METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

dokumen-dokumen yang mirip
Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

PROSES BERPIKIR ILMIAH

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

2/24/2011

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

ILMU ALAMIAH DASAR. Dosen Pengampu: DR. TIEN AMINATUN, S.Si., M.Si.

KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES

Observasi dan Wawancara

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

By Gotri Ruswani, S.Pd.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

Relasi Tolerans & Relasi Ekivalen. Logika Fuzzy

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

RUANG LINGKUP DAN DASAR KOMUNIKASI

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

TEORI-TEORI KOMUNIKASI PERSUASIF

PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YG TDK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI TIDKTAHUNYA ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAK TAHUNYA

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengertian IPA? 2. Bagaimanakah perkembangan IPA di Indonesia?

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

BAB II. BENTUK-BENTUK GEJALA JIWA DALAM PENDIDIKAN

PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT. MUJIANTO,SKM,M.Kes

Bab 1 PENELITIAN 1-2

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

c. Politik Hukum Materiil 2/28/2013 2:03 PM

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

02 هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

NORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF

BAB III PEMBAHASAN. pembelajaran yang semakin luas membawa banyak perubahan dalam dunia

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

METODOLOGI PENELITIAN. Modul ke: 01FEB APA ITU RESEARCH. Fakultas. AFRIZON, SE, M. Si, AK. Program Studi AKUNTANSI

FILSAFAT DAN LOGIKA. Topik 13 SARANA BERPIKIR DEDUKSI DAN INDUSKI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran problem solving merupakan salah satu model pembelajaran

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN OLEH: YATI SITI MULYATI

SOCIAL COMPARISON. TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Festinger (1950, 1954): Proses saling mempengaruhi dan perilaku

LEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

GURU DAN PTK. Oleh: Tarunasena Ma mur

RUANG LINGKUP PENELITIAN

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

JENIS PENELITIAN KE-2

III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli

MODEL KONSEP KURIKULUM

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

Business Ethic & Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

KONSEP TEORI MODEL KEPERAWATAN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

Pengantar Hukum Pidana Joeni Arianto Kurniawan,S.H.

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3

A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman) dan penalaran induktif (hanya berdasar pd pengamatan panca indera) dipadukan metode/pendekatan ilmiah * Metode ilmiah dilakukan dg kegiatan penelitian ilmiah => dilakukan scr sistematis, terkontrol, berdasar data2 empiris kesimpulan

Kesimpulan diuji kebenarannya berulangulang Teori Teori masih bisa diuji konsistensinya dg mengadakan penelitian ulang (dpt dilakukan oleh siapapun, dg kondisi dan langkah serupa) diperoleh hasil yg konsisten/ajeg Metode ilmiah bersifat obyektif (bebas prasangka/keyakinan pribadi, bersifat terbuka) hasilnya dpt diandalkan/lebih mendekati kebenaran

Jadi, himpunan pengetahuan dpt disebut ilmu pengetahuan jika cara memperolehnya dg metode ilmiah (penggabungan antara penalaran deduktif/rasionalisme dan induktif/emprisme) => termasuk juga IPA (objeknya adl gejala2 alam, dikumpulkan melalui metode ilmiah, utk kesejahteraan manusia)

B. Proses/Langkah-langkah Metode Ilmiah 1. Penemuan dan perumusan masalah - Masalah: segala pertanyaan yg hrs dicari pemecahannya - Masalah timbul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan - Kepekaan thd kesenjangan yg terjadi mempengaruhi kemudahan seseorang menemukan masalah => dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, ketertarikan dan perhatian - Utk mempermudah memecahkan masalah ada pembatasan ruang lingkup permasalahan

2. Pengkajian pustaka Untuk memperoleh teori2 yg bersifat umum utk memecahkan masalah kita yg bersifat khusus (ada penalaran deduktif) Harus pintar memilih teori2 yg sesuai/tepat utk mendekati permasalahan yg telah dirumuskan

3. Perumusan kerangka berpikir Harus mempunyai pola berpikir yg runtut dan sistematis => utk mengantarkan pada hipotesis (kesimpulan sementara) yg rasional Langkah ini mencerminkan deskripsi alur pikir yg runtut sampai pd pemecahan masalah yg akan dilakukan dapat dg mudah diikuti oleh orang lain

4. Pengajuan hipotesis Hipotesis: kerangka pemecahan sementara yg menjelaskan hubungan antara unsur2 yg membentuk suatu kerangka permasalahan Disusun berdasar teori2 yg diacu, secara deduktif Jika kerangka berpikir runtut dan sistematis mempermudah menyusun hipotesis

5. Pengujian hipotesis Merupakan usaha mengumpulkan fakta2 (berupa data2 empiris) yg relevan dg deduksi hipotesis. Jika fakta2 tdk sesuai hipotesis salah/ditolak Jika fakta2 sesuai dg konsekuensi hipotesis hipotesis benar Teori ilmiah (proses induktif) Pengetahuan baru dpt digunakan sbg premis utk menelaah gejala2 lainnya

