TEMBARAN DAERAH. : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pem- PROPINSI DABRAH TINGKAT I BALI TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 21 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI AN PERTAMA KALI PERATURAN DAERAH TINGKAT II KLUNG. B'iliirl?l;,l",'fifti:*?i,,i;T'uranDaerahKabupaten

TEMBARAN DAERAH NOMOR:5 TAHUN:1988 SERI:DNO'5 PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1981 TENTANG ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1981 TENTANG ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 1999 TENTANG KEPENGURUSAN BADAN USAHA MILIK DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 32 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 14 Tahun : 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 5 SERI E NOMOR SERI 4

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1977 TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK BEKAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2000 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PERADILAN UMUM,

Presiden Republik Indonesia,

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

BUPATI LOMBOK TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 230/KMK.017/1993 TENTANG MAKSIMUM IURAN DAN MANFAAT PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DABRAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI. III Milik Pemerintah Daerah Tingkat I BaIi ;

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 58 TAHUN 1999 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 4 30 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 10 TAHUN 1990 TENTANG

TEMBARAN DAERAH DAERAH TINGKAT I BALI PROPINSI. II se Bali, perlu ditetapkan Juara-Juara dalam Ting'

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG Nomor : 19 Tahun1981 Seri D Nomor 19

TENTANG. ( : a. bahwa Surat Kepala Kantor Wilayah Departemeh Kesehatan. Propinsi Bali tanggal 6 Maret 1986 Nomor

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1976 TENTANG CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH SARANA PEMBANGUNAN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1981 TENTANG ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD. Nomor 5 Tahun 2012 Seri D Nomor 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAERAH

TEMBARAN DABRAH PROPINSI DAERAII TINGKAT I BALI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR : 2 TAHUN 1977 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH NOMOR:4 TAHUN:1988 SERI:DNO'4 PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGHUNIAN RUMAH DINAS DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1994 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 5 TAHUN : 1991 Seri : D. 5.

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PEDOMAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD.BPR) DI KABUPATEN MAJALENGKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABU PATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN TENTANG HAK KEUANGAN DAN FASILITAS HAKIM AGUNG DAN HAKIM KONSTITUSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KEPENGURUSAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH RUHUI RAHAYU KABUPATEN TAPIN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1977 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM ASURANSI SOSIAL TENAGA KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: 51 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN KUNINGAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1964 TENTANG PENSIUN PEGAWAI PERUSAHAAN NEGARA/JANDA DAN TUNJANGAN ANAK YATIM PIATU

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG. II Karangasem ;

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Presiden Republik Indonesia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK KARANGANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK DAERAH PATI

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

TEMBARAN DAERAH PROPINSI DABRAH TINGKAT I BALI NOMOR : 72 TAHUN : 1987 SERI : D NO. 72 GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DA,ERAH TINGKAT I BALI NOMOR 253 TAHUN 1987 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN MENGENAI STATUS, PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN PENGHASILAN BADAN PENGAWAS DAN DIREKSI BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK. 584-17 Tahun 1986 maka dipandang perlu untuk menetapkan Ketentuan-Ketentuan tentang Status, Pengangkatan, Pemberhentian dan Penghasilan Badan Pengawas dan Direksi Bank Pembangunan Daerah Bali disesuaikan dengan kemampuan, kondisi dan tingkat perkembangan Bank Pembangunan Daerah Bali ; b. bahwa Ketentuan-Ketentuan dimaksud huruf a, ditetap' kan dengan Keprtusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pem- 52

bentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115;.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649) ; 2. Undang-Undairg Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2490) ; 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok- Pokok Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 34; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2842); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 7974 tentang Pokok- Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037) ; 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK. 584-033 Tahun 1981 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi dan Badan Pengawas ; 6. Peratwan Daerah Bali Nomor 6/DPRD-GR/65 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Bali beserta perubahan-perubahannya ; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor SK. 584-17 Tahun 1986 tentang Ketentuan-Ketentuan mengenai Status, Pangangkatan, Pemberhentian dan Penghasilan Badan Pengawas serta Direksi, Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepegawaian dan Peraturan Gaji Pegawai dilingkungan Bank Pembangunan Daerah. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TING- KAT I BALI TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN MENGENAI STATUS, PANGANGKATAN, PEMBER- 53

HENTIAN DAN PENGHASILAN BADAN PENGAWAS DAN DIREKSI BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI BAB I KETENTUAN I-]MUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali ; b. Bank adalah Bank Pembangunan Daerah Bali ; c. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Bank Pembangunan Daerah BaIi ; d. Direksi adalah Direksi Bank Pembangunan Daerah Bali ; e. Pegawai adalah Pegawai Bank Pembangunan Daerah Bali ; f. Gaji adalah jumlah penerimaan dari gaji pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan kemahalan ; g. Penghasilan adalah Gaji ditambah dengan tunjangan dan penerimaan lainnya. BAB II STATUS Pasal 2 Ketua dan Anggota Badan Pengawas serta Anggota Direksi adalah Pimpinan Bank, bukan Pegawai berdasarkan ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawaian Bank. PENGANGKATAi ;ft IT'"ERHENTIAN Pasal 3 (1) Ketua dan Anggota Badan Pengawas serta Anggota 54

Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah, setelah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Dalam Negeri dengan mendengar pertimbangan dari Direksi Bank Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Seorang Direksi dapat menduduki jabatan Direksi 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut dan paling lama 3 (tiga) kali masa jabatan apabila keadaan tersebut sangat diperlukan dan dilaksanakan sangat selektif. (3) Terhadap Anggota Direksi yang pada saat berlakunya Keputusan ini telah menduduki Jabatan Direksi lebih dari 3 (tiga) kali r4asa Jabatan, dapat terus memangku jabatan tersebut sampai masa jabatan berakhir. (4) Direksi dapat diangkat dengan batas usia maksimal 60 tahun. (5) Terhadap Anggota Direksi yang pada saat berlakunya Keputusan ini telah mencapai usia 60 tahun dapat meneruskan tugasnya sampai masa jabatannya berakhir. BAB IV PENGHASILAN, HAK.HAK DAN PENGHARGAAN Pasal 4 (1) Ketua dan Anggota Badan Pengawas karena jabatannya diberikan honorarium yang besarnya : a. Ketua setinggi-tingginya 40 Vo dari gaji Direktur Utama; b. Anggota setinggi-tingginya 80 7o dari honorarium Ketua. (2) Setiap akhir masa jabatan Ketua dan Anggota-Anggota Badan Pengawas, mendapat uang penghargaan secara bersama-sama dari keuntungan kotor dari tahun sebelum akhir masa jabatan itu, sebesar 40 % dari yang diterima oleh Direksi dengan perbandingan 55

seperti penerimaan honorarium, sebagaimana tersebut pada huruf a dan b ayat (1) pasal ini. (3) (4) Bagi Ketua dan Anggota-Anggota Badan Pengawas yang diberhentikan dengan hormat sebelum masa jabatannya berakhir dengan syarat telah menjalankan tugasnya selama minimal 1 (satu) tahun, besamya uang penghargaan yang diterima didasarkan atas perhitungan lamanya bertugas dibagi dengan masa jabatan yang ditentukan. Ketua dan Anggota Badan Pengawas mendapat pembagian jasa produksi sesuai dengan peraturan yang telah berlaku untuk pegawai dengan ketentuan jumlah nominalnya disesuaikan dengan peraturan tersebut pada ayat (1). Pasal 5 (1) Anggota Direksi karena jabatannya diberikan gaji yang besamya : a. Direktur Utama menerima gaji pokok maksimal 2% (dua setengah) kali gaji pokok yang diterima oleh pegawai Vang berpangkat terbinggi berdasarkan skala gaji pokok yang berlaku ; b. Direktur menerima gaji pokok 90 Vo dari, gaji pokok yang diterima oleh Direktw Utama. (2\ Anggota Direksi mendapat : a. jasa Produksi sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk pegawai ; b. perawatan kesehatan yang layak termasuk istri dan anak ; c. perumahan dinas lengkap dengan perabotan yang standar atau pengganti sewa rumah yang seimbang, dehgan persetujuan Badan Pengawas ; d. tunjangan sandang pangan dan tunjangan lainnya yang lazim diberikan sesuai dengan kemampuan Bank. 56

(3) (4) Anggota Direksi memperoleh hak cuti sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi pegawai. Pelaksanaan pemberian penghasilan tersebut pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 5 ayat (1), harus didasarkan atas ketentuan bahwa dasar penentuan honorarium untuk Badan Pengawas dan gaji Direksi, gaji keseluruhan pegawai dan biaya tenaga kerja lainnya tidak boleh melebihi jumlah 3O % dari total pendapatan atau 40 7o dai total biaya berdasarkan realisasi tahun anggaran sebelumnya. (5) Ketua dan Anggota Badan Pengawas serta Anggota Direksi membayar pajak penghasilan yang pelaksanaannya diatru dalam peraturan tersendiri. (6) (7) (8) (e) Setiap akhir masa jabatan, anggota Direksi mendapat uang penghargaan sebesar 2Yz Vo secara bersama-sama dari keuntungan kotor dari tahun sebelum akhir masa jabatan itu, dengan perbandingan seperti tersebut pada ayat (1). Ketentuan dimaksud ayat (6), berlaku juga bagi Direksi yang diberhentikan dengan hormat sebelum masa jabatannya berakhir dengan syarat telah menjalankan tugasnya selama minimal 1 tahun, dengan perhitungan lamanya bertugas dibagi dengan masa jabatan kali zvz % darr keuntungan kotor tahun se' belum tugasnya berakhir. Disamping hak pensiun, kepada Direktur Utama yang berakhir masa jabatannya (minimal 2 kali masa jabatan) dan tidak diangkat kembali dapat diberikan penghargaan berupa rumah berikut dengan tanah menurut kemampuan Bank, dengan ketentuan luas tanahnya maksimum 500 M2 dengan bangunan permanen diatasnya dengan luas maksimum 200 M2 atau berupa uang sebesar nilai tanah dan rumah Bank tersebut berdomisili. Untuk para Direlitur dapat diberikan penghargaan seperti tersebut pada ayat (8), sebesar 90 % dari nilai tanah dan rumah yang diterima oleh Direktur Utama. 67

(10) Dalam hal seorang Direl<tur Utama diangkat dari salah seorzurg Direlrtur yang belum atau sudah berakhir masa jabatannya, kemudian berakhir masa jabatannya sebagai Direktur Utama dengan jumlah masa baktinya sama dengan 2 (dua) kali masa jabatan Direksi dapat diberikan penghargaan sama dengan ketentuan dimaksud pada ayat (8). (11) Terhadap Anggota Direksi yang pada saat berlakunya Keputusan ini sedang menjalani 1 (satu) kali masa jabatan dan kemudian tidak diangkat kembali dapat juga diberikan penghatgaan berupa rirmah berikut dengan tanahnya atau berupa uang yang nilai dan besamya ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah. BAB V DANA REPRESENTASI Pasal 6 Dana representasi disediakan dari anggaran Bank yang bersangkutan sebanyak-banyaknya 75 Va dafijumlah gaji Direksi dalam 1 (satu) tahun yang penggunaannya diatur oleh Direksi secara efisien dan efektif. BAB VI PENSIUN Pasal 7 Setiap. Anggota Direksi berhak atas pensiun ]ang peraturannya ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah dengan berpedoman : a. apabila diberhentikan dengan hormat karena masa jabatan pertama berakhir, mendapat pensiun 30 Vo dafi gaji terakt-tir ; b. apabila diberhentikan dengan hormat karena masa jabatan kedua beralrhir, mendapat pensiun 50 7o darj. gaji terakhir ; 58

c. apabila diberhentikan dengan hormat karena masa jabatan ketiga berakhir, diberikan pensiun 75 Vo dai gaji terakhir ; d. apabila Direksi yang pada saat berlakunya Keputusan ini telah menjabaf lebih dari 3 (tiga) kali masa jabatan, diberikan pensiun sebesar 75 Vo dati gaji terakhir ; e. apabila Anggota Direksi diberhentikan dengan hormat sebelum berakhirnya masa jabatan kedua dan ketiga mendapat pensiun berdasarkan perhitungan pensiun yang diperhitungkan atas dasar masa jabatan sebelumnya ; f. janda/duda dan yatim piatu dari anggota Direksi yang masih aktif maupun yang sudah pensiun/meninggal dunia memperoleh hak pensiun janda/duda/yatim piatu dengan berpedoman : f.1. besarnya pensiun janda/duda adalah 60 % dari jumlah pensiun anggota Direksi/penerimaan pensiun dari anggota Direksi yang bersangkutan ; f..2. besarnya pensiun anak/yatim piatu untuk : - - - 1 (satu) orang anak sebesar 75 Vo dari penqiun janda/duda yang bersangkutan ; 2 (dua) orang anak 90 Vo dari pensiun janda/ duda yang bersangkutan ; 3 (tiga) orang anak atau lebih sebesar pensiun janda/duda yang bersangkutan. f.3. pembayaran pensiun Anggota Direksi berakhir mulai bulan berikutnya apabila Anggota Direksi penerima pensiun yang bersangkutan meninggal dunia; t.4. pembayaran pensiun janda/duda berakhir mulai bulan berikutnya apabila janda/duda yang bersangkutan meninggal dunia atau kawin lagi ; f.5. pembayaran pensiun anak yatim piatu berakhir : 59

- - - pada saat yang bersangkutan mencapai usia 18 tahun ; mulai bulan berikutnya sesudah yang bersangkutan meninggal dunia ; apabila yang bersangkutan kawin atau mendapat pekerjaan dengan penghasilan tetap. Pasal 8 (1) Ketentuan tersebut pasal 7, berlaku juga bagi Direksi yang diangkat dari Pegawai Negeri. (2) Bagi anggota Direksi yang diangkat dari pegawai dan tidak diangkat kembali tetapi belum mencapai batas usia pensiun, berhak menerima pensiun sebagaimana' tersebut pada pasal 7, ata:u memilih menjadi pegawai kembali dengan diberi pangkat sama dengan pangkat pegawai yang tertinggi di Bank. ' Pasal 9 Sumber dana pensiun dapat diperoleh dari : a. sumbangan Bank untuk dana pensiun Direksi ; b. presentasi dari laba untuk dana pensiun Direksi ; c. iuran pensiun Direksi L0 Vo dafi gaji Direksi ; d. danadana dan penghasilan lain yang syah. Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah. Pasal 11 (1) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. (2) Dengan berlakunya Keputusan ini, maka semua Ketentuan yang mengatur Status, Pangangkatan, Pemberhentian dan Penghasilan Badan Pengawas Direksi 60

dan Kepegawaian Bank Pembangunan Daerah BaIi dinyatakan tidak berlaku lagi. DitetaPkan di : DenPasar ' Pada tanggal : 6 Juli 1987 GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI, ttd. MA N TRA.. NIP.130095383. Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Badan Pengawas Bank Pembangunan Daerah Bali di Denpasar' 3. Direksi Bank Pembangunan Daerah Bali di Denpasar. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor : 72 tanggal: 18 Agustus 1987 Seri : D Nomor: 72 Sekretaris Wilayah/ Daerah, ttd. Ihs. SEMBAH SUBHAKTI. NrP. 010023939. 6: