MAKALAH TUGAS KELOMPOK KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN. Matakuliah: Agama Islam. Dosen: Muhadi, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB 2 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DEFINISI AGAMA DEFINISI AGAMA. Manusia dan Agama (IDA 102) 1/10/2013. Maruwiah Ahmat 1

BAB 2 Iman kepada Kitab-Kitab Allah. Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

MANUSIA, AGAMA, DAN ISLAM. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN IV AGAMA DAN MASYARAKAT OLEH: AJAT SUDRAJAT

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Manusia, agama, dan islam

KESALAHAN DALAM MEMAHAMI HAKEKAT IMAN

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

Secara bahasa kata Islam berasal dari akar kata s-l-m : Penyerahan diri, pasrah, tunduk dan patuh dari makhluk kepada Khaliknya. Damai dan aman.

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

MAKALAH SUMBER HUKUM DAN AJARAN ISLAM

Pertemuan 1 NISBAH (RELASI DAN RELEVANSI) ANTARA ILMU FILSAFAT DAN AGAMA

TRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR

Otentisitas Alkitab vs Quran

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

: 2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah. : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW البشارات دالئل نبوة محمد صلى هللا عليه حسية المعجزات

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

presentasi AGAMA DAN URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA

KEPERCAYAAN PADA AGAMA DAN GAIB DALAM PANCASILA

Pendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

RIWAYAT PEKERJAAN. Pendidikan Agama Islam di UPI Bandung, th Dosen Pendidikan Agama Islam dan Seminar

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, Bahasa dan budaya Suku 300 Etnik Bahasa pulau

Mempunyai definisi Tuhan yang jelas Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul) Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

Secara bahasa, kata AGAMA berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti TIDAK PERGI, tetap di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tidak hadir dalam tempat terjadinya pembicaraan. Dalam hal kegiatan

PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Yuliandre

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

Mutiara Islahul Qulub 3

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakrta, 1999, hlm Pradjarta Dirdjosantojo, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai langgar di Jawa, LKis,

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 8 TAHUN 2013

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP. Nama : Musafak NPM :

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

MODUL 1 KONTRAK PERKULIAHAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

MISTERI TUHAN ANTARA ADA DAN TIADA

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

MATERI 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Taurat dan Injil. Sebuah petunjuk bagi Umat Manusia! Ali-Imran 3:3-4

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, manusia justru merasakan kegelisahan, kesepian, dan keterasingan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan hasil dari peradaban manusia lebih dari itu pendidikan adalah daya

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET A

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca diundang untuk mempelajari Surah ke-3: Ali Imran.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

MAKALAH KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM

Seminar Pendidikan Agama Islam

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

MAKALAH TUGAS KELOMPOK KLASIFIKASI AGAMA DAN PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN Matakuliah: Agama Islam Dosen: Muhadi, M.Pd. Disusun oleh: 1. Eno Rinawati (14144600194) 2. Eny Andarningsih (14144600179) 3. Nurmiati (14144600214) Kelas: A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA TAHUN 2014 1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Agama Islam. Dalam makalah ini tersaji tentang KLASIFIKASI AGAMA dan PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pengklasifikasian agama dan peranan agama Islam dalam kehidupan. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Yogyakarta, 19 September 2014 Tim Penyusun 2

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL/COVER... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 PEMBAHASAN... 4 KESIMPULAN... 12 DAFTAR PUSTAKA... 13 3

PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN AGAMA ISLAM Agama adalah peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam hubungan dengan Tuhan-Nya dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan juga hubungan manusia dengan alam. Pengertian islam secara etimologis yaitu: Sallama artinya menyerahkan, berbaik-baik, damai, menyelamatkan Tasallama artinya memegang atau menerima Aslama artinya menurut atau menyerah Sullam artinya tangga atau titian Salima artinya sejahtera (Eno Rinawati, dkk, 2014: 32) Unsur-unsur yang ada dalam sebuah agama: 1. Adanya keyakinan pada yang gaib. 2. Adanya kitab suci sebagai pedoman. 3. Adanya rasul pembawanya. 4. Adanya ajaran yang bisa dipatuhi. 5. Adanya upacara ibadah yang standar. Jadi secara luas pengertian agama Islam adalah agama yang diwahyukan Allah kepada rasul-rasul-nya dan terakhir disempurnakan kepada Rasul Muhammad SAW yang berisi undang-undang dan metode kehidupan yang mengatur dan mengarahkan bagaimana manusia berhubungan dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta agar kehidupan manusia terbina dan dapat meraih kesuksesan atau kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. (Eno Rinawati, dkk, 2014: 34) 4

2. KLASIFIKASI AGAMA Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu agama wahyu dan agama bukan wahyu. Agama wahyu (revealed religion) adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para rasul-nya dan kepada kitab-kitab-nya serta pesan- Nya untuk disebarkan kepada segenap umat manusia. (Eno rinawati, dkk, 2014: 23) Wahyu-wahyu dilestarikan melalui Al-Kitab, suhuf (lembaran-lembaran bertulis) atau ajaran lisan. Agama wahyu menghendaki iman kepada Tuhan pemberi wahyu, kepada Rosul-rosul penerima wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya di sebarkan kepada seluruh umat manusia. Agama bukan wahyu (agama budaya/cultural religion) adalah semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam. Contohnya agama Budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan Confusianisme yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Cu. Perbedaan kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam bukunya yang berjudul Living Religious of the World sebagai berikut: 1. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu tidak demikian. 2. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak. 3. Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab suci tidak penting. 4. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu di luar itu. 5. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras semetik. 6. Agama wahyu dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan bukan agama wahyu agama non misionari. 7. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis. 5

8. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik aspek spiritual maupun material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitik beratkan kepada aspek spiritual saja, seperti pada Taoisme, atau pada aspek material saja seperti pada Confusianisme. Agama wahyu disebut juga agama samawi (agama langit) dan agama bukan wahyu disebut agama budaya (ardhi/bumi). Sedangkan yang termasuk dalam kategori agama samawi hanyalah Agama Islam. 6

Adapun ciri-ciri agama wahyu (langit), adalah: a. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat. b. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-nya. Utusan itu bukan menciptakan agama, melainkan menyampaikannya. c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia. d. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia. e. Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (tauhid). f. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan. g. System nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri diselaraskan dengan ukuran dan hakekat kemanusiaan. h. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan. i. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan insan kamil, yaitu manusia sempurna, manusia baik yang bersih dari noda dan dosa. (Prof. H. Mohammad Daud Ali, S.H, 2010: 69-71) Adapun ciri-ciri agama budaya (ardhi/bumi) adalah: a. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya. b. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul). c. Umumnya tidak memiliki kitab suci, walaupun ada akan mengalami perubahan-perubahan dalam perjalanan sejarahnya. d. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya (penganutnya). e. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi adalah monotheisme nisbi. f. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan. 7

g. System nilai ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita pengalaman serta penghayatan masyarakat yang menganutnya. h. Hal-hal yang disebut dalam agama budaya tentang alam sering dibuktikan kekeliruannya oleh sains. i. Pembentukan manusia menurut agama budaya disandarkan masyarakat penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat yang berbeda citacita, pengalaman dan penganutnya. (Prof. H. Mohammad Daud Ali, S. H, 2010: 69-71) Dilihat dari segi missi (dakwah) agama dibedakan menjadi beberapa macam: 1) Agama missionary (agama dakwah) Menurut Thomas W. Arnold yang termasuk agama missionary adalah Buddhisme, Kristen, dan Islam. 2) Agama non missionary (tidak didakwahkan) Menurut Thomas W. Arnold yang termasuk agama non missionary adalah Yudaisme dan Yahudi. Ditinjau dari segi ras dan geografis agama dibagi menjadi beberapa macam diantaranya : 1. Agama ras Semit Yahudi, Nasrani, dan Islam. Ketiga ajaran ini pada mulanya lahir dan berkembang 2. Agama ras Arya Hinduisme, Jainisme, Sikhisme dan Zoroaster. Kelompok agama ini lahir dan berkembang di kawasan Asia Selatan dan Tengah. 3. Agama ras Mongolian Confusianisme, Taoisme, dan Sintoisme. Agama dalam kelompok ini lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu dan agama non wahyu. a) Agama wahyu juga disebut dengan agama langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion. Yang termasuk agama wahyu adalah : 8

Agama Islam dengan kitab sucinya adalah Al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan alam semesta. Agama Kristen (Nasrani) dengan kitab sucinya Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil. Agama Yahudi, dengan kitab sucinya Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil. (http://id.shvoong.com) b) Pada awalnya menurut historis, agama non wahyu diciptakan oleh filosuffilosuf masyarakat sebagai ahli pikir, atau oleh pemimpin-pemimpin dari masyarakat atau oleh penganjur dan penyiar masyarakat itu. Agama non wahyu mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan pemikiran atau budaya masyarakat itu. Oleh karena itu agama non wahyu dinamakan juga agama budaya agama bumi, agama filsafat, natural religion, nonrevealed religion. Yang termasuk di dalamnya adalah Zoroasterianisme, Konfusianisme, Thaoisme, Shintoisme, Budhisme. 3. PERAN AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN Secara psikologis dan sosiologis, fungsi agama memberikan cakrawala pandang yang lebih luas tentang Tuhan atau dunia lain yang tidak terjangkau secara empiric. Fungsi psikologis maupun social yang diperankan oleh agama sangat mendasar. Dalam hubungan ini menurut Robert K. Merton agama memiliki dua fungsi, yaitu fungsi manifest (manifest function), yang disadari, disengaja; dan fungsi laten (laten function), tersembunyi, tidak disadari, tidak disengaja. Menyembah Tuhan adalah fungsi manifest, sedangkan memenuhi kebutuhan manusia (terutama yang lahiriah) merupakan fungsi laten dari agama. (Eno Rinawati, dkk, 2014: 29) Agama Islam bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudi luhur, Islam menyuruh manusia untuk mendirikan sholat, karena dengan sholat kita dapat berinteraksi, dalam surat al-dhariyah: 56 Allah SWT berfirman bahwa manusia hidup adalah sebuah utang yang harus dibayar dengan satu jalan, yaitu ibadah, selain itu agama 9

Islam memerintahkan bagi kaum muslim untuk menutup aurotnya karena sematamata untuk mengangkat derajat manusia. Islam sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar. Karena jika manusia masuk dalam agama Islam dan mempelajarinya maka akan menjadikan manusia berkualitas dari sisi spiritual, intelektual, dan moral sehingga tercipta perdamaian global. Agama Islam sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup. Agama Islam mengatur kehidupan manusia yang bertujuan untuk kebaikan mereka sendiri. Contohnya adalah agama kita mengharamkan manusia untuk mengonsumsi daging babi, mungkin bagi beberapa orang hal tersebut terlalu mengada-ada namun dari penelitian ternyata di daging babi banyak bakteri yang dapat menimbulkan penyakit jika dikonsumsi. Di al-qur an dijelaskan bahwa manusia hidup di dunia untuk akhirat, dengan kata lain agama Islam dengan Al Qur an sebagai kitab sucinya memerintahkan untuk jangan mudah putus asa dalam menghadapi segala hal dan terus bekerja keras karena segala perbuatan kita tak luput dari penglihatan Allah SWT, sehingga Islam berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan. Peranan lain dari agama Islam dalam kehidupan adalah mengendalikan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia. Secara lebih luas Thomas F. O Dea menyebutkan enam fungsi agama sebagai berikut: - Agama menyajikan dukungan moral dan sarana emosional, pelipur lara, dan rekonsiliasi di saat manusia menghadapi ketidakpastian dan frustasi. - Agama menyajikan sarana hubungan transedental melalui amal ibadat, yang menimbulkan rasa damai dan identitas baru yang menyegarkan. - Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi dan mensucikan nilai dan norma masyarakat yang telah mapan, dan membantu mengendalikan ketenteraman, ketertiban, dan stabilitas masyarakat. - Agama memberikan standar nilai untuk mengkaji ulang nilai-nilai dan norma-norma yang telah mapan. - Agama memberikan fungsi identitas diri. 10

- Agama memberikan status baru dalam pertumbuhan dn siklus perkembangan individual melalui berbagai krisis rites. (Eno Rinawati, dkk, 2014: 30) 11

PENUTUP KESIMPULAN Dari apa yang telah disampaikan dalam makalah ini kita dapat menyimpulkan bahwa di dunia ini agama digolongkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa macam dan hidup dan berkembang di kawasan yang berbedabeda. Dari penjelasan mengenai sejumlah fungsi agama yang telah dikemukakan sedikitnya ada dua hal yang pokok yaitu pertama, agama merupakan suatu cakrawala tentang dunia yang tidak terjangkau manusia (beyond), dalam arti ketika deprivasi (rasa kehilangan diri) dan frustasi dapat dialami sebagai sesuatu yang memiliki makna dan kedua, agama merupakan sarana yang memungkinkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, yang memberikan jaminan dan keselamatan. Kita juga dapat menyimpulkan bahwa agama Islam berperan penting dalam kehidupan manusia. Peran Islam dalam kehidupan adalah Islam sebagai kumpulan informasi-informasi yang berasal dari Allah SWT, bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudi luhur, sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar, sebagai rambu-rambu atau aturan dalam hidup, berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan, dan mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia. 12

DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raya Grafindo persada. Tim Penyusun UNY. 2008. Din Al-Islam. Yogyakarta: UNY Press. 13