PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PEDOMAN TEKNIS PEMERIKSAAN BERKALA TABUNG LPG

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

Tabung baja LPG SNI 1452:2007

Tabung baja LPG SNI 1452:2011

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

215/PMK.03/2010 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK, BAHA

bahwa dalam rangka meringankan beban masyarakat,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/M-DAG/PER/1/2008 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

MENTERl ENERGI DAN SUMBIER DAYA MINERAL REPUB!,EK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penyediaan. Pendistribusian. LPG.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pendistribusian LPG. Pembinaan. Pengawasan.

PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN DAN PENANGANAN LPG

1 of 6 18/12/ :13

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN PENYALURAN LIQUEFLED PETROLEUM GAS

Masa berlaku: Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Juli 2009 Telp. (022) ; Faks. (022) ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 1732 K/10/MEM/2013 TENTANG

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLJK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya :

PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG DENGAN MODA ANGKUTAN DARAT

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG

RESUME PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

BERITA NEGARA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN

2016, No ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Pe

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 1693 K/34/MEM/2001 TANGGAL 22 JUNI 2001 TENTANG PELAKSANAAN PABRIKASI PELUMAS DAN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usah

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor: 0044 TAHUN 2005.

GAS ALAM. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Kimia Dalam Kehidupan Sehari_Hari Yang dibina oleh Bapak Muntholib S.Pd., M.Si.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG

MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

PROSES PRODUKSI DI PABRIK TABUNG ELPIJI

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DALAM KONSTELASI KESELAMATAN MIGAS LINGKUP PENANGANAN KESELAMATAN PADA KEGIATAN USAHA MIGAS

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 437 K/30/MEM/2003 TENTANG

Untuk sistem penyimpanan metal hidrida UN, persyaratan yang ditentukan dalam standar berikut berlaku untuk penutup dan pelindungnya:

Mengingat ; 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN..


- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH

Katup tabung baja LPG

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 551/MPP/Kep/10/1999 TENTANG BENGKEL UMUM KENDARAAN BERMOTOR

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Spesifikasi. Secara Wajib. Kompor Gas. Usaha Mikro. Pemberlakuan.

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

Nomor : 01/SOP/DEB.02/2012 Tanggal : 14 Agustus 2012 Unit Eselon II : Direktorat Bioenergi Revisi : 00

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Gas Bumi. Pipa. Transmisi. Badan Usaha. Wilayah Jaringan. Kegiatan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Katup tabung baja LPG

MENTERi ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2017

1 Universitas Indonesia

DIREKTORAT PEMBINAAN USAHA HILIR MIGAS

125 SNI YANG SUDAH DITETAPKAN BSN DI BIDANG USAHA MINYAK DAN GAS BUMI

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PER - 40/PJ/2011 TATA CARA PENERBITAN FAKTUR PAJAK DAN SURAT SETORAN PAJAK ATAS PENYERAHAN JENIS BAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

Izin Usaha Niaga LPG PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN USAHA NIAGA UMUM LPG

SKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI UNTUK TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]

KOP SURAT BADAN USAHA

Transkripsi:

PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG Bagian 4 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

DAFTAR ISI 1. RUANG LINGKUP... 1 2. LANDASAN HUKUM... 1 3. ACUAN NORMATIF... 2 4. ISTILAH DAN DEFINISI... 3 5. PEMELIHARAAN TABUNG LPG... 4 5.1. Objek Pemeliharaan... 4 5.2. Persyaratan Bengkel Perbaikan... 4 5.3. Pemeliharaan Tabung LPG... 4 5.3.1. Pemeriksaan visual... 5 5.3.2. Seleksi tabung LPG... 5 5.3.3. Penerimaan tabung yang terseleksi... 5 5.3.4. Perbaikan Tabung... 6 5.3.5. Tabung Tidak laik... 6 5.3.6. Pengujian Tabung Setelah Perbaikan... 6 5.3.7. Penandaan Ulang Tabung LPG... 7 5.3.8. Perlakuan terhadap Tabung Tidak laik... 7 5.3.9. Kompetensi Personil... 7 LAMPIRAN i

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh form Pemeliharaan Tabung LPG... 8 Lampiran 2. Contoh penulisan penandaan pemeliharaan Tabung LPG... 9 ii

PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG 1. RUANG LINGKUP Pedoman teknis pemeliharaan tabung LPG ini menetapkan persyaratan teknis pemeliharaan tabung LPG ukuran isi kapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter yang digunakan oleh pengguna LPG di sektor rumah tangga, komersial dan industri. Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan bagi Badan Usaha di dalam melakukan pemeliharaan tabung LPG. Pedoman teknis ini, terdiri dari: 1.1. Obyek dan fasilitas pemeliharaan; 1.2. Persyaratan bengkel perbaikan; 1.3. Pemeliharaan tabung LPG; 2. LANDASAN HUKUM 2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4152). 2.2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918). 2.3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) 2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3003). 2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara -1 -

Republik Indonesia Tahun 1979 Nomor 18; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3135). 2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436). 2.7 Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06 P/0746/M.PE/1991 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik yang Dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi. 2.8 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0007 Tahun 2005 tentang Persyaratan dan Pedoman Pelaksanaan Izin Usaha dalam Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi. 2.9 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG). 2.10 Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 84.K/38/DJM/1998 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemeriksaan Keselamatan Kerja atas Instalasi, Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Usaha Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi. 3. ACUAN NORMATIF 3.1. Standar Nasional Indonesia SNI1452:2007, Tabung Baja LPG. 3.2. Standar Nasional Indonesia SNI 1591:2007, Katup Tabung Baja LPG. 3.3. Standar Nasional Indonesia SNI 13-3619:1994, Penanganan Tabung Bertekanan. 3.4. International Standard ISO 10464:2004, Gas Cylinders-Refillable welded steel cylinders for liquefied petroleum gas (LPG)-Periodic Inspection and Testing. 3.5. National Fire Protection Association (NFPA) 58: 2004, Storage and Handling of Liquefied Petroleum Gases. 3.6. API Publication 2510A, Fire Protection for LPG Storage Facilities -2 -

3.7. Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008, The Storage and Handling of LP Gas. 4. ISTILAH DAN DEFINISI 4.1. Cincin Kaki (Foot Ring) Adalah bagian bawah tabung yang berfungsi sebagai kaki tabung LPG. 4.2. Katup Tabung Baja LPG Adalah sebuah katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai penyalur dan pengaman gas LPG. 4.3. Liquefied Petroleum Gas (LPG) Adalah gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri atas propana, butana atau campuran keduanya. 4.4. Pegangan Tangan (Hand Guard) Adalah bagian atas tabung yang berfungsi sebagai alat pelindung katup dan untuk mengangkat tabung LPG. 4.5. Penandaan (Marking) Adalah setiap keterangan mengenai LPG, tabung LPG dan Badan Usaha, baik berbentuk gambar, tulisan atau kombinasi gambar dan tulisan atau bentuk lain yang tertera pada tabung LPG. 4.6. Tabung Tidak laik Adalah tabung yang tidak dapat digunakan untuk menyimpan gas LPG, karena tabung tidak dapat diperbaiki dan tidak memenuhi persyaratan peraturan pemerintah dan atau standar yang berlaku. 4.7. Tabung LPG Adalah tabung bertekanan terbuat dari pelat baja yang digunakan untuk mengemas atau menyimpan LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai 150 liter kapasitas air. -3 -

5. PEMELIHARAAN TABUNG LPG 5.1. Objek Pemeliharaan Yang menjadi objek pemeliharaan adalah tabung LPG ukuran isi kapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter berikut dengan kelengkapannya. 5.2. Persyaratan Bengkel Perbaikan Perbaikan tabung LPG dilakukan di Bengkel Perbaikan Badan Usaha. Adapun persyaratan untuk bengkel perbaikan yang melakukan kegiatan perbaikan tabung LPG, adalah sebagai berikut: a. Memiliki area bangunan tertutup untuk melakukan kegiatan perbaikan tabung dan dilengkapi dengan gudang penyimpanan dan prasarana kantor yang cukup. b. Memiliki sarana pengangkutan dan pengangkatan. c. Memiliki permesinan dan peralatan perbengkelan umum yang baik untuk proses perbaikan tabung. d. Memiliki peralatan pengujian tekan dan pengujian kebocoran. e. Memiliki alat-alat ukur dan pemeriksaan. f. Memiliki peralatan shot blasting dan pengujian. g. Alat ukur yang digunakan terkalibrasi. h. Mampu menyediakan material untuk perbaikan tabung LPG, seperti pelat baja, kawat las, katup dan cat yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. i. Mempunyai prosedur pemeliharaan, perbaikan dan pengujian tabung LPG yang mengacu pada peraturan dan standar yang digunakan. j. Memiliki personil yang cakap dan telah mendapatkan pelatihan. k. Telah mendapatkan ijin usaha untuk pemeliharaan, perbaikan dan uji ulang tabung. l. Disarankan agar Badan usaha telah mendapatkan sertifikasi manajemen mutu. 5.3. Pemeliharaan Tabung LPG Pemeliharaan tabung LPG pada berbagai ukuran yang dilakukan oleh Badan usaha, meliputi: -4 -

5.3.1. Pemeriksaan visual Pemeriksaan visual merupakan salah satu aktivitas pemeliharaan tabung yang harus dilakukan. Pemeriksaan visual meliputi pemeriksaan tabung LPG dari adanya: a. Kerusakan seperti perubahan dimensi, penyok, goresan, takik, tonjolan, kerak, dan penebalan pada badan tabung. b. Kerusakan pada lasan melingkar atau lasan pada pertemuan antara badan tabung dengan cincin leher, pegangan tangan dan cincin kaki. c. Kerusakan akibat terjadinya korosi, yaitu di lokasi yang memungkinkan air dapat terperangkap pada bagian tabung. Seperti di bagian dasar tabung yaitu pada pertemuan antara badan tabung dengan cincin kaki, antara badan tabung dengan katup. d. Kerusakan akibat adanya perubahan tekanan. e. Kerusakan akibat terbakar api. f. Kerusakan cat pada tabung. g. Kerusakan pada ulir h. Kerusakan pada katup dan seal karet. i. Kerusakan lain seperti tanda atau tulisan identitas tabung dan masa berlaku tabung pada bagian penandaan tidak kelihatan jelas. 5.3.2. Seleksi tabung LPG Berdasarkan hasil pemeriksaan visual dan pemeriksaan lain, maka dilakukan proses seleksi tabung. Untuk setiap tabung yang ditolak, harus dilakukan pemisahan untuk diperbaiki. Yang selanjutnya dilakukan pengujian tabung kembali atau dinyatakan tidak laik. 5.3.3. Penerimaan tabung yang terseleksi Tabung-tabung yang telah terseleksi lalu dikumpulkan. Untuk tabung-tabung yang memerlukan perbaikan dibawa ke bengkel perbaikan. Tabung-tabung yang tidak memerlukan perbaikan, dapat dilakukan proses pengisian gas LPG ke tabung. -5 -

Tabung-tabung yang sudah terseleksi, diberi tanda oleh petugas dari Badan usaha untuk memudahkan didalam penyeleksian antara tabung yang tidak memerlukan perbaikan, tabung yang memerlukan perbaikan dan tabung tidak laik. Untuk tabung-tabung yang dikategorikan tidak laik oleh Petugas dari Badan Usaha, maka tabung-tabung tersebut harus dipisahkan dan diganti dengan tabung pengganti. Contoh form untuk pemeliharaan tabung LPG dapat dilihat pada Lampiran-1. 5.3.4. Perbaikan Tabung Perbaikan tabung LPG dilakukan bilamana ditemukan kondisi-kondisi yang tidak sesuai dari hasil pemeriksaan visual. Cara perbaikan tiap tabung berbeda-beda, tergantung dari jenis kerusakannya. Perbaikan tabung yang dapat dilakukan antara lain perbaikan hasil pengecatan, perbaikan pada las-lasan, perbaikan badan tabung, penggantian katup, perbaikan cincin leher dan perbaikan penandaan/marking. 5.3.5. Tabung Tidak laik Tabung dinyatakan tidak laik, apabila memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: a. Kerusakan fisik pada permukaan tabung seperti penyok, benjol, tergores, takik, dan bekas terbakar yang tidak memenuhi ketentuan pada Pedoman Pemeriksaan Berkala Tabung LPG. b. Adanya korosi pada tabung yang tidak memenuhi ketentuan pada Pedoman Pemeriksaan Berkala Tabung LPG c. Jika terjadi kebocoran pada badan tabung, bagian lasan atau di ulir pada cincin leher yang tidak dapat diperbaiki. d. Terjadi kerusakan atau bolong akibat pengerjaan pengelasan yang kurang baik pada saat perbaikan pengelasan melingkar atau antara badan tabung dengan cincin leher, pegangan tangan dan cincin kaki. e. Tidak lulus uji tekanan hidraulik atau metode uji lainnya. 5.3.6. Pengujian Tabung Setelah Perbaikan Tabung yang telah selesai diperbaiki, dilakukan pengujian ulang yang mencakup sebagai berikut: a. Uji Visual -6 -

b. Uji Ketahanan Hidraulik atau metode uji lainnya. Kriteria berterima pengujian tabung mengacu kepada Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Tabung LPG. 5.3.7. Penandaan Ulang Tabung LPG Untuk tabung-tabung yang telah diperbaiki dan telah lulus dari hasil pengujian, harus diberi penandaan/marking baru. Tanda baru tersebut mencakup bulan dan tahun pengujian, yang dicantumkan dengan cara distamping atau dengan metode lain pada sisi luar pegangan tangan. Contoh penulisan penandaan pada sisi luar pegangan tangan, dapat dilihat pada Lampiran 2-. 5.3.8. Perlakuan Terhadap Tabung Tidak Laik Metode-metode atau perlakuan yang dapat dilakukan oleh personil dari dari Badan usaha untuk melakukan penghancuran terhadap tabung yang dinyatakan tidak laik, adalah sebagai berikut: a. Tabung dihancurkan dengan menggunakan peralatan mekanik yang ditentukan. b. Dilakukan pemotongan pada leher tabung secara tidak teratur c. Dilakukan pemotongan tabung menjadi dua atau lebih secara tidak teratur d. Dilakukan pemecahan terhadap tabung, dengan cara yang terkontrol dan aman. 5.3.9. Kualifikasi Personil Kualifikasi personil yang dimaksudkan dalam pedoman teknis ini mencakup persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu : a. Pengetahuan tentang produk LPG dan bahayanya. b. Memiliki pemahaman tentang tabung LPG. c. Metode dan cara perbaikan Tabung LPG d. Pengetahuan dan tata cara mengatasi keadaan darurat e. Prosedur pengujian tabung LPG f. Pelatihan harus diberikan secara berkala dan terdokumentasi. -7 -

LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh form Pemeliharaan Tabung LPG Form : Nama Badan Usaha : Tanggal Pemeriksaan : No. Referensi : Nomor Tabung Jenis Tabung (kg) Tahun Pembuatan Tahun Pengetesan Terakhir Jenis Pemeliharaan Lokasi Tabung Petugas Pemeriksa (..) -8 -

Lampiran 2. Contoh penulisan penandaan pemeliharaan Tabung LPG UJI ULANG Ke Bln-Thn I. 5-97 II. III. IV.... Diisi oleh Bengkel Pemeliharaan V.. -9 -