ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

A N G G A R A N D A S A R

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT KP. BATU GEDE RW. 07 TAHUN Mukadimah

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

Halaman PEMBUKAAN

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

PERSEKUTUAN KELUARGA BESAR SAMALELAWAY NEGERI URIMESSING KECAMATAN NUSANIWE

IKATAN ORANGTUA MAHASISWA ST3 TELKOM PURWOKERTO (IOMTEL) ANGGARAN DASAR BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI GIZI INDONESIA (AIPGI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

ANGGARAN RUMAH TANGGA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KMB DHAMMAÑANO ITB

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

RANCANGAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMUNITAS LINGKAR BACA INDONESIA (KLBI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2005 T E N T A N G LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI SMASH INDONESIA

ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

PERATURAN DESA SEPAHAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

ANGGARAN DASAR FORUM KOMUNIKASI KELOMPOK SADAR WISATA KOMUNITAS PUTERA KRAKATAU /KPK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan KOTA BLITAR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA GUNUNG KIDUL DI JAKARTA

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PAGUYUBAN WARGA KEBUMEN DI BANYUMAS (P KBM MAS)

ANGGARAN DASAR PAGUYUBAN WARGA KEBUMEN DI BANYUMAS (P KBM MAS) MUKADIMAH Untuk mewujudkan kerukunan dan kekompakan dalam rangka mengukuhkan tali persaudaraan dan silaturahmi yang diadakan pada situasi dan kondisi masyarakat yang sangat mendambakan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari guna merintis suatu komunitas yang disesuaikan kemampuan dan lingkungan sosial dengan : Visi : Membangun ukhuwah tali persaudaraan dan silaturahmi serta informasi bersama untuk mencapai kebersamaan mempersatukan warga asal daerah Kebumen. Misi : Berpartisipasi aktif dalam masyarakat ekonomi guna mencapai taraf hidup yang lebih baik untuk menuju masyarakat yang sejahtera. BAB I NAMA, WAKTU, WILAYAH KERJA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama a. Paguyuban ini bernama Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas disingkat P Kbm Mas. b. Yang dimaksud dengan Paguyuban ini adalah kelompok atau kumpulan orangorang warga kelahiran atau keturunan orang dari daerah wilayah Kabupaten Kebumen yang sekarang menjadi warga atau berdomisili di wilayah Kabupaten Banyumas.

Pasal 2 Waktu Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas didirikan pada tanggal 3 Oktober 2010 di Purwokerto untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Wilayah Kerja dan Tempat Kedudukan a. Wilayah kerja Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas meliputi seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. b. Sekretariat Paguyuban berkedudukan di Jalan Nirwana 2 RT.01/01 Kedung Randu Patikraja. No. Telp/HP : 081391622950 (Sdr. Muslih). BAB II ASAS, SIFAT DAN TUJUAN Pasal 4 Asas Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 5 Sifat Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas bersifat gotong royong serta merasa senasib sepenanggungan untuk menciptakan perluasan ukhuwah tali persaudaraan dan silaturahmi yang terhimpun dalam satu wadah yaitu Paguyuban. Pasal 6 Tujuan Tujuan dibentuknya Paguyuban adalah : a. Membangun suatu iklim kegotongroyongan yang ber-ketuhanan dan bermoral dalam keanekaragaman bidang usaha dalam kehidupan bermasyarakat. b. Pemberdayaan potensi sumber daya manusia dalam bidang usaha dan ketrampilan di kalangan masyarakat serta para Anggota lainnya.

c. Membangun kemitraan yang harmonis dan dinamis antara masyarakat pengusaha, pemerintah dan atau paguyuban lainnya. d. Berpartisipasi bersama pemerintah dalam rangka mewadahi Anggotanya dilingkungan masyarakat. e. Membangun kebersamaan serta kesetiakawanan dalam suatu kehidupan masyarakat dalam dunia usaha untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan. f. Mewujudkan kepastian usaha dengan pola pengembangan sistem informasi yang dikemas dalam bentuk langkah-langkah nyata dalam lingkup usaha bersama. g. Berusaha membantu mencarikan lapangan pekerjaan bagi Anggota P Kbm Mas yang membutuhkan. BAB III FUNGSI DAN KEGIATAN Pasal 7 Fungsi Fungsi Paguyuban adalah : a. Merupakan suatu wadah bagi Anggotanya serta pelaku usaha yang tergabung dalam langkah nyata yang berkegiatan sosial yang dilaksanakan melalui paguyuban ini. b. Bekerja sama dengan pihak-pihak lain (instansi/swasta) yang didukung serta dipandu oleh warga P Kbm Mas. c. Mengoptimalkan sistem informasi yang dikemas dalam suatu pengelolaan usaha yang profesional. Pasal 8 Kegiatan Kegiatan Paguyuban antara lain : a. Melakukan kegiatan sosial yang dilaksanakan bersama-sama dengan Anggotanya.

b. Pemanfaatan potensi wilayah yang dapat mengisi kegiatan secara cepat, tepat dan akurat. c. Melaksanakan pertemuan Anggota pada waktu dan tempat yang telah disepakati bersama secara rutin dan berkelanjutan. BAB IV KEANGGOTAAN DAN KETENTUAN Pasal 9 Keanggotaan a. Setiap warga masyarakat yang memenuhi persyaratan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ada dalam Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas. b. Anggota Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas adalah pemilik sekaligus pengguna jasa paguyuban itu sendiri. c. Anggota dianggap sah apabila telah mendapat Kartu Tanda Anggota dan sekaligus masuk dalam registrasi buku keanggotaan. d. Seseorang yang akan masuk menjadi Anggota paguyuban wajib mengisi biodata Anggota dan menandatangani surat pernyataan menjadi Anggota. e. Setiap Anggota sanggup melaksanakan dan mentaati kewajiban dan hak Anggota sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Pasal 10 Ketentuan Ketentuan keanggotaan bisa berakhir apabila : a. Anggota meninggal dunia, sakit atau alasan lain. b. Anggota mengajukan berhenti atas kehendak sendiri dengan tanpa meninggalkan permasalahan yang akan menghambat kelangsungan kinerja Pengurus Paguyuban. c. Diberhentikan dari Paguyuban karena melanggar aturan yang telah ditetapkan. d. Ketentuan keanggotaan lain diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Paguyuban.

BAB V KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 11 Kewajiban Kewajiban Anggota antara lain : a. Anggota wajib mentaati aturan sesuai surat pernyataan permohonan masuk menjadi Anggota. b. Anggota wajib melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diatur oleh Paguyuban. c. Setiap Anggota wajib tunduk dan taat pada ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban. d. Anggota wajib melaksanakan kegiatan dan usaha yang diselenggarakan oleh Paguyuban. e. Anggota wajib mengembangkan dan memelihara kerjasama antar Anggota Paguyuban serta menjaga dan menjunjung tinggi martabat dan nama baik Paguyuban. f. Anggota berupaya bisa menghadiri rapat-rapat yang telah disepakati bersama yang diselenggarakan oleh Paguyuban. g. Anggota wajib ikut mengembangkan keanggotaan dengan secara aktif mencari warga Kebumen yang berdomisili di Kabupaten Banyumas dan belum terdaftar dalam keanggotaan Paguyuban. Pasal 12 Hak-hak Anggota a. Mendapat informasi tentang kegiatan yang sudah dan belum dilaksanakan oleh Paguyuban. b. Mendapat bantuan sosial apabila mengalami sakit, kematian, dan bantuan lainnya yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Paguyuban.

BAB VI PENGURUS Pasal 13 Pengurus a. Kepengurusan terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan Paguyuban. b. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing Pengurus ditetapkan oleh Rapat Pengurus. Pasal 14 Kewajiban Pengurus a. Pengurus wajib memberikan pelayanan dengan baik dan benar kepada Anggota. b. Pengurus wajib memberikan laporan secara tertulis tentang perkembangan keuangan dan kegiatan sosial pada setiap pertemuan. c. Pengurus wajib memberikan pertanggungjawaban tertulis tentang keadaan perkembangan Anggota. d. Dalam keadaan khusus, yaitu pengurus tidak melaksanakan kewajiban pada ayat a, b, dan c maka pengurus harus bertanggung jawab dan bila perlu mengundurkan diri atas permintaan minimal 2/3 dari Anggota. e. Masa bakti kepengurusan dibicarakan pada pertemuan lebih lanjut. Pasal 15 Masa Jabatan Pengurus a. Pemilihan/penggantian pengurus dilakukan setiap akhir masa bakti. b. Pengurus lama dapat dipilih kembali bila rapat/musyawarah pengurus serta Anggota menghendaki/menyetujui maksimal 2 periode berturut-turut.

BAB VII WAKTU PERTEMUAN Pasal 16 Waktu Pertemuan a. Waktu pertemuan dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi. b. Tempat pertemuan berikutnya diserahkan kepada seluruh Anggota siapa yang bersedia untuk ketempatan atau tempat diatur menurut kesepakatan Anggota. c. Satu minggu sebelum pertemuan dilaksanakan Seksi Humas dimohon untuk konfirmasi tentang kesediaan kehadiran para Anggota Paguyuban. BAB VIII DANA SOSIAL Pasal 17 Dana Sosial a. Bagi Anggota yang mampu dan berkenan bisa menjadi donatur atau sponsor. b. Didapat secara spontanitas pada saat pertemuan dengan mengisi kotak amal yang diberikan oleh Anggota secara sukarela. c. Hasil dana spontanitas dari kotak amal diserahkan kepada bendahara dihitung dan diumumkan perolehannya kepada Anggota pada pertemuan bulan berikutnya. d. Bendahara menerima perolehan dana sosial dari warga dan memberikan kepada Anggota yang berhak menerima santunan sesuai kesepakatan. Pasal 18 Pemberian Santunan Pemberian santunan kepada yang berhak menerima berdasarkan kemampuan keuangan dan kesepakatan bersama pada saat pertemuan Anggota, yang berhak menerima santunan dana sosial adalah Anggota Paguyuban, isteri/suami dan anak

serta orang tua yang masih menjadi tanggungan Anggota dan berdomisili serumah di kediaman Anggota, dikarenakan : a. Sakit dan dirawat inap di Rumah Sakit minimal 3 hari. b. Meninggal dunia. c. Sebab lain yang layak mendapat santunan. d. Dana sosial dapat diberikan lagi pada anggota P Kbm Mas dalam kurun waktu satu tahun setelah kejadian. BAB IX PERMODALAN Pasal 19 Permodalan a. Pada dasarnya modal bisa bersumber dari Anggota, donatur atau pihak lain yang sifatnya tidak mengikat. b. Dana yang terkumpul dari Anggota, donatur, dan investor akan dikembangkan dalam bentuk usaha nyata serta tertib administrasi dan transparansi dengan persetujuan pengurus. BAB X PENUTUP Pasal 20 Penutup a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lainnya yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Paguyuban. b. Dengan disahkan Anggaran Dasar Paguyuban ini, maka segala ketentuan dan peraturan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak sah. Demikian Anggaran Dasar Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan kinerja di lapangan, dan apabila terdapat

kekurangan dalam aturan penulisan dan lain-lain akan diadakan perbaikan sesuai dengan perkembangan dan saran oleh Pelindung, Pembimbing, Ketua dan Anggota. Ditetapkan di Pada Tanggal : : Purwokerto 3 Oktober 2010 Ketua Sekretaris PAINO KAPTEN ARM M. MUSLIH Tim Perumus : 1. PAINO KAPTEN ARM 1... 2. SOEBANDI, S.ST 2. 3. TURJANI 3... 4. YATIMAN 4.

ANGGARAN RUMAH TANGGA PAGUYUBAN WARGA KEBUMEN DI BANYUMAS (P KBM MAS) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Anggaran Dasar. Pasal 2 Semua pengertian dan singkatan dalam Anggaran Dasar (A.D) berlaku pula dalam Anggaran Rumah Tangga (A.R.T). BAB II ATRIBUT Pasal 3 a. Atribut P Kbm Mas berupa tanda-tanda khusus yang dinyatakan dalam bentuk logo dan Kartu Tanda Anggota. b. Logo P Kbm Mas berlambang Padi, Kapas, Bintang, Burung Lawet, Gunung, dan dibawah bertuliskan Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas. Pasal 4 Arti/maksud/lambang P Kbm Mas adalah : a. Padi berjumlah 17 butir, dimana padi melambangkan pemenuhan kebutuhan pangan dan angka 17 melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. b. Kapas berjumlah 8 buah, dimana kapas melambangkan pemenuhan kebutuhan sandang dan angka 8 melambangkan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

c. Bintang, bermakna bahwa warga Kebumen di Banyumas mempunyai kepribadian ber-ketuhanan Yang Maha Esa. d. Burung Lawet, menggambarkan warga Kebumen yang merantau dan mencari nafkah di wilayah Kabupaten Banyumas. e. Gunung, melambangkan sebagai sumber kemakmuran, wadah dan pengayom bagi warga P Kbm Mas. f. Tulisan Paguyuban Warga Kebumen di Banyumas merupakan nama paguyuban. BAB III KEANGGOTAAN Pasal 5 Keanggotaan P Kbm Mas terdiri dari : a. Warga yang berasal dari wilayah Kabupaten Kebumen yang sekarang berdomisili atau sudah menjadi warga/penduduk kabupaten Banyumas. b. Keturunan orang dari wilayah kabupaten Kebumen yang sudah menjadi warga/penduduk Kabupaten Banyumas. Pasal 6 a. Setiap warga yang berasal dari wilayah Kabupaten Kebumen yang berminat untuk menjadi Anggota Paguyuban mengajukan surat permohonan menjadi Anggota kepada Pengurus Paguyuban di tempat kedudukannya dengan mengisi formulir pendaftaran serta biodata Anggota yang telah disediakan. b. Formulir pendaftaran atau biodata Anggota diserahkan kepada Pengurus yang akan menetapkan status keanggotaan yang memenuhi syarat menjadi Anggota. Pasal 7 Anggota mempunyai hak : a. Bicara dan hak suara pada Rapat Anggota sesuai dengan tata tertib yang berlaku. b. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus Paguyuban.

c. Menyampaikan pendapat dan atau saran baik lisan maupun tertulis kepada Pengurus. d. Meminta penjelasan atas kebijaksanaan yang ditempuh Pengurus Paguyuban. Pasal 8 Anggota mempunyai kewajiban untuk : a. Menjunjung tinggi kehormatan warga dari daerah Kebumen yang berdomisili di Banyumas. b. Menjaga nama baik dan martabat Paguyuban. c. Melaksanakan maksud dan tujuan Paguyuban. d. Memenuhi admistrasi yang telah disepakati. e. Membantu sesama anggota dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. f. Mentaati AD/ART dan semua peraturan yang berlaku dalam Paguyuban. Pasal 9 Keanggotaan Paguyuban akan berakhir karena : a. Permintaan sendiri. b. Meninggal dunia. c. Melanggar disiplin Paguyuban. d. Kena sanksi pidana atau berhalangan tetap. e. Diberhentikan setelah mendapat pertimbangan dari Pengurus. Pemberhentian dimaksud pada butir c dan butir d di atas dilakukan atas dasar adanya tindakan yang bertentangan dengan etika, disiplin dan atau merugikan nama baik Paguyuban dari Anggota yang bersangkutan. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pasal 10 Susunan Pengurus Pengurus Paguyuban terdiri dari Pengurus Harian (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara) dibantu beberapa Seksi antara lain Seksi Perlengkapan, Seksi

Kesejahteraan Sosial, Seksi Humas, Seksi Pembinaan Mental, Seksi Advokasi, dan Seksi Konsumsi. Pasal 11 Pengurus Paguyuban a. Apabila Ketua berhalangan karena sesuatu hal untuk sementara waktu tidak dapat menjalankan tugas jabatannya maka Wakil Ketua berkewajiban melaksanakan tugas jabatan Ketua sampai Ketua siap untuk melaksanakan tugasnya kembali. b. Dalam hal Ketua meninggal dunia atau berhalangan tetap sehingga tidak dapat melaksanakan tugas jabatannya maka Wakil Ketua secara otomatis menjabat sebagai Ketua sampai masa jabatan kepengurusannya berakhir. Pasal 12 Penggantian dan Pemberhentian Pengurus a. Ketua dapat mengangkat pengganti untuk mengisi jabatan seorang anggota Pengurus yang berhenti meninggal dunia atau mengundurkan diri dalam masa jabatannya. b. Pemberhentian anggota Pengurus sebelum habis masa bakti baik karena permintaan sendiri dari anggota Pengurus yang bersangkutan maupun berdasarkan alasan penting lainnya, tidak membebaskan pertanggungjawaban anggota bersangkutan atas segala perbuatannya selama memangku jabatan Pengurus kepada musyawarah atau Rapat Anggota. c. Penggantian dan pemberhentian anggota Pengurus dikukuhkan oleh Pengurus Paguyuban yang jabatannya lebih tinggi. Pasal 13 Musyawarah Paguyuban a. Peserta musyawarah adalah Pengurus dan Anggota Paguyuban yang bersangkutan. b. Musyawarah membicarakan hal-hal sebagai berikut : - Kebijaksanaan dan rencana kerja Paguyuban.

- Memilih Pengurus Paguyuban. - Lain-lain yang dianggap perlu. c. Musyawarah Paguyuban diadakan setiap akhir masa bakti kepengurusan dan dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 Anggota. Apabila musyawarah tidak mencapai kuorum, maka musyawarah berikutnya dengan acara yang sama dengan musyawarah yang batal tersebut sah tanpa memperhatikan ketentuan kuorum. d. Keputusan musyawarah diambil atas dasar musyawarah dan mufakat atau apabila tidak mungkin diambil dengan suara mayoritas. Pasal 14 Rapat Anggota Peserta Rapat Anggota adalah Pengurus Paguyuban dan dihadiri oleh Anggota dan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota. Pasal 15 Rapat Pengurus Rapat Pengurus terdiri atas : a. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh anggota Pengurus harian. b. Rapat Pengurus Terbatas dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara serta Seksi yang berkepentingan. c. Rapat Pengurus Lengkap dihadiri oleh semua anggota Pengurus. d. Rapat Pengurus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh mayoritas peserta yang diundang. e. Keputusan Rapat Pengurus diambil secara musyawarah dan mufakat, apabila tidak bisa mencapai mufakat bulat maka keputusan diambil dengan suara mayoritas.

BAB V KEKAYAAN Pasal 16 a. Kekayaan Paguyuban bersumber dari dana administrasi Anggota, donatur dan pihak lain yang tidak mengikat. b. Dengan perkembangan kegiatan Pengurus Paguyuban dapat melaksanakan kegiatan usaha untuk menopang keperluan Paguyuban sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan Paguyuban dan Rapat Anggota. c. Kekayaan Paguyuban harus dikelola secara tertib, aman, berdaya guna, berhasil guna dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Rapat Anggota. Pasal 17 Pelepasan hak/kekayaan Paguyuban kepada pihak lain dilakukan dengan persetujuan Pengurus dan Rapat Anggota. BAB VI PENUTUP Pasal 18 Perubahan Anggaran Rumah Tangga Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan oleh Pengurus melalui Rapat Anggota. Pasal 19 Ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga diatur tersendiri secara khusus oleh Pengurus Paguyuban. Pasal 20 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pada Tanggal : : Purwokerto 3 Oktober 2010 Ketua Sekretaris PAINO KAPTEN ARM M. MUSLIH Tim Perumus : 1. PAINO KAPTEN ARM 1... 2. SOEBANDI, S.ST 2. 3. TURJANI 3... 4. YATIMAN 4.