Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang perlu dicarikan pemecahannya karena jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan berimbas negatif bagi masyarakat, terutama masalah kesehatan mereka. Usaha yang paling sederhana yang memungkinkan dilakukan ibu-ibu rumah tangga untuk mengatasi masalah di atas adalah melalui bertanam terrarium. Terrarium selain bermanfaat dalam mengurangi polutan pabrik, penanamannya juga tidak memakan lahan yang besar, perawatannya pun mudah dan hemat air. Terrarium sudah mulai banyak diminati. Permintaan akan terrarium khususnya di Jawa Barat sudah tinggi (Dinas KUKM Jabar, 2011) Dengan keterampilan bertanam terrarium ini diharapkan, selain membantu memecahkan masalah lingkungan, juga bisa membantu ibu-ibu di Desa Nasol dan Sindangsari, Kec.Cikoneng untuk mendapatkan penghasilan tambahan. METODE Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan bertanam terrarium (melalui kegiatan ceramah dan praktik). Pendampingan dan fasilitas juga diperlukan dalam rangka mengontrol proses-proses selanjutnya sehingga keberadaan dan keberlanjutan kegiatan Terrarium sebagai Solusi Cara Bercocok Tanam Hemat Air, Lahan, serta Pengurangan Polutan Pabrik di Desa Nasol dan Sindangsari Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis terus berlanjut dan dikembangkan. KARYA UTAMA Karya utama dari kegiatan PKM ini adalah: 1. Pengetahuan Teknis Hasil yang dicapai adalah terjadinya peningkatan pengetahuan teknis pembuatan terrarium. Ibu-ibu PKK di kedua desa tersebut sebelumnya tidak mengetahui tentang apa itu terrarium, mulai dari bentuk, informasi pembuatan, serta kegunaannya. Teknis pembuatan sederhana diberikan kepada mereka dalam bentuk modul dan gambar proses pembuatan terrarium yang disajikan secara informatif dan sederhana. Pengetahuan teknis yang diberikan antara lain: a. pengetahuan mengenai pemilihan jenis tanaman hias yang dapat digunakan untuk terrarium yang tersedia di lokasi kajian b. pengetahuan mengenai proses pembuatan terrarium Proses-proses tersebut diikuti oleh peserta dengan pemaparan praktisi dilanjutkan dengan praktik pembuatan terrarium. Hasil yang didapatkan bahwa ibu PKK memahami teknis pembuatan bunga kering dari limbah pisang dari awal sampai akhir atau dengan kata lain mulai dari pemilihan bahan sampai dengan pengemasan produk terrarium 2. Keterampilan Teknis Pembuatan Terra rium Peserta pelatihan partisipatif mengikuti kegiatan pelatihan dari awal sampai akhir dan terlibat dalam praktik pembuatan

Charina, A., Kusumo, R.A.B., dan Deliana, Y. 4 terrarium. Secara umum seluruh peserta dapat mempraktikkan hasil pelatihan ini. Peserta dituntut ketekunan dan pelatihan terus menerus sehingga didapat hasil yang memuaskan. 3. Keterampilan Manajemen Kewira usahaan 4. Analisis Sumber dan Ketersediaan Bahan Bahan baku yang tersedia di lokasi kegiatan ini dilaksanakan cukup melimpah, Jenis-jenis tanaman hias anti polutan yang ada di kedua desa, baik Desa Sindang sari maupun Nasol, banyak ditemukan. Demikian pula dengan sumber daya manusia yang ada. Peserta pada umumnya mempunyai etos kerja yang tinggi. ULASAN KARYA Selain itu, dirasakan perlu pelatihan lanjutan untuk mengembangkan usaha dengan pembuatan business plan dan analisis usaha pembuatan terrarium SIMPULAN Kegiatan PKM KKMN integratif ini telah memberikan manfaat bagi para peserta yaitu ibu-ibu PKK Desa Sindang Sari dan Nasol, Manfaat yang dirasakan adalah terjadi perubahan yang cukup signifikan dari sisi kognitif, yaitu bertambahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pemanfaatan terrarium sebagai solusi sederhana untuk