mengganggu proses pertukaran oksigen dalam alveolusku. Minum kopi adalah rutinitas penting, nyaris tak pernah kulewatkan. Karena, percaya atau tidak,

dokumen-dokumen yang mirip
AKU AKAN MATI HARI INI

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

AKU SUKA MEMBACA. Karya Puput Happy. Setiap hari aku membaca Agar kelak menjadi orang berilmu Berbudi pekerti luhur dan mulia Hingga masuk surga

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Satu Hari Bersama Ayah

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Andri Surya. Petualangan Leon. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Islami. Pernikahan Dalam Islam

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

INSPIRATIF

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Di Pantai Pasir Putih

RIZAL YULIUS BILI BANI

Oleh: Windra Yuniarsih

EMPATI. written by Yudhi at

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

KATA PENGANTAR. Kega Warrior!!! Lets go!

BAB 1. *** Seoul International High School

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Apa respons masyarakat terhadap individu yang sukses atau gagal dalam hidup?

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Bab 1. Awal Perjuangan

MEMBINGKAI WAKTU. Tarie Kertodikromo

My Love Just For You vol1

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Kakek Sang Waktu Oleh: RIYN-QIS (Sholah Fariduddin)

Ruang Rinduku. Part 1: 1

mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Lebih dekat dengan Mu

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

Belajar Memahami Drama

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

.satu. yang selalu mengirim surat

KELUARGAKU. Etty S. Kawilarang

Tak Ada Malaikat di Jakarta

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

MENCARI SOLUSI MENUJU PRESTASI

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

jawaban yang jujur dan sesuai dengan kenyataan dan kondisi kelas kami. Bangunan tempat kami belajar mungkin kurang layak untuk disebut sekolah.

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Diary 1. Ujian Perhiasan Kehidupan

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

DISIPLIN PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

terlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan

I Love U, Indonesiaku, negeriku tercinta.

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu

Coffee Break : Kegalauan Raya

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Ah sial aku selingkuh!

1. Aku Ingin ke Bandung

Tips untuk Mencerdaskan Nurani

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Jangan Sampai Telepon Genggam Membuat Anda Tidak Nyaman

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Hidup Tidak Selalu Berwarna

ENKAPSULASI CINTA MEMBUNGKUS LOGIKA...

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati


Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Transkripsi:

1 Pagi Penuh Cinta Memang selalu begitu. Setiap pagiku. Riuh suara anak-anak spesial seakan meredam gemuruh jiwa pada kehidupan. Mereka selalu menghadirkan tawa lewat kepolosannya. Hidup ini indah, hanya ceria yang ada, tanpa beban. Aku tersenyum menyambut satu per satu kedatangan anak didikku. Salam dan selamat pagiku kadang dibalas dengan ocehan entah bahasa apa, atau dengan senyum lebar menampakkan gigi-gigi putih yang besar, atau malah dengan keacuhan mereka yang menurutku berkesan cool tapi simpatik. Sungguh suasana pagi di sekolahku perlahan menghapus jejak hujan semalam. Menghalau awan mendung penghalang sang surya. Mengusir atmosfer berisikan ion-ion negatif yang sejak semalam mengendap, mengelilingi sumber masuk organ pernapasanku dan 1

mengganggu proses pertukaran oksigen dalam alveolusku. Minum kopi adalah rutinitas penting, nyaris tak pernah kulewatkan. Karena, percaya atau tidak, aku tak pernah berhenti bekerja. Bukan secara harfiah, sayangnya. Tetapi sebuah hal tanpa dimensi, yang sering disebut pikiran, tak pernah berhenti berseliweran. Sebenarnya, pikiran adalah bayangan dari peristiwa yang kualami, bak cermin meninggalkan refleksi. Dan ibarat sebuah benua tanpa lempengan, kebingungan kurasa bila pikiran tersebut tiba-tiba sirna. Isi pikiran tersebut? Banyak. Sangat banyak, sehingga tak mampu kuhitung dengan jari. Tapi saat bertemu anak-anak itu, aku seperti dapat jari tambahan. Bahkan, tangan untuk membuangnya ke tong sampah tanpa rupa bernama ruang hampa. Penatku ditumpas habis sudah, diganti oleh sebuah kepuasan tak berujung. Kebahagiaan kutemukan dalam limited area berhiaskan tanaman dan lapangan bermain. Apa pun duka yang kupunya, selalu mampu melenyap berganti kegembiraan menyambut anak-anak spesial ini berdatangan. Mereka membawa serta keunikan tiada tara. Sesungguhnya Allah telah menyempurnakan penciptaan atas mereka, bila kita melihatnya dengan cinta. Ya di sini, banyak cinta bertaburan di sekolah kami di Kelompok Belajar Anak Berkebutuhan Khusus AMANDA. 2

2 Cinta dan Rasa Seorang anak bertinggi badan rata-rata berteriak. Menaikkan frekuensi melodi tanpa tangga nada, dicampur ocehan-ocehan aneh bak deburan gelombang ombak di pantai tepi. Kurang enak dibanding dengan lagu-lagu pop yang kerap kali kudengar. Sedangkan, anak-anak lain tengah menjalani proses belajar mengajar, tenggelam dalam keseriusan mereka masing-masing. Umar, anak itu adalah sang sumber suara. Anakanak dan guru-guru yang lain sewaktu-waktu dapat merasa tidak nyaman. Walau tombol mental bernama kesabaran telah mereka tekan berulang kali. Entah kenapa, aku juga terganggu. Padahal, pasti Umar punya alasan yang tidak dapat ia rangkai jadi kata-kata. Umar, rasanya ingin kututup wajahku membuang malu. Aku yang sementara juga ikut mengajar anak-anak 3

lain di sekolah ini, justru malah anakku sendiri membuat gaduh suasana layaknya menohok ke dalam dadaku. Ya Tuhan kupikir sudah saatnya membawa anak ini keluar ruangan dan memberinya pelajaran lain akan perilakunya. Umar, dia yang langkahnya begitu sinkron dengan punyaku. Kini melangkah menyusuri jalan yang panjang, lalu aku ajak dia melewati deret pepohonan, melewati lalu-lalang orang, lalu-lalang kendaraan, di tengah terik matahari. Sampai ocehannya tentang panas, lelah, dan pertanyaan yang di ulang-ulang. Kenapa jalan. kenapa jauh. mau sekolah..mau pramuka, ikut pramuka, akhirnya tak terdengar lagi. Kulirik ke arahnya, ternyata sekarang mulai bermandi peluh. Napasnya mulai terengah, dan wajahnya memerah. Umi capek aku sekolah saja ya. Umar capek jalan? Ya capek. Oke, yuk kita balik arah dan kembali ke sekolah. Sampai di sekolah, saat akan kembali masuk ke kelas, kuminta sekali lagi ia menatapku, melihat aku berbicara, dan kukatakan padanya, Umar, kalau tadi rasanya Umar capek jalan jauh sama Umi, sama Nak. Umi juga rasanya capek kalau dengar Umar teriak dan marah di kelas. Sekarang Umar mau masuk ke kelas lagi, Umar bisa 4

tenang? Bisa. Pinter ingat ya tenang itu lebih baik. Ya, begitulah itu caraku, membawanya merasakan sesuatu. 5

3 Mengeluh Bukan Cinta Ternyata yang membuat sesuatu berarti positif atau negatif adalah diri sendiri. Cara pandang kita terhadap satu masalah sangat berpengaruh menentukan sikap selanjutnya. Kemarin seorang ibu mengeluh padaku tentang putri spesialnya yang kian hari justru kian merepotkan. Sering marah-marah dan kadang sampai memukul ibunya. Sang ibu merasa sangat tertekan dan mengaku tak sanggup menghadapi sikap putrinya. Ia merasa hidupnya sangat berat karena memiliki anak berkebutuhan khusus. Orang tua dengan anak spesial mana pun merasakan hal yang sama terhadap anaknya. Bedanya, ada orang tua yang justru mencari sebab mengapa anaknya menjadi sering tantrum atau marah, mencoba mengerti kondisi anaknya, lalu mencari solusi agar tantrum tidak 7

