I. MANAJEMEN AGRIBISNIS. Berbisnis dalam AGRIBISNIS AGRIBISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

Entrepreneurship and Inovation Management

Kata Kunci: pemasaran, penetrasi pasar, 4P, segmentasi, target, posisi

BAB II LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

HANS PUTRA KELANA F

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB II Landasan Teori

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

SISTEM JUST-IN-TIME (JIT) & Activity Based Cost System

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan - permasalahan atau prosedur - prosedur yang

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2010/11. Kode Mata kuliah : EA Beban Kredit : 4 sks

Entrepreneurship and Inovation Management

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

BAB. I BERBISNIS DALAM AGRIBISNIS

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

V. PENDEKATAN SISTEM 5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna 1.) Petani

I. PENDAHULUAN. struktur pembangunan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

Aplikasi Manajemen Operasi Dalam Lingkungan Kerja

PENGELOLAAN RANTAI PASOK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) HORTIKULTURA

MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN) PERTEMUAN KEDUA

I. PENDAHULUAN. Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi nasional menitikberatkan pada pembanguan sektor

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN

BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

Definisi Marketing Mix

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB III LANDASAN TEORI

Strategi Operasi. Perspektif Global

TATANIAGA PERTANIAN OLEH : NOVINDRA DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

Analisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian

I. PENDAHULUAN. pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR PERTEMUAN 7 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

MENDEFINISIKAN PEMASARAN ABAD 21. Oleh: DIANA MA RIFAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

Makalah Strategi Bisnis Ritel

TUGAS E- BISNIS. Di susun oleh: Nama : Nur Rokhayati NIM : Kelas : S1 TI 6A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS TARGET PASAR

Standar Kualitas Internasional

PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP PASAR. Dapat menghasilkan skala ekonomi Investasi kecil Hasil besar Resiko kecil C & C 2

PEMASARAN PRODUK PERTANIAN Konsep Pemasaran. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

V FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB 4 Marketing Mix Strategy

Karakteristik Produk Hasil Pertanian

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

BAB II LANDASAN TEORI

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

Bab 4. Mengelola Informasi Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau pemasaran hasil pertanian. Padahal pengertian agribisnis tersebut masih jauh dari

STRATEGI PENETAPAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. dapat pula dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu. Buah-buahan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

TEKNOLOGI PENGOLAH HASIL PERTANIAN

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

Strategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

Transkripsi:

I. MANAJEMEN AGRIBISNIS Dr. Johannes, S.E., M.Si Berbisnis dalam AGRIBISNIS AGRIBISNIS = keseluruhan kegiatan meliputi manufaktur, distribusi kebutuhan usahatani, proses produksi usahatani, penyimpanan, pengolahan, serta distribusi hasil atau komoditas dari usahatani dan jenis lainnya 1

Bidang agribisnis ; bidang kajian agribisnis jauh lebih luas dari kajian disiplin pemasaran kegiatan dalam agribisnis lebih kompleks dibandingkan dengan kegiatan manufaktur menjadi lebih berkembang karena produkproduknya dihasilkan dalam berbagai bentuk sehingga mudah dikonsumsi dan dapat memenuhi pola konsumsi masyarakat modern Peranan manajemen dalam agribisnis demikian luasnya; mulai dari menyiapkan (order) input sebelum produksi dimulai, mencari tenaga kerja dan memberhentikannya, hingga melakukan penjualan yang mungkin melintasi negara fungsi manajemen dalam agribisnis ; Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasi dan Manajemen Sumberdaya Manusia. Keunikan Karakteristik Industri Agribisnis Dan Makanan a. Produk Pertanian Sebagai Makanan b. Sifat Biologis c. Pengaruh Musim d. Munculnya Bencana Karena Musim e. Bentuk Perusahaan f. Variasi Pasar g. Terikat Dengan Desa h. Keterlibatan Pemerintah 2

