Dampak Bencana Alam Meningkat

dokumen-dokumen yang mirip
Buletin Kemanusiaan Bulanan Indonesia. Banjir, tanah longsor dan angin puting beliung meningkat selama April dan Mei. Isi HIGHLIGHTS ANGKA-ANGKA

Kejadian dan dampak bencana berkurang seiring hampir berakhirnya musim hujan yang parah

Buletin Bulanan Kemanusiaan Indonesia

Buletin Kemanusiaan Indonesia

Buletin Kemanusiaan Bulanan Indonesia. Musim hujan akhirnya hampir selesai. Isi

Bulletin Kemanusiaan Indonesia

Banjir berdampak paling besar di Februari. Angin puting beliung hampir mencapai kisaran sepertiga dari bencana alam

Buletin Kemanusiaan Indonesia

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Ditambahkan permasalahan yang menonjol dalam upaya PKK.

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

BAB I PENDAHULUAN. faktor alam dan non alam yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 26 Mei 2009

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 25 Maret 2009

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN STATUS POTENSI BENCANA

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

25/02/2015. Manajemen bencana Perencanaan,kedaruratan dan pemulihan. Jenis Bencana (UU 24/2007) Terjadinya Bencana. Potensi Tsunami di Indonesia

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Volume 7, Agustus 2017

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. Wilayah Indonesia terletak pada jalur gempa bumi dan gunung berapi

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 14 Juni 2009

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BAB I PENDAHULUAN. samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timur

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 31 Mei 2009

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Jumlah korban meninggal*

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB1 PENDAHULUAN. Krakatau diperkirakan memiliki kekuatan setara 200 megaton TNT, kira-kira

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI BAGI KOMUNITAS SDN 1 LENDAH KULON PROGO. Oleh: Yusman Wiyatmo ABSTRAK

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 19 Maret 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 28 Mei 2009

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan melalui

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB I P E N D A H U L U A N

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 18 Juni 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 31 Agustus 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 21 Juni 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 16 April 2009

Monthly Humanitarian Bulletin Indonesia. Aktivitas seismik dan vulkanik meningkat di bulan April. Dalam edisi ini

NOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2015

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA AGUSTUS 2014

KERENTANAN DAN ADAPTASI PERUBAHANIKLIM. Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLHK 2 Agustus 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

PENANGANAN PENGUNGSI PADA SAAT TANGGAP DARURAT BENCANA DAN TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN. Oleh : Direktur Tanggap Darurat

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 04 Juni 2009

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014

Partnership Governance Index

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

I.1 Latar Belakang. 1 Walhi, Menari di Republik Bencana: Indonesia Belum Juga Waspada. 30 Januari

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. tektonik aktif yaitu Lempeng Indo-Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia

Transkripsi:

Buletin Kemanusiaan Bulanan Indonesia Edisi 5 2013 SOROTAN Bencana hidrometeorologi tetap menjadi bencana alam yang paling umum. TNI Isi Ikhtisar kejadian bencana H.1 Respon Bencana dan Kesiapsiagaan H.4 Pendanaan H.5 Meskipun terjadi lebih sedikit kejadian banjir selama beberapa bulan terakhir, dampak kemanusiaan meningkat dengan 16 orang tewas dan lebih dari 197.000 orang yang terkena dampak. Dampak Bencana Alam Meningkat Bencana hidrometeorologi tetap menjadi bencana alam yang paling umum dan berlanjut memiliki dampak kemanusiaan terbesar. Angin puting beliung terjadi lebih sering selama dan dengan peningkatan pada angka kematian dan kerusakan struktural di daerah yang terkena dampak. Setelah mengalami musim hujan yang berkepanjangan hingga Agustus 2013, Indonesia mengalami musim kemarau yang singkat, yang pada akhir dan, telah berganti menjadi musim hujan tahun 2013-2014 di sebagian besar wilayah Indonesia. Badan Nasional Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan musim hujan 2013-2014 normal, diperkirakan berlangsung mulai hingga Maret 2014 Lebih dari 17.000 orang telah dievakuasi setelah aktivitas letusan Gunung Sinabung menjadi intensif pada bulan. ANGKA-ANGKA Bencana Alam (.) Pada bulan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan secara sementara adanya 82 1 kejadian bencana - dengan angin puting beliung yang paling umum terjadi, diikuti oleh tanah longsor dan banjir - menyebabkan total 35 korban, setidaknya 38.686 orang yang terkena dampak dan total 6.648 rumah rusak. Hampir setengah dari jumlah orang yang terkena dampak adalah hasil dari evakuasi masyarakat sekitar Gunung Sinabung. JUMLAH KEJADIAN BENCANA ALAM SEPTEMBER - NOVEMBER 2013 Bencana alam 218 Total populasi terdampak Korban Meninggal 247,323 53 13 18 BANJIR 14 6 8 12 TANAH LONGSOR 9 55 54 PUTING BELIUNG 5 6 1 AIR PASANG 2 1 KEBAKARAN HUTAN 2 BANJIR & TANAH LONGSOR 11 KEKERINGAN 1* 1 LETUSAN GUNUNG BERAPI *Aktivitas letusan gn.sinabung masih terus berlanjut sepanjang October sampai akhir Pada bulan, BNPB melaporkan 88 kejadian bencana - dengan angin puting beliung yang paling umum terjadi, diikuti oleh banjir dan kemudian longsor - sehingga total sembilan korban jiwa dan 149.579 orang yang terkena dampak. Banjir menyebabkan dampak kemanusiaan terbesar, yang mendampak pada 137.076 orang; diikuti oleh angin puting beliung yang mendampak pada 9.021 orang. Sebanyak 4.153 rumah rusak, serta 49 fasilitas umum. Jumlah yang lebih besar atas kerusakan properti 1 Harap dicatat bahwa angka-angka ini adalah angka indikatif dan memungkinkan untuk berubah sesuai revisi dari pemerintah.