mengatasi polusi pabrik. Untuk aspek psikomotorik pun ibu-ibu PKK mendapatkan manfaat yaitu dengan bertambahnya keterampilan membuat dan merangkai terrarium, serta mampu membuat perencanaan bisnis terrarium secara sederhana. Kegiatan PKM ini menjadi salah satu solusi praktis dalam mengatasi masalah lingkungan. Polusi asap pabrik, lahan sempit, dan terbatasnya air ternyata dapat diatasi melalui bertanam terrarium. Gambar 1. Kegiatan PKM Terarium di Desa Sindangsari dan Nasol Yang menjadi faktor pendorong dalam kegiatan ini adalah : 1. keingintahuan dari para peserta yang cukup tinggi terhadap materi penyuluhan yang diberikan, terutama cara membuat terrarium. 2. antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta dalam mengikuti kegiatan. 3. sarana dan prasarana pertemuan yang menunjang Sedangkan yang menjadi faktor panghambat dalam kegiatan ini adalah: 1. beberapa peserta kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan 2. ketersediaan waktu dan dana yang tidak menunjang DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Secara umum manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berkreasi membuat terrarium. Kemudian pada akhirnya diharapkan akan memunculkan jiwa wirausaha terutama pada ibu-ibu untuk mencoba berbisnis terrarium secara sederhana di rumah. 2. Teratasinya masalah lingkungan hidup seperti penumpukan limbah rumah tangga, peminimalisasi masalah polutan pabrik serta penghemat air. Dampak dari kegiatan PKM ini secara rinci dapat dibandingkan dengan indikator keberhasilan kegiatan, yang dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.

Terrarium Sebagai Solusi Cara Bercocok Tanam Hemat Air, Lahan 5 Tabel 1. Dampak dan Manfaat Kegiatan Program Pelatihan 1 : Teknis Pembuatan Terrarium Pelatihan 2 : Teknis Perencanaan Bisnis Terrarium sederhana Indikator Keberhasilan a. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pelatihan b. Masyarakat dapat melakukan praktik pembuatan terrarium c. Masyarakat menguasai kaidah dan proses pembuatan terrarium d. Dihasilkan alternatif pemecahan masalah dan tingkat adopsi teknologi a. Partisipasi masyarakat dalam pelatihan b. Masyarakat menguasai teknis perencanaan bisnis terrarium skala kecil c. Dihasilkan alternatif pemecahan masalah kelembagaan Catatan Perkembangan Kegiatan Sebelumnya para peserta diberikan penjelasan singkat dan diajak untuk berperan serta secara aktif Sebelumnya para peserta diberikan penjelasan singkat dan diajak untuk berperan serta secara aktif Status Akhir Hasil Pantauan a. Mengikuti dan berperan serta aktif dalam kegiatan baik tanya jawab maupun praktik b. Terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat (ibuibu PKK) dalam Kegiatan di Kelas maupun di Lapangan kurang lebih sebesar 95% c. Pengetahuan kognitif peserta tentang cara membuat terrarium bertambah sekitar 95%. Peserta semula tidak mengetahui cara-cara membuat terrarium, setelah mengikuti sesi pelatihan ini peserta dapat mengetahui cara-cara membuat terrarium. d. Terjadi peningkatan keterampilan pada peserta sebesar kurang lebih 90% dalam membuat terrarium. Peserta mendapatkan tambahan keterampilan/ psikomotorik, bagaimana caranya membuat terrarium a. Partisipasi masyarakat dalam pelatihan sangat baik, sekitar 95% peserta yang diundang hadir dalam kegiatan ini b. terjadi peningkatan kemampuan kognitif sebesar 80%, peserta menguasai teknis perencanaan bisnis terrarium secara sederhana DAFTAR PUSTAKA Darwis Rudiman, 2009. Bertanam Terrarium. PT.Angkasa Utama. Surabaya Gaspert, Vincent. 2007. Perencanaan Bisnis. PT. Gramedia Utama. Jakarta Dinas KUKM KUKM Kabupaten Ciamis, 2010