Sistem Pemasaran Agribisnis Luasan usahatani, lingkup pekerjaan dan teknologi kegiatannya berbeda antar negara, dan menentukan tingkat produktivitas. Produktivitas produk pertanian didukung oleh iklim dan geografis, kemampuan produksi dan logistik, pemakaian mesin, bahan kimia, serta entrepreneur petani pengeluaran pemasaran dan kenaikan harga jauh lebih cepat dibanding dengan kenaikan harga produk pertanian itu sendiri. secara lokal dikenal ada tengkulak, rentenir dll yang dikhawatirkan menerima bagian pengeluaran yang lebih besar daripada petani Food Sector Production Agricultrual sector Input supply sector Sektor Dalam Agribisnis 1) Sektor Pangan (Food Sector) 1. Pengecer (retailer); supermarket chain store 2. Food service. Restoran yang dimaksudkan untuk melayani orang yang sibuk, ibu-ibu yang bekerja, lebih berkecukupan, dan termasuk masyarakat dengan mobilitas tinggi dan memilih makanan yang mewah. 3. Restoran tradisional. Disebut juga full restaurant yang dimaksudkan untuk memenuhi permintaan untuk makan di luar (eat out). 4. Fast food. Restoran dengan cara penyajian yang cepat sesuai dengan namanya. Perkembangan perusahaan seperti ini juga berkembang cepat sebagai adanya perubahan perilaku. 5. Institutional food service. Restoran yang sengaja melayani lembaga seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 6. Pedagang besar (Wholesaling). Perusahaan agribisnis yang menjual kepada pengecer, bukan kepada konsumen akhir. 3

2) Production Agricultural Sector petani dengan modal yang mapan dan memperlakukannya sebagai hobi, petani kecil dengan mengharapkannya sebagai sumber pendapatan 3) Input Supply Sector terlibat menyediakan beragam input yang berbeda termasuk produk dan jasa ke dalam proses produksi. Perspektif Agribisnis Agroindustri dan Pertanian di Indonesia Fase Peran Agribisnis di Indonesia a) Fase Tumbuh Tinggi: 1978-1986 b) Fase Dekonstruksi: 1986 1997 c) Fase Krisis: 1997-2001 d) Fase Transisi dan Desentralisasi: 2001 - Sekarang 4

Agroindustri perusahaan yang mengolah bahan-bahan yang berasal dari tanaman dan hewan. Pengolahan meliputi transformasi dan pengawetan melalui perubahan fisik atau kimia, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. (1) sub-sistem rantai produksi, (2) sub-sistem kebijakan, (3) sub-sistem institusional atau kelembagaan, (4) sub-sistem distribusi dan pemasaran. II. Mengelola Perusahaan AGRIBISNIS Manajer seorang manajer dalam bidang agribisnis adalah unik, karena mereka spesifik terhadap lokasi, komoditi, dan lingkungan industri dimana dia beroperasi manajer bidang agribisnis harus memahami unsur biologis dan unsur kelembagaan lingkungan di sekeliling proses produksi. Hal ini berkaitan dengan kespesifikan produk pertanian, 5

Empat Tugas Kunci Manajer Agribisnis Pengendalian Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Prinsip Ekonomi dalam AGRIBISNIS Dalam permasalahan agribisnis hubungan antara pelaku dengan Pemerintah menjadi menonjol sesuai dengan kenyataan bahwakegiatan agribisnis banyak menggunakan sumberdaya lahan Orientasi Pasar dan Keuntungan Konsep Dasar Ekonomi a. Opportunity Cost b. Keuntungan Ekonomi c. Prinsip Maksimisasi 6

Perencanaan Pasar Strategis Konsep pasar manajemen pemasaran Antisipasi artinya dapat memprediksi, menentukan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Menentukan pasar sasaran. pemasar yang baik adalah orang yang dapat menentukan dengan tepat apa yang harus dijualnya secara tepat kepada kelompok orang tertentu. Mengupayakan agar pemasaran tetap menjadi kegiatan yang mendatangkan keuntungan kepada perusahaan. Evolusi Pemasaran product driven, dengan asumsi bahwa kegiatan pasar haruslah didasarkan kepada seluruh karakteristik produk yang berkualitas; sales driven; muncul karena adanya kegagalan dalam memasarkan market driven; yang didasarkan pada upaya penyesuaian produk agribisnis sesuai dengan kebutuhan dan selera pelanggan 7

Perbedaannya; Product/Sales Driven Terpusat pada penjualan Kegiatannya menjual Kalau sudah janji tidak dapat ditolak Jual apa yang dimiliki dan lakukan Market Driven Fokus kepada kebutuhan pelanggan, kepuasan dan keuntungan Menyelesaikan masalah Saya yakin memiliki sesuatu yang dapat membantu anda.. Miliki dan lakukan apa yang anda dapat jual MENILAI SITUASI Kondisi pasar Persaingan Pelanggan Perusahaan anda Proses Perencanaan Pemasaran Strategis MENGIDENTIFIKASI SWOT MENENTUKAN TUJUAN MERANCANG STRATEGI Prioritaskan Pasar sasaran Mengembangkan Image dan posisi Mengembangkan Bauran pemasaran MENGIPLEMENTASIKAN STRATEGI IMPLEMENTASI EVALUASI Melakukan Analisis SWOT 1) trend secara umum di pasar, 2) kekuatan dan kelemahan pesaing kunci, 3) kebutuhan pelanggan sekarang dan yang diantisipasi, serta 4) kekuatan dan kelemahan perusahaan; Pemasaran Keuangan Operasi/Logistik Sumberdaya Manusia 8

segmentasi pasar Cara yang umum dilakukan : Segmentasi berdasarkan geografik Operating characteristic Segmentasi psikografik 1. segmentasi pasar dilakukan dengan mempertimbangkan : Terukur. Substantif. Actionable. Positioning proses menciptakan image yang diinginkan ke dalam pikiran pelanggan. dua kompetensi sebagai dasar membangun daya saing satu perusahaan terhadap perusahaan yaitu: Differential advantage. Cost leadership. Penerapan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 9

Pertimbangan Pasar Dalam Agribisnis penentuan jenis barang dan jasa yang dibutuhkan oleh kelompok pelanggan tertentu cara untuk sampai kepada segmen pasar yang demikian Pekerjaan terakhir dari pengusaha agribisnis ialah menciptakan bauran pemasaran yang konsekuen menciptakan nilai barang bagi pelanggannya 4 pokok pemasaran disebut dengan bauran pemasaran ; 1. produk, 2. harga, 3. promosi dan 4. tempat. Kumpulan nilai adalah kumpulan sejumlah manfaat nyata dan tak nyata yang didapat pelanggan dari produk dan pelayanan suatu pelengkap agribisnis Produk agribisnis mempunyai nilai atau tahapan nilai yang berbeda bagi kelompok pelanggannya. Konsep produk Generic product. Expected product. Value added product. Potential product. 10

Pengadopsian Produk dan Difusi Golongan individu yang melakukan adopsi produk : - opinion leader - pengadopsi - pendewasaan - keterlambatan pendewasaan Tahapan pengadopsian produk: Awareness (kesadaran) Interest (ketertarikan) Evaluation (evaluasi) Trial (uji coba) Adoption (adopsi) keterbelakangan Siklus Atau Daur Hidup Produk 1. Tingkat pengenalan. 2. Tingkat pertumbuhan. 3. Tingkat pengembangan 4. Tingkat pendewasaan 5. Tingkat kemunduran Keputusan Harga keputusan pemasaran yang kritis karena sangat mempengaruhi pendapatan dalam suatu agribisnis kedua efek harga bekerja berlawanan Jenis produk, permintaan pelanggan, lingkungan kompetitif, langkah siklus hidup produk dan bauran produk; adalah sebagian dari faktor mempertimbangkan penentuan harga Metode penetapan harga yang umum dikenal adalah perceived value 11

Strategi Penetapan Harga Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Penetapan Harga Berdasarkan ROI (Return On Investment) Penetapan Harga Persaingan CTO (Contribution To Overhead) Economic Value Analysis yang membagi harga menjadi dua komponen, reference value dan differentiation value. Reference value yaitu harga dari produk terdekat dengan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Differentiation value yaitu nilai dari atribut produk baru, dengan dua nilai: 1. Nilai positif; harga menjadi penjumlahan antara nilai atribut produk baru ditambah dengan nilai harga barang dan jasa terdekat. 2. Nilai negatif; bila nilai negatif yang muncul (barang dan jasa dibanding dengan barang dan jasa terdekat) maka ini menjadi pengurang atas nilai atribut produk terbaru. Value based Pricing Harga Penetrasi (Penetration pricing) Harga Skimming (Skimming pricing) Loss Leader Pricing Penetapan Harga Psikologis 12

Keputusan promosi : Identifikasi audien sasaran. Menentukan sasaran komunikasi. Desain pesan. Memilih saluran komunikasi. Mengimplementasikan Iklan = komunikasi massa melalui pembeli potensi Promosi Penjualan Personal Selling Keputusan Tempat Distribusi Fisik Manajemen Saluran PENGELOLAAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI DI BIDANG AGRIBISNIS 13

Manajemen operasi dalam agribisnis ditujukan pada pengarahan dan pengawasan proses yang digunakan oleh perusahaan makanan dan agribisnis untuk produksi di pabrik. Merancang program mutu Merencanakan lokasi pabrik Memilih tingkat kapasitas yang tepat Mendesain layout operasi Memutuskan desain proses Menentukan tugas, pekerjaan dan tanggungjawab Keunikan produk pertanian : pengaruh musim mudah rusak bulk (membutuhkan ruang simpan luas) beda antara Produk dan Jasa Pengolahan Produk Produk fisik dan daya tahan Output dapat diinventaris Hubungan dengan pelanggan sedikit Waktu untuk menanggapi lama Fasilitas besar Modal intensif Mutu dapat diukur dengan mudah Produknya intagible dan mudah busuk Output tidak dapat diinventaris Waktu untuk menanggapi pendek Fasilitas kecil Penyedia Jasa Hubungan dengan pelanggan banyak Tenaga kerja intensif Mutu tidak dapat diukur dengan mudah 14

Manajemen operasi Sumber Input Bahan Modal Peralatan Pegawai Informasi Energi Konversi Operasi Produksi Operasi Jasa Output Barang dan Jasa yang siap Pelayanan Manajer Operasi Fredrik W. Taylor (1900) Bapak Manajemen Ilmiah; Prosedur kerja harus distandarkan untuk masingmasing jenis pekerjaan. Praktek yang dilakukan harus efisien dan dilakukan melalui satu uji ilmiah. Pemantauan yang hati-hati, perekrutan, dan pelatihan pekerjaan untuk dapat memenuhi persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan. Pembagian pekerjaan karyawan berdasarkan devisi akan membuat masing-masing karyawan sesuai dengan proses produksi bersama manajer karyawan membagi devisi yang sesuai. Isu manajemen operasi terkini Kualitas. Persaingan berdasarkan waktu. Produktivitas. Persaingan global. Perkembangan sektor jasa. 15

perusahaan Agribisnis harus mengelola kualitas dari berbagai kemungkinan yaitu: Total quality management, 14 teknik pengendalian mutu Deming Juran - trilogi mutu Crosby - tujuan daripada kesalahan nol Taguchi- kualitas dari sisi filosofi International Standard Organization : ISO 9000 dan ISO 14000 Analisis Bahaya dan Titik Pengendalian Penting (Hazard Analysis and Critical Control Point HACCP). Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Dekat ke Bahan Mentah dan Suplier Lokasi Pasar Iklim Tenaga Kerja Pengelompokan (Aglomerasi) Pajak dan Insentif Dekat ke Fasilitas Perusahaan Lainnya Keputusan Lokasi Untuk Bisnis Jasa Area pekerjaan Aktivitas pedagang eceran Berdekatan dengan pesaing yang sukses Arus lalu lintas Kepadatan penduduk. Kemudahan akses dan kemudahan visi 16

Perencanaan kapasitas merupakan aktivitas untuk menentukan ukuran kecocokan tanaman manufaktur atau lokasi jasa yang seharusnya, sehingga kuantitas nyata dapat dihasilkan selama periode waktu spesifik 1. Skala Ekonomi. 2. Fleksibilitas 3. Musim 4. Fluktuasi / Naik Turunnya Permintaan 5. Multiple Shifts versus Single Perencanaan Layout Layout produksi menyangkut tata letak mesin dan peralatan. Perencanaan layout menunjukkan bentuk spesifik dari pengaturan secara fisik dalam fasilitas. Tujuan perencanaan layout adalah mengijinkan pekerja dan perlengkapan menjalankan operasi pada cara yang paling efektif dan efisien. Terdapat empat kategori dasar layout fasilitas: proses, produk, campuran dan penentuan posisi. SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENGELOLAANNYA DALAM BIDANG AGRIBISNIS 17