Buletin Kemanusiaan Indonesia 2 sebagian besar disebabkan oleh peningkatan jumlah angin puting beliung yang terjadi di daerah-daerah selama bulan tersebut. Pada bulan, BNPB melaporkan 49 kejadian bencana - banjir yang paling umum diikuti oleh kekeringan dan angin puting beliung - sehingga total sembilan korban jiwa dan 58.975 orang yang terkena dampak. Sebanyak 687 rumah dan puluhan fasilitas umum rusak. JUMLAH PENDUDUK TERDAMPAK & MENGUNGSI SEPTEMBER - NOVEMBER 2013 137,076 41,365 19,256 2,610 9 412 9,021 3,070 14,991 19,430 15 68 BANJIR BANJIR & TANAH LONGSOR TANAH LONGSOR PUTING BELIUNG GEMPABUMI LETUSAN GUNUNG BERAPI Banjir Secara keseluruhan, frekuensi banjir tetap rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, namun dampak kemanusiaan yang terjadi tahun ini lebih tinggi. Pada bulan, BNPB melaporkan bahwa 14 kejadian banjir mengakibatkan 10 kematian, berdampak pada 19.256 orang dan merusak sekitar 4.748 rumah dengan berbagai tingkat keparahan. Banjir paling parah terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo ketika hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor yang mendampak pada 11.175 orang di tiga kecamatan pada kabupaten tersebut. Pada bulan dan tercatat total 31 kejadian banjir - sebagian besar terkonsentrasi di Sumatera, Sulawesi dan daerah Kalimantan - dengan enam orang luka serius dan total 178.441 orang yang terkena dampak atau mengungsi sementara. Tanah longsor Aktivitas longsor selama periode pelaporan jauh lebih tinggi dari pada periode yang sama tahun 2012. Pada bulan, 12 tanah longsor menyebabkan 21 kematian, merusak sekitar 254 rumah dengan berbagai tingkat keparahan, dan memblokir jalanjalan di Jambi, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah. Pada bulan dan, 16 kejadian longsor - kebanyakkan dipicu oleh hujan lebat dan banjir - menyebabkan 10 kematian, tujuh orang luka berat, 421 orang yang terkena dampak dan puluhan rumah dan fasilitas umum rusak. Angin puting beliung Terjadi peningkatan frekuensi angin puting beliung dan keparahannya selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan tercatat 54 kejadian angin puting beliung yang mengakibatkan tiga korban jiwa dan merusak 1.795 rumah dengan berbagai tingkat keparahan. Aktivitas angin puting beliung melejit pada bulan menjadi 55 kejadian, meningkat dari hanya sembilan di bulan. Dalam dua bulan terdapat empat korban jiwa, 26 orang luka berat, 9.021 orang terkena dampak dan 3.559 rumah dan beberapa fasilitas umum rusak. Gunung berapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang memonitor aktivitas gunung berapi di seluruh negeri, menetapkan status (dengan level 1-4) dari

Buletin Kemanusiaan Indonesia 3 Ribuan masyarakat telah diungsikan selama berbulan-bulan akibat letusan gunung berapi Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara. beberapa gunung berapi: Gunung Karangetang ditingkatkan menjadi level 3, Gunung Tangkubanparahu ditingkatkan ke level 2, Gunung Lewotobi Perempuan ditingkatkan menjadi Level 2 dan Gunung Iliwerung diturunkan menjadi Level 2. Sekitar 2.400 orang (sekitar 600 rumah tangga) dievakuasi sementara saat Gunung Merapi meletus dan memuntahkan abu vulkanik dan asap hingga 2 km ke langit pada tanggal 18. Para pengungsi kembali ke rumah mereka setelah letusan dan PVMBG menetapkan Gunung Merapi status siaga di level 1. Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus pada tanggal 9, memuntahkan abu vulkanik dan debu hingga 1.500 m ke langit dan menutupi desa dan jalan di dekatnya dengan lapisan abu vulkanik. Pemerintah setempat menetapkan radius 2,5 km dari kawah dan menetapkan status siaga gunung berapi di Level 3. Letusan Gunung Sinabung Ribuan orang telah mengungsi selama berbulan-bulan karena letusan gunung berapi yang sedang berlangsung dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung berapi ini telah memuntahkan abu vulkanik dan asap dan juga memproduksi aliran awan panas sejak awal. Pada akhir BNPB melaporkan 17.030 orang telah dievakuasi dan ditampung di 31 pusat-pusat pengungsian. Gunung Sinabung telah meletus sejak awal, ribuan mengungsi. Photo Credit: WFP Gunung Sinabung tidak aktif selama berabad-abad hingga menjadi aktif pada bulan Agustus dan 2010. Pada awal 2013, bagian pemantauan menemukan peningkatan tremor vulkanik dan tektonik. Pada akhir aktivitas Gunung Sinabung telah menurun. Selama hampir sebulan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung tenang sebelum letusan kembali intensif kembali pada pertengahan, sehingga memicu evakuasi masyarakat sekitar. Aktivitas yang intensif serta letusan pada 24 menyebabkan PVMBG meningkatkan status siaga gunung berapi menjadi level 4, yaitu tingkat siaga tertinggi, dan mengevakuasi semua masyarakat dalam radius 5 kilometer dari kawah. Gempa bumi Terdapat total 32 gempa bumi di atas 5.0 Skala Richter selama periode pelaporan, penurunan yang signifikan dari periode yang sama pada tahun 2012. Sebagian besar gempa bumi terkonsentrasi di wilayah Maluku dan Sulawesi, dengan beberapa yang terjadi di Sumatera. Sebuah 5.6 Skala Richter gempa yang melanda Kabupaten Pidie di Banda Aceh menyebabkan beberapa orang terluka dan 547 rumah rusak dengan berbagai tingkat keparahan, yaitu terdiri dari 12 masjid, 17 sekolah, satu puskesmas, empat kantor pemerintah dan 36 toko di seluruh kecamatan yang terkena dampak, di kecamatan Tangse, Mane dan Geumpang.

