Etika Sosial. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
HAK AZASI MANUSIA. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

Etika Politik. Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

Negara Hukum. Manusia

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

Pendidikan Kewarganegaraan

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

Hak Azasi adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersama dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

SEPULUH TAHUN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA PASCA REFORMASI: SEBUAH REFLEKSI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

Dapat memahami materi tetang HAM. Dapat memahami materi HAK dan Kewajiban Warga Negara. Dapat memahai dan menjelaskan pelaksanaan HAM di Indonesia

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

HAK ASASI MANUSIA.

Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

PENGERTIAN HAM Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (Suria Kusuma, 1986). Istilah Hak asasi menunjukkan bahwa kekua

Hak dan Kewajiban Warga Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

UNOFFICIAL TRANSLATION

Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

Bab III: Kursus Dasar Faham Hak-hak Asasi Manusia Pengertian dan Prinsip-Prinsip HAM

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) KEWARGANEGARAAN (PKN) HAM & IMPLIKASINYA

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

KENALI HAK ANDA. Kompilasi oleh Komnas Perempuan. Hak Konstitusional SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA. dalam. Rumpun

SEJARAH PEMILU DUNIA

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan

INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL HAK ASASI MANUSIA

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

NAMA : WAHYU IFAN AGASTYO NIM : KELOMPOK : I (NUSA) DOSEN : Drs.Muhammad Idris STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bab 3 Hak Asasi Manusia A. Pengertian HAM, HAM adalah hak dasar yang dimilki manusia sejak manusia dilahirkan. Ada dan melekat pada diri setiap

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

BUPATI POLEWALI MANDAR

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

BAHAN AJAR. Mata kuliah : PANCASILA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FISIPOL UMY Dosen : Drs H. Juhari Sasmito Ajie, M.Si

NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

Mengetahui hak manusia yang melekat sejak lahir RINA KURNIAWATI, SHI, MH

INTELIJEN NEGARA DALAM NEGARA HUKUM YANG DEMOKRATIS 1. Oleh: Muchamad Ali Safa at 2

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Demokrasi Berbasis HAM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013

PANCASILA Sebagai Etika Politik

BAB I PENDAHULUAN. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

MAKALAH AKSES KE KEADILAN: MENDISKUSIKAN PERAN KOMISI YUDISAL. Oleh: Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1998 TENTANG KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- Secara psikologis sang istri mempunyai ikatan bathin yang sudah diputuskan dengan terjadinya suatu perkawinan

A. Pengertian Hak Asasi Manusia B. Tujuan Hak Asasi Manusia C. Perkembangan Pemikiran HAM

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP INDEKS KEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Penyiksaan dalam RUU KUHP: Beberapa catatan kritis

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

Dikdik Baehaqi Arif

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA. : IRVAN AGUSTIAN PRATAMA NIM : Kelompok : C Program Studi : STRATA 1 : Teknik Informatika

PAHAM INTEGRALISTIK / KEKELUARGAAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dirugikan. Begitu banyak dapat dibaca berita-berita yang mengungkapkan

Transkripsi:

Etika Sosial Dosen : Rudy Wawolumaja Disiapkan: Ferly David, M.Si

Bagian I PANDANGAN TENTANG INDIVIDU DAN MASYARAKAT

1. INDIVIDUALISME Nilai tertinggi manusia adalah perkembangan dan kebahagiaan individu. Masyarakat itu semata-mata merupakan sarana bagi individu untuk mencapai tujuannya. Masyarakat sekedar melayani individu. Dalam arti yang lebih positif, individualisme merupakan pandangan yang menekankan bahwa setiap orang harus bertindak berdasarkan kepribadian, penilaian dan tanggungjawab sendiri (bukan asal ikut-ikutan dengan arus masa)

LIBERALISME Individualisme di bidang sosial-ekonomi-politik terwujud dalam ideologi liberalisme. (Liber: bebas) Liberalisme menekankan kebebasan individu. Liberalisme mengharap bahwa kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat akan semakin maju jika individu dibiarkan berkembang dengan bebas. Kekuasaan negara harus dibatasi dengan ketat. Negara harus memberi rang kebebasan yang seluas-luasnya kepada individu. Di bidang ekonomi, liberalisme melahirkan sistem kapitalisme yang berdasarkan kepada kebebasan untuk berusaha dan bersaing satu sama lain.

Catatan Kritis Benar bahwa manusia mempunyai nilai pada dirinya sendiri, dan karena itu masyarakat harus membantu manusia konkrit individual agar bisa berkembang. Tetapi manusia pada hakekatnya juga merupakan mahluk sosial (dalam: Bahasa). Dan karena itu, manusia punya tanggungjawab untuk memperhatikan kepentingan bersama (masyarakat). Kewajiban Negara bukan hanya melindungi kebebasan masing-masing individu, tetapi Negara perlu membatasi kebebasan masing-masing individu.

2. KOLEKTIVISME Menurut kolektivisme, masyarakat merupakan tujuan pada dirinya sendiri. Individu tidak bernilai pada dirinya sendiri, melainkan sejauh memajukan keseluruhan. Kolektivisme membenarkan bahwa individu dikorbankan demi tujuan-tujuan politik atau kepentingan ekonomi seluruh masyarakat atau negara.

TOTALITERISME Di bidang sosial-eknomi-politik, kolektivisme terwujud dalam berbagai bentuk totaliterisme. Dalam sistem totaliterisme, negara berwewenang penuh untuk menata dan menentukan semua segi kehidupan masyarakat (pendidikan, keluarga, agama). Sekolah, perusahaan, media massa, tidak boleh dimiliki secara individual. Dalam masyarakat totaliter, tidak ada kebebasan untuk hidup menurut nilai-nilai sendiri. Dibidang ekonomi, totaliterisme melahirkan sistem komunisme, yang berdasarkan pada kepemilikan komunal (bersama) atas semua alat produksi.

Catatan Kritis Masyarakat dan negara bukan tujuan pada dirinya sendiri melainkan bertugas untuk memungkinkan perkembangan dan kesejahteraan masing-masing anggotanya. Masyarakat harus melayani manusia dan bukan sebaliknya. Setiap pendewaan terhadap masyarakat atau negara harus ditolak. Karena setiap orang bernilai pada dirinya sendiri, maka tak seorangpun boleh dikorbankan begitu saja demi kepentingan orang banyak

Bagian II HAK-HAK ASASI MANUSIA

Apa yang dimaksud dengan HAM? HAM adalah hak-hak yang dimiliki manusia bukan karena diberikan oleh masyarakat atau negara, melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia. HAM dimiliki manusia karena ia manusia. Negara tidak bisa mengambil HAM. Walau negara tidak mengakuinya, namun hak-hak itu tetap dimiliki manusia.

Sejarah HAM Paham hak asasi lahir di Inggris abad ke-17. Pada tahun 1215 para bangsawan sudah memaksa raja untuk memberikan Magna Charta Libertatum yang melarang penahanan, penghukuman dan perampasan benda dengan sewenang-wenang. Tahun 1679 dihasilkan Habeas Corpus, suatu dokumen keberadaban hukum. Tahun 1689 dihasilkan Bill of Right yang berisi pengakuan pada hak-hak parlemen.

Revolusi Perancis (1789) menghasilkan suatu pernyataan tentang hak-hak manusia dan warga negara Selama seluruh abad ke-19 borjuasi liberal memperjuangkan negara konstitusional dan pengakuan terhadap ahk-hak asasi manusia melawan pemerintah-pemerintah feodal dan absolutistik. 10 Desember 1948 PBB mengeluarkan deklarasi hak-hak asasi manusia.

HAM dan Martabat Manusia Martabat manusia menuntut setiap orang diperlakukan sebagai tujuan pada dirinya sendiri. Martabat memang konsepsi abstrak, namun dengan rumusan HAM bisa menjadi konkret dan operasional. (Misalnya: jika seseorang dituduh melakukan kejahatan, maka orang tersebut tidak boleh disiksa, harus diberitahu tuduhannya apa, harus dihadapkan pada pengadilan dan harus didampingi dengan pengacara. HAM merupakan sarana perlindungan manusia terhadap kekuatan politik, sosial, ekonomis, kultural, dan ideologis, yang jika dibiarkan bisa menindas.

Tiga Kelompok HAM 1.Hak-Hak Kebebasan 2.Hak-Hak Demokratis 3.Hak-Hak Sosial

Hak-Hak Kebebasan Melindungi kebebasan dan otonomi manusia dalam kehidupan pribadi, terhadap campur tangan pemerintah dan kekuatan sosial lain. Mencakup: hak atas hidup, keutuhan jasmani, kebebasan bergerak, kebebasan dalam memilih jodoh, kebebasan beragama, kebebasan untuk memiliki harta benda, hak untuk tidak ditahan secara sewenang-wenang, hak atas perlindungan hukum dll.

Hak-Hak Demokratis Hak-hak ini berdasarkan keyakinan akan kedaulatan rakyat: rakyat berhak untuk mengurus diri sendiri. Meliputi: hak untuk memilih siapa yang akan mewakilinya dalam pembuatan undangundang dan siapa yang akan memimpin negara. Termasuk juga hak untuk menyatakan pendapat, kebebasan pers, hak untuk berkumpul dan untuk membentuk serikat.

Hak-hak Sosial Hak-hak ini berdasarkan kesadaran bahwa masyarakat dan negara berkewajiban untuk mengusahakan kesejahteraan pihak-pihak yang lemah. Di sini tercakup: hak atas jaminan sosial dasar, atas pilihan tempat dan jenis pekerjaan, atas upah yang wajar, atas perlindungan terhadap pengangguran, hak atas pendidikan, hak wanita untuk mendapat perlakuan yang sama, dan hak untuk dapat ikut serta dalam kehidupan kultural masyarakat.

Kebebasan dan Kesamaan (1) Kemungkinan kontradiksi antara dua hak asasi bisa muncul karena hak-hak asasi sosial hanya dapat dipenuhi dengan mencampuri hak milik pribadi. (untuk membiayai pendidikan dan kesehatan, ditariklah pajak) Ternyata antara tuntutan kebebasan dan kesamaan terdapat suatu ketegangan. (kebebasan murni spt liberalisme akan memunculkan perbedaan sosial. Sebaliknya jika kesamaan dimutlakkan, maka kebebasan hilang) Kebebasan dan kesamaan tidak boleh dimutlakkan

Dasar Penetapan HAM HAM bicara tentang martabat manusia. Tetapi perlakuan apa yang disepakati sebagai yang sesuai dengan martabat manusia? Penetapan suatu Hak asasi merupakan hasil proses dialogal dalam masyaakat yang berlangsung lama. Proses itu sering merupakan pengalaman negatif, misalnya suatu ketidak adilan atau perlakuan yang tak wajar. Kesadaran akan adanya perlakuan buruk yang harus ditolak, pada akhirnya tercetus dalam rumusan hak asasi

Relativitas dan Kemutlakan HAM HAM jelas relatif dari dua sudut: (1) rumusan HAM selalu kurang lebih, dan tidak pernah sempurna. (misalnya soal hak pribadi) (2) rumusan hak asasi selalu menunjuk pada sistem kekuasaan atau struktur sosial budaya tertentu yang mengancam harkat manusiawi kehidupan sebagian dari anggota masyarakat itu. Di luar konteks itu hakhak asasi tidak dapat dimengerti dalam maksud yang sebenarnya, akan dianggap asing, atau bahkan sebagai gangguan terhadap pola kehidupan sosial yang dirasa sudah cukup memadai. Karena bersifat relatif, maka daftar-daftar hak asasi manusia yang sudah dirumuskan tidak begitu saja dapat diambil oper oleh masyarakat lain.

Berkembang ke depan Hak-hak asasi memang sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Tetapi perlu dirumuskan dan dikembangkan. Perumusannya dapat diperbaiki, dipertajam, diimbangi oleh hak-hak lain (sebagaimana hak-hak kebebasan yang diperjuangkan oleh liberalisme perlu diimbangi oleh hak-hak sosial yang dijagoi sosialisme) Argumen yang kadang-kadang kedengaran bahwa paham hak asasi manusia tidak sesuai dengan kebudayaan nasional adalah sikap munafik, sebab penyangkalan terhadap hak-hak asasi jelas terlihat sebagai pembenaran atas pelbagai bentuk penindasan danpenghisapan.