Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

dokumen-dokumen yang mirip
Model Relasional Basis Data

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Model Relasional. Basis Data. Pengertian

MODEL DATA RELASIONAL

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

Konsep Basis Data (Lanjut)

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pertemuan 3 DATA MODEL

ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Basis Data. Bagian II Pemahaman Data dan Sistem Basisdata. - team basisdata -

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

Basis Data (2) Model Data & Skema

RENCANA PEMBELAJARAN

MODEL DATA RELASIONAL

BAB II SISTEM BASIS DATA

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

LINGKUNGAN BASIS DATA

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 1 (MI) KODE / SKS KK / 2 SKS

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

P7 Perancangan Database

PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

DATA MODEL. :Menunjukan object dasar. :Menunjukan relasi. :Menunjukan atribut dari objek dasar. :Menunjukan adanya relasi

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

Perancangan Basis Data

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

RENCANA PEMBELAJARAN

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

Basis Data. Structured Query Language (SQL)

Model data. Gambar Model-model Data

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA KODE : TI11. C228 / 4 SKS

Basis Data Modul Teori

Basis Data 1 Sistem Basis Data

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pemodelan Database. Model Data Relational. Adri Priadana ilkomadri.com

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Basis Data Relational

Types of database models. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Satuan Acara Perkuliahan

Model dan Aljabar Relasional. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

Model Data Dalam SBD

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Pengenalan Basis Data

Basis Data Spasial Modul 2

Sistem Basis Data; Tutorial Konseptual Oleh : Yakub

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

Tujuan Intruksional : Model Data. Definisi. Jenis Model Data. Model Data Flat File 3/6/2016. Model data File datar ( Flat-file data model )

P5 Konsep & Model Data

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

Pertemuan 3. Mata Kuliah: Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Sistem Basis Data. Referensi:

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis

BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Basis Data SISTEM BASIS DATA I. WAN H. Manihuruk, S.kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

Modul 4 Microsoft Access 2007

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN BASIS DATA

LATAR BELAKANG IBM San Jose Research Laboratory.

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

Analisa Perancangan Sistem Informasi

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Pendahuluan. Tujuan MODUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.

BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Transkripsi:

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

Salah satu tujuan penerapan Sistem Basis Data adalah menyediakan pengguna suatu pandangan abstrak dari data, secara nyata dan sederhana yakni sistem menyembunyikan rincian bagaimana data disimpan dan dipelihara (pengguna tidak dipusingkan dengan rumitnya sistem dalam mengelola data) Pengguna Sistem Basis Data secara umum adalah awam di bidang komputer, oleh karena itu pengembang seharusnya menyembunyikan kompleksitas sistem dari pengguna dengan meyediakan beberapa peringkat abstaksi data three schema Architecture

USER EXTERNAL LEVEL External View External View CONCEPTUAL LEVEL Pandangan Konseptual/Logika INTERNAL LEVEL Pemetaan Secara Internal/ Phisik DATABASE

External Level / Tingkat Pengguna/Pandangan Pada peringkat ini meyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem berupa antarmuka pengguna grafis (GUI-Graphical User Interface) pada perangkat lunak aplikasi sistem basis data. Conceptual Level / Tingkat Konsep Abstraksi yang mendiskripsikan secara menyeluruh tampilan komunitas dari basis data meliputi entity, atribut dan bagaimana hubungan relasi antar data/table yang terjadi. Internal Level / Tingkat Fisik Abstraksi yang mendiskripsikan struktur penyimpanan basis data secara fisik pada system komputer dan organisasi file yang digunakan dalam menyimpan danmengakses basis data.

Tingkat Pandangan Banyak pemakai yang tidak berurusan dengan semua informasi yang disimpan dalam basis data Kebanyakan pemakai hanya memerlukan sebagian informasi yang ada dalam basis data Tingkat Pandangan (view) memdefinisikan suatu bagian untuk suatu kelompok tertentu Sistem dapat menyediakan pandangan berbeda pada basis data yang sama

Tingkat Konseptual Tingkat Konseptual mendeskripsikan data apa yang sesungguhya disimpan dan keterhungan antar data (data relationships) yang ada dalam basis data Seluruh basis data dinyatakan dengan sejumlah struktur yang sederhana (mudah dipahami) Tingkat konseptual menyatakan Entitas, atribut dan terhubungannya Konstrain (batasan) terhadap data Informasi keamanan dan integritas data

Tingkat Fisik Tingkat fisik mendeskripsikan cara penyimpanan fisik data secara rinci (komplek) Tingkat ini mencakup implementasi fisik basis data untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang penyimpanan yang optimal Tingkat fisik ini berurusan dengan Alokasi ruang penyimpanan Deskripsi rekord untuk kebutuhan penyimpanan (ukuran simpanan untuk tiap item data) Teknik-teknik kompresi dan enkripsi data

Sasaran utama arsitektur 3 tingkat adalah Ketidakbergantungan Data pada setiap levelnya Ketidatbergantungan Data merupakan kemampuan memodifikasi skema di satu tingkat, dengan tidak mempengaruhi definisi skema di tingkat lainnya. Ketidakbergantungan Data dapat dipandang sebagai; Ketidakbergantungan secara logik (logical data independence) perubahan skema konsep tidak mempengaruhi program aplikasi. Modifikasi tingkat konsep diperlukan saat pengubahan struktur logik. Ketidakbergantungan secara fisik (logical data independence) perubahan skema fisik tidak mempengaruhi skema konseptual. Modifikasi tingkat fisik diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem basis data dan aplikasi pada umumnya

Perubahan pada skema konsep (penambahan/pengurangan entitas, atribut atau relasinya) harus dimungkinkan tanpa mengubah skema eksternal yang telah ada. Perubahan pada skema internal/fisik (perubahan struktur/organisasi file, index/hashing, perangkat penyimpanan) harus dimungkinkan tanpa perlu mengubah skema konseptual

Model Data merupakan kumpulan konsep yang terpadu untuk mendeskripsikan data, keterhubungan antar data (relationship), semantik dan batasan konsistensi data (constrain), yang berguna untuk menyembunyikan kompleksitas/rincian penyimpanan data pada level rendah/fisik Model Data dapat terdiri dari 3 komponen; Bagian struktur yang berisikan sekumpulan aturan yang berkaitan dengan basis data yang dibangun Sekumpulan aturan integritas yang menjamin keakuratan data Bagian manipulasi yang mendefinisikan tipe-tipe operasi yang diijinkan seperti pembaruan dan pengambilan data serta pengubahan struktur basis data

Model data yang umum digunakan adalah Model Entity Relationship (ER Model) Model Relasional Model Data Berorientasi Objek Model lain seperti Model Data Jaringan dan Model Data Hierarki (keduanya sudah kadaluarsa) Model-model data tersebut secara umum dikategorikan menjadi Model data berbasis Rekord (ER, Relasional, Jaringan dan Hierarki) Model data berbasis Objek (UML)

Mirip dengan hirarkical model, dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph. Beberapa ketentuan untuk model data jaringan : Terdapat lebih dari satu edge antara pasangan node Tidak ada konsep root node Suatu node dapat mempunyai lebih dari parent node Contoh model data jaringan :

R1 R2 R3 R4 R5 MenuI Back

Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen. Ketentuan-ketentuan dalam model data hirarki adalah : Terdiri dari kumpulan record (R1,R2,R3,...Rn) yang masingmasing mempunyai field pengenal. Terdapat suatu kumpulan kaitan yang berhubungkan semua jenis record sehingga membuat diagram struktur data. Kaitan tersebut membentuk suatu pohon yang semua ujungnya mengarah ke daun. Tidak mungkin ada elemen yang mempunyai parent lebih dari satu. Setiap kaitannya membentuk hubungan tunggal jamak, artinya jika Ri parent dari Rj, maka setiap record Rj tepat hanya mempunyai satu record Ri yang berkaitan.

A B C D E F G H I DEPARTEMEN DNAME DNUMBER MGRNAME MGRSTARDATE EMPLOYE PROJECT NAME SSN BDATE ADRESS PNUMM PNAME PLOCATION DEPENDENT SUVERVISE WORKER DEPNAME SEX BRITHDATE NAME SSN NAME SSN HOURS

Entity adalah obyek pada dunia nyata yang dapat dibedakan satu dengan lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang dikembangkan Relationship adalah hubungan antara beberap entitas Model Entity-Relationship adalah suatu representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship. Nim Nama Nilai No_Mk Nama_MK Atribute Mahasiswa Mengambil Matakuliah Entity/Entitas Relasi

Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan sejumlah tabel untuk mengambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut Setiap tabel memiliki sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik. Setiap kolom dalam tabel-tabel mencerminkan atributatribut entitas yang bersangkutan seperti pada model Entity Relationship Model Data Relasional merupakan abstraksi data pada tingkat yang lebih rendah (detil) dari ERD(Entity Relationship Diagram). Oleh karena itu perancang basis data umumnya menggunakan ERD terlebih dahulu kemudian menterjemahkan ke dalam model relasional

Contoh Model Relasional Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah Nim Nama No_Mk Nama_MK SKS 0001.52.2007 Paijoe 111 Basis Data 3 0002.51.2007 Bedjoe 222 Delphi 2 Tabel Nilai NIM 0001.52.2007 0001.52.2007 0002.51.2007 No_MK 111 222 111 Nilai A B A

Model basis data disebut relasional karena basis data dibangun berdasarkan konsep relasi di matematika. Relasi di matematika menyatakan bahwa elemen-elemen dari himpunan yang berbeda dapat saling berhubungan Sasaran/tujuan penerapan model rasional adalah Memungkinkan derajat ketidakbergantungan data yang tinggi. Program aplikasi tidak dipengaruhi oleh modifikasi representasi internal (perubahan organisasi file & urutan rekord) Memberikan landasan semantik, konsistensi dan ketiadaan redudansi data dengan proses Normalisasi Relasi (proses penghindaran terhadap kelompok data berulang/rg dan redudansi) Memungkinkan perluasan bahasa manipulasi data menjadi berorientasi himpunan (Set Oriented Data Manipulation Language)

Merupakan alat komunikasi yang bagus (mudah dipahami) antara pemakai dan perancang basis data Memenuhi kriteria kebutuhan dasar dalam perancangan basis data (adanya mekanisme konsistensi data dan penghilangan redudansi data) Adanya kemandirian antara Data degan Program Aplikasi Struktur data yang dipresentasikan dengan model relasi dapat dikonversi ke RDBMS dan diimplementasikan ke komputer secara langsung Model data relasional yang telah dikonversi & diimplementasikan dengan RDBMS dapat digunakan secara bersama (data sharing)

Pembuatan Basis Data (Create Database) Penghapusan Basis Data (Drop Database) Pembuatan File/Table baru ke suatu basis data (Create Table) Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop Table) Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert) Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search) Pengubahan data dari sebuah file/table (Update) Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete)

Terdiri dari sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan oleh pengguna dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu. Komponen Bahasa Basis Data Data Definition Language (DDL) Data Manipulation Language (DML)

Digunakan untuk mespesifikasikan struktur/skema basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. Hasil kompilasi perintah DDL adalah kamus data File yang berisi metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya) Struktur penyimpan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data disebut dengan data storage and definition language

Digunakan untuk memanipulasi basis data Bentuk manipulasi Pencarian kembali data lama Penyisipan data baru Penghapusan data Pengubahan data

Saat ini Model Relasional adalah dominan. Karena itu hampir semua penjual perangkat lunak database menawarkan produk perangkat lunak Relational Database Management Systems (RDBMS). Basis Data Relasional

RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema, yaitu : Eksternal Konseptual Internal Basis Data Relasional

Skema Eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai mengakses dan melihat output dari RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau diakses secara fisik. Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh pemakai dengan memperkerjakan bahasa prosedural, seperti COBOL atau bahasa query, seperti Structured Query Language (SQL), bahasa standar yang diakui untuk RDBMS. Basis Data Relasional

Skema Konseptual yang mendefinisikan model database relasional terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasi. Skema konseptual adalah rancangan dari database Basis Data Relasional

Skema Internal terdiri dari organisasi fisik dari data (mis. sekuensial, indeks sekuensial, langsung) dalam hal struktur fisik data dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi komputer. Basis Data Relasional

Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data. Basis Data Relasional

Model Relasional merupakan kumpulan tabel berdimensi dua (disebut relasi atau tabel) dengan masing-masing relasi (relations) tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data. Basis Data Relasional

Model Data Relasional menggambarkan data dalam bentuk tabel-tabel. Model Data Relasional mengandung 3 komponen inti : Struktur data, data diorganisasi dalam bentuk tabel-tabel Manipulasi data, menggunakan SQL Integritas data, untuk spesifikasi aturan bisnis Basis Data Relasional

Struktur data dasar untuk menyimpan informasi. Digunakan untuk menyimpan entities, attributes, relationships, juga weak entities. Strukturnya sebagai tabel (kumpulan tabeltabel). Basis Data Relasional

Setiap relasi memiliki schema yang mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipenya. Contoh : mahasiswa = (nim : string, nama_mhs : string). keterangan : mahasiswa adalah nama relasi. nim dan nama_mhs adalah nama atribut. string adalah tipe dari atribut. Basis Data Relasional

Terdiri dari baris-baris yang memuat datadata yang berhubungan satu sama lain. Terdiri dari kolom-kolom yang memuat data-data dari tipe yang sama. Basis Data Relasional

Bentuknya sederhana Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete). Basis Data Relasional

Relasi: Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Atribut: Kolom pada sebuah relasi Tupel Baris pada sebuah relasi Basis Data Relasional

Domain Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut Derajat (degree) Jumlah atribut dalam sebuah relasi Cardinality Jumlah tupel dalam sebuah relasi Basis Data Relasional

Basis Data Relasional

Super key Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya). Contoh: Untuk tabel MHS, super key-nya: NPM NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama) ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama) NPM + NAMA NPM + ALAMAT NAMA + ALAMAT NPM + NAMA + ALAMAT Basis Data Relasional

Candidate key Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field yang paling sedikit) Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT (karena hanya terdiri dari 1 field saja) Basis Data Relasional

Primary key Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi Maka, primary key yang dipilih adalah NPM (unik, tidak ada NPM yang sama). Basis Data Relasional

Alternate key Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT Basis Data Relasional

Foreign key Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa Basis Data Relasional

Basis Data Relasional

1. Null Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut 2. Entity Integrity Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null Basis Data Relasional

3. Referential Integrity Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan Basis Data Relasional

Nama tabel SISWA Primary key NOMHS Foreign key KODE_WALI Hubungan Contoh Sederhana Basis Data Relasional Basis Data Relasional

Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi Bahasa pada basis data relasional terbagi menjadi 2 yaitu: Basis Data Relasional

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis Contoh: Aljabar relasional Kalkulus relasional Basis Data Relasional

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly). Basis Data Relasional

QUEL Berbasis pada bahasa kalkulus relasional QBE Berbasis pada bahasa kalkulus relasional SQL Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional Basis Data Relasional

Relasi yang mengandung redundansi yang minimal dan mengijinkan pengguna untuk menyisipkan, memodifikasi, serta menghapus baris-baris tanpa menimbulkan kesalahan. Basis Data Relasional

Operator Basis Data Relasional Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya. Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE.

Operator Basis Data Relasional UNION menggabungkan semua baris dari dua buah tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. NIP UNION NIP Hasil NIP 090710100 090710120 090710100 090710103 090710123 090710103 090710109 090710109 090710112 090710112 090710120 090710123

Operator Basis Data Relasional INTERSECT menghasilkan sebuah daftar yang berisi hanya record-record yang ter-dapat pada kedua tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Nama INTERSECT Nama Hasil Nama Nico Sandy Sandy Sandy Rudi Heni Surya Heni Heni Santi

Operator Basis Data Relasional DIFFERENCE menghasilkan semua record yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Nama DIFFERENCE Nama Hasil Nama Nico Sandy Nico Sandy Heni Surya Surya Heni

Operator Basis Data Relasional PRODUCT menghasilkan sebuah daftar semua pasangan record dua buah tabel. Wali PRODUCT Mhs SKS IPK Hasil Wali Mhs SKS IPK Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75 Adelia Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Adelia Wandi 21 2.75

Operator Basis Data Relasional SELECT menghasilkan nilai untuk semua atribut yang ditemukan dalam tabel. Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75 SELECT ALL Hasilnya SELECT SKS 20 Hasilnya Mhs SKS IPK Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75

Operator Basis Data Relasional PROJECT menghasilkan daftar semua nilai untuk atribut yang dipilih. Mhs SKS IPK Mhs Susi 18 2.03 Susi Toni 20 3.42 Toni W andi 21 2.75 W andi PROJECT MHS Hasilnya PROJECT MHS and IPK Hasilnya Mhs IPK Susi 2.03 Toni 3.42 Wandi 2.75

Operator Basis Data Relasional JOIN memungkinkan kita untuk mengkom- binasikan informasi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata untuk mendukung basis data relasional, memungkinkan penggunaan tabel inde-penden yang dihubungkan melalui atribut yang sama.

Operator Basis Data Relasional Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses: PRODUCT SELECT PROJECT

Operator Basis Data Relasional Contoh dua tabel yang akan digunakan untuk ilustrasi JOIN: Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 Tatik 22 3.68 3

Natural JOIN, Tahap 1: PRODUCT Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 1 Suminto Susi 18 2.03 2 1 Suminto Tatik 22 3.68 3 1 Suminto Wandi 21 2.75 1 2 Farid Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Tatik 22 3.68 3 2 Farid Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar Toni 20 3.42 1 3 Ganjar Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 3 Ganjar Tatik 22 3.68 3 3 Ganjar

Natural JOIN, Tahap 2: SELECT Mhs SKS IPK Kode_W ali Kode_W ali W ali W andi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid

Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project

Operator Basis Data Relasional DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang masing-masing terdiri dari satu dan dua kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini: Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Kode Lok DEVIDE Kode Hasil Lok A 5 A 5 B 5 B C 6 D 7 D 8 E 8 A 9 A 4 B 3

Kamus Data dan Katalog Sistem Kamus data berisi metadata untuk menjelas kan secara detail catatan semua tabel di dalam suatu basis data. Katalog sistem adalah kamus data sistem yang sangat detail yang menggambarkan semua objek di dalam suatu basis data. Basis data yang dibentuk sistem dimana tabeltabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data. Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel lainnya. Secara otomatis menghasilkan dokumentasi basis data

Tabel 2.4. Contoh Kamus Data Nama Tabel Nama Atribut Uraian Tipe Format Range PK/ FK Tabel Referensi Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00 Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK NIP No. Pegawai Char(9) 999999999 Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx

Relasi pada Basis Data Relasional E-RDiagram(ERD) Bentuk persegi panjang mewakili entitas. Nama entitas berupa kata benda dan huruf besar. Bentuk berlian digunakan untuk mewakili relasi antar entitas. Angka 1 digunakan untuk mewakili 1 (satu) data pada relasi. Huruf M digunakan untuk mewakili many (banyak) data dari relasi.

Relasi Antara Wali dan Mahasiswa WALI 1 Membimbing MAHASISWA M

Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali dan Mahasiswa 1 M WALI Membimbing MAHASISWA

Relasi1: M : Basis Data Perwalian Tabel : WALI PK : KODE_WALI FK : - Tabel : SISWA PK : NOMHS FK : KODE_WALI Hubungan Gambar 2.19. Relasi 1: M untuk basis data perwalian

Relasi 1:M Antara Kursus dan Kelas 1 M KURSUS Memiliki KELAS

Relasi M:N Antara Mahasiswa dan MKA M SISWA Mengambil MKA N

Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA MAHASISWA M Mengambil N MKA MAHASISWA 1 M M 1 PESERTA MKA

Relasi Many to Many Antara Mahasiswa dan MKA Tabel MAHASISWA Basis Data KRS Tabel MKA

Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M Tabel MAHASISWA Primary key NOMHS Tabel KULIAH Primary key KODE_MKA+NOMHS Foreign key KODE_MKA,NOMHS Tabel MKA Primary key KODE_MKA

Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M M MAHASISWA Mengambil MKA N Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M MAHASISWA 1 M M 1 KULIAH MKA

Skema Basis Data Relasional: KULIAH

Atas Perhatiaandan kerjasamanya,saya Ucapkan TERIMA KASIH