sering terjadi. Dengan demikian satu masalah membuat sesorang belajar mencari solusi bukan justru menyalahkan, menyesali keadaan, dan akhirnya merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika berpikir positif maka datang pula hal-hal positif dalam hidup. Sebaliknya jika hanya hal-hal negatif yang kita masukkan dalam data base otak, maka hal-hal negatif pula yang akan selalu kita dapati. Allah itu sesuai prasangka hamba-nya. Di sisi lain kehidupan berlaku pula aturan yang sama. Setiap respons yang kita munculkan ketika menghadapi masalah, adalah penentu terhadap apa yang akan terjadi berikutnya. Selalu berpikir positif akan sangat membantu kita merasa ringan. Berfokuslah hanya pada hal-hal baik, maka hidup akan dipenuhi kebaikan. Sebaliknya jika hanya berkutat pada hal-hal buruk, seperti sakit, lemah, lelah, tidak beruntung, selalu merasa menanggung beban berat dan lain-lain, maka itu pula yang akan benar-benar terjadi dalam hidup kita. Perlu latihan terus-menerus untuk dapat membiasakan berpikir positif. Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk membantu melatih kita. Pertama selalu bersyukur atas setiap keadaan. Kedua, selalu tersenyum menghadapi apa pun dalam hidup, dan yang ketiga biasakan melakukan kebaikan-kebaikan kecil setiap hari. Ya gaya hidup sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus harus selalu positif, selalu bersyukur, selalu tersenyum, dan selalu melakukan hal-hal baik. 8

4 Cinta Adalah Penerimaan Diterima yes, yes.aku diterima. Tiba-tiba kubayangkan betapa senangnya meneriakkan kata diterima! Mungkin saat kita diterima di satu pekerjaan, atau saat diterima masuk sebuah sekolah, atau saat ikut ujian-ujian seleksi dan kemudian diterima. Atau... saat nembak? Haha melamar, tepatnya. Melamar seorang pujaan hati yang sudah sangat lama diimpikan. Rasa diterima adalah rasa yang diharapkan semua orang. Sebagai makhluk sosial manusia sangat membutuhkan penerimaan orang lain. Sering kita dengar atau kadang malah kita sendiri yang berkata, beginilah aku guna membuat orang mau mengerti bagaimana adanya kita. Pun kita bisa menelaah ooo jadi begitu orang itu. untuk memahami individu lain. Apa yang kumaksud begini-begitu di atas, adalah nilai-nilai 9

bagaimana agar kita bisa diterima dan menerima dengan memahami orang lain. Bagi anak spesial atau anak berkebutuhan khusus, penerimaan adalah bagian yang sangat penting dan utama, yaitu: 1. Penerimaan orang tua, yang harus legowo memiliki putra-putri berkebutuhan khusus, harus ikhlas dan berusaha memahami mereka. Serta tidak lagi membandingkan kondisi anaknya dengan kondisi anak-anak lain. 2. Penerimaan guru, karena memiliki siswa yang harus dididik secara khusus. 3. Penerimaan lingkungan, karena terdapat anak yang berbeda dengan anak kebanyakan. Itulah di antara yang dimaksudkan seseorang anak dapat diterima. Namanya juga anak spesial, ya sudah pasti beda dengan anak-anak yang ada pada umumnya. Penerimaan yang baik sangat penting, karena sangat membantu orang tua dengan anak spesial melakukan upaya-upaya untuk menolong putra-putri mereka. Dengan kondisi menerima orang tua akan paham apa saja yang diperlukan anak spesialnya agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Diterima. Sebenarnya itulah yang diinginkan anak spesial. Diterima karena mereka diciptakan dengan keunikan, diterima bahwa mereka ingin dipahami kondisinya, diterima karena memang mereka berbeda, dan membutuhkan perhatian yang berbeda pula. 10