Tinjauan Terhadap Sistem Dan Prosedur RTGS Pada PT Bank BJB Syariah Kantor Pusat

dokumen-dokumen yang mirip
Tinjauan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor Ib Maslahah Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung

Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Penilaian Agunan Pembiayaan Pada PT Bank BJB Syariah KCP Purwakarta

ANALISA Bank dan Lembaga Keuangan II

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini

Tinjauan Pemberian Kredit Guna Bhakti (KGB) Dengan Menggunakan Analisis 5c Pada Bank Bjb Kantor Cabang Tamansari Bandung

Repositori STIE Ekuitas

S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

Pelaksanaan Transaksi Kliring Dalam Kegiatan Oprasional PT. BANK BRI Syariah

Peran Supervisi Kredit Dalam Menunjang Pelaksanaan Pengawasan Kredit Cinta Rakyat (KCR) Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Taman Kopo Indah Bandung

No. 10/9/DASP Jakarta, 5 Maret 2008 S U R A T E D A R A N. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan dan Pengawasan Sistem BI-RTGS

Tinjauan Pelaksanaan Skema Musyarakah Pada Produk Pembiayaan Dana Berputar (PDB) Di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Garut

No. 11/ 6 /DPM Jakarta, 10 Februari 2009 SURAT EDARAN KEPADA SEMUA BANK, PERUSAHAAN EFEK DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. KCP Ujung Berung Bandung

Tinjauan Terhadap Penyaluran Pembiayaan Aliansi Dengan Pola Channeling Pada Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Pembantu Ujungberung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. yang kekurangan dana dan menyalurkan dana ke pihak-pihak yang. memerlukan dana dalam bentuk pinjaman. Banyak orang dan organisasi

No. 10/ 27 /DPM Jakarta, 21 Agustus 2008 SURAT EDARAN. Perihal : Tata Cara Penatausahaan Surat Berharga Syariah Negara

No. 3/20/DASP Jakarta, 31 Agustus 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke 21, terjadi pergerakan dan perubahan yang sangat

S U R A T E D A R A N

Tinjauan Terhadap Sistem Dan Prosedur RTGS Pada PT Bank BJB Syariah Kantor Pusat

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

No. 6/17/DPM Jakarta, 6 April 2004 NoAAve SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM

No. 2/ 24 /DASP Jakarta, 17 November 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Bank Indonesia Real Time Gross Settlement

Yang dimaksud dalam Surat Edaran ini dengan:

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam dunia perbankan mengakibatkan banyaknya perubahan untuk masa

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/6/PBI/2008 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga perantara penyalur dana dari pihak surplus unit

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/2/PBI/2004 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS) GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

No.7/37/DPM Jakarta, 8 Agustus S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

No. 8/13/DPM Jakarta, 1 Mei 2006 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/26/PBI/2000 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/22/PBI/2005 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material Operasi Dan Pemeliharaan Pada PT Indonesia Power UBP Saguling

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung

Analisis Rasio Profitabilitas Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten, Tbk

No. 3/ 4 /DASP Jakarta, 23 Januari 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT DAN SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

Tinjauan Atas Pelaksanaan Penghitungan Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Atas PPh Pasal 21 Pegawai Tetap di Kantor Imigrasi klas 1 Bandung

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/6/PBI/2004 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.6/4/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PERANTARA PEDAGANG EFEK, DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 29 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peran Dan Fungsi Asuransi Sebagai Coverage Kredit Nasabah Yang Meninggal Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Cijerah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/9/PBI/2016 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

No. 4/12/DASP Jakarta, 24 September 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 10/28/DPM Jakarta, 1 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

No. 10/22/DPM Jakarta, 7 Juli 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA

Peran Dan Fungsi Asuransi Sebagai Coverage Kredit Nasabah Yang Meninggal Pada Bank Bjb Kantor Cabang Pembantu Cijerah

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga perantara penyalur dana dari pihak surplus unit

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/24/PBI/2005 TENTANG FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI BAGI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

No. 17/46/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH, UNIT USAHA SYARIAH, DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, para pihak yang terlibat

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No. 10/17/DPM Jakarta, 31 Maret Maret 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/13/PBI/2008 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun di luar negeri. Hal ini dikarenakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu

No.14/ 14 /DASP Jakarta, 18 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

No. 17/44/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menekankan pada komponen atau suatu elemen (Jogiyanto 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 23 /PBI/2012 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.3/ 24 /DPM Jakarta, 16 November 2001 SURAT EDARAN. Perihal: Tata Cara Penatausahaan Obligasi Pemerintah

Pelaksanaan Penyaluran Kredit Guna Bhakti (KGB) Pada Bank Bjb Cabang Pembantu Ujung Berung

Implementasi Psak No. 31 Tentang Akuntansi Perbankan Untuk Pengakuan Pendapatan Dan Beban Bunga Pada PT. Bank Bjb Kantor Cabang Majalengka

No. 6/ 2 /DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PESERTA BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/13/PBI/2001 TENTANG

Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA

Transkripsi:

Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-03-12 Tinjauan Terhadap Sistem Dan Prosedur RTGS Pada PT Bank BJB Syariah Kantor Pusat Septiyani, Rizkita STIE Ekuitas http://hdl.handle.net/123456789/128 Downloaded from STIE Ekuitas Repository

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman yang semakin modern, berbagai sektor kehidupan mengalami perkembangan yang pesat, baik itu dibidang sosial budaya, politik, teknologi, maupun ekonomi. Dalam hal ini teknologi yang berkembang semakin cepat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat. Teknologi juga memiliki peranan penting di berbagai sektor kehidupan masyarakat lainnya. Berbagai sektor kehidupan dapat memanfaatkan perkembangan dari teknologi tersebut. Salah satu sektor kehidupan yang memanfaatkan perkembangan teknologi adalah sektor ekonomi terutama di bidang perbankan. Perbankan merupakan sistem perekonomian yang memiliki badan usaha untuk menjalankan kegiatan usahanya dalam menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatannya. Perkembangan perbankan di Indonesia yang diikuti dengan berkembangnya teknologi juga memiliki dampak terhadap perkembangan pola pikir dan tindakan manusia dalam mencapai keinginan dan pemenuhan kebutuhan hidupnya. Untuk itu dalam kehidupan sehari-hari baik individu atau masyarakat luas dan perusahaan selalu menghadapi banyak persoalan yang bersifat ekonomi, 1

2 dimana seluruh persoalan tersebut mengharuskan setiap individu maupun perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu pemenuhan kebutuhan individu maupun perusahaan adalah transaksi pembayaran. Setiap individu maupun perusahaan memiliki keinginan untuk melakukan transaksi pembayaran secara cepat, aman dan efisien. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka Bank Indonesia sebagai Bank Sentral telah mengembangkan suatu sistem settlement berbasis gross dengan koneksi elektronik online antar bank dengan Bank Indonesia, yang dikenal dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS). Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/9/DASP mengenai Prinsipprinsip Penyelenggaraan dan Pengawasan Sistem BI-RTGS yang merupakan ketentuan pelaksanaan dari Pasal 1 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia No. 10/6/PBI/2008 tentang Sistem BI-RTGS, Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual. Sebelum diterapkannya BI-RTGS, mekanisme penyelesaian transaksi antar bank baik yang bersifat retail transaction maupun large value transaction dilakukan dengan sistem kliring (net settlement). Mekanisme ini dapat menimbulkan risiko pada akhir hari bahwa suatu bank akan mengalami kekalahan kliring dalam jumlah yang cukup besar. Apabila jumlah kekalahan melampaui saldo rekeningnya di Bank Indonesia, maka saldo bank tersebut akan menjadi

3 negatif (overdraft) yang akan menyulitkan Bank Indonesia apabila bank tersebut tidak mampu menutup overdraft keesokan harinya. Sistem BI-RTGS menggunakan metode gross settlement dimana setiap transaksi diperhitungkan secara individual dan dijalankan hanya apabila saldo rekening bank di Bank Indonesia mencukupi. Jika saldo rekening giro bank pengirim tidak mencukupi, transaksi akan ditempatkan dalam antrian Sistem BI- RTGS. Transaksi ini baru akan di settle apabila bank mendapatkan incoming transfer dari bank lain. Transaksi Sistem BI-RTGS tidak hanya dilakukan antar kota saja melainkan akan diterapkan untuk pembayaran transaksi antar negara, cara pembayaran transaksi-transaksi itupun tidak mungkin hanya dilakukan dengan cara pembayaran secara tunai karena pihak pembeli dan penjual dipisahkan oleh tempat yang berlainan maka aspek pelayanan jasa keuangan yang aman, cepat, efisien dan menguntungkan merupakan harapan pemakai jasa bank tersebut. Sehingga bank dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para nasabah atau calon nasabah. (http://www.bi.go.id/biweb/utama/peraturan/lamp Diunduh pada tanggal 10 April 2013) Untuk memperlancar lalu lintas pembayaran terutama lalu lintas pembayaran dalam negeri RTGS merupakan salah satu alternatif yang baik. Sistem BI-RTGS juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan berbagai pihak terhadap tersedianya mekanisme pembayaran yang sangat dibutuhkan oleh transaksi yang mensyaratkan DVP (Delivery Versus Payment) lainnya. Hal ini

4 sangat penting untuk meminimalisir risiko-risiko dalam transaksi pasar sekuritas tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis memiliki ketertarikan untuk mencermati bagaimana cara meninjau terhadap sistem dan prosedur BI- RTGS, khususnya pada PT Bank bjb Syariah. Untuk itu penulis menuangkan dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul Tinjauan Terhadap Sistem dan Prosedur RTGS pada PT Bank bjb Syariah Kantor Pusat 1.2 Rumusan Masalah Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis akan mengangkat masalah mengenai sistem dan prosedur RTGS. Agar pembahasan lebih terarah dan mencapai sasaran yang jelas, maka penulis membatasi masalah-masalah berikut: 1. Bagaimana prosedur pelaksanaan transaksi RTGS pada PT Bank bjb Syariah. 2. Apa saja keunggulan, manfaat, dan keuntungan menggunakan transaksi RTGS bagi pihak nasabah dan pihak bank pada PT Bank bjb Syariah. 3. Apa hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan transaksi RTGS pada PT Bank bjb Syariah.

5 1.3 Maksud dan Tujuan Studi Dengan adanya penulisan Tugas Akhir ini penulis bermaksud untuk mengetahui bagaimana sistem dan prosedur RTGS pada PT Bank BJB Syariah Kantor Pusat. Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan transaksi RTGS pada PT Bank bjb Syariah. 2. Untuk mengetahui keunggulan, manfaat dan keuntungan menggunakan transaksi RTGS bagi pihak nasabah dan pihak bank pada PT Bank bjb Syariah. 3. Untuk mengetahui hambatan pelaksanaan transaksi RTGS pada PT Bank bjb Syariah. 1.4 Kegunaan Studi Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya adalah: 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis dengan cara membandingkan antara teori yang telah diterima penulis selama mengikuti perkuliahan dengan realitas atau kenyataan yang terjadi di lapangan.

6 2. Bagi Instansi Sebagai sumber pemikiran bagi pemimpin khususnya dan bagi pegawai kantor umumnya mengenai sistem dan prosedur RTGS. 3. Bagi STIE Ekuitas Penulis berharap hasil penelitian yang terbatas ini dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam hal prosedur pelaksanaan transaksi RTGS, manfaat dan keunggulan transaksi RTGS, hambatan dalam pelaksanaan transaksi RTGS serta memberikan nilai tersendiri bagi lembaga. 4. Bagi Masyarakat Semoga hasil kegiatan studi ini dapat memberikan dan menambah wawasan terhadap masyarakat untuk lebih memahami dunia perbankan khususnya dalam hal prosedur pelaksanaan transaksi RTGS, manfaat dan keunggulan transaksi RTGS, hambatan dalam pelaksanaan transaksi RTGS, serta dