BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh semua manusia,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. kritis baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, termasuk juga didalam

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pada Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 (dalam Triana, 2015) menyatakan

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

K UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan dunia luar. hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan, semakin baik kualitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk memajukan bangsa dan negara, salah satunya adalah memajukan dan membangun SDM yang tangguh dan dapat diandalkan diantaranya adalah melalui pendidikan yang baik yang diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan masyarakat Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem atau tujuan pendidikan nasional, pasal 3 berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membatu watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi perserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional yang telah diuraikan di atas, salah satunya adalah bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar mampu bertanggung jawab. Peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab akan mampu merencanakan perjalanan hidupnya serta mewujudkan secara efektif, sehingga mampu menghasilkan buah karya yang lebih bermakna baik bagi dirinya, orang lain, masyarakat dan negara. 1

2 Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan cerminan dari usaha belajar siswa. Prestasi belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh setiap siswa setelah kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang optimal akan memperngaruhi tingkat keberhasilan pada prestasi dalam belajar. Menurut Arikunto (2005:110) bahwa Hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai pada saat periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Di Indonesia, alat ukur evaluasi prestasi belajar disebut tes hasil belajar. Kedua test ini digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah program pengajaran dan untuk mengatahui hingga sejauh mana siswa telah mendayagunakan kemampuan kognitifnya. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan materi yang telah diajarkan. Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik pula prestasi yang diraih. Dengan belajar yang diraih seseorang dapat dilihat dari seberapa besar kuantitas pengetahuan yang dimilikinya. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indicator keberhasilan siswa dalam belajarnya. Prestasi belajar berbentuk suatu nilai yang diperoleh ketika anak mengikuti proses belajar di sekolah. Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan

3 pendidikan di sekolah. Tujuan proses pembelajaran diperolehnya hasil optimal melalui optimalisasi proses pembelajaran tersebut, diharapkan para peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang optimal dan memuaskan. Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan prestasi belajar yang dicapai seseorang dalam suau usaha belajar. Proses belajar mengajar harus terjalin interaktif edukatif yang aktif antar kedua factor tersebut, terutama adala factor guru dan cara mengajarnya atau kompetensi guru serta factor motivasi siswa. Kegiatan belajar mengajar siswa akan memberikan apresiasi terhadap segala sikap dan perilaku mengajar yang dilakukan oleh seorang guru. Masing-masing siswa memilki persepsi yang berbeda dalam memandang sejauh mana seorang guru memiliki kemapuan mengajar. Dalam peningkatan pembelajaran siswa cenderung masih rendah misalnya penggunaan media belajar dan tanggung jawab siswa kurang optimal untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Belajar mengajar pada hakekatnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Salah satu kegiatan belajar mengajar menekankan berbagai tindakan dalam proses belajar mengajar, karena pendidikan pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi belajar yang dilakukan guru dengan siswa. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sardiman, 2001:11).

4 Sekolah-sekolah di Surakarta hampir semuanya sudah menggunakan media pembelajaran yang memadai, dengan adanya ikut campur pemerintah dalam penanganan pendidikan di Surakarta maka tidak heran apabila kota Surakarta merupakan kota pencetak generasi-generasi yang berkompeten, namun bila dilihat secara cermat semua masyarakat yang terdapat di kota Surakarta tidak semuanya bisa menjadi manusia yang berkompetensi karena tingkat pendidikan setiap orang berbeda-beda termasuk penggunaan media pembelajaran di sekolah tidak sama. Hal ini menyebabkan tingkat pengetahuan dan prestasi yang dimiliki setiap siswa pun akan berbeda-beda. Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal menjadi sumber belajar tambahan, maka selama di sekolah siswa tidak bisa menggunakan media pembelajaran yang optimal akan merasa jenuh selama berada di sekolah. Unsur yang amat penting dalam pembelajaran adalah metode mengajar dan media pengajaran, kedua aspek ini sangat berkaitan karena bila kedua unsur tersebut digabungkan atau dalam proses pembelajaran kedua unsur tersebut dipakai secara bersamaan maka selama proses pembelajaran akan terjadi suatu kondisi kondusif dimana siswa dapat dengan mudah memahami setiap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang dipadukan dalam penggunaan media pembelajaran. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang digunakan, meskipun ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang

5 diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan kontek pembelajaran termasuk karakteristik siswa, meskipun demikian dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Hamalik (2005:11) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajaran bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung, disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman materi pembelajaran, dan penyajian data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi yang telah disampaikan oleh guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan media secara tepat guna untuk memperlancar proses pembelajaran, dengan itu guru dituntut sekurang-kurangnya menguasai media pembelajaran yang ada di sekolah agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Hal ini diharapkan akan menjadikan tercapainya tujuan pendidikan. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari antara lain buku, slide, foto, gambar, grafik, televisi, komputer dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

6 mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2003:88). Dalam konteks sosial dan budaya Indonesia, membina anak untuk bertanggung jawab bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Peningkatan mutu pendidikan di sekolah berkaitan langsung dengan siswa sebagai anak didik dan guru sebagai pendidik. Sikap tanggung jawab sangat penting dimiliki oleh siswa agar dalam bersikap dan melaksanakan tugas tidak tergantung pada orang lain dan berani mengambil resiko terhadap apa yang telah dilakukan. Untuk meningkatkan pendalaman materi pelajaran yang telah diberikan, maka siswa dilatih dengan memberi tugas yang harus dikerjakan di sekolah maupun di rumah. Tugas-tugas yang diberikan guru sedapat mungkin dikerjakan oleh siswa secara bertanggung jawab untuk melatih pikiran siswa dalam menggunakan media pembelajaran yang ada. Menurut Sutari (2002:4), Perilaku mampu berinisistif, mampu mengatasi masalah atau hambatan, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Menurut Kartini (2002:4), Tanggung jawab adalh hasrat untuk mengerjakan ssegala sesuatu bagi diri sendiri. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab adalah sesuatu keadaan dimana seseorang memiliki hasrat untuk bersaing maju, mampu mengambil keputusan dan inisiatif dalam mengatasi masalah. Seseorang yang mempunyai tanggung jawab akan lebih berani memutuskan hal-hal yang berkenaan dengan diri sendiri, mampu berinisiatif dan mengembangkan kreatifitas serta merangsang untuk berprestasi dengan baik.

7 Keberhasilan pendidikan disekolah dapat diketahui perstasi siswa dalam belajarnya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dari diri siswa khususnya tanggung jawab belajar siswa dan faktor diluar diri siswa. Tanggung jawab merupakn hal yang harus diperhatikan oleh guru sehingga proses belajar mengajar yang ditempuh benar-benar memperoleh hasil yang optimal. Untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya dsalam proses belajar mengajar, komponen-komponen guru dalam mengajar tersebut meliputi kompetensi menggunakan metode mengajar, kompetensi dalam menggunakan gaya bahasa yang tidak monoton, kompetensi dalam menggunakan pertanyaan-pertanyaan membimbing. Hai ini akan menunjukkan kompetensi guru dalam mengajar. Tanggung jawab pada diri kita bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan didapat dari hasil belajar. Tanggung jawab juga bukan sekedar ciri kepribadian yang melekat pada diri kita, namun menentukan bagaimana kita berekasi terhadap situasi yang kita hadapi setiap hari yang semua itu memerlukan kemampuan kita dalam membuat keputusan yang dilandasi moral. Dengan tanggung jawab maka juga akan menentukan apakah anak didik bisa terus dipercaya dan tidak mengandalkan orang lain untuk berprestasi dengan optimal. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR DAN TANGGUNG

8 JAWAB SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan agar permasalahan yang di analisa dalam penelitian terarah dan mudah dipahami, maka penulis membatasi masalah pada: 1. Prestasi belajar akuntansi siswa dengan nilai raport. 2. Media pembelajaran yang digunakan. 3. Tanggung jawab siswa. C. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011? 2. Adakah pengaruh tanggung jawab siswa terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011? 3. Adakah pengaruh secara bersama-sama antara penggunaan media belajar dan tanggung jawab siswa terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

9 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. 2. Untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab siswa terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. 3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara penggunaan media belajar dan tanggung jawab siswa terhadap prestasi belajar akuntansi di SMA Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. E. Manfat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis Manfaat secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan pada dunia pendidikan mengenai peran yang dijalankan oleh penggunaan media belajar dan tanggung jawab siswa dalam pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. 2. Manfaat praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan manfaat bagi siswa dalam menggunakan media pembelajaran dan memberikan rasa tanggung jawab sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. b. Sebagai masukan bagi guru dan sekolah dalam mengatasi masalah ketidakmerataan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi.

10 c. Sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian semacam ini di kemudian hari. F. Sistematika Laporan berikut : Dalam penelitian ini, sistematika laporan penelitiannya adalah sebagai Bab I Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika laporan penelitian. Bab II Landasan Teori Bab ini diuraikan tentang definisi prestasi, definisi belajar, definisi prestasi belajar akuntansi, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, definisi media, definisi media pembelajaran, ciri-ciri media pembelajaran, macam-macam media pembelajaran, indikator media belajar, definisi tanggung jawab, fungsi tanggung jawab, faktor-faktor yang mempengaruhi tanggung jawab belajar akuntansi, ciri-ciri tanggung jawab belajar akuntansi, tanggung jawab belajar, indikator tanggung jawab siswa, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi, sample, sampling, data dan instrument,

11 teknik pengumpulan data, teknik penyajian data, dan teknik analisis data. Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.