PENGEMBANGAN PROFESI GURU, JABATAN FUNGSIONAL, DAN ANGKA KREDITNYA

dokumen-dokumen yang mirip
AMANAT KONSTITUSI PEMBUKAAN UUD 1945:

Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring

Diana Septi Purnama

EVALUASI PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU PAI

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Jumlah Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 3 Kompetensi. Dari 3 Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 18 Indikator:

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENGEMBANGAN SDMP DAN PMP PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK

PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Berdasarkan PERMENNEGPAN dan RB Nomor: 16 Tahun 2009

HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB

PAKET SIMULASI UNTUK PENJELASAN PROSES PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA GURU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU)

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU)

Pernon Akbar. T im Teknis Penilai Jabatan Fungsional Guru Tingkat Pusat Biro Kepegawaian Kemdikbud

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Panitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU

MENJADI GURU UTAMA DENGAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Oleh : Dra. Nuraeni T, M.H BAB I. PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU)

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 35 TAHUN 2010 TANGGAL 1 DESEMBER 2010

EVALUASI PENDIDIKAN DAN KINERJA GURU PAI

Keterkaitan PUBLIKASI ILMIAH Dengan PKB

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT GURU. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas 2017

PERATURAN MANTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 35 TAHUN 2010

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 1

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN

Dr. Ali Mustadi, S. Pd, M. Pd

(PK GURU) 7/13/2012 Kemdikbud

JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU PASCA PERMENEGPAN & RB NOMOR 16 TAHUN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. tantangan menuju profesionalisme. Oleh Rahmatiah

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DILEMA ATAU TANTANGAN. Oleh Rahmatiah

ATASAN PEJABAT PENILAI

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU BERBASIS APLIKASI WEB

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

Bab 1. Angka kredit. dalam kegiatan pengembangan profesi guru. bab 1 1

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU

02/10/2014

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU


Petunjuk usulan PAK guru

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

448 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

RUANG LINGKUP MATERI DAN ALOKASI WAKTU

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

KEBIJAKAN GURU DAN DOSEN 2. D E A S Y I D AWAT I

KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Dirangkum oleh: DENOK WIDJAJATI, S.Pd. PELAKSANAAN PKB

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Siti Fitriana

DAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU. Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA

GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELOMPOK KOMPETENSI J

Tarakan, 15 November 2016 Kepada Yth. Seluruh PNS : 1. Fungsional Guru 2. Fungsional Pamong Belajar 3. Fungsional Penilik 4. Fungsional Pengawas

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai PK Guru Pembelajaran (Guru Kelas/Mata Pelajaran)

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

5. PERMENDIKNAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG JUKNIS 6. PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMDIKBUD

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 4 PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU PEMBELAJAR

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Karya INOVATIF. Bagian dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru 11/30/2017 3

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

Panduan PENILAIAN KINERJA GURU PAI TIM PENGEMBANG PKB-GPAI DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2017

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten

MATERI DIKLAT CALON PENGAWAS EVALUASI PENDIDIKAN

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

PEDOMAN PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU): Nikmat atau Sengsara?

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

Pela/han Narasumber. Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB

PROBLEM KENAIKAN PANGKAT GURU Oleh : Istamaji, S.I.Kom (Analis Kepegawaian Pertama Kantor Kementerian Agama Kab. Way Kanan)

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN Umum

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PROFESI GURU, JABATAN FUNGSIONAL, DAN ANGKA KREDITNYA Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat JenderalPendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional April, 2011

AMANAT KONSTITUSI tentang hakekat & tujuan pendidikan PEMBUKAAN UUD 1945:.melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pasal 28 ayat (1) UUD 45: Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia. Pasal 31 UUD 45: Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan Pendidikan bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan 3

? 4

Peta Regulasi Guru 1 1. Undang Undang 1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah 1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru 3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009 4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan Pengahasilan Guru

2 3. SKB Kementerian 1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen Agama dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

4. Permendiknas/Kepmendiknas 3 1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan 2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. 3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007 4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007 5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan, tanggal 7 OKtober 2008

Lanjutan 6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008 7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84 Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka Kreditnya 8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009 9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD Lulusan S-1 PGSD Berasrama tanggal 17 Maret 2009 10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan tanggal 13 April 2009 4

Lanjutan 5 11. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan beban kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tanggal 30 Juni 2009 12. Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang Pemenuhan Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme, dan Peningkatan Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah / Madrasah, dan Pengawas di Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar; 13. Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program Induksi 14. Permendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru menjadi Kepala Sekolah 15. Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Lanjutan 6 16. Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka Kreditnya (Perbaikan Permendiknas No. 47 Th 2007) 17. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru termasuk instrumennya 18. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 19. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 20. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 21. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru.

