Hanif Fakhrurroja, MT

dokumen-dokumen yang mirip
Hanif Fakhrurroja, MT

FLOWCHART. Dosen Pengampu : Aullya

2. Definisi dan Simbol Flowchart

ALGORITMA & PENGEMBANGAN

Hanif Fakhrurroja, MT

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M

Hanif Fakhrurroja, MT

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PERANAN SIM DALAM KEGIATAN MANAJEMEN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

HALAMAN MOTTO. Tak ada yang tak mungkin bila kita yakin. (Junaedi Sutanto)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

Pembaruan Kas. Cash Register

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. By Tim Dosen

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

TOOLS PEMODELAN SISTEM DIAGRAM ALIR. Tools. Bagan Alir. Diagram Alir

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

PERANCANGAN SISTEM TERINCI II

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI DIANA RAHMAWATI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VIII ANALISIS DENGAN DIAGRAM ALIRAN DATA (DFD)

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

Tunggu. Bicara. Tutup. Stop

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Uraian Konsep Konsep Perancangan

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...


BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

FLOWCHART. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TOUR DAN TRAVEL NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

6 BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 5 Dokumentasi Sistem Informasi

Data Flow Diagram (DFD) 1

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FLOWCHART. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

1. Simbol simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram. Table 1 Simbol simbol pada Data Flow Diagram. (Sumber: Romney dan Steinbart, 2006, p64)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal hal terkait dengan

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. DATA FLOW DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Analisa & Perancangan Sistem Informasi. Data Flow Diagram

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

Transkripsi:

Pertemuan 10: Dokumentasi Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com

Pendahuluan Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Pendahuluan Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Pendahuluan Definisi Dokumentasi data dilakukan untuk lebih memberikan pemahaman secara ringkas, visual, dan sistematis atas ranah bangun suatu sistem informasi Dokumentasi system menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang digambarkan dalam bagan alir system (system flowchart). Pada dokumentasi ini dapat terlihat halhal sebagai berikut : deskripsi dari input yang digunakan; deskripsi dari output yang digunakan; deskripsi output yang dihasilkan; deskripsi file-file yang digunakan; berita-berita kesalahan pengolahan; daftar-daftar pengendalian untuk tiap-tiap system pengolahan Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Tujuan Pembuatan Dokumentasi Sistem Untuk menjelaskan cara kerja sistem. Alat dalam merancang sistem informasi Alat bagi auditor dalam mempelajari, mengevaluasi dan sekaligus mendokumentasikan pemahamannya terhadap sistem pengendalian internal kontrol kliennya. Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Pendekatan Dokumentasi Data Secara teknik pendekatan dokumentasi data dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya : System flowchart Data flow diagram Entity relationship diagram

System Flowchart/Bagan Arus System flowchart biasa dipakai untuk mendokumentasikan aliran transaksi yang terjadi di dalam sistem berdasarkan obyeknya. Flowchart: Bagan-bagan yang mempunyai arus Menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah Merupakan salah satu cara penyajian algoritma Tujuan: Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas Menggunakan simbol-simbol standar

System Flowchart/Bagan Arus Bagan Arus merupakan alat domumentasi yang paling tua dalam akuntansi, karena sudah digunakan semenjak sistem akuntansi masih dilakukan secara mananual, dan masih digunakan sampai sekarang untuk mendokumentasikan sistem akuntansi biarpun telah berbasis komputer Secara garis besar bagan arus digunakan untuk : dokumentasi sistem yang sudah ada. Mendesain sistem baru Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer Bagan arus ini sering dipecah jadi tiga, yaitu : Bagan Arus Dokumen Bagan Arus System Bagan Arus Program

System Flowchart/Bagan Arus 1. Bagan Arus Dokumen BaganArus Dokumen merupakan bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented) Langkah-langkahdalam penyusunan Dokumen Flowchart Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan Menambahkancatatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan

System Flowchart/Bagan Arus 2. Bagan Arus System Bagan Arus System merupakan bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkahlangkahproses dalam suatu sistem (Process oriented) Sistem flowchart terdiri dari dari beberapa tingkatan : High-level System Flowchart, sistem flowchart yang penggambarannya sangat umum dan memberikan gambaran sekilas mengenai sistem. Intermediate-level System Flowchart, penggambarannya suatu proses yang lebih detail Low-level System Flowchart, menggambarkan secara khusus aplikasi-aplikasi atau kegiatankegiatan dari suatu proses

System Flowchart/Bagan Arus 3. Bagan Arus Program Bagan arus program merupakan bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankansuatu program Panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart : Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas. Selalumenggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya. Hindari kekusutan dan kekacauandengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.

Simbol-simbol Flowchart Flow direction symbols Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain Disebut juga connecting line Processing symbols Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur Input / Output symbols Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output

Flow Direction Symbols Simbol arus / flow Menyatakan jalannya arus suatu proses Simbol communication link Menyatakan transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lain Simbol connector Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama Simbol offline connector Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda

Processing Symbols Simbol process Menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer Simbol manual Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer Simbol decision Menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya / tidak Simbol predefined process Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal Simbol terminal Menyatakan permulaan atau akhir suatu program

Processing Symbols Simbol keying operation Menyatakan segal jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard Simbol offline-storage Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu Simbol manual input Memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

Input / Output Symbols Simbol input/output Menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya Simbol punched card Menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu Simbol magnetic tape Menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis Simbol disk storage Menyatakan input berasal dari dari disk atau output disimpan ke disk

Input / Output Symbols Simbol document Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer) Simbol display Mencetak keluaran dalam layar monitor

Contoh System Flowchart Data jawaban ujian Koreksi Daftar Koreksi Data File utama ujian Tabel Siswa Periksa Ujian File siswa lulus Laporan Hasil Ujian

Pengolahan data START READ HABIS? Ya PROCESS Tidak WRITE END

Rancang Bangun Sistem Contoh Kasus: TB Gramedia memiliki 2 buah sistem pemrosesan transaksi, yaitu: Sistem manual Point of Sales Gambarkan kedua proses tersebut menggunakan diagram aliran sistem.

1. Sistem Manual Agar dapat menggambarkan sistem manual, maka perlu diperhatikan fungsi, prosedur serta dokumen manual yang dialirkan. Contoh: Pada transaksi penjualan manual, dimulai dengan konsumen memilih barang, memberikannya kepada pramuniaga, kemudian pramuniaga membuatkan nota rangkap 3, satu diberikan konsumen untuk pembayaran di kasir, satu diarsip di buku nota, satu dibawa dengan barang ke pengambilan barang.

1. Sistem Manual Identifikasi: Fungsi internal Proses manual Dokumen transaksi (input/output) Pramuniaga Kasir Pengambilan Barang

System flowchart - Visio Pramuniaga Kasir Pengambilan Barang Mulai 1 2 Terima & Cek barang Buat & TTD Nota 1 2 3 NOTA Diberi ke konsumen 1 2 T Dibawa dengan barang

System flowchart - Visio

System flowchart - Visio Basic: Lainnya:

Akses menu shapes

Cara gambar Tarik salah satu simbol dari daftar simbol ke jendela gambar. Tarik panah dari satu simbol ke simbol lain untuk menghubungkan. Klik 2 x pada simbol untuk menambahkan teks.

2. Point of Sales Untuk menggambarkan sistem informasi, maka perlu diidentifikasi database, media komunikasi, prosedur, serta alat TI yang dipakai. Contoh Kasus TB Gramedia: Penjualan buku menggunakan sistem PoS, konsumen memilih buku, membawanya ke kasir untuk discan barcode dan membayar sekaligus membawa buku pulang.

2. Point of Sales Identifikasi: Database: Sediaan buku, Penjualan, Buku besar Alat bar code scanner & terminal PoS Sediaan Buku Penjualan Kas Pita register Terminal PoS LAN Update database (Server)

Definisi DFD DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram merupakan suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem). Elemen dalam suatu DFD : Proses transformasi, digambarkan berbentuk lingkaran. Arus data, digambarkan berupa anak panah yang masuk atau keluar dari suatu proses transformasi. Penyimpanan data, digambarkan berupa kotak persegi panjang tanpa tutup di sebelah kanannya. Data sumber dan data tujuan, digambarkan berupa kotak empat persegi panjang

Elemen DFD Proses Data Flow Elemen DFD Data Store External entity Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Data Flow Diagram (DFD) Simbol utama DFD Sumber/Tujuan Entitas (Fisikal) Proses (Logikal) Penyimpanan Data Aliran Data

Data Flow Diagram DFD: Context diagram Diagram rinci (DFD Levelled) Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Data Flow Diagram Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif. Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Aturan yg Harus Diperhatikan dalam DFD 1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi. 2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store. 3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi nomor. 4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data. 5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi 6. Semua objek harus mempunyai nama. 7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses. 8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah. 9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi akan sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama dalam suatu subsistem. Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Petunjuk dalam pembuatan DFD 1. Penamaan yang jelas Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda. Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu. Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda untuk proses-proses yang rinci. Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda. 2. Memberi nomor pada proses Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut. Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya. Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus (biasanya anda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi. 3. Penggambaran kembali Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah 4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan. Hanif Fakhrurroja, 2012 http://hanifoza.wordpress.com

Data Flow Diagram (DFD) Context Diagram dan Fuctional Diagram Context dan functional diagram adalah alat dokumentasi sistem yang dikembangkan oleh ahli informatika berbasis komputer. Diagram ini digunakan pada saat pengembangan sistem. Dapat digunakan untuk mendukomentasikan sistem yang sedang berjalan dan dapat juga digunakan untuk menjelaskan ide logic dari sistem baru Context diagram memperlihatkan semua data yang menjadi input sistem beserta sumbernya dan semua output sistem beserta tujuan atau yang menerimanya. Dengan membaca context diagram kita akan memperoleh gambaran umum sistem Functional diagram adalah rincian dari context diagram. Fuctional diagram yang lazim disebut dengan bagan alir data sering dibuat bertingkat, tingkat yang lebih rendah merupakan rincian dati tingkat di atasnya

Contoh Kasus Gramedia Pada sistem manual sebelumnya, dapat digambarkan diagram konteks: Kasir Konsumen order pita reg Sistem Penjual an Tunai FPT 2 Pengambila n Barang Pramuniaga Bank

Visio 2007 Cara gambar: Tarik simbol yang diperlukan ke jendela gambar Gunakan centre connector untuk menghubungkan semua simbol, sesuaikan Klik 2 x pada konektor untuk menambahkan keterangan data

Diagram detil Bergantung pada tingkat kedetilannya, maka diagram konteks dapat dipecah menjadi prosesproses lebih detil. 1. Proses Order 4. Proses Setor 2.1. Verifika si FPT 1 Sistem Penjualan Tunai 3. Penga mbilan Barang 2. Pemba yaran 2.2. Terima bayar

Contoh diagram detil Konsumen 2.1. Verifika si FPT 1 Kasir 2.2. Terima bayar 2.3. Proses mesin Kas

Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ER Diagram) biasanya dipakai untuk memodelkan sebuah sistem database relasional. Entitas adalah obyek yang keberadaannya dibedakan dari obyek lainnya; dapat berupa benda, proses, jabatan, posisi, dll. Atribut adalah karakteristik yang melekat pada setiap entitas.

Komponen Model E-R Komponen Model E-R Entitas Tipe Entitas Instan Entitas Atribut Instan Hubungan Tipe Hubungan Orang, tempat, objek, event, konsep. Kategori / kelas untuk instan entitas sejenis. Biasanya dipresentasikan sebagai suatu Tabel. Individu anggota suatu entitas, misalnya Andi, Rudy (orang), Jakarta, Surabaya (Kota), dsbnya. Biasanya direpresentasikan sebagai baris data dalam suatu tabel (Record). Ciri dan Karakteristik suatu tipe entitas. Biasanya direpresentasikan sebagai kolom data dalam suatu tabel (Field). Hubungan antar entitas. Biasanya direpresentasikan dengan nilai atribut (key) yang sama dalam tabel - tabel yang merepresentasikan entitas. Kategori hubungan antar entitas (satuke-satu, satu-ke-banyak, banyak-kebanyak).

Simbol Dasar ERD Strong Entity Weak Entity Associative Entity Identifying Relationship Relationship Link Attribute Multivalued Attribute Derived Attribute

Hubungan Entitas Jenis hubungan antara dua tipe entitas: a) One to One b) One to Many c) Many to One ( hub mhs dgn dosen) d) Many to Many(contohnya mhs dgn mata kuliah) (c) (d)

Diagram Hubungan Entitas Simbol dasar: ENTITAS Kekangan Kardinalitas: Hubungan Atribut Garis bawah: Kunci atau pengenal (identifier)

Derajat Hubungan Hubungan unary Hubungan antar entitas (satu entitas) Hubungan binary Hubungan antara 2 entitas yang biasanya terdapat dalam database Hubungan ternary Hubungan antara 3 entitas

Derajat Hubungan

Contoh kasus Pada kasus Gramedia sebelumnya, terdapat hubungan antara beberapa entitas, yang perlu dipahami adalah bagaimana hubungan tersebut, kemudian berikan kekangan kardinalitasnya. Konsumen order membeli barang bawa ke kasir untuk dibayar. Disini terdapat tiga entitas yang mewakili tiga file pada database sistem penjualan PoS.

Konsumen memb eli Barang memb ayar Kasir (Karyawan)

Tugas-2 Buat Makalah Perancangan Dokumentasi Data dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. Kasus Bebas. Tidak Boleh ada yang sama. Setiap Mahasiswa harus mempunyai kasus yang berbeda. Pembahasan makalah: Bagian Awal Cover Daftar Isi Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Kajian Teoritis 3. Pembahasan Bagian Akhir Daftar Pustaka Makalah dikumpulkan dalam bentuk softcopy (Hidup Go Green!). Semua File disimpan dalam 1 CD dan dikoordinir oleh Ketua Kelas. Tidak menerima email! Batas akhir pengumpulan Tugas 27 Juli 2013. Hanif Fakhrurroja, 2013 http://hanifoza.wordpress.com

Hanif Fakhrurroja, 2013