APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I APLIKASI STEGANOGRAFI LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT) MODIFICATION UNSUR WARNA MERAH PADA DATA CITRA DIGITAL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyisipan Citra Pesan Ke Dalam Citra Berwarna Menggunakan Metode Least Significant Bit dan Redundant Pattern Encoding

PENERAPAN STEGANOGRAFI PADA SEBUAH CITRA

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN

Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital. Temmy Maradilla Universitas Gunadarma

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Aplikasi Penyembunyian Pesan Teks Terenkripsi Pada Citra Digital Dengan Metode Least Significant Bit (LSB)

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

APLIKASI VIDEO STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

APLIKASI KEAMANAN DATA DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE END OF FILE (EOF)

Aplikasi Steganografi Menggunakan LSB (Least Significant Bit) dan Enkripsi Triple Des Menggunakan Bahasa Pemrograman C#

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia

Perbandingan Steganografi pada Citra Gambar Graphics Interchange Format dengan Algoritma Gifshuffle dan Metode Least Significant Bit

Gambar 4.1 Menu Login Form

TEKNIK PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA MEDIA CITRA GIF DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan

BAB IV. HASIL DAN ANALISIS

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

1.1 LATAR BELAKANG I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

PENYISIPAN PESAN RAHASIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK STEGANOGRAFI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Perkembangan teknologi informasi, keamanan data adalah hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

IMPLEMENTASI TEKNIK STEGANOGRAFI DENGAN METODE LSB PADA CITRA DIGITAL

Pengamanan Data Teks dengan Kriptografi dan Steganografi Wawan Laksito YS 5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKSPLORASI STEGANOGRAFI : KAKAS DAN METODE

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGABUNGAN BYTE MENGGUNAKAN VISUAL BASIC NET 2008

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu, pentingnya kerahasiaan suatu informasi telah menjadi suatu perhatian tersendiri. Manusia berusaha mencari cara

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGGUNAAN METODE LSB DALAM MELAKUKAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

STEGANOGRAFI DENGAN METODE PENGGANTIAN LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) CITRA DIGITAL UNTUK STEGANOGRAFI PADA GAMBAR JPEG DAN BITMAP (BMP) SKRIPSI. Disusun oleh :

Deteksi Steganografi Berbasis Least Significant Bit (LSB) Dengan Menggunakan Analisis Statistik

PENGOLAHAN CITRA DAN STEGANOGRAFI DENGAN METODE LSB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL

STEGANOGRAPHY CHRISTIAN YONATHAN S ELLIEN SISKORY A. 07 JULI 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengirim dan menerima informasi. penting dalam suatu organisasi maupun pribadi. Hal ini terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

Menggabungkan Metadata ke File Grafik untuk Multimedia Database

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID

APLIKASI METODE STEGANOGRAPHY PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSB (LEAST SIGNIFICANT BIT)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modifikasi Least Significant Bit dalam Steganografi Wawan Laksito YS 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra

Studi dan Analisis Mengenai Teknik Steganalisis Terhadap Pengubahan LSB Pada Gambar: Enhanced LSB dan Chi-square

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL

PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Steganografi Untuk Menyisipkan Pesan Dalam Media Image

Transkripsi:

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Muhammad Riza Fahlevi Universitas Gunadarma m_riza_fahlevi@yahoo.com

ABSTRAKSI Steganografi dalam zaman modern dapat berarti teknik dan seni menyembunyikan informasi dan data digital dibalik informasi digital lain. Dalam Steganografi modern, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menyembunyikan suatu informasi antara lain adalah Modifikasi Least Significant Bit (LSB). Metode Modifikasi Least Significant Bit (LSB) ini memodifikasi bit-bit yang tergolong bit LSB pada setiap byte pada sebuah file yang kemudian bit-bit LSB ini akan dimodifikasi dengan menggantikan setiap LSB yang ada dengan bit-bit informasi lain yang ingin disembunyikan. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan membuat program yang dapat menyembunyikan suatu informasi atau pesan rahasia ke dalam media gambar digital yaitu bitmap(bmp) dengan menggunakan metode Modifikasi Least Significant Bit (LSB). Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Kata Kunci : Steganografi, LSB, BitMap File (BMP), Bahasa Pemrograman Java.

PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, dibutuhkan suatu komunikasi tanpa batas. Dengan adanya jaringan global seperti internet, maka komunikasi tanpa batas dapat diakses kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun. Oleh karena itu dibutuhkan suatu tingkat keamanan data agar informasi atau data tidak dapat diakses oleh sembarang orang dan kerahasiaannya dapat terjamin. Ada beberapa teknik untuk melindungi data/informasi dari orang-orang yang tidak berhak, diantaranya ialah dengan enkripsi/kriptografi dan steganografi. Dalam peristiwa penyerangan gedung WTC tanggal 11 September 2001 disebutkan oleh "pejabat pemerintah dan para ahli dari pemerintahan AS" yang tidak disebut namanya bahwa "para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk aktifitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan web site lainnya". Isu lainnya menyebutkan bahwa teroris menyembunyikan pesanpesannya dalam gambar-gambar porno di situs tertentu. Walaupun demikian sebenarnya belum ada bukti nyata dari pernyataan-pernyataan tersebut diatas. Teknik diatas, yang dikenal dengan steganografi adalah seni dan ilmu untuk menyembunyikan pesan dalam sebuah pesan. Sepanjang sejarah, masyarakat telah menyembunyikan pesan rahasia dengan berbagai metode dan variasi. Salah satunya adalah Steganografi. Steganografi merupakan ilmu yang mempelajari, meneliti, dan mengembangkan seni menyembunyikan sesuatu informasi. Steganografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulisan tersembunyi Dalam dunia teknologi yang modern, pesan dapat disembunyikan di balik citra (image) misalnya. Pesan dapat dikodekan dalam low-order bit sehingga tidak terlalu mengganggu gambar (image) yang ditampilkan. Cara ini sangat berguna jika digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format file digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan yaitu, pada gambar ialah bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, pada suara ialah wav, voc, mp3, format lainnya adalah teks file, html, pdf.

Metode yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya pada file image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Cara lain yaitu Mask dan Filtering, dan Algoritma kompresi dan transformasi. Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup dalam penulisan ini adalah penulis membuat steganografi yaitu sebuah program dengan menggunakan media gambar digital yaitu bitmap (.bmp) yang dapat menyembunyikan informasi berupa file yang ukuran memorinya lebih kecil dari media gambar tadi, menggunakan teknik modifikasi Least Significant Bit (LSB). Metode ini digunakan karena merupakan metode yang mudah diimplementasikan untuk image yang digunakan sebagai media dalam program ini. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Java yaitu JDK 1.4 dengan alasan bahwa java merupakan bahasa yang sudah dikenal, dan merupakan bahasa yang berorientasi objek sehingga program dapat dibuat berdasarkan objek-objek yang diperlukan. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah membahas pembuatan program untuk menyembunyikan pesan atau informasi tersembunyi ke dalam gambar digital (bitmap) dengan menggunakan teknik Modifikasi Least Significant Bit (LSB) yang menghasilkan berkas gambar berekstension sama dengan file gambar yang asli, yaitu bitmap (bmp). Penulis juga bermaksud memanfaatkan teknologi komputer untuk membuat program yang memudahkan pengguna dalam menyimpan rahasia ke dalam gambar secara modern.

Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penulisan ini adalah studi pustaka, yakni mengumpulkan data dan informasi dari buku teks dan internet yang berkaitan dengan Steganografi. Penulis juga banyak melakukan percobaan dan penelitian untuk mengembangkan program untuk menyembunyikan pesan pada gambar digital dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan cara mengumpulkan dan mempelajari berbagai referensi dan contoh program yang menunjang dalam pembuatan program. Spesifikasi komputer yang penulis gunakan untuk membuat program Steganografi ini yaitu prosessor Intel Pentium 4 3.0 GB, memori yang terpasang di dalamnya adalah 256 MB dengan harddisk 80 GB. Ditambah dengan Lite-On DVD ROM 52x sebagai perangkat keras tambahan.

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM Gambaran Umum Program Apabila dilihat secara umum program Steganografi ini berfungsi untuk menyembunyikan informasi dan data digital dibalik informasi digital lain. Untuk menyembunyikan informasi, dibutuhkan suatu media sebagai sarana untuk menampung informasi, media yang digunakan dalam penulisan ini adalah objek digital berupa file gambar. Setelah menentukan media yang digunakan, barulah pesan rahasia dapat disisipi kedalamnya, untuk menampung pesan rahasia ke dalam objek digital tentunya membutuhkan suatu algoritma yang dapat memodifikasi objek digital sehingga menghasilkan objek digital baru yang berisi pesan tersembunyi, yang disebut dengan istilah algoritma embedding, dengan catatan bahwa dalam proses modifikasi perubahan yang terjadi antara media asli dengan hasil modifikasi media tidak boleh terlalu mencolok atau bahkan secara kasat mata perubahan yang terjadi tidak terlihat. Agar kerahasiaan informasi yang terkandung dalam objek digital tetap terjaga, sehingga tidak sembarang orang dapat mengambil informasi yang terdapat didalamnya, dibutuhkan suatu kunci yang digunakan untuk mengambil pesan rahasia yang terkandung dalam objek digital yang disebut dengan istilah stego key(password). Tanpa stego key ini orang awam yang tidak mengetahui kata kuncinya, tidak akan bisa mengambil informasi yang terkandung didalamnya. Sehingga, untuk menghasilkan objek digital yang sudah dimodifikasi yang berisi pesan rahasia, yang disebut dengan istilah objek stego, yang dibutuhkan adalah : media penampung berupa objek digital file gambar, pesan rahasia itu sendiri, stego key berupa string password, dan yang terpenting adalah algoritma embedding. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar di bawah ini

Pesan Rahasia Pesan Rahasia Objek Digital Algoritma Embedding Objek Stego Algoritma Pendeteksi Stego Key Stego Key Struktur Sistem Steganografi Setelah menghasilkan objek stego ;yang berupa file gambar, lalu pengirim mengirimkan objek stego ini ke penerima, dan hanya penerima yang memiliki stego key saja yang dapat mengambil pesan rahasia yang terdapat didalamnya. Untuk mengambil pesan rahasia yang terkandung di dalam objek stego dibutuhkan algoritma pendeteksi dan stego key yang diberikan oleh pengirim. Algoritma pendeteksi ini merupakan kebalikan dari algoritma embedding, bila algoritma embedding digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia ke dalam file gambar, maka algoritma pendeteksi digunakan untuk mengambil pesan rahasia dari file gambar. Algoritma steganografi ini memodifikasi beberapa pixel yang terdapat di dalam file gambar untuk dimasukkan informasi baru kedalamnya. Didalam setiap pixel pada file gambar, memiliki intensitas nilai dari ketiga warna, yaitu : warna merah, warna hijau dan warna biru. Jadi, suatu warna pada pixel merupakan kombinasi dari intensitas ketiga warna tersebut. Intensitas warna memiliki nilai 0 sampai 255 yang mengambil delapan bit atau satu byte untuk setiap warnanya, sehingga dalam satu pixel terdapat 24 bit yaitu 8 bit warna merah, 8 bit warna hijau dan 8 bit warna biru.

Di dalam satu byte informasi yang diwakili oleh delapan bit ini, ada penggolongan-penggolongan bit berdasarkan urutan dan pengaruhnya di dalam byte tersebut, Misalnya ada satu byte informasi yang berisikan bit 11010101. Bit yang paling berpengaruh terhadap informasi yang dikandungnya biasanya adalah angka 1 yang terletak di paling depan. Bit ini sering disebut dengan istilah Most Significant Bit (MSB). Semakin ke kanan, bit-bit tersebut semakin kecil pengaruhnya terhadap keutuhan data yang dikandung. Bit inilah yang dinamakan Least Significant Bit (LSB). Teknik Steganografi Modifikasi LSB dilakukan dengan memodifikasi bit-bit yang tergolong bit LSB pada setiap byte warna pada sebuah pixel. Bit-bit LSB ini akan dimodifikasi dengan menggantikan setiap LSB yang ada dengan bit-bit informasi lain yang ingin disembunyikan. Setelah semua bit informasi lain menggantikan bit LSB didalam file tersebut, maka informasi telah berhasil disembunyikan. Ketika informasi rahasia tersebut ingin kembali dibuka, maka bit-bit LSB yang sekarang ada, diambil satu per satu dan disatukan kembali menjadi sebuah informasi. Perancangan Tampilan Dalam pembuatan program, penulis membuat rancangan antar-muka yang terdiri dari beberapa package java dan menghasilkan beberapa form. Pembagian kedalam beberapa kelas objek dan form ini dimaksudkan untuk mempermudah para pemakai dalam penggunaannya serta mengacu pada bahasa java yang berorientasi objek. Dalam program Steganografi ini terbagi ke dalam enam form, yaitu : form Utama, form Hiding, form Extract, form DoHiding, form DoExtract, form Help, dan form AboutUs. Antar-muka Form Utama Form Utama ini merupakan main-form dalam program Steganografi ini. Pada form ini terdapat 4 tombol untuk mengakses ke form berikutnya, serta sebuah tombol exit yang digunakan untuk keluar dari program. Tombol-tombolnya adalah : tombol

Hide yang digunakan untuk menampilkan form Hiding, tombol Extract yang digunakan untuk menampilkan form Extract, Tombol Help yang digunakan untuk membuka form baru yang berisi tentang cara penggunaan aplikasi ini, Tombol AboutUs yang digunakan untuk menampilkan informasi program, dan yang terakhir tombol Exit yang digunakan untuk menutup dan mengakhiri aplikasi Steganografi. Selain itu, juga terdapat image yang digunakan sebagai logo deskripsi program ini. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar di bawah ini. Tombol AboutUs Tombol Help Tombol Hide Tombol Extract Logo deskripsi Tombol Exit Perancangan antar-muka form utama Alur Data Gambar di bawah ini merupakan diagram alur secara umum dari aplikasi Steganografi. Pada alur ini pengguna diminta untuk memilih proses yang akan dikerjakan, yaitu apakah hiding, extract, atau hanya menampilkan tampilan Help atau AboutUs saja. Apabila pengguna memilih salah satu dari beberapa pilihan yang diberikan maka aplikasi ini akan menuju ke proses yang dipilih dan menjalankannya, seperti jika pengguna memilih hiding maka program akan menjalankan proses hiding, sedangkan bila memilih extract maka program akan menjalankan proses extract.

Mulai Antar Muka Hiding Ya Hiding Tidak Extract Ya Extract Tidak Help Ya Help Tidak AboutUs Ya AboutUs Keluar Tidak Ya Selesai Diagram Alur Secara Umum

TAMPILAN PROGRAM Menu Utama Form Hiding

Form DoHiding (proses hiding) Form Extract Form Help Form AboutUs (saat input password ) (saat input password )

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Uji Coba Program Penulis melakukan uji coba program untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesuksesan program dalam memodifikasi media gambar (bitmap) sehingga program ini dapat efektif digunakan dalam menyembunyikan pesan rahasia. Konversi Gambar Digital Kemudian yang harus diperhatikan bahwa objek gambar yang dihasilkan dari program ini tidak dapat dilakukan pengkonversian ke tipe file gambar yang lain, misalkan dari tipe file BMP dikonversi ke tipe file JPG, penkonversian tipe file ini akan menyebabkan rusaknya informasi pesan rahasia yang terkandung didalam objek gambar yang dihasilkan. Karena pada dasarnya penkonversian tipe file gambar merubah struktur dan pola informasi bit-bit yang terdapat didalam gambar digital. Besarnya Ukuran Pesan Rahasia Maksimum besarnya ukuran pesan rahasia yang dapat ditampung tergantung dari resolusi media gambar dan juga panjangnya string password. Untuk lebih jelasnya lihat perbandingan antara resolusi media gambar terhadap banyaknya karakter password pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Maksimum Besarnya Ukuran Pesan Rahasia (dalam bytes) 5 50 100 255 480 x 320 51.190 51.145 51.095 50.940 640 x 480 102.390 102.345 102.295 102.140 800 x 600 159.990 159.945 159.895 159.740 1024 x 768 262.134 262.089 262.039 261.884 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar resolusi suatu media gambar maka semakin besar pula pesan rahasia yang dapat ditampung, dan semakin sedikit karakter password maka semakin besar pesan rahasia yang dapat