Buletin Kemanusiaan Indonesia 4 Pemerintah Indonesia bergerak di bidang penanganan pengungsi, terus memantau aktivitas gunung berapi dan sedang dalam proses mempersiapkan rencana kontinjensi jika terjadi letusan besar dari Gunung Sinabung. Respon Bencana dan Kesiapsiagaan Respon Gunung Sinabung: Dalam merespon letusan Gunung Sinabung, Pemerintah Indonesia - yang didukung oleh PMI sejumlah LSM - terlibat dalam kegiatan penanganan pengungsi. Pemerintah terus memantau aktivitas gunung berapi dan sedang dalam proses mempersiapkan rencana kontinjensi jika terjadi letusan besar. Kementerian pemerintah - termasuk Korban evakuasi dari Gunung Sinabung berkumpul bersama di pusat penampungan pengungsi di Kabanjahe, Kabupaten Karo. PVMBG, Kesehatan, Photo Credit: OCHA Pekerjaan Umum, dan Kesejahteraan Sosial, membantu BNPB dalam mendukung Pos Komando Tanggap Darurat yang dikelola secara lokal. Pihak berwenang BNPB juga memobilisasi sumber daya (termasuk kendaraan darurat dan peralatan) dari kabupaten dan provinsi di dekatnya. Perwakilan dari OCHA, WFP dan UNICEF melanjutkan misi bersama untuk mengobservasi situasi pengungsi dan tanggap darurat yang sedang berlangsung Saat ini, terdapat 17.030 pengungsi yang ditampung di 31 pusat-pusat pengungsian. Dapur umum menyediakan pengungsi dengan makanan harian, terdapat pengiriman reguler air bersih, peralatan kebersihan telah didistribusikan, dan pengungsi memiliki akses ke perawatan kesehatan di pos kesehatan di pusat pengungsian. Anak-anak menghadiri kelas di sekolah terdekat. Jumlah pengungsi di pusat-pusat pengungsian berfluktuasi sepanjang hari karena pengungsi kembali ke tanah mereka untuk memanen tanaman sebelum kembali ke pusat-pusat pengungsian di malam hari. Abu vulkanik menimbulkan masalah kesehatan karena partikel abu yang sangat halus dan tajam dapat menyebabkan masalah pernapasan. Kekhawatiran lainnya adalah bahaya sekunder tremor vulkanik dan letusan seperti tanah longsor dan aliran lahar dingin. Pos Komando Tanggap Darurat - dengan dukungan dari BNPB, PVMBG dan instansi pemerintah kabupaten, menyiapkan rencana kontinjensi jika terjadi kegiatan intensif atau letusan besar mendorong PVMBG untuk mendeklarasikan kawasan rawan bencana dalam radius 10km dari kawah dan mengevakuasi masyarakat di area itu. Pertemuan Pengembangan Kemitraan Strategis diselenggarakan oleh OCHA pada tanggal 25 untuk membangun ketahanan masyarakat Kabupaten Karo dan membantu mereka menyesuaikan diri bilamana hidup di sebelah gunung berapi aktif. Seorang pakar pengembangan masyarakat dari Gunung Merapi di Yogyakarta berbagi pengalaman dengan masyarakat bagaimana keselarasan tinggal dengan gunung berapi. Pertemuan ini membahas dua isu utama: tanggap darurat jangka pendek dan dampak jangka panjang. Sebagai hasil dari diskusi ini tiga kelompok kerja telah dibentuk berdasarkan tema-tema berikut: (i) memperkuat pembagian informasi antara populasi berdasarkan pengalaman dari Komunitas Gunung Merapi, (ii) pendidikan, dan (iii) mata pencaharian. Kelompok kerja telah menyepakati rencana aksi mereka untuk Desember 2013. Pertemuan ini dihadiri oleh 40 peserta dari Pemerintah Indonesia (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan BNPB), perusahaan swasta dan tokoh masyarakat dari daerah Kabupaten Karo, LSM internasional dan nasional, DRP, WFP, dan PMI.

Buletin Kemanusiaan Indonesia 5 Lokakarya Kajian Ulang Bersama Rencana Kontinjensi Antar Badan OCHA dan BNPB bersama-sama mengadakan lokakarya satu hari tentang kajian ulang bersama atas rencana kontinjensi antar badan pada tanggal 17, untuk meninjau hasil-hasil pembelajaran dari bencana yang baru-baru ini terjadi dan membuka diskusi tentang cara-cara untuk menyelaraskan sistem cluster internasional dengan cluster Pemerintah Indonesia, dalam rangka mendukung kepemimpinan pemerintah dalam merespon bencana. Diskusi pembelajaran dari respon bencana masa lalu difokuskan pada efektivitas struktur koordinasi, kolaborasi antara PBB dan pemerintah, keterlibatan penduduk yang terkena dampak, dan kajian dampak bencana serta diseminasinya. Kemudian diskusi beralih ke proses perencanaan kontinjensi, termasuk perencanaan kontinjensi nasional dan Mekanisme Reaksi Cepat Antar Badan. Sistem peringatan dini dan isu-isu manajemen informasi bencana juga dibahas. Sekitar 80 peserta dari seluruh cluster dan anggotanya, perwakilan dari kementerian, militer, polisi dan cluster kerja Sistem Tanggap Darurat hadir. Lokakarya ini berfungsi sebagai titik awal untuk diskusi lebih lanjut, walaupun demikian, lokakarya ini menghasilkan rekomendasi awal untuk pelatihan-pelatihan bagi cluster-cluster dan penguatan kesiapsiagaan bersama-sama dengan kementerian. HRF Indonesia telah menyetujui proposal untuk Humanitarian Forum Indonesia untuk bekerja dengan komunitas yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Pendanaan Karena pengeluaran beberapa proyek yang sedang berlangsung masih di bawah target anggaran, HRF Indonesia memiliki saldo sekitar US $ 50.000 pada akhir 2013. Pada bulan, sebuah proposal senilai $ 43.492, dari Humanitarian Forum Indonesia, disetujui dengan tujuan proyek memberdayakan masyarakat menghadapi situasi darurat. Proyek ini akan menargetkan masyarakat Kabupaten Karo, Sumatera Barat, yang terdampak oleh letusan Gunung Sinabung. Pada akhir, terdapat lima proyek HRF yang sedang berlangsung : proyek WASH di Kecamatan Lindu Sigi, Sulawesi Tengah untuk mengatasi memburuknya kondisi air dan sanitasi yang disebabkan oleh kerusakan utilitas infrastruktur tahun lalu akibat gempa, dua proyek di Kabupaten Sikka dan Ende, Nusa Tenggara Timur, untuk membantu memenuhi kebutuhan kemanusiaan pasca letusan Gunung Rokatenda, sebuah proyek WASH di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, di mana terjadi berulang kali kerusakan pada fasilitas sanitasi akibat sering banjir, dan proyek kelima yaitu untuk menangani kebutuhan perlindungan anak dalam masyarakat Aceh Tengah yang terkena dampak gempa di bulan Juli. Kelima proyek HRF ini telah disetujui dengan total dana US $ 807.835. LSM yang melaksanakan proyek HRF ini telah diberitahu bahwa Dana akan ditutup pada tahun 2014. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Rajan Gengaje, Head of Office, gengaje@un.org, Tel. (+62) 21 314 1308 ext. 215 Andrew Farquhar, Reporting Officer, farquhar@un.org, Tel. (+62) 21 314 1308 ext. 126 Buletin Kemanusiaan OCHA dapat diunduh di : http://indonesia.humanitarianresponse.info www.reliefweb.int

INDONESIA: Humanitarian Snapshot ( - 2013) Highlights Meskipun terjadi lebih sedikit kejadian banjir selama beberapa bulan terakhir, dampak kemanusiaan meninggi dengan 16 orang tewas dan lebih dari 197.000 orang yang terkena dampak. Bencana hidrometeorologi tetap menjadi bencana alam yang paling umum dan tetap menjadi bencana alam dengan dampak kemanusiaan terbesar. ACEH Lebih dari 17.000 orang telah dievakuasi setelah aktivitas letusan Gunung Sinabung menjadi intensif pada bulan. RIAU ISLANDS NORTH SUMATRA NORTH SULAWESI EAST KALIMANTAN NORTH MALUKU WEST KALIMANTAN RIAU Pemerintah Indonesia bergerak di bidang penanganan pengungsi, terus memantau aktivitas gunung berapi dan sedang dalam proses mempersiapkan rencana cadangan jika terjadi letusan besar dari Gunung Sinabung. WEST SUMATRAJAMBI BANGKA BELITUNG ISLANDS GORONTALO WEST SULAWESI SOUTH SUMATRA MALUKU SOUTH KALIMANTAN BENGKULU PAPUA SOUTH SULAWESI LAMPUNG SOUTHEAST SULAWESI DKI JAKARTA CENTRAL JAVA EAST JAVA BANTEN Terjadi peningkatan frekuensi angin puting beliung dan tingkat keparahannya selama beberapa bulan terakhir. WEST PAPUA CENTRAL SULAWESI CENTRAL KALIMANTAN WEST JAVA DI YOGYAKARTA BALI WEST NUSA TENGGARA EAST NUSA TENGGARA Legend: GAMBARAN POPULASI TERDAMPAK Gunung meletus Earthquake Points Disaster Events 40 32 < 5.9 RS > 5.9 RS 5 Puting beliung Flood Angka meninggal dunia (Sep - Nov 2013) Gempa bumi Tanah longsor Banjir & tanah longsor 0 197,697 9 9 ANGKA - ANGKA Ada 219 kejadian bencana alam periode - 2013. 35 53 meninggal dunia Kejadian bencana alam (Sep - Nov 2013) Total jumlah populasi terdampak 49 88 82 The boundaries and names shown and the designations used on this map do not imply official endorsement or acceptance by the United Nations Creation date: 9 December 2013 Sources: OCHA, BNPB, BPS, BMKG and BIG www.indonesiahumanitarianresponse.info www.unocha.org www.reliefweb.int 253,874 jiwa In million Indonesia: Province Population < 1,5 1,5-3,5 3,5-7 7-12 12-43