Perumusan Masalah Pengkajian Pustaka Deduktif Perumusan Kerangka Berpikir Pengajuan Hipotesis Fakta/Data empiris Pengujian Hipotesis Terbukti Kesimpulan Generalisasi pada populasi Induktif Tidak Terbukti Perlu pengkajian ulang acuan yg mendukung

C. Keterbatasan dan Keunggulan Metode Ilmiah Dalam menerapkan langkah per langkah dlm metode ilmiah tdk selamanya memperoleh hasil yg diharapkan Contoh: data empiris yg diperoleh tdk selamanya mendukung kebenaran hipotesis/ bertentangan => krn panca indera pd saat pengamatan mpy keterbatasan tetap ada peluang kesalahan kesimpulan yg diambil berdasarkan metode ilmiah => semua kesimpulan ilmiah/kebenaran ilmu (termasuk IPA) bersifat tentatif (dianggap benar selama blm ada kebenaran ilmu yg dpt menolak kesimpulan itu)

Kesalahan kesimpulan jg dpt disebabkan kesalahan dlm melakukan penalaran deduktif (teori yg diacu tdk cukup kuat kerangka berpikir tdk tepat hipotesis tdk terbukti) Kelemahan yg lain: metode ilmiah tdk bisa menjangkau kesimpulan yg bersangkutan dg baik buruk suatu sistem nilai, seni dan keindahan/estetika, dan tentang adanya Tuhan. Sistem nilai dan nilai keindahan adl sangat subyektif.

Kelebihan/keunggulan metode ilmiah adalah dapat menumbuhkan/menanamkan SIKAP ILMIAH Karena ilpeng (IPA) mpy ciri khas: objektif, metodik, sistematis dan berlaku umum orang yg selalu berhubungan dg ilpeng akan terbimbing utk mengembangkan sikap ilmiah Indikator sikap ilmiah

Indikator sikap ilmiah: 1. Mencintai kebenaran yg obyektif dan bersikap adil 2. Menyadari bhw kebenaran ilmu tdk absolut 3. Tdk percaya pd takhyul, astrologi maupun untung2an/spekulasi 4. Memiliki rasa ingin tahu yg banyak 5. Tdk berpikir berdasarkan prasangka 6. Tdk mudah menerima suatu kesimpulan tanpa ada bukti2 yg nyata 7. Optimis dlm menghadapi dan memecahkan masalah 8. Teliti dlm berpikir dan bertindak 9. Berani menyatakan kesimpulan yg menurut keyakinan ilmiahnya adl benar

D. Implikasi Ilmiah 1. Perkembangan IPA, didukung dg sifat2 IPA: a. Relatif Fakta (=deskripsi suatu fenomena/gejala) mrp kenyataan ttg sesuatu yg setiap saat akan sama. Ttp, terkadang fenomena yg sama dpt dideskripsikan berbeda, tergantung sudut pandang/persepsi si perumus => RELATIF Contoh: - Fakta matahari terbit - Fakta pohon bergerak

b. Dinamis Karena diperoleh melalui tahap2 metode ilmiah, dan setiap saat orang melakukan kegiatan ilmiah setiap saat akan ditemukan dan dirumuskan konsep/prinsip/hukum/teori baru => Dinamis berkembang semakin pesat (tapi harus ingat kemanfaatannya)

c. Tentatif Produk IPA masih terbuka kesempatan utk diuji kebenarannya => kebenaran produk IPA tsb bersifat sementara (TENTATIF) d. Terbuka Proses IPA berlangsung terus sampai batas waktu yg tdk dpt ditentukan => produk2 IPA yg baru setiap saat bermunculan => Dalam IPA terdapat mekanisme kontrol yg bersifat terbuka utk dpt diuji kembali oleh siapapun, di manapun dan kapanpun

e. Objektif Selalu terlepas dr kebenaran probadi => bersifat objektif, dilihat dan dipahami siapa saja sama, tdk menimbulkan persepsi yg berbeda. f. Netral Pada dasarnya siapapun dpt menggunakannya (tidak SARA), tetapi pemanfaatannya tetap harus diarahkan dan dikendalikan dg pertimbangan nilai2 kemanusiaan tdk membahayakan kehidupan

Meskipun produk IPA bersifat netral, ttp keputusan utk melakukan atau tdk melakukan eksperimen, keputusan memilih fakta yg diperlukan => tdk bebas dari nilai perlu nilai kemanusiaan yg luhur agar arah perkembangan dan pemanfaatan IPA ke arah yg benar. (contoh: kasus Nobel, kloning manusia) Jadi, netral, maksudnya adl temuan2 IPA tdk dpt diukur dr baik-buruk, indah-jelek menurut kacamata manusia.

g. Universal Kebenaran produk IPA berlaku umum bagi siapapun, di manapun dan kapanpun, selama belum ada produk baru yg menyanggah/memperbaikinya. Juga dlm hal kebebasan utk menggunakan produk IPA sbg dasar dlm melakukan kegiatan ilmiah/eksperimen lebih lajut (jika ingin membuktikan/memperbaiki dg produk baru)

h. Sistematis Metodik Produk IPA yg sudah ada maupun yg baru akan dikembangkan selalu memenuhi sifat sistematis (langkah2nya berdasarkan metode ilmiah) dan metodik (pengujian kebenarannya melalui langkah2 yg runtut sesuai pola pikir metode ilmiah)

2. Ruang Lingkup IPA dan Perkembangannya IPA harus dipandang sbg cara berpikir utk memahami alam, melakukan penelitian, dan sbg kumpulan pengetahuan. IPA pd hakekatnya merupakan: a) Kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) = hasil penemuan dan kreativitas ilmuwan selama berabad-abad dikumpulkan dan disusun scr sistematik dikelompokkan sesuai bidang kajian (biologi, fisika, kimia, dll)

Kumpulan pengetahuan dapat berupa: (1) Fakta (kebenaran/keadaan suatu objek/benda, menunjukkan apa yg dpt diamati) Fakta IPA dpt diidentifikasi berdasar 2 kriteria: dpt diamati scr langsung; dan dpt ditunjukkan/didemonstrasikan setiap waktu (tp ingat: tdk semua fakta dpt didemonstrasikan setiap waktu)

(2) Konsep: abstraksi dr kejadian2, objek2, atau fenomena yg memiliki sifat2/atribut2 tertentu. Contoh: konsep tentang simbiosis (3) Prinsip dan hukum => dianggap sinonim => dibentuk dr fakta2 dan konsep2, bersifat lebih umum ttp juga berkaitan dg fenomena yg dapat diamati (4) Teori => utk sesuatu yg tdk dapat diamati scr langsung, misalnya: teori Darwin Ingat: suatu teori tdk pernah berubah mjd fakta atau hukum, ttp tetap bersifat tentatif sampai terbukti benar atau direvisi

(5) Model: representasi/ wakil dari kondisi nyata atau dari sesuatu yg tdk dpt kita lihat => membantu utk memahami suatu fenomena alam, serta menjelasskan dan memahami suatu teori.

b) Cara Berpikir (A Way of thinking) Para ilmuwan didorong oleh rasa ingin tahu dan hasrat utk memahami fenomena alam => ide2 dan penjelasan ttg fenomena alam disusun dlm pikiran Juga ada rasa percaya bhw hukum2 alam dpt disusun dari hasil observasi dan dijelaskan melalui pikiran dan alasan

c) Cara Penyelidikan (A Way of Investigating) IPA memberikan ilustrasi ttg pendekatan2 yg digunakan dlm menyusun pengetahuan Objek dan kejadian alam hrs diselidiki melalui eksperimen dan observasi, dicari penjelasannya melalui proses pemikiran mendapatkan alasan/argumentasinya Jadi, pemahaman ttg proses (cara/metode memperoleh informasi ilmiah, menguji dan memvalidasi) mrp hal penting dlm IPA

d) Ruang Lingkup IPA - IPA kualitatif => tidak bisa menjawab pertanyaan yg bersifat kausal (hubungan sebab akibat), hanya bisa menjawab pertanyaan tentang hal2 yg faktual - IPA kuantitatif => kesimpulan ditarik berdasarkan induksi (eksperimen) dan deduksi (perhitungan matematik dan statistik) => IPA modern - Contoh: sapi lebih besar daripada kuda seberapa besarnya? dg bahasa matematika: misalnya 1,5 kali lebih berat

Jadi, sifat kuantitaif matematika membantu meningkatkan daya prediktif dan kontrol thd IPA (dan ilmu secara umum) Perlu diingat: jangan mendewakan matematika, krn tetap perlu bahasa verbal sbg sarana berpikir ilmiah, misalnya utk menjelaskan angka2 dlm tabel.

Ditinjau dari segi proses, IPA memiliki berbagai keterampilan dlm IPA: - Mengidentifikasi dan menentukan variabel bebas dan tergayut - Menentukan apa yg diukur dan diamati - Mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera, mengumpulkan fakta yg relevan, mencari persamaan dan perbedaan, mengklasifikasikan - Mennafsirkan hasil pengamatan, mencatat, memilah-milah, dan dpt menghubung2kan hasil pengamatan

- Menemukan suatu pola dlm seri pengamatan, dan mencari kesimpulan hasil pengamatan - Memprediksi apa yg akan terjadi berdasarkan hasil2 pengamatan - Menggunakan alat/ bahan dan paham mengapa itu digunakan - Dalam menerapkan konsep dalam situasi dan pengalaman baru utk menjelaskan apa yg terjadi, juga dalam menyusun hipotesis - Berkomunikasi: menyusun laporan scr sistematis, menjelaskan hasil percobaan/pengamatan, mendiskusikan, membaca tabel/grafik, mengajukan pertanyaan Ingat: Semua keterampilan di atas perlu dikembangkan