ditampung. Hal ini dikarenakan semakin besar resolusi media gambar maka semakin banyak pixel yang dapat dimanipulasi, sedangkan semakin sedikit karakter password maka semakin sedikit pula informasi header yang ditambahkan ke objek gambar yang dihasilkan dari program ini. Kecepatan Proses Hiding dan Extract Penulis melakukan uji coba program steganografi ini untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses hiding dan extract, pada komputer dengan menggunakan prosessor Intel Pentium 4, memori sebesar 256 Mb, kecepatan piringan hard disk 5200 putaran per menit dan berbasiskan sistem operasi Windows XP, dan hasil yang didapat untuk melakukan proses hiding dapat dilihat pada tabel 4.2 yang menggambarkan perbandingan antara resolusi dengan besarnya pesan rahasia yang ingin disisipkan ke dalam media gambar. Tabel 4.2 Waktu Proses Hiding (dalam detik) 26 Kb 60 80 100 56 KB(600 x 554 pixel) 1 N/A N/A N/A 149 KB(276x185 pixel) 1 1 3 3 297 KB(352x288 pixel) 1 2 3 2 576 KB(512x384 pixel) 1 2 2 2 Berdasarkan hasil dari output diatas dijalankan proses extract dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Waktu Proses Extract (dalam detik) 26 KB 60 KB 80 KB 100 KB 56 KB(600 x 554 pixel) 1 N/A N/A N/A 149 KB(276x185 pixel) 1 1 1 2 297 KB(352x288 pixel) 1 1 1 2 576 KB(512x384 pixel) 1 1 2 2 Dari kedua tabel 4.2 dan tabel 4.3 dapat diberikan kesimpulan bahwa waktu tercepat untuk melakukan proses hiding dan proses extract didapatkan apabila besarnya pesan rahasia yang ingin disisipi ke media gambar jauh lebih kecil daripada

maksimum besarnya pesan rahasia yang dapat ditampung oleh media gambar tersebut. Kemudian yang harus diperhatikan juga bahwa besarnya frekuensi prosessor dan besarnya memori setiap PC umumnya berbeda-beda, menyebabkan terjadinya perbedaan kecepatan antar tiap PC untuk melakukan proses hiding dan extract. Output yang Dihasilkan Output gambar yang dihasilkan dari program steganografi ini setelah dilakukan modifikasi penyisipan pesan rahasia, secara kasat mata tidak dirasakan adanya perubahan terhadap pixel-pixel nya. (a). Original Image (b). Modified Image Image Asli dan Hasil Modifikasi Steganografi Analisa Hasil Setelah dilakukan uji coba dan ditarik beberapa kesimpulan, dapat dianalisa bahwa hasil yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Walaupun demikian, terkadang terjadi hal yang tidak diinginkan, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk melakukan hiding dan extract terkadang terasa lama terlebih untuk memproses pesan rahasia yang besarnya hampir mendekati batas maksimum pesan rahasia yang dapat ditampung. Namun, secara umum penulis dapat menyimpulkan bahwa program ini merupakan suatu alternatif dalam menjaga kerahasiaan data, sehingga informasi yang sifatnya rahasia dapat terjaga.

Saran Saran bagi pemakai yang ingin menggunakan program ini diharapkan dapat mengembangkan aplikasi steganografi yang lebih baik, menggunakan algoritma yang lebih efisien sehingga proses hiding dan extract menjadi lebih cepat. Dari segi tampilan khususnya interface juga dapat didesain sedemikian sehingga dapat lebih user friendly, agar program ini lebih optimal dan pengguna steganografi dapat dengan mudah menggunakannya. Selain itu, program steganografi yang akan dikembangkan dengan agar informasi yang akan disimpan dapat lebih besar lagi, baik melalui media gambar yang lain, format musik atau video dan media untuk penyembunyian data lebih beragam lagi dan yang lebih penting adalah keamanan dan kerahasiaan data/informasi dapat lebih terjaga sehingga tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak berkepentingan. DAFTAR PUSTAKA Budi Sukmawan, Steganografi, http://www.bdg.centrin.net.id/~budskman/ stegano.htm

Didik Dwi Prasetyo, Tip dan Trik Pemrograman Java 2, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004. Naughton, Patrick, Java Handbook, Andi, Yogyakarta, 2002. Suryadi H.S dan Agus Sumin, Pengantar Algoritma dan Pemrograman, Gunadarma, Jakarta, 1997 Wahana Komputer, Membuat aplikasi Profesional Dengan Java, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005., Exploring Steganography : Seeing the Unseen, http://www.jjtc.com/pub/r2026.pdf, Steganografi And Digital Watermarking, http://www.cs.bham.ac.uk/~mdr/teaching/modules/security/students/sss/steganog raphy.pdf, 2004