IV. BATUAN METAMORF Faktor lingkungan yang mempengaruhi

dokumen-dokumen yang mirip
MINERAL DAN BATUAN. Yuli Ifana Sari

CHAPTER 15 Metamorphism, Metamorphic Rocks, and Hydrothermal Rocks

Proses metamorfosis meliputi : - Rekristalisasi. - Reorientasi - pembentukan mineral baru dari unsur yang telah ada sebelumnya.

Gambar 6. Daur Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf

ACARA IX MINERALOGI OPTIK ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

batuan, butiran mineral yang tahan terhadap cuaca (terutama kuarsa) dan mineral yang berasal dari dekomposisi kimia yang sudah ada.

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEH

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan

Vulkanisme. Yuli Ifana Sari

STRUKTUR DAN TEKSTUR BATUAN METAMORF

OKSIDA GRANIT DIORIT GABRO PERIDOTIT SiO2 72,08 51,86 48,36

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Gambar 2.1 Siklus batuan, tanda panah hitam merupakan siklus lengkap, tanda panah putih merupakan siklus yang dapat terputus.

DERET BOWEN DAN KLASIFIKASI BATUAN BEKU ASAM DAN BASA

SISTEM PANASBUMI: KOMPONEN DAN KLASIFIKASINYA. [Bagian dari Proposal Pengajuan Tugas Akhir]

Nama : Peridotit Boy Sule Torry NIM : Plug : 1

Struktur Penyusun Bumi

hiasan rumah). Batuan beku korok

RORO RASI PUTRA REDHO KURNIAWAN FAJAR INAQTYO ZALLAF AHMAD ABDILLAH DOLI ALI FITRI KIKI GUSMANINGSIH BENTI JUL SOSANTRI ALFI RAHMAN

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

EKSPLORASI ENDAPAN BAUKSIT

Siklus Batuan. Bowen s Reaction Series

BAB IV UBAHAN HIDROTERMAL

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

Besar butir adalah ukuran (diameter dari fragmen batuan). Skala pembatasan yang dipakai adalah skala Wentworth

Magma dalam kerak bumi

Citra LANDSAT Semarang

ALBUM PETROGRAFI BATUAN METAMORF MARMER

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

LATIHAN DAN TES JARAK JAUH (LTJJ) Persiapan OSK Bidang : Kebumian. Tes 1. Bahan : Geologi -1

STANDAR KOMPETENSI. kehidupan manusia. 1.Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.

Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran

BAB V PEMBAHASAN. Untuk mengetahui gambaran penyebaran kandungan komposisi kimia secara

Petrogenesa Batuan Beku

Geologi Teknik. Ilmu Geologi, Teknik Geologi,

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

MODUL III DIFERENSIASI DAN ASIMILASI MAGMA

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

LATIHAN DAN TES JARAK JAUH (LTJJ) Persiapan OSK Bidang : Kebumian. Latihan 1. Bahan : Geologi -1

Ciri Litologi

Kriteria Agregat Berdasarkan PUBI Construction s Materials Technology

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Definisi Vulkanisme. Vulkanisme

aptudika.web.ugm.ac.id

1. Tektonik Lempeng. By : Asri Oktaviani

BAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah

MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI IGNEOUS PETROGRAFI

Buku Ajar : Mekanika Tanah I BAB I PENDAHULUAN

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

BAB VI AGREGAT. Yang dimaksud agregat dalam hal ini adalah berupa batu pecah, krikil, pasir ataupun

geografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku

BAB IV ALTERASI HIDROTERMAL

Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer) 2 Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer)

MEKANIKA TANAH ASAL USUL TERBENTUKNYA TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

DIAGRAM ALIR DESKRIPSI BATUAN BEKU

Sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral.

Bab II. Kriteria Geologi dalam Eksplorasi

II. PEMBENTUKAN TANAH

PERAN REMOTE SENSING DALAM KEGIATAN EKSPLORASI GEOLOGI

Berdasarkan susunan kimianya, mineral dibagi menjadi 11 golongan antara lain :

STAG3012 Petrologi batuan endapan

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

senyawa alkali, pembasmi hama, industri kaca, bata silica, bahan tahan api dan penjernihan air. Berdasarkan cara terbentuknya batuan dapat dibedakan

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BAB I PENDAHULUAN. Persebaran batuan metamorf tekanan tinggi di Indonesia (Gambar I.1)

BENTUKLAHAN ASAL VULKANIK

JENIS DAN TIPE ENDAPAN BAHAN GALIAN

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

A. BATUAN BEKU ULTRABASA (ULTRAMAFIK)

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

KARAKTERISTIK LUMPUR SIDOARJO

Metamorfisme dan Lingkungan Pengendapan

proses ubahan akibat perubahan Tekanan (P), Temperatur (T) atau keduanya (P dan T).

BIJIH BESI OLEH : YUAN JAYA PRATAMA ( ) KEOMPOK : IV (EMPAT) GENESA BIJIH BESI

BAB V PEMBENTUKAN NIKEL LATERIT

Semakin ke arah dacite, kandungan silikanya semakin besar.

BAB IV SISTEM PANAS BUMI DAN GEOKIMIA AIR

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan di bidang otomotif, elektronik dan sebagainya. Endapan timah dapat ditemukan dalam bentuk bijih timah primer dan

1. Tenaga Endogen : Tektonisme, Vulkanisme, dan seisme 2. Tenaga Eksogen : Sinar matahari, udara, air, erosi, dan organisme

BAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

AsaI Gejaia Volkanisme (Kegunungapian) Pada beberapa tempat di bumi sering tertihat suatu massa cair pijar yang dikenal dengan nama magma, keluar

What is a rocks? A rock is a naturally formed aggregate composed of one or more mineral

Ringkasan Tentang Biji Besi dan Timah

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

TINJAUAN SIFAT-SIFAT AGREGAT UNTUK CAMPURAN ASPAL PANAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETROLOGI. (mineral, batuan dan tanah) Informasi Geoteknik 1/13/2011

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.1

Makalah Mineralogi. Genesa Mineral. Disusun oleh : Vina Oktaviany Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Transkripsi:

IV. BATUAN METAMRF Faktor lingkungan yang mempengaruhi Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan dari bentuk asalnya dari batuan yang sudah ada, baik batuan beku, sedimen maupun sebagian dari batuan metamorf yang lain. Perubahan yang terjadi baik secara fisik maupun kimiawi sehingga berbeda sekali dengan batuan induknya. Perubahan tersebut sebagai akibat dari pengaruh tekanan, temperatur dan aliran panas baik cair maupun gas. Tekanan merupakan faktor terpenting yang menyebabkan perubahan/metamorfosisme. Ada 2 tipe tekanan tersebut yaitu: 1. tekanan statis; yaitu tekanan yang disebabkan oleh berat batuan yang ada di atasnya, makin dalam makin tinggi tekanan tersebut; 2. tekanan dinamis; yaitu tekanan yang dihasilkan oleh gerak diatropisme/tektonisme. Di bawah tekanan yang tinggi, dapat terjadi suatu perubahan komposisi kimia mineral. leh karena itu tekanan merupakan tenaga penyebab dari suatu proses metamorfosisme. Temperatur juga merupakan penyebab metamorfosisme terpenting karena kebanyakan reaksi kimia akan dipercepat oleh kenaikan temperatur. Temperatur yang tinggi dalam kerak bumi, dapat berasal dari intrusi magma, aliran gas/cairan yang panas, gesekan dari batuan ketika terjadi peristiwa diastropik atau karena letaknya yang dalam (gradien diate rmal terjadi penambahan suhu sebesar 2 0 C setiap turun 100 m di bawah permukaan tanah. Pada temperatur kritis tertentu, mineral akan mengalami perubahan kimia membentuk mineral baru. Berdasar penelitian, diketahui bahwa titik lebur batuan akan turun bila basah dibanding keadaan kering (dari sekitar 1400 0 C menjadi 400 0 C). leh karena itu kenaikan temperatur memungkinkan terjadinya metamorfosa di dalam kerak bumi. Gas dan cairan panas yang bersumber dari suatu dapur magma kemudian menyusup ke dalam batuan kerak bumi, akan menyebabkan terjadinya perubahan kimia mineral yang dilaluinya karena selain panas, juga mengandung unsur kimia yang aktif misal uap, klor, fluor, asam borat dan sebagainya.

Macam/tipe metamorfik Pengelompokan batuan metamorfosa merupakan upaya yang sangat penting untuk mengetahui jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Salah satu penggolongan didasarkan atas proses yang berkaitan dengan metamorfosa dapat digolongkan sebagai berikut: geotermal, dinamo, kontak dan metasoamtisme. metamorfik geotermal Proses pembentukan batuan metamorf adalah geotermal, yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh panas bumi sendiri (menurut kedalamannya), tanpa tambahan panas dari magma ataupun pengaruh diatropisme. Pada temperatur tertentu, beberapa mineral akan lebur kemudian mengkristal kembali membentuk kristal-kristal baru yang lebih besar. Proses rekristalisasi seperti ini dijumpai pada batu kapur yang berkristal halus kemudian beubah menjadi marbel dengan kristal-kristal besar. Metamorfisme geotermal banyak dijumpai di dalam batuan sedimen yang tebal, seperti endapan di geosinklinal yang bisa mencapai tebal puluhan meter. metamorfik dinamo Proses pembentukan batuan metamorf atau serinng disebut dengan dynamic metamorphism adalah suatu perubahan mineral satu ke mineral lainnya atau batuan yang disebabkan karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme. Jenis metamorfosa ini banyak dijumpai, yaitu di daerahdaerah patahan dan lipatan yang tersebar luas di seluruh dunia, karenanya disebut dengan metamorphism. Dengan adanya tekanan dari arah yang berlawanan maka butri mineral akan menjadi pipih, ada yang mengkristal kembali dan sebagainya. Contohnya adalah batuan lumpur ( mudstone) menjadi slate/batu tulis. Mudstone yang terdiri dari butir kuarsa massa liat yang lebih halus, karena tertekan maka butri kuarsa menjadi pipih sedang partikel liat akan mengkristal kembali menjadi lapisan mika yang tipis. Geologi Umum 53

metamorfik kontak proses pembentukan batuan metamorf adalah dengan kontak metamorfisme, yaitu metamorfosa yang terjadi karena pengaruh intrusi seperti batolit, stock, lakolit, sill, dike dan sebagainya. Pada zona metamorfosa tersebut banyak dijumpai mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi. Urutannya adalah: muskovit di tempat yang agak jauh, chlorit biotit dan akhirnya cardiorit (suatu silikat besi magnesium alumunium yang komplek) paling dekat ke kontak magma. Banyak sekali mineral bahan galian yang terjadinya lewat proses metamorfosa ini, misalnya besi, timah, tembaga, zink dan sebagainya yang dihasilkan dari batuan limestone dan calcareous shale. Luasan zona metamorfosa di sekitar batolit dapat mencapai beberapa kilometer persegi, sekitar stock sampai ribuan meter. Untuk areal di sekitar sill dan dike tidak begitu jelas zona metamorfosa tersebut. metamorfik metasomatisme Bila pada intrusi magma batuan lebur kemudian bercampur dengan magma mebentuk mineral mineral baru, disebut metasomatisme. Pada proses ini terjadi rekristalisasi, membentuk mineral baru yang sifatnya sudah lain dengan batuan induknya. Banyak mineral bahan galian terbentuk dengan cara demikian. hydrothermal dan pneumatolysis Perubahan yang terjadi karena pengaruh air panas, baik yang berasal dari magma maupun dari air tanah yang mengalami pemanasan disebut dengan hydrothermal. Bila tenaga pengubahnya berupa gas panas maka disebut dengan pneumatolysis. Pengaruh dari air panas maupun gas pada mineral batuan menghasilkan perubahan komposisi kimiawi mineral tersebut. banyak mineral bahan galian terjadi dengan cara ini, salah satunya adalah tambang tembaga di Montana (AS), di mana batuan granit yang terpengaruh hydrothermal menghasilkan endapan bijih tembaga. Demikian juga nampak jelas terlihat di sekitar mata air panas dan geyser (semburan air panas), di mana batuan menjadi lunak dan warnanya menjadi agak putih. Salah satu klasifikasi batuan metamorf sederhana diberikan oleh Allison sebagai berikut Geologi Umum 54

Tekstur Nama Batuan Komposisi Batuan Induk Metamorfosa F L I A T E D Slate Phyllit Schist (mika klorit, schist, amphibol schist). Gneiss (garnet granit gneiss) gneiss, kaya mineral silikat (mika, klorit, talk, terpentin, hornblende dan kuarsa) - - kaya felspar, kuarsa dan silikat yang berwarna gelap (amphibol, pyroksin, mika dan garnet. shale dan tuff shale, tuff shale, batuan beku intermediate sampai basa batuan beku asam sampai sedang, arkose, gray wacke dan mika schist. Increase N N F L I A T E D Metaquartzite Marbel Hornfels Antracitecoal dominan kuarsa kalsit dan dolomit dengan atau tanpa silikat Mg mineral silikat yang gelap lebih dominan 92 98 % karbon kuarsa dan batuan pasir kuarsa. Limestone atau dolomit dengan atau tanpa campuran Shale, slate batuan ekstrusi sedang sampai basa. Peat lignit dan coal contact Daur batuan/mineral Berdasar pengetahuan tentang batuan beku, sedimen dan metamorf serta proses pembentukannya maka menjadi semakin jelas hubungan jenis batuan satu dengan lainnya. Setelah membahas tentang macam batuan menurut terjadinya, dapat dibuat suatu skema tentang daur batuan mulai dari magma yang membeku menjadi batuan beku, kemudian mengalami pelapukan dan erosi, mengalami pengendapan menjadi batuans edimen, selanjutnya mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf. Skema daur batuan di alam Geologi Umum 55

Berdasar mekanisme daur batuan di alam, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. magma mengalami proses pendinginan, terjadi kristalisasi, membentuk batuan beku (batuan beku dan dan batuan beku luar); 2. batuan beku mengalami pelapukan terserosi, terangkut dalam bentuk larutan ataupun tidak alrut, diendapkan, sementasi membentuk batu sedimen (kalstis, kimiawi dan organogen). Ada pula yang langsung mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf. 3. batuan sedimen dapat mengalami perubahan baik secara kontak, dinamo dan hidrotermik akan mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf. 4. batuan metamorf yang mencapai lapisan bumi yang suhunya tinggi (astenosfer) mungkin berubah lagi menjadi magma lewat proses magmatisasi. Geologi Umum 56