S1/DIV KEPENDIDIKAN / NON KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU GURU PROFESIONAL 1. Kesra 2. Harlindung 3. Tunjangan Profesi GURU CPNS (80 %) PK Guru formatif - + PKB PK Guru sumatif - + PROGRAM INDUKSI (1-2 TAHUN) PRA JABATAN KECUKUPAN ANGKA KREDIT GURU PNS (100 %) GURU PERTAMA (IIIA) PENGEMBANGAN KARIR PK Guru = Penilaian Kinerja Guru PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU GURU UTAMA (IV/d, IV/e) PKB fokus pada pengembangan profesi Tahap Pengembangan Karir Guru GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c) GURU MUDA (III/c, III/d) GURU PERTAMA (III/a, III/b) PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta didik dan pengelolaan sekolah PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru

Proses tersebut berdasarkan PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 1 Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi) CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan Pendidikan Pelatihan Pra-Jabatan Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama), Beban mengajar guru 24 jam 40 jam tatap muka per minggu atau membimbing 150-250 konseli per tahun Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah Kementerian Pendidikan Nasional. DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010

Proses tersebut berdasarkan PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 2 Peningkatan karir guru ditentukan oleh perolehan angka kredit Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka kredit Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB merupakan satu paket Perolehan angka kredit setiap tahun ditetapkan oleh Tim Penilai DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010

PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 3 Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka kredit oleh Tim Penilai Jumlah angka kredit yang diperoleh guru terkumpul dari angka kredit: Unsur utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB), 90% dan unsur penunjang, 10% Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun (Formatif dan Sumatif) Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%(kurang) DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010

PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) Guru wajib mengikuti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib melakukan presentasi ilmiah 4 DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010

PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 5 Salah satu perubahan mendasar dalam peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja Guru yang sebelumnya lebih bersifat administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan para guru akan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya. DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010

PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU NO URAIAN PERATURAN LAMA PERATURAN BARU 1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 tentang: Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Kepmenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 Nopember 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 2 Kegiatan yang dinilai 3 Macam Pengembangan Profesi Guru A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan 1.Pendidikan dan Pelatihan 2. Proses Belajar Mengajar 3. Pengembangan Profesi 4. Penunjang 1. Karya Tulis Ilmiah 2. Teknologi Tepatguna 3. Alat Peraga 4. Karya Seni 5. Pengembangan Kurikulum A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan formal dan fungsional 2. Proses Belajar Mengajar 3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) 4. Penunjang (10%) 1. Pengembangan Diri 2. Publikasi Ilmiah 3. Karya Inovatif

4 Jenis Pengembangan Diri 5 Macam Publikasi Ilmiah 6 Macam Karya Inovatif 7 Prasayarat dalam kenaikan golongan (Tidak ada pada peraturan lama) 1. KTI hasil penelitian 2. Tinjuan Ilmiah 3. Tulisan Ilmiah Popoler 4. Prasaran Ilmiah 5. Buku/Modul 6. Diktat 7. Karya Terjemahan 1. Teknologi Tepatguna 2. Alat Peraga 3. Karya Seni 4. Pengembangan Kurikulum Wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan VIa ke atas dengan minimal jumlah angka kredit 12. 1. diklat fungsional 2. kegiatan kolektif guru LANJUTAN 1. presentasi di forum ilmiah 2. hasil penelitian 3. tinjauan ilmiah 4. tulisan ilmiah populer 5. artikel ilmiah 6. buku pelajaran 7. modul/diktat 8. buku dalam bidang pendidikan 9. karya terjemahan 10. Buku pedoman guru 1. menemukan teknologi tetap guna 2. menemukan/menciptakan karya seni 3. membuat/memodifikasi alat pelajaran 4. mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya Wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan IIIb ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasar jenjang pangkat/golongannya.

LAJUTAN... JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU Permen Menpan 84/1993 Jabatan dan Pangkat melekat Jabatan dan Pangkat ada 13: 1. Guru Pratama, gol. II/a 2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b 3. Guru Muda, gol. II/c 4. Guru Muda Tk I, gol. II/d 5. Guru Madya, gol. III/a 6. Guru Madya Tk I, gol. III/b 7. Guru Dewasa, gol. III/c 8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d 9. Guru Pembina, gol. IV/a 10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b 11. Guru Utama Muda, gol. IV/c 12. Guru Utama Madya, gol IV/d 13. Guru Utama, gol IV/e Permenneg PAN & RB 16/2009 Jabatan dan Pangkat terpisah Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari: 1. Guru Pertama gol III/a dan III/b 2. Guru Muda. gol III/c dan III/d 3. Guru Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c 4. Guru Utama, gol IV/d dan IV/e 20

UNSUR UTAMA (Minimum 90%) UNSUR PENUNJANG (Maximum 10%) PENGEMBANGAN DIRI KARYA ILMIAH dan/atau INOVATIF PENILAIAN KINERJA Ijazah tidak sesuai, tanda jasa, dsb PKB ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR GURU PERTAMA GOL. IIIA - IIIB GURU MUDA GOL. IIIC - IIID GURU MADYA GOL. IVA - IVC, GURU UTAMA GOL. IVD - IVE KHUSUS: IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah

Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) Penata Muda, IIIa Penata Muda Tingkat I, IIIb Penata, IIIc Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa Pembina Tingkat I, IVb Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd Pembina Utama, IVe 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 AKK AKPKB AKP 50 50 100 100 150 150 150 200 3 pd, 0 pi/ki 3 pd, 4 pi/ki 3 pd, 6 pi/ki 4 pd, 8 pi/ki 4 pd,12 pi/ki 4 pd,12pi/ki 5 pd,14pi/ki 5 pd,20 pi/ki 5 5 10 10 15 15 15 20 Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12) Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama Penata Muda, IIIa Penata Muda Tingkat I, IIIb Penata, IIIc Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa Pembina Tingkat I, IVb Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd Pembina Utama, IVe 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 50 50 100 100 150 150 150 200 Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan

CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (Guru Pertama III/a ke III/b) Pendidikan 50 (AKK) Unsur utama 90% 45 Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 42 3 (AK PKB) Penilaian Kinerja Compulsory Unsur penunjang 10% 5 (AKP) Optional

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No.16/2009 pasal 12) Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama Penata Muda, III/a Penata Muda Tingkat I, III/b Penata, III/c Penata Tingkat I, III/d Pembina, IV/a Pembina Tingkat I, IV/b Pembina Utama Muda, IV/c Pembina Utama Madya, IV/d Pembina Utama, IV/e 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 50 50 100 100 150 150 150 200 Kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c) 50 Unsur utama 90% 45 Pendidikan Kegiatan Pembelajaran dan Tugas Tambahan PKB Publikasi/ karya inovatif 38 4 Pengembangan diri 3 Penilaian kinerja Wajib Unsur penunjang 10% 5 Optional

S A N K S I (pelanggaran terhadap Permenneg PAN & RB No.16/2009 1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas utama, beban mengajar (24 40 jam tatap muka atau membimbing 150 250 konseli), dan tidak mendapat pengecualian dari Menteri Pendidikan Nasional, dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan. 2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut. 3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN KINERJA GURU Dilaksanakan oleh: Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Senior Dilaksanakan oleh: Kepala Sekolah, Koordinator PKB Dilaksanakan oleh semua guru Refleksi dan penilaian diri Penilaian Formatif Awal Tahun Profil Kinerja 14 / 17 Kompetensi Rencana PKB pertahun PKB Dilaksanakan oleh Guru dgn nilai kompetensi di bawah Standar PKB Dilaksanakan oleh Guru dgn nilai kompetensi sesuai Standar atau lebih Peningkatan kinerja Tahap Informal dan Tahap Formal (PKB -) Pengembangan Kinerja (PKB +) Dilaksanakan oleh: Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Pemandu Penilaian Sumatif Akhir Tahun Nilai Kinerja & Angka Kredit Berhak untuk promosi Berhak untuk naik pangkat Sanksi

PENILAIAN KINERJA GURU Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Permennegpan & RB No.16/2009 Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau pengawas untuk menilai kepala sekolah (telah memahami proses PK GURU) Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif dan sumatif) oleh kepala sekolah atau guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah dan menggunakan instrumen yang didasarkan kepada: * 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran * 17 kompetensi bagi guru BK/konselor * pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)

HASIL PK GURU Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan potensi dan karirnya Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009

KOMPONEN PK GURU (Pembelajaran/Bimbingan) Pedagogi 7 kompetensi Kepribadian 3 kompetensi Sosial 2 kompetensi Profesional 2 kompetensi 14 kompetensi Guru Kelas/Mata Pelajaran Pedagogi 3 kompetensi Kepribadian 4 kompetensi Sosial 3 kompetensi Profesional 7 kompetensi 17 kompetensi Guru BK/Konselor

Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Kepala laboratorium/bengk el KOMPONEN PK GURU (Tugas Tambahan) 1 Kepribadian dan Sosial Kepemimpinan Pengembangan Sekolah/Madrasah Pengelolaan Sumber Daya Kewirausahaan Supervisi Kepribadian dan Sosial Kepemimpinan Pengembangan Sekolah/Madrasah Kewirausahaan Bidang Tugas Kepribadian Pengelolaan Lingkungan dan P3 Sosial Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi Pengelolaan dan Administrasi Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan dan Inovasi

Lanjutan.. Kepala Perpustakan Kepala Program Keahlian Merencanakan program perpustakaan Melaksanakan program perpustakaan Mengevaluasi program perpustakaan Kembangkan koleksi perpustakaan Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan Memiliki integritas dan etos kerja Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan Kepribadian Sosial Perencanaan Pengelolaan Pembelajaran Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sarama Prasarana Pengelolaan Keuangan Ealuasi dan Pelaporan 2

PELAKSANAAN PK GURU DI SEKOLAH Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah atau guru senior yang kompeten, yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian) Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)

Lanjutan.. Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar penyusunan profil dan perencanaan program PKB/PKR tahunan bagi guru Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan nilai prestasi kerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)

Lanjutan... Penilaian dilakukan terhadap Kompetensi Guru dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas, guru mata pelajaran, guru BK, maupun tugas tambahan Hasil penilaian untuk setiap kompetensi dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4 : 1. Guru Mata Pelajaran : 14 x 4 = 56 2. Guru Bimbingan : 17 x 4 = 68 3. Kepala Sekolah : 6 x 4 = 24 4. Wakil Kepala Sekolah : 5 x 4 = 20 5. Ka. Program Keahlian : 8 x 4 = 32 6. Ka. Perpustakaan : 10 x 4 = 40 7. Ka. Laboratorium : 7 x 4 = 28

Lanjutan... NILAI KOMPETENSI Kopetensi di atas standar Kompetensi sesuai standar 4 3 2 1 PKB Kompetensi di bawah standar PKB Kompetensi tidak diterima

Lanjutan... INDIKATOR KOMPETENSI Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Pernyataan kompetensi: Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannnya 2. Guru melaksanakan aktivitaspembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan 3. Dst.

Lanjutan... A. Tahapan Penilaian 1. Persiapan penilaian 2. Pelaksanaan penilaian Pertemuan sebelum masuk kelas Pengamatan/observasi di kelas (video) Pertemuan setelah masuk kelas Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru piket dan kepala sekolah 3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan pembandingan terhadap indikator standar 4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi

B. Pelaksanaan Penilaian Pertemuan sebelum masuk kelas: Mintalah RPP pada guru dan periksalah RPP tersebut. 1.Tanyakan tentang topik dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Tanyakan apakah kemungkinan akan ada kesulitan dalam membahas topik tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 2.dsb. Pengamatan dalam kelas: 1. Amati aktivitas guru 2. Amati aktivitas peserta didik 3. Amati pengelolaan kelas 4. Amati media pembelajaran

Pertemuan setelah masuk kelas: Mintalah guru untuk menjelaskan seberapa jauh tingkat keberhasilan dalam pembelajaranyang dilaksanakan, dan mengidentifikasikan bagian apa yang perlu diperbaiki. Pemantauan (Monitoring data administratif di sekolah, wawancara guru, peserta didik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah)

C. Hasil Penilaian Kinerja Guru Diskripsi fakta (data/informasi) yang dihasilkan dari aktivitas: melihat, mendengar, dan membaca Bukan yang dihasilkan dari yang penilai: harapkan, pikirkan, dan asumsikan Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring

pertemuan Setelah pengamatan selama Pengamatan di atau luar kelas Pemantauan (studi dokumen, wawancara kolega, Siswa, orang tua Catatan hasil Pengamatan dan/atau/ monitoring Pemberian Skor 0, 1, 2 indikator kinerja pertemuan sebelum pengamatan Pedoman PK Guru Instrumen PK Guru Indikator kompetensi Daftar pertanyaan pemberian nilai 1,2,3, 4 per sub-kompetensi melalui konversi skor 0, 1, 2 Nilai PK Guru (14 sub-kompetensi) Penilai Laporan/- usulan guru dan penilai setuju

JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI PER KOMPETENSI MEMBANDINGKAN Catatan hasil observasi/monitoring (berupa diskripsi hasil pengamatan/pemantauan) MEMBERI SKOR (SKALA 0 s/d 3) Indikator Kompetensi Skor diolah dengan rumus tertentu Nilai PK GURU (per kompetensi)

Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1) Indikator Skor 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2 kelasnya. 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan 0 1 2 kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2 sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta 0 1 2 didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 0 1 2 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.). 0 1 2 Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 0 + 2 = 7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12 Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33% Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100% Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X 25 % = 1; 25 % <X 50 % = 2; 58.33% berada pada range 50 % < X 75 % = 3; dan 75 % < X 100 % = 4) 50 % < X 75 %, jadi kompetensi 1 ini nilainya 3 Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

NO K O M P E T E N S I NILAI *) A. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik 3 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 3. Pengembangan kurikulum 2 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4 5. Pengembangan potensi peserta didik 3 6. Komunikasi dengan peserta didik 2 7. Penilaian dan evaluasi 3 B. Kepribadian 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional 3 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1 C. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4 12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat 3 D. Profesional 13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 4 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2 Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38

MENGHITUNG ANGKA KREDIT GURU

INSTRUMEN PERHITUNGAN ANGKA KREDIT GURU 1. KONVERSI HASIL PK GURU Karena skala penilaian berbeda, maka diperlukan konversi hasil penilaian kinerja di lapangan ke skala penilaian menurut Permenegpan No.16/2009 Konversi PK Guru ke skala nilai 0-100 sesuai Permenegpan No16/2009 menggunakan formula : Nilai PKG Nilai PKG (100) = ------------------------- x 100 Nilai PKG Tertinggi

KONVERSI NILAI PK GURU (ke Skala 100) Nilai PK GURU (100) Nilai Nilai PK PK GURU GURU tertinggi 100 Keterangan: Nilai PKG (100) maksudnya nilai PK Guru dalam skala 0-100 menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009 Nilai PKG adalah nilai PK GURU yang diperoleh dalam proses PK GURU sebelum dirubah dalam skala 0 100 menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009 Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi PK GURU yang dapat dicapai, misalnya PK GURU pembelajaran (14 kompetensi) adalah 56 berasal dari 14 x 4 bagi Contoh: Nilai PKG(100) = (38/56) x 100 = 67,86

2. SKALA KONVERSI NILAI KINERJA (Permennegpan & RB No.16/2009) 91 100 Amat baik 76 90 Baik 61 75 Cukup 51 60 Sedang 125% 100% 75% 50% 50 Kurang 25% dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun

KONVERSI NILAI KINERJA Permennegpan & RB No.16/2009 91 100 Amat baik 125% Untuk nilai PK =38, maka, Nilai PK (skala 100) = 38/56 x 100 = 68 76 90 Baik 61 75 Cukup 51 60 Sedang 100% 75% 50% 50 Kurang 25% dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

Nilai PKG Pembelajaran 51 56 Nilai PKG BK/Konselor 62 68 KONVERSI NILAI KINERJA Permennegpan & RB No.16/2009 91 100 Amat baik 125% 42 50 52 61 76 90 Baik 100% 34 41 41 51 61 75 Cukup 75% 28 33 34 40 51 60 Sedang 50% 27 33 50 Kurang 25% Pusat Pengembangan Profesi Pendidik dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun

Nilai Kinerja Kepsek 22 24 Nilai Kinerja Wakasek 19 20 KONVERSI NILAI KINERJA Permennegpan & RB No.16/2009 91 100 Amat baik 125% 19 21 16 18 76 90 Baik 100% 15 18 13 15 61 75 Cukup 75% 13 14 11 12 51 60 Sedang 50% 12 10 50 Kurang 25% dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun

3. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama Penata Muda, IIIa Penata Muda Tingkat I, IIIb Penata, IIIc Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa Pembina Tingkat I, IVb Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd Pembina Utama, IVe 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 50 50 100 100 150 150 150 200 Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan AKK AKPKB AKP 3 pd, 0 pi/n 3 pd, 4 pi/n 3 pd, 6 pi/n 4 pd, 8 pi/n 4 pd, 12 pi/n 4 pd, 12pi/n 5 pd, 14pi/n 5 pd, 20 pi/n 5 5 10 10 15 15 15 20

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama Penata Muda, IIIa Penata Muda Tingkat I, IIIb Penata, IIIc Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa Pembina Tingkat I, IVb Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd Pembina Utama, IVe 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 (AKK AKPKB AKP) = AKPB/BK AKK 50 50 100 100 150 150 150 200 AK PB/BK 42 38 81 78 119 119 116 155 AKPKB AKP 3+0 3+4 3+6 4+8 4+12 4+12 5+14 5+20 5 5 10 10 15 15 15 20 Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan

4a. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (pembelajaran/pembimbingan) (AKK Angka kredit per tahun AKPKB AKP) JM JWM 4 NPK Keterangan: AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur pengembangan diri, karya ilmiah, dan/atau karya inovatif), minimal 90% AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan (paling banyak 10%) JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah atau jumlah konseli yang dibimbing oleh guru BK/Konselor JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 40 jam tatap muka per minggu) bagi guru kelas atau mata pelajaran atau jumlah konseli (150 250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru BK/Konselor NPK adalah prosentase perolehan hasil penilaian kinerja 4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau bagi guru BK/Konselor yang membimbing 150 250 konseli per tahun. JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu atau JM/150 bagi guru BK/Konselor yang membimbing kurang dari 150 konseli per tahun

ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN PER TAHUN (Contoh 1) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa bertugas mengajar Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan) Amat baik [{50 (3 + 0) 5} 24/24 125%]/4 13,12 Baik [{50 (3 + 0) 5} 24/24 100%]/4 10,50 Cukup [{50 (3 + 0) 5} 24/24 75%]/4 7,87 Sedang [{50 (3 + 0) 5} 24/24 50%]/4 5,25 Kurang [{50 (3 + 0) 5} (24/24) 25%]/4 2,62

ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN PER TAHUN (Contoh 2) Guru Madya, Pembina, Gol IV/a bertugas sebagai Konselor atau Guru BK (Angka kredit pembimbingan dipersyaratkan) Amat baik [{150 (4 + 12) 15} (150/150) 125%]/4 37,19 Baik [{150 (4 + 12) 15} (150/150) 100%]/4 29,75 Cukup [{150 (4 + 12) 15} (150/150) 75%]/4 22,31 Sedang [{150 (4 + 12) 15} (150/150) 50%]/4 14,87 Kurang [{150 (4 + 12) 15} (150/150) 25%]/4 7,44

4b. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Hitung Angka Kredit Pembelajaran/Pembimbingan dengan rumus: Angka kredit per tahun (AKK AKPKB AKP) JM JWM 4 NPK Hitung Angka Kredit Tugas Tambahannya dengan rumus: Angka kredit per tahun (AKK - AKPB- 4 AKP) NPK Angka kredit pembelajaran Angka kredit tugas tambahan

ANGKA KREDIT YANG DIPEROLEH GURU (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Kepala Sekolah Total angka kredit = (25% angka kredit pembelajaran/pembimbingan) + (75% angka kredit tugas tambahan tersebut) Wakil Kepala Sekolah, Ka. Program Keahlian/ Studi, Ka. Perpustakaan, Ka. Laboran/Bengkel/ Unit Produksi : Total angka kredit = 50% angka kredit pembelajaran/pembimbingan + 50% angka kredit tugas tambahan yang terkait

ANGKA KREDIT PER TAHUN (Contoh 3) Kembali ke rumus Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah Angka kredit pembelajaran: Amat baik [{100 (4 + 8) 10} (6/6) 125%]/4 24,38 Baik [{100 (4 + 8) 10} (6/6) 100%]/4 19,50 Cukup [{100 (4 + 8) 10} (6/6) 75%]/4 14,62 Sedang [{100 (4 + 8) 10} (6/6) 50%]/4 9,75 Kurang [{100 (4 + 8) 10} (6/6) 25%]/4 4,88

ANGKA KREDIT PER AHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Angka kredit tugas tambahan: Amat baik [{100 (4 8) 10} 125%]/4 24,38 Baik [{100 (4 8) 10} 100%]/4 19,50 Cukup [{100 (4 8) 10} 75%]/4 14,62 Sedang [{100 (4 8) 10} 50%]/4 9,75 Kurang [{100 (4 8) 10} 25%]/4 4,88 Kembali ke rumus

ANGKA KREDIT PER TAHUN (Lanjutan Contoh 3) Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala Sekolah. Total angka kredit = 25% angka kredit pembelajaran + 75 % angka kredit tugas tambahan) Amat baik 25% 24,38 + 75% 24,38 24,38 Baik 25% 19,50 + 75% 19,50 19,50 Cukup 25% 14,62 + 75% 14,62 14,62 Sedang 25% 9,75 + 75% 9,75 9,75 Kurang 25% 4,88 + 75% 4,88 4,88

4c. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT (tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah tetapi tidak mengurangi jam mengajar tatap muka guru) Penugasan satu tahun Angka kredit tugas tambahan satu tahun = 5% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Penugasan kurang dari satu tahun Angka kredit tugas tambahan kurang satu tahun = 2% x angka kredit pembelajaran/pembimbingan Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah Total angka kredit

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 5 % angka kredit tugas tambahan Amat baik 13,12 + 5% 13,12 = 13,12 + 0,66 13,78 Baik 10,50 + 5% 10,50 = 10,50 + 0,52 11,02 Cukup 7,87 + 5% 7,87 = 7,87 + 0,39 8,26 Sedang 5,25 + 5% 5,25 = 5,25 + 0,26 5,51 Kurang 2,62 + 5% 2,62 = 2,62 + 0,13 2,75

ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4) Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali Kelas (penugasan kurang satu tahun), (lihat contoh 1). Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 2 % angka kredit tugas tambahan Amat baik 13,12 + 2% 13,12 = 13,12 + 0,26 13,38 Baik 10,50 + 2% 10,50 = 10,50 + 0,21 10,71 Cukup 7,87 + 2% 7,87 = 7,87 + 0,16 8,03 Sedang 5,25 + 2% 5,25 = 5,25 + 0,10 5,35 Kurang 2,62 + 2% 2,62 = 2,62 + 0,05 2,67

LAMPIRAN PK GURU DAN ANGKA KREDITNYA

Perangkat /Instrumen PK Guru 1 2 3 Pedoman PK GURU mengatur tentang tata cara penilaian dan norma-norma yang harus ditaati oleh penilai, guru yang dinilai, serta unsur lain yang terlibat dalam proses penilaian Instrumen penilaian kinerja yang relevan dengan tugas guru (Pembelajaran, Pembimbingan, dan Tugas Tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah). Instrumen terdiri dari: (1) Lembar cara menilai, pernyataan kompetensi, & indikator (2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi. (3) Format rekap hasil PK GURU (4) Format penghitungan angka kredit PK GURU Format laporan kendali kinerja guru. Hasil PK Guru untuk masingmasing individu guru (guru pembelajaran, pendampingan, maupun guru yang diberi tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah) yang dinilai kemudian direkap dalam format laporan kendali kinerja guru

2.1. Pernyataan Kompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Pernyataan kompetensi: Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. INDIKATOR 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya. 2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan. 3. dsb. Sebelum pengamatan 1. Mintalah RPP PROSES PENILAIAN Selama pengamatan Dst.

2.2. Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Nama Guru :... Nama Penilai :... Sebelum Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru: Tindak lanjut yang diperkukan:

Selama Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan: Tindak lanjut yang diperkukan: Setelah Pengamatan Tanggal Dokumen dan bahan lain yang diperiksa Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru Tindak lanjut yang diperkukan

2.2 Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1) Indikator Skor 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2 kelasnya. 2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan 0 1 2 kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2 sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. 4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta 0 1 2 didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 0 1 2 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.). 0 1 2 Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 0 + 2 = 7 Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12 Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33% Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100% Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X 25 % = 1; 25 % <X 50 % = 2; 58.33% berada pada range 50 % < X 75 % = 3; dan 75 % < X 100 % = 4) 50 % < X 75 %, jadi kompetensi 1 ini nilainya 3 Pusat Pengembangan Profesi Pendidik

NO K O M P E T E N S I NILAI *) A. Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik 3 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 3. Pengembangan kurikulum 2 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4 5. Pengembangan potensi peserta didik 3 6. Komunikasi dengan peserta didik 2 7. Penilaian dan evaluasi 3 B. Kepribadian 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional 3 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1 C. Sosial 11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4 12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat 3 D. Profesional 13. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 4 14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2 Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) Pusat Pengembangan Profesi Pendidik 38

2.4. FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU Nilai PK GURU (Pembelajaran) Nilai PK GURU (100) Nilai PK GURU Nilai PK GURU tertinggi 100 Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 100 sesuai Permenneg PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus; Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan prosentase angka kreditnya Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan rumus Angka Kredit per tahun = (AKK AKPKB AKP) x (JM/JWM) x NPK 4........,.. Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah ( ) ( ) ( )

3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU Nama sekolah : Tanda tangan Kepala Sekolah:.. Alamat sekolah : Nama Kepala Sekolah : Tahun Hasil penilaian ajaran Tercapai Tidak tercapai Tidak dinilai Jumlah total guru Jumlah guru Tahun ajaran Hasil penilaian Tercapai Tidak tercapai Tidak dinilai Jumlah total guru Jumlah guru No Nama Guru 1 2 3 4 dst Tahun ajaran: Tahun ajaran: Tahun ajaran: PK PK PK PK PK PK Guru Sasa Guru Guru Sasa Guru Guru Sasa Guru Form ran Sum Form ran Sum Form ran Sum atif atif atif atif atif atif Catat an

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

KETERKAITAN PKG DAN PKB PKG FORMATIF (awal tahun ajaran) Refleksi dan evaluasi diri Profil kinerja guru Rencana tahunan PKB Angka kredit (pembelajaran) Pelaksanaan PKB PKG SUMATIF (akhir tahun ajaran) Penilaian Kemajuan PKB Analisis Kemajuan PKB

PENGERTIAN PKB PKB merupakan pembaruan secara sadar akan pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru sepanjang kehidupan kerjanya.

TUJUAN PKB BAGI GURU Tujuan Umum PKB: Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan Khusus PKB: 1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. 2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya. 3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. 4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi guru. 80

PKB

KOMPONEN PKB (Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009) PKB

Contoh: Program Induksi, mentoring, pembinaan, observasi pembelajaran, kemitraan pembelajaran, berbagi pengalaman, Pengembangan sekolah secara menyeluruh (WSD= whole school development) DALAM SEKOLAH Contoh: Jaringan lintas sekolah (seperti KKG/MGMP, KKM, KKKS/MKKS, KKPS, MKPS, atau jaringan virtual. Contoh: PPPP-TK, LPMP, LPTK, Asosiasi Profesi, dan PKB Provider lainnya.

MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB Macam PKB Jenis Kegiatan 1 Pengembangan a) Diklat fungsional Diri b) Kegiatan kolektif guru 2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru 3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna b) Menemukan/menciptakan karya seni c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar. pedoman., soal dan sejenisnya

MEKANISME PELAKSANAAN PKB Guru mengevaluasi diri menjelang akhir tahun ajaran, Format-1 Guru melalui proses Penilaian Kinerja Koordinator PKB dan Guru membuat perencanan PKB Guru menjalankan program PKB sepanjang tahun Guru menerima rencana final kegiatan PKB, Format-2 Guru menyetujui rencana kegiatan PKB, Format-2 Koordinator PKB melaksanakan monev. kegiatan PKB Guru menerima perkiraan angka kredit dari kegiatan PKB Guru melakukan refleksi kegiatan PKB Format-3

Bagi Guru dengan nilai PK Guru di bawah standar kompetensi profesi, maka pelaksanaan PKBnya diorientasikan untuk mencapai standar tersebut, dengan mekanisme khusus berbeda dengan PKB reguler yang mencakup tahapan Informal formal

Informal Formal Pada tahap ini, guru yang bersangkutan bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah, menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan menetapkan solusi untuk mengatasinya. Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensinya secara individu melalui belajar mandiri atau bersama kelompok. Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang telah diketahui oleh koordinator PKB. Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan kompetensi pada penilaian/pelaksanaan pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti tahap informal, koordinator PKB dapat menentukan proses peningkatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.

Tahapan formal Guru melakukan peningkatan kompetensi di sekolah, artinya: guru harus bekerja sama dengan seorang guru pendamping yang akan memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan pengembangan dalam kompetensi pedagogik atau profesional termasuk melakukan pengamatan dan memberikan masukan dalam proses pembelajaran di kelas. Selama 4 6 minggu, guru pendamping akan melakukan pembimbingan secara intensif untuk meningkatkan kompetensi yang masih belum dikuasai oleh guru sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua. Untuk peningkatan kompetensi yang spesifik yang tidak dapat diatasi oleh sekolah, guru dapat melakukan peningkatan kompetensi di luar sekolah, artinya guru mengikuti pelatihan melalui service provider yang ditetapkan bersama oleh koordinator PKB dan Kepala Sekolah, misalnya melalui diklat di PPPPTK atau LPMP atau LPTK sejenis dalam kurun waktu 4 6 minggu sebelum dilakukan penilaian/observasi kemajuan ke-dua. Koordinator PKB dan/atau kepala sekolah hendaknya dapat memonitor keikutsertaan guru dalam kegiatan ini.

Tingkat Pusat Tingkat Provinsi Tingkat Kab/Kota Kemendiknas Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Menyusun Pedoman dan instrumen PKB, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat, melakukan pemantauan dan evaluasi. Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru, pendampingan, pembimbingan, dan konsultasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB yg berkualitas Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKG dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu & memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus Tingkat Kecamatan KKG/MGMP kecamatan/gugus Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di gugus serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah. Tingkat Sekolah Sekolah atau Madrasah Koordinator PKB Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota

one man is working hard, but is not making progress and the other is working smart, and is getting results