KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS-INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS - INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PEDOMAN A.NUGERAH IPTEK KREATIFITAS- INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70

BUKU PANDUAN PENJARINGAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KABUPATEN BLORA 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PANDUAN 20 KARYA UNGGULAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI ANAK BANGSA. Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-20 Tahun 2015

PANDUAN ANUGERAH DUTA IPTEK (WIDYASILPAWIJANA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013

PANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017

PEDOMAN TEKNIS LOMBA KARYA INOVASI MASYARAKAT KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

PANDUAN PENGANUGRAHAN KREATIFITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA

PANDUAN LOMBA KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) KOTA SEMARANG TAHUN 2016

PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)

KRENOVA KABUPATEN BOYOLALI TH. 2017

PANDUAN KRENOVA. Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20 Tahun 2015

PEDOMAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PEDOMAN PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

PANDUAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) TAHUN 2011

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

Budhipura 2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK TINGKAT PROPINSI SE-INDONESIA

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II ASPEK DAN KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN... 7

LOMBA KARYA TEKNOLOGI 2013 WILAYAH KEDU

PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

LOMBA BISNIS PLAN PEMUDA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN KOMPETISI TECHNOPRENEURSHIP PEMUDA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2015 TENTANG

Nomor : 992 /BAN-PT/AK/ Februari 2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Pemberitahuan asesmen lapangan BAN-PT

KATA PENGANTAR. Semarang, Maret 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN PETUGAS PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG UNIT KERJA PRESIDEN PENGELOLAAN PROGRAM DAN REFORMASI

PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/242/2015 TENTANG

PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN PETUGAS PEMASYARAKATAN

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1995 tentang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DEWAN RISET DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN STAND LATAR BELAKANG PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

NOMOR : 252 /DII-2/VII/2016 PENGUMUMAN PEMILIHAN WIRAUSAHA MUDA PEMULA (WMP) BERPRESTASI TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN RISET DAERAH KABUPATEN ASAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/271/2015

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGHARGAAN DI BIDANG PERTANAHAN

I. Pendahuluan. Dasar Pemikiran:

Nomor : /D-KI/VIII/2011 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Kunjungan Tim Verifikasi Nominator Pusat Unggulan Iptek

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69/M/Kp/VI/2008 TENTANG

Ilmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 175 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TUGAS MENTERI NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Buku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 37 /SM/Kp/XI/2013 TENTANG

ACADEMIC LEADER TAHUN 2018

DEVELOPMENT OF THE OIC MEMBER STATES) TAHUN 2012

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... : DAFTAR ISI... :

INSENTIF RISET SINAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PAMERAN PRODUK INOVASI (PPI)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYELIDIK BUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/267/2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/244/2015

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN SAMPANG TAHUN Dalam Rangka Meningkatkan Kreatifitas Masyarakat Sampang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi Jakarta, Februari 2008

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2006 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BUKU PANDUAN ANUGERAH KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT Dalam rangka memperingati HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL (HAKTEKNAS) TAHUN 2009 DEPUTI BIDANG SISTEM ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI NASIONAL GEDUNG II BPPT, Lantai 7 Jl. MH. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Telp. (021) 3169238, 3169236, 3169234, Faks. (021) 31923902 Website : http://www.ristek.go.id i

KATA PENGANTAR Hari Kebangkitan Teknologi Nasional diperingati tanggal 10 Agustus setiap tahunnya. Penyelenggaraan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional mempunyai maksud dan tujuan sebagai salah satu wahana pemasyarakatan teknologi, penanaman kesadaran Masyarakat Indonesia bahwa penguasaan teknologi mempunyai peran yang menentukan bagi peningkatan kesejahteraan bangsa dan kemajuan ke alam pemikiran yang lebih dinamis, efisien, dan efektif. Selama ini banyak hasil kreativitas dan inovasi masyarakat yang telah mendatangkan manfaat bagi banyak orang, akan tetapi penghargaan terhadap kreativitas dan inovasi ini masih di rasa kurang. Oleh karena itu Kementerian Negara Riset dan Teknologi mengimplementasikan program pemberian Anugerah Ristek kepada masyarakat umum yang kreatif dan inovatif yang karyanya sangat bermanfaat. Untuk itu diperlukan satu buku panduan mengenai tata cara pengajuan calon penerima anugerah tersebut. Buku kecil ini menyajikan sekumpulan informasi tentang Anugerah Ristek Kategori Kreativitas Inovasi Masyarakat beserta prosedur pengajuan/tata-cara pengajuan calon penerima anugerah yang dilengkapi dengan jadwal penjaringan calon dan formulir pencalonan penerima anugerah. Diharapkan Buku Panduan ini dapat dijadikan pedoman dalam pengajuan calon penerima anugerah. ii

Jakarta, April 2009 Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi Bidang Pengembangan Sipteknas Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D., Sp.MK TIM ANUGERAH: Penanggungjawab: Dr. Sadjuga Koordinator Pelaksana: Dr. Lukito hasta P. (0812 942 3188) Dra. Siti Aminah, MAB (0818 70 86 07) Dra. Retno Sumekar, M.Si (0812 936 0078) TIM PENILAI: Tim Penilai terdiri dari wakil-wakil pakar di bidang yang terkait di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang dikukuhkan dengan surat keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi. Alamat: PANITIA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL (TIM ANUGERAH RISTEK KATEGORI KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT) Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi Gedung II BPP Teknologi, lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Telp, 021-3169286 (Lukito), 3169215 (Siti Aminah), 3169166 (Retno) iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i TIM ANUGERAH iii DAFTAR ISI iv BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan dan Sasaran 3 C. Ruang Lingkup Kegiatan 3 D. Dasar Hukum 4 KATEGORI BIDANG DAN BENTUK ANUGERAH A. Kategori Bidang Anugerah 6 B. Bentuk Anugerah 7 KRITERIA PENILAIAN A. Kriteria Calon Penerima 11 B. Kriteria Hasil Karya Anak Bangsa 12 BAB IV TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN BAB V A. Tata Cara Pengusulan 13 B. Tata Cara Penilaian 14 JADWAL PELAKSANAAN Jadwal Kegiatan 16 Formulir Pencalonan Penerima Anugerah 18 Keppres No. 71 Tahun 1995 21 iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prinsip dasar pembangunan keberlanjutan mengisyaratkan tentang pentingnya penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan iptek yang tepat untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang berdaya saing global serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, apapun bentuk kreativitas dan inovasi yang dihasilkan oleh warga negara/masyarakat dan di dalam inovasinya tersebut bernilai unik dan dapat diaplikasikan serta menggerakan roda kesejahteraan masyarakat, maka inovasi tersebut dapat diperhitungkan sebagai inovasi kreatif dan perlu untuk dinilai sebagai inovasi yang layak mendapat penghargaan. Selain itu di dalam UU No. 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pasal 24, ayat (1) dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk berperan serta dalam melaksanakan kegiatan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek sesuai dengan peraturan perundangundangan dan pada ayat (2) dinyatakan bahwa setiap warga negara yang melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai hak memperoleh penghargaan yang layak dari pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat sesuai dengan kinerja yang dihasilkan. Dengan mengacu UU No. 18/2002 di atas, serta dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke XIV, maka Kementerian Negara Riset dan Teknologi memandang perlu memberikan anugerah kepada warganegara/masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang dalam kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan 1

teknologi menghasilkan suatu inovasi kreatif yang memberikan dampak positif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berkaitan dengan rencana pemberian anugerah bagi inovasi kreatif diharapkan akan terus meningkatkan semangat kreativitas setiap warga negara/masyarakat untuk selalu berinovasi dan berkreativitas, berlomba dalam menghasilkan inovasi-inovasi kreatif dan yang terpenting menciptakan iklim cinta inovasi atau teknologi anak bangsa dengan berbasis sumber daya lokal. B. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pemberian anugerah ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada warga negara/masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok yang mampu menghasilkan inovasi kreatif dan dalam segi kemanfaatannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berdampak cukup besar dalam merubah kehidupan masyarakat yang menjadikan iptek sebagai bagian dalam peningkatan kesejahteraan. Sasaran dari penganugerahan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar dapat memanfaatkan iptek sebagai solusi dalam mendukung kegiatan pekerjaan, sehingga menghasilkan produk-produk berdaya saing. C. Ruang Lingkup Kegiatan 1. Penyusunan Panduan Anugerah 2. Penyebaran dan Sosialisasi Panduan Anugerah 3. Pengumpulan Data Usulan Calon Penerima Anugerah 4. Seleksi Administrasi dan Substansi Calon Penerima Anugerah 5. Pengusulan dan Penetapan Calon Penerima Anugerah 6. Penetapan Penerima Anugerah 2

7. Pemberian Anugerah D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 3. Keputusan Presiden Nomor: 71 Tahun 1995 tentang Hari Kebangkitan Teknologi Nasional; 4. Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 5. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi sebagaimana Keputusan telah Menteri beberapa Negara kali Riset diubah dan terakhir dengan Teknologi Nomor: 02/M/PER/VII/2006. 3

BAB II KATEGORI BIDANG DAN BENTUK ANUGERAH A. Kategori Bidang Anugerah Anugerah akan diberikan kepada masyarakat akar rumput (grassroot) yang telah menemukan dan menerapkan suatu karya IPTEK Terapan terutama yang masuk dalam kategori bidang : 1. Pertanian dan Pangan 2. Energi 3. Kesehatan, obat dan kosmetika 4. Rekayasa dan Manufaktur 5. Kelautan dan Perikanan 6. Teknologi Informasi dan Komunikasi 7. Kemasyarakatan dan Kemanusiaan. B. Bentuk Anugerah Anugerah dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi akan diberikan dalam bentuk medali dan akan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, tanggal 10 Agustus 2009. Medali Anugerah, tampak muka memperlihatkan Garuda Pancasila dan tulisan HAKTEKNAS, sedang tampak belakangnya menunjukan Logo Ristek dan lambang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat dikelilingi tulisan Anugerah Kreativitas Inovasi Masyarakat serta tahun penganugerahan. Perlambangan Anugerah Ristek Kategori Kreativitas Inovasi Masyarakat : 4

Hasil karya terunggul dilambangkan dengan seperangkat citra dan makna sebagai berikut : Keris adalah alat yang melambangkan piranti teknologi yang sudah ada dan berkembang sejak adanya peradaban, yang merupakan kearifan tradisional masyarakat di tanah air dan mempunyai nilai luhur. Piranti dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan sebagaimana dikandung salah satu makna daripada istilah teknologi. Padi dan Kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran dalam kehidupan manusia sebagai tujuan dari pemanfaatan teknologi Bintang yang terletak di bagian ujung runcing keris melambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa berpegang pada keyakinan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Lingkaran yang mengelilingi lambang, merupakan simbol dunia kehidupan dengan seisi alamnya, melalui pemanfaatan teknologi untuk kehidupan yang sejahtera berwawasan kelestarian lingkungan dan berketuhanan Yang Maha Esa. Angka di bagian bawah, menunjukkan tahun anugerah ini diberikan. Garuda Pancasila dan Hakteknas : Pada tampak muka Garuda Pancasila dan tulisan REPUBLIK INDONESIA merupakan suatu kesatuan Lambang Negara Republik Indonesia, melambangkan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, saat dimana Anugerah Riset Masyarakat diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perancang Anugerah : Anugerah ristek kategori Kreativitas Inovasi Masyarakat dirancang oleh Ir. Pramandoro, Kepala Bidang Lingkungan, Asisten Deputi Urusan Keselarasan Dukungan Iptek, pada Deputi Bidang Dinamika Masyarakat, Kementerian Negara Riset dan Teknologi pada tahun 2001 dengan nama 5

Anugerah Labdhakretya, tahun 2005 penamaan tersebut disesuaikan dalam bahasa Indonesia yaitu Anugerah Riset Masyarakat dan pada tahun 2009 penamaan tersebut mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kriteria peruntukannya. (catatan : Dalam buku panduan ini masih menggunakan desain lama, akan tetapi pada saat penyerahan nanti sudah menggunakan desain dan tulisan yang sesuai dengan kategori) 6

BAB III KRITERIA PENILAIAN A. Kriteria Calon Penerima Kriteria Umum Pemilihan Calon Penerima Anugerah Masyarakat : 1. Dianugerahkan pada perorangan atau kelompok (bukan lembaga); 2. Perorangan atau kelompok tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI) ; 3. Perorangan atau kelompok merupakat masyarakat dari akar rumput (bukan sarjana/peneliti) 4. Calon penerima tidak terkait secara langsung dengan Kementerian Negara Riset dan Teknologi. B. Kriteria Hasil Karya Anak Bangsa : Kriteria Hasil Karya Anak Bangsa yang dapat diunggulkan : a. Merupakan hasil kreativitas dan inovasi yang telah diaplikasikan dan dapat diterapkan di daerah lokasi calon penerima maupun daerah lainnya. b. Keasliannya dijamin dan mengacu pada standar yang ditetapkan. c. Mudah didiseminasikan kepada masyarakat luas d. Teknologinya dapat diaplikasikan dalam skala industri rumah tangga. e. Bahan baku yang digunakan berbasis lokal. f. Nilai investasi teknologi dan manajemen terjangkau. g. Mempunyai manfaat yang berkelanjutan (pohon industri). 7

BAB IV TATA CARA PENGUSULAN DAN PENILAIAN A. Tata Cara Pengusulan: 1. Calon penerima anugerah dapat diusulkan oleh Balitbang, Bappeda, dan/atau DRD setelah melewati seleksi yang diadakan di tingkat daerah. 2. Calon penerima anugerah dapat diusulkan langsung oleh Masyarakat Umum yang dipandang sebagai seseorang atau kelompok yang layak menerima anugerah, dengan mengirimkan data dan informasinya baik lisan maupun tertulis kepada panitia disertai dengan kelengkapan data mengenai hasil karyanya, nama, alamat, dan nomor kontak yang dapat dihubungi. Panitia akan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Pengusulan disertai alasan pencalonan, daftar riwayat hidup calon, serta bukti-bukti keterujian dan keterbuktian kemanfaatan karyanya yang terkait. 4. Usulan calon penerima anugerah ditujukan kepada Panitia Peringatan HAKTEKNAS ke-xiv Tahun 2009 (Cq. Tim Anugerah Ristek Kategori Kreativitas Inovasi Masyarakat), Deputi Menteri Bidang Sipteknas Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dengan alamat Gedung II BPP Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340. B. Tata Cara Penilaian 1. Seleksi Administrasi Semua usulan yang masuk akan dilakukan seleksi administrasi yang meliputi biodata dan kelengkapan dokumen oleh Tim Anugerah. 8

2. Seleksi Substansi Calon penerima yang lolos dari penilaian administrasi, selanjutnya dilakukan penilaian substansi oleh Tim Penilai sesuai kriteria yang sudah ditetapkan pada masing-masing bidang anugerah. 3. Penentuan Calon Penerima Anugerah Dari hasil penilaian substansi akan ditentukan 3 (tiga) orang atau kelompok sebagai calon penerima anugerah. 4. Peninjauan lokasi Calon Penerima Anugerah Ketiga Calon penerima anugerah yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai akan ditinjau kelokasi masing-masing. Dari hasil peninjauan tersebut akan dilakukan penilaian kembali untuk menetapkan satu orang atau kelompok yang berhak diusulkan sebagai Calon Penerima Anugerah. 5. Penetapan Calon Penerima Anugerah Penetapan calon penerima anugerah akan ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi berdasarkan usulan dari Tim Penilai. 9

BAB V JADWAL PELAKSANAAN NO. KEGIATAN BULAN / TANGGAL 3 4 5 6 7 1 Penyiapan dan pencetakan dokumen panduan anugerah 2 Penyebaran panduan dan sosialisasi panduan 15 3 Seleksi dan Pengusulan dari masing-masing lembaga/institusi atau masyarakat umum 18 4 Seleksi Administrasi oleh Tim Anugerah 5 Seleksi Substansi oleh Tim Penilai 6 17 6 Peninjauan lokasi 3 (tiga) orang/kelompok Calon Penerima oleh Tim Penilai 21 24 7 Penetapan calon penerima berdasarkan hasil kunjungan 27 8 Pengusulan calon dari Tim Penilai dan penetapan calon penerima oleh Menteri 2829 9 Pemberitahuan kepada penerima anugerah 30 10 Penyusunan profil penerima anugerah 30 11 Pencetakan buku peringatan HAKTEKNAS 31 12 Acara Puncak Hakteknas ke-xiv 8 29 30 3 5 10 Jakarta, 2 April 2009 TTD Tim Anugerah HAKTEKNAS ke-14 10

FORMULIR PENCALONAN PENERIMA ANUGERAH RISTEK KATEGORI KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT PENGUSUL Nama (lengkap) :... Lembaga/Instansi :... Jabatan :... Jika diusulkan oleh masyarakat Umum tidak perlu mencantumkan lembaga ataupun jabatan. Dengan ini kami merekomendasikan/mengusulkan nama tersebut di bawah ini untuk menerima : ANUGERAH RISTEK KATEGORI KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT TAHUN 2009 Bidang... (sebutkan salah satu dari 7 bidang). NAMA CALON PENERIMA ANUGERAH Nama (lengkap) :... Jenis Kelamin :... Pekerjaan :... Alamat :......Kode Pos... Telepon /HP:... Fax :... E-mail :... Karya yang diusulkan : Segi kemanfaatannya :...,...2009 Pengusul, Nama dan Tanda tangan 11

Catatan : Lampirkan data-data pendukung calon penerima anugerah dapat berupa : 1. Berita-berita Media Cetak (jika hasil karya anak bangsa tersebut pernah dipublikasikan) 2. Foto-foto hasil karya anak bangsa yang diusulkan 3. Dan lain sebagainya yang mendukung penilaian Tim Penilai 12

Lampiran - 2 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1995 TENTANG HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa keberhasilan pelaksanaan uji terbang untuk pertama kalinya bagi Pesawat N-250 hasil produksi PT. Industri Pesawat Nusantara (IPTN) pada tanggal 10 Agustus 1995 merupakan prestasi putera-puteri bangsa Indonesia yang membanggakan dalam upaya mengembangkan dan menerapkan teknologi tinggi di bidang kedirgantaraan pada khususnya, dan teknologi pada umumnya ; b. bahwa dalam rangka menumbuhkan sikap dan kehendak untuk mengembangkan dan m,enghargai prestasi yang lebih tinggi di bidang teknologi, dipandang perlu menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Mengingat : Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 ; Menetapkan : M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL PERTAMA : Tanggal 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. KEDUA : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bukan merupakan hari libur. KETIGA : Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal : Jakarta : 6 Oktober 1995 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Ttd SOEHARTO Salinan Sesuai dengan aslinya : SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan Plt. Ttd Lambock V. Nahattands, SH 13