BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kepala Dinas mempunyai tugas :

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PANGKALPINANG

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR TAHUN DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR. Jalan Kapten Jamhur No. 41 Kota Banjar

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KATA PENGANTAR. Balikpapan, 8 Januari 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Dr. Balerina JPP, MM NIP

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

1 of 6 02/09/09 11:55

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Sesuai dengan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan untuk menunjang tercapainya usaha kesejahteraan masyarakat di bidang Kesehatan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan atau yang biasa disingkat DKK Medan terletak di Jalan Rotan No. 1 Komplek Petisah Medan. Dinas ini membawahi 39 Puskesmas Induk (13 Puskesmas Rawat Inap dan 26 Puskesmas Rawat Jalan) dan 41 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terletak di 21 Kecamatan se Kota Medan. Disamping itu DKK Medan mempunyai Unit Pelayanan Teknis (UPT) yaitu Gudang Farmasi yang terletak di Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Laboraturium Kesehatan Lingkungan yang terletak di Jalan Ibus Raya dan Klinik Spesialis Bestari yang juga terletak di Jalan Ibus Raya Medan. 8

9 Berikut ini akan dijelaskan visi, misi dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan : 1. Visi Dinas Kesehatan Kota Medan Visi Dinas Kesehatan Kota Medan yang merupakan gambaran organisasi yang ingin diwujudkan di sama depan yaitu : Kesehatan Mantap 2010 (Mandiri, Tanggap dan Profesional) 2. Misi Dinas Kesehatan Kota Medan a. Mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan. b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar hidup produktif secara optimal. d. Mendukung pembangunan Kota Medan yang berwawasan kesehatan. e. Menggalang potensi dan kepedulian masyarakat dalam pembangunan kesehatan. f. Menyediakan sistem informasi kesehatan yang baik. 3. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu : a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang kesehatan; b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan, pemberantasan, pengawasan penyakit menular dan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit;

10 c. Melaksanakan pelayanan umum bidang kesehatan; d. Melaksanakan pemberian perizinan bidang kesehatan; e. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya; f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan hubungan pada suatu organisasi atau perusahaan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas yang dibebankan terhadap suatu posisi/jabatan tertentu untuk menjamin kelancaran kerja. Oleh karena itu, struktur organisasi dilandasi dengan adanya pembagian tugas dari tiap satuan kerja pada organisasi tersebut. Adapun struktur organisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Bentuk organisasi garis, pada organisasi ini semua kekuasaan berjalan dari atas ke bawah menurut garis lurus menuju ke bawah, sebaliknya garis tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas. 2. Bentuk organisasi fungsional, pada organisasi ini kekuasaan tidak langsung, tiap atasan mempunyai bawahan masing-masing, bawahan di sini menunggu perintah atasan dan bertanggung jawab pada atasan tersebut. 3. Bentuk organisasi garis dan staf, pada organisasi ini merupakan golongan antara garis dan staf, dimana bawahan hanya menerima perintah dari atasan saja sehingga dengan demikian sangat diperlukan struktur organisasi.

11 Secara umum, struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah organisasi garis, yaitu kekuasaan mengalir dari atas ke bawah. Pada pegawai bertanggung jawab langsung atas suatu kegiatan/pekerjaan yang telah ditetapkan dalam bidangnya masing-masing. Berikut ini adalah struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan. C. Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah uraian pekerjaan (job description) dari setiap unit bagian pada Dinas Kesehatan Kota Medan yang terdiri dari : 1. Dinas Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. 2. Sekretaris Sekretaris berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program. Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan rencana, program dan kegiatan kesekretariatan b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas c) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan

12 d) Pelaksanaa monitoring, evaluasi pelaporan kesekretariatan e) Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan Dinas f) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas g) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 3. Sub Bagian Umum Dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, urusan rumahtangga, hukum, hubungan masyarakat d) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian e) Pengelolaan administrasi kepegawaian f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

13 g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, dan verifikasi b) Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan c) Penyusunan laporan keuangan Dinas d) Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Penyusunan Program berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan.

14 Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : a) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Dinas b) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas c) Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Bidang Bina Pelayanan Kesehatan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pelayanan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan kesehatan khusus. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a) Penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan mulut b) Penyelenggaraan upaya kesehatan perkotaan, kesejahteraan indera, dan usia lanjut c) Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan d) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan kesehatan khusus e) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup pelayanan kesehatan

15 f) Pelaksanaan registrasi, akreditasi dan sertifikasi sarana pelayanan kesehatan g) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup pelayanan kesehatan h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas 7. Seksi Kesehatan Dasar Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas BIdang Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan dasar. Seksi Kesehatan Dasar menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan bahan pembinaan upaya kesehatan dasar perkotaan b) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Kesehatan Dasar c) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesehatan dasar d) Penyiapan bahan pembinaan kesehatan dasar dan kesehatan komunitas e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 8. Seksi Kesehatan Rujukan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan rujukan. Seksi Kesehatan Rujukan menyelenggarakan fungsi :

16 a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesehatan rujukan b) Penyiapan bahan dan data pengelolaan upaya kesehatan rujukan/spesialistik dan sistem rujukan c) Penyiapan bahan dan data pengelolaan upaya kesehatan rujukan perkotaan d) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesehatan rujukan sesuai urusan pemerintahan kota e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 9. Seksi Kesehatan Khusus Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan lingkup kesehatan khusus. Seksi Kesehatan Khusus menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera, dan lanjut usia b) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan dan kerjasama lintas batas c) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

17 10. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagain tugas Dinas lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit, wabah, bencana dan kesehatan lingkungan. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang pengendalian masalah kesehatan b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit, wabah, bencana, dan kesehatan lingkungan c) Pengendalian dan pemberantasan penyakit meliputi surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalian penyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular, immunisasi, kesehatan mata dan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB) d) Pengendalian wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan e) Penyelenggaraan penyehatan lingkungan meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan, dan bahan pangan serta pengamanan limbah f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

18 11. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit tidak menular, immunisasi, kesehatan mata, dan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB) d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 12. Seksi Wabah dan Bencana Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup wabah dan bencana. Seksi Wabah dan Bencana menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian wabah dan bencana

19 b) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi wabah dan bencana c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 13. Seksi Kesehatan Lingkungan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan lingkup kesehatan lingkungan. Seksi Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan limbah b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian kesehatan lingkungan c) Penyiapan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

20 14. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan lingkup perencanaan dan pendayagunaan. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi perencanaan dan pendayagunaan b) Penyiapan bahan dan data pemberian rekomendasi tenaga kesehatan strategis c) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 15. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan lingkup pendidikan dan pelatihan. Seksi Pendidikan dan Pelatihan menyelenggaran fungsi :

21 a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pendidikan dan Pelatihan b) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan registrasi dan akreditasi, pendidikan, dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan c) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 16. Seksi Registrasi dan Akreditasi Dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan lingkup registrasi dan akreditasi. Seksi Registrasi dan Akreditasi menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup registrasi dan akreditasi b) Penyiapan bahan dan data proses penyelenggaraan registrasi dan skreditas serta perijinan lingkup tenaga medis, tenaga para medis, dan tenaga non medis/ tradisional terlatih sesuai urusan pemerintahan kota

22 c) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup registrasi dan akreditas d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 17. Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan Dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kefarmasian, jaminan, sarana dan peralatan kesehatan. Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a) Penyelenggaraan kefarmasian b) Penyelenggaraan jaminan kesehatan c) Pelayanan sarana dan peralatan kesehatan d) Pelaksanaan proses pelayanan petijinan dan pelayanan lainnya lingkup kefarmasian, jaminan, sarana, dan peralatan kesehatan sesuai urusan pemerintahan kota e) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang kefarmasian jaminan dan sarana kesehatan f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

23 18. Seksi Kefarmasian Dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan lingkup kefarmasian. Seksei Kefarmasian menyelenggrakan fungsi : a) Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat, reagensia, vaksin, ketersediaan obat, dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) b) Penyelenggaraan kefarmasian meliputi obat, makanan, minumam, NAPZA, kosmetika dan alat kesehatan sesuai urusan pemerintahan kota c) Pelaksanaan proses rekomendasi ijin Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT), rekomendasi ijin PBF dan PBF cabang d) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kefarmasian sesuai urusan pemerintah kota 19. Seksi Jaminan Kesehatan Dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan lingkup jaminan kesehatan. Seksi Jaminan Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi jaminan kesehatan

24 b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup jaminan kesehatan c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi kepersertaan, pemeliharaan kesehatan, dan pembiayaan 20. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan Dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan dan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan lingkup sarana dan peralatan kesehatan. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan registrasi, akreditas, dan peralatan kesehatan b) Pelaksanaan proses rekomendasi ijin Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup sarana dan peralatan kesehatan 21. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pembentukan dan tugas pokok Unit Pelaksanaan Teknis akan ditentukan dan ditetapkan dengan peraturan Walikota. 22. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

25 a) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. b) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk. c) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja d) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. D. Kinerja Terkini Setiap instansi mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Dinas Kesehatan Kota Medan mempunyai visi menciptakan masyarakat yang sehat mantap (mandiri, tanggap dan professional). Dinas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh dinas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja terkini yang yang dijalankan dinas sesuai dengan visinya adalah melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Pelayanan yang diberikan dinas kepada masyarakat seperti menyelenggarakan program immunisasi, melaksanakan kegiatan pemberantasan dan pengawasan penyakit menular, melakukan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit dan lain sebagainya.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan Sumber : Dinas Kesehatan Kota Medan, 2014 26