NO HARI PERTEMUAN WAKTU PELAJARAN MATERI CATATAN

dokumen-dokumen yang mirip
SENI KERAJINAN BATIK TEKNIK/PROSES MEMBATIK. Oleh: ISMADI PEND. SENI KERAJINAN JUR. PEND. SENI RUPA FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KRiYA TEKSTIL DAN BATIK 1 OLEH: TITY SOEGIARTY JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Kerajinan Batik Tulis

b.ketuntasanbelajarditandaiapabilahasilbelajarsiswasebagaiberikut BABIV HASILDANPEMBAHASAN

Membuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar

Bangga Menggunakan Batik Tulis. PROFIL PERUSAHAAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN. batik tulis, Siger Roemah Batik didirikan sebagai wadah guna menampilkan

SENI KERAJINAN BATIK. Oleh : Ismadi Pendidikan Seni Kerajinan Jur. Pend. Seni Rupa FBS UNY

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB. III PROSES PENCIPTAAN. kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD)

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL

BASIC TECHNOLOGY EDUCATION (PTD)

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Jakarta Barat D.K.I. Jakarta Batik Betawi

PENGUATAN INDUSTRI BATIK NASIONAL DALAM MENGHADAPI ACFTA DAN MEA

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB V KAJIAN TEORI. Batik di Cirebon adalah langgam arsitektur Neo-Vernakular. Dalam bahasa. Yunani, neo memiliki arti baru, sedangkan vernakular

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. diperlukan analisis pada permasalahan tersebut ; analisa yang pertama diperoleh

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

Bayu Wirawan D. S. 1, Hazbi As Siddiqi 2. Dosen Program Studi Teknik Batik, Politeknik Pusmanu

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi, perusahaan maupun lembaga, baiknya yang sifatnya profit

Kajian Batik Tulis Riau

KEWIRAUSAHAAN (Kode : G-06)

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

KAJIAN TEKNIK PRODUKSI BATIK DI PERUSAHAAN BATIK DANAR HADI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG LANGKAH-LANGKAH KOMPREHENSIF DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH ACEH

BISNIS BATIK ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Mata Kuliah Lingkungan Bisnis : AKHMAD DAHLAN NIM :

BAB IV VISUALISASI. sesuai dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Pengembangan visual desain batik

KEGIATAN MEMBATIK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Deskriptif di TK Muslimat Salafiyah Karangtengah Pemalang)

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

BAB 2 DATA DAN ANALISA

of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

BAB III BAHAN DAN METODE

IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON

Draft Standar Mutu UB * *Proses Pengesahan Rektor dan Senat Universitas Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Tentang STANDAR MUTU

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2001 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I LEMBAGA PEMERINTAH NON DEPARTEMEN

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

ataupun menghapus data agama yang telah ada.

pelatihan ibu-ibu di Desa Sidomukti. - Batik Sidomukti struktur organisasi terdiri dari. 1. Ketua : Sri Wahyuni 2. Pendamping : Agus Sunarto

No Pertanyaan Jawaban 1 Bagaimana cara Humas

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Objek Perancangan

Written by Anin Rumah Batik Friday, 20 December :46 - Last Updated Friday, 20 December :57

BAB II METODE PERANCANGAN

TEKNIK PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN

DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA

b. Ketuntasan belajar ditandai apabila hasil belajar siswa sebagai berikut BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG LANGKAH-LANGKAH KOMPREHENSIF DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH ACEH

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan penelitian yang relevan 1. Membatik Membatik dalam pembelajaran di sekolah termasuk kegiatan yang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BATIK DARI INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

HO-2 PROSES PEMBUATAN BATIK

Rasjoyo MODEL. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ayo Belajar Batik. untuk Kelas VI SD dan MI PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ZAT WARNA BEJANA/INDHANTHREN UNTUK PEWARNAAN BATIK

PENCIPTAAN BATIK MEDAN

DAFTAR ISI. Aan Sukmana, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

PEMBERDAYAAN IBU-IBU PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN MEMBATIK TULIS SOKARAJA

BAB I PENDAHULUAN. di segala sektor, salah satunya di sektor industri. Pembangunan di sektor

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

PENCITRAAN DIRI CHAIRUL TANJUNG DALAM BUKU SI ANAK SINGKONG (Studi Analisis Framing Buku Si Anak Singkong ) Fadilah Sonia

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas tentang bidang produksi yang dijalankan dari Pihak Instansi terkait.

PELESTARIAN BUDAYA BANGSA INDONESIA MELALUI PRODUK BATIK Oleh : Nanie Asri Yuliati PTBB FT UNY

Dian Ramadhania, Kasmudjo, Panji Probo S. Bagian Teknologi Hasil Hutan,Fakultas Kehutanan, UGM Jl. Agro No : 1 Bulaksumur Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Written by Anin Rumah Batik Tuesday, 06 November :59 - Last Updated Tuesday, 06 November :10

IMPLEMENTASI EKO-EFISIENSI PADA INDUSTRI BATIK CAP YANG MELAKUKAN PROSES PENCELUPAN PADDING

LAPORAN. Penelitian Studi Kelayakan Program Sertifikat Bahasa Inggris. Oleh Johanna B. S. Pantow

REMPAH-REMPAH (CENGKIH, LADA, DAN PALA) SEBAGAI IDE PEMBUATAN MOTIF BATIK TULIS UNTUK BUSANA IKAT LILIT

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami dari Buah Mangrove Spesies Rhizophora stylosa sebagai Pewarna Batik dalam Skala Pilot Plan

Teknik dasar BATIK TULIS

KEWIRAUSAHAAN (Kode : G-02)

NASKAH APA KABAR JOGJA

PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU MELALUI PELATIHAN PRODUKSI BATIK DI KETINTANG BARU KELURAHAN KETINTANG KOTA SURABAYA

BAB III IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoristis

Panduan Wawancara. Indikator Pertanyaan

PENGGUNAAN RUANG PADA USAHA BATIK TULIS DI KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO

Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

PEMANFAATAN DAUN INDIGOFERA SEBAGAI PEWARNA ALAMI BATIK

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN DAN APLIKASI ZAT WARNA ALAMI DARI BUAH MANGROVE JENIS Rhizophora stylosa

ANALISIS ANIMO SISWA SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DALAM PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG UNIT ORGANISASI DAN TUGAS ESELON I KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMANFAATAN EKSTRAK WARNA DAUN ALPUKAT SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAM (ZPA) TEKSTIL PADA KAIN SUTERA

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. dalam pengembangan motif Batik Bakaran. Ada beberapa permasalahan dan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2001

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KETERAMPILAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2012, BIDANG PEMBUATAN DESAIN BATIK DENGAN BAHAN PEWARNA ALAM & KIMIA, LEMBAGA KURSUS BATIK SIGER YAYASAN SARI TELADAN NO HARI PERTEMUAN WAKTU PELAJARAN MATERI 1 1 (pertama) 10.00-16.00 - Pembukaan dan Perkenalan - P4 -Perkenalan Instruktur, asisten kepada perserta didik. -Sosialisasi tentang Program PKM, tentang hak dan kewajiban Penyelenggara,Instruktur dan Peserta didik. 2 2 (kedua) 10.00-16.00 Sejarah Batik Pembukaan disertai perkenalan antara penyelenggara kursus, Instruktur dan peserta didik dilanjutkan dengan ramah tamah Pancasila sebagai pedoman hidup 1. Menyebutkan ke-5 sila 2. Arti Pancasila 3. Arti sila dalam Pancasila Hak-hak warga Negara Pengamalan sila-sila dalam Pancasila Sumber terciptanya seni pembuatan Batik Daerah yang mayoritas masyarakatnya pembatik & Pengusaha Batik Nama2 motif batik Nusantara Tanya jawab PEMATERI/ INSTRUKTUR -Pejabat Dinas Pendidikan Prov.Lampung -Pejabat Dinas Pendidikan CATATAN TEORI - 6 jam TEORI - 6 jam 3 3 (ketiga) 10.00-16.00 Karakter Daerah yang berpengaruh dengan corak batik dan ragam warna Daerah Pesisir yang mayoritas coraknya ikan, rumput, gelombang air. Warna: cerah. Jawa Tengah & Yogya, mayoritas corak burung, istana dll. Warna alam: coklat (tanah), hitam dll. Lampung, mayoritas coraknya Siger, tapis, gajah dll. Warna: TEORI - 6 jam

4 4 (keempat) 10.00-16.00 Pengetahuan Alat alat untuk membatik 5. 5 (kelima) 10.00-16.00 Pengetahuan TEXTIL 6. 6 (keenam) 10.00-16.00 Evaluasi 7. 7 (ketujuh) 10.00-16.00 Meloyor bervariasi karena penduduk Lampung berasal dari berbagai Daerah. Tanya jawab Macam macam alat gambar/ membuat motif di atas kertas. Macam macam alat gambar di atas kain/ mori. Macam macam alat untuk praktek membatik. Macam macam alat untuk melorot dan mewarnai Bahan dan macam macam kain /Mori yang bisa dibatik Ciri ciri bahan mori dan kain yang bisa dibatik Cara memelihara kain yang tepat Pengamatan Tes formatif Persiapan bahan bahan untuk praktek Pembagian alat alat dan bahan pratik. Cara merebus bahan dasar/ kain Jenis campuran obat untuk merebus kain Waktu yang dibutuhkan untuk merebus kain Manfaat kain direbus sebelum diproses lebih lanjut - - 6 jam Evaluasi TEORI - 6 jam

8. 8 (kedelapan) 10.00-16.00 Tehnik mencuci, Penjemuran dan penghalusan dasar kain -Meloyor/ merebus kain, selama 4 jam Cara mencuci digilas dengan kaki dan tangan Meraba Memeras Menggantung Menjemur Menghaluskan 9. 9 (kesembilan) 10.00-16.00 Kewirausahaan 10 10 (kesepuluh) 10.00-16.00 Kewirausahaan, Marketing 11 11 (kesebelas) 10.00-16.00 Menggambar/ Membuat pola di atas kertas 12 12 (keduabelas) 10.00-16.00 Menggambar Pola Pengetahuan Wirausaha Berpikir Positif Pengetahuan tentang Marketing Mengenal karakter calon pembeli Metode Pendekatan dengan Custemer. Memilih Tempat yang tepat untuk memasarkan hasil produksi Persiapan Alat- alat dan bahan untuk menggambar Menggambar dengan rancangan motif yang diinginkan di kertas HVS Memindahkan gambar yang dibuat di atas kertas HVS kepada kertas minyak Memindahkan gambar yang dibuat di kertas minyak ke Kain/ bahan dasar TEORI

Menyelesaikan gambar di atas kain 13 13 (ketigabelas) 10.00-16.00 14 Keempat belas 10.00-16.00 Praktik Membatik Tehnik Membatik & Praktik Membatik Melanjutkan pekerjaan sebelumnya ( kemarin ) 15 kelimabelas 10.00-16.00 Praktik membuat ISENAN 16 keenambelas 10.00-16.00 Praktik membuat ISENAN 17 ketujuhbelas 10.00-16.00 Praktik Menggasak/ Membersihkan tetesan lilin pada kain Persiapkan alat alat dan bahan untuk membatik Merebus lilin/malam Mengenal tingkat kepanasan lilin yang tepat untuk membatik Nglakari/ Menggambar, menimpa gambar diatas kain dengan alat CANTING dan tinta LILIN Mengisi corak dalam gambar yang ada didalam lakaran, dengan bentuk : cecek/pyur, ukel dan rembyang Mengisi corak dalam gambar yang ada didalam lakaran, dengan bentuk: Kembang sirih, Sawutan, Obat nyamuk Melanjutkan pekerjaan sebelumnya Evaluasi Mempersiapkan alat alat yang digunakan untuk membersihkan lilin yang menetes pada kain,yaitu tetesan lilin yang tidak

18 kedelapanbelas 10.00-16.00 EVALUASI Praktik Membatik 19 kesembilanbelas 10.00-16.00 Mengenal Jenis Jenis Obat Pewarna 20 keduapuluh 10.00-16.00 Kewirausahaan 21 keduapuluhsatu 10.00-16.00 -Teknik Mencampur Obat Pewarna Kimia -Mewarnai menggunakan bahan pewarna kimia dengan sistim pencelupan -Mewarnai dengan cara mencolet dikehendaki Membatik kembali bekas gasakan Pengamatan Tes formatif Mempersiapkan bahan bahan untuk pelajaran berikutnya (Mewarnai) Obat Pewarna jenis NAPTHOL & GARAM Obat Pewarna Jenis INDIGO SOL Obat Pewarna Remasol Kunjungan ke DUDI, Rumah Batik Adi Busana Obat Pewarna jenis Napthol, cara mencampurnya adalah dengan air panas, kustik/ Soda abu Garam adalah bahan yang bisa menimbulkan warna, sesuai dengan campuran warna yang dikehendaki. LAPANGAN

22 keduapuluhdua 10.00-16.00 23 keduapuluhtiga 10.00-16.00 -Melanjutkan tugas mewarnai -Menjemur,tanpa terkena sinar matahari -Melorot (Merebus kain untuk menghilangkan lilin). - Penjemuran & Penghalusan Obat Pewarna jenis Indigosol, bahan pewarnanya dicampur dengan air biasa dan bahan yang menimbulkan warna adalah SIR. Obat pewarna jenis Remasol, cara mencampurnya dengan air biasa, dan bahan feksasi.penguncinya adalah Waterglass. - Kelompok yang memilih jenis pewarnaan yang dipilih, melanjutkan pekerjaan mewarnai dan menyelesaikan tugas nya Meng angin2kan bahan /kain yang telah diwarnai Mempersiapkan alat-alat untuk merebus kain yang sudah diwarnai Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk mencuci kain yang sudah direbus. Merebus dan mencuci kain batik Mempersiapkan tempat dan alatalat untuk menjemur kain batik setengah jadi Menjemur kain batik setengah jadi Menghaluskan kain batik setengah jadi untuk diproses lebih lanjut 24 keduapuluhempat 10.00-16.00 - Membatik (MBIRONI) Menutup motif batik dengan lilin sesuai dengan warna yang diinginkan. Melanjutkan pekerjaan

sebelumnya Pengecekan hasil kerja yang dilakukan (mbironi) Mempersiapkan alat yang akan dipergunakan untuk kegiatan selanjutnya. 25 keduapuluhlima 10.00-16.00 Mewarnai & -Melorot dan penjemuran - Penghalusan dan Pengemasan 26 keduapuluhenam 10.00-16.00 Kewirausahaan 27 keduapuluhtujuh 10.00-16.00 -Pengendalian MUTU -Kunci Sukses Pewirausaha Mencelup kain batik setengah jadi yang sudah dibatik akhir (bironi) Mengulangi pencelupan ber ulang2 untuk hasil akhir warna yang diinginkan Menghaluskan kain batik yang sudah siap pakai dengan sistim dikemplong, dipres atau diseterika. Mengemas kain batik WARNA KIMIA yang sudah siap jual (Packing) Menghaluskan kain batik yang sudah siap pakai dengan sistim dikemplong, dipres atau diseterika. Mengemas kain batik WARNA KIMIA yang sudah siap jual (Packing) Kunjungan ke DUDI,ke Danar Hadi, Solo. Cara mengendalikan kwalitas produksi LAPANGAN

28 keduapuluhdelapan 10.00-16.00 -Proses Pewarnaan alam -Perebusan bahan pewarna alam Cara pengemasan yang benar hasil produksi Menunjukkan sikap ELEGAN dalam berwirausaha Menepati janji & ON TIME IMAGE Positif Mengenalkan berbagai jenis tumbuh2an yang bisa dipergunakan menjadi bahan pewarna alam. Mempersiapkan alat2 untuk merebus bahan pewarna alam Merebus bahan pewarna alam 29 keduapuluhsembilan 10.00-16.00 -Proses pewarna alam 30 ketigapuluh 10.00-16.00 -Proses pewarna alam -Teori fiksasi Menyaring hasil rebusan bahan pewarna alam yang sudah didinginkan selama 1 malam Mengukur banyaknya adonan pewarna alam untuk setiap kain yang akan dicelupkan dalam adonan. Merendam kain pada warna alam Mengangkat dan meniris kain yang direndam pada adonan pewarna alam tiap jam Melanjutkan proses pencelupan pada adonan bahan pewarna alam, meniris dan mencelup kembali, sampai kain yang dicelup rata warnanya sesuai dengan yang diinginkan. Mengenal bahan untuk fiksasi/ mengunci warna pada kain yang diproses dengan warna alam

31 ketigapuluhsatu 10.00-16.00 -Proses warna alam 32 ketigapuluhdua 10.00-16.00 -Merebus/Melorot -Mencuci dan -Menjemur -Mengemas 33 ketigapuluhtiga 10.00-16.00 -Kewirausahaan, Praktik Lapangan 34 ketigapuluhempat 10.00-16.00 - Kewirausahaan. Praktik Lapangan 35 ketigapuluhlima 10.00-16.00 -Kewirausahaan, Praktik Lapangan Praktik fiksasi/mengunci kain yang telah selesai direndam, dengan bahan tunjung,tawas atau kapur sirih yang dicampur dengan air tawar. Praktik fiksasi Praktik merebus/melorot kain yang telah selesai proses pewarnaan alam untuk menghilangkan lilin/malam yang menempel pada kain Mencuci kain yang telah direbus/dilorot Menjemur kain yang telah dicuci Melipat dan mengemas/ packing Praktik menjual kain hasil Produksi dalam Pelatihan ke Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah Evaluasi hasil Praktik Lapangan Praktik menjual kain ke Kantor Bupati Sukoharjo Evaluasi hasil Praktik lapangan Praktik menjual kain hasil Produksi ke Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah

36 ketigapuluhenam 10.00-16.00 -Kewirausahaan, Praktik Lapangan Evaluasi hasil praktik lapangan. Praktik menjual kain hasil produksi ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Pengarahan Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah atau yang mewakili, sekaligus penutupan pelatihan dan pembagian sertifikat/sttb dan Permodalan. Bandar Lampung, Januari 2012 LKP BATIK SIGER LAILA AL KHUSNA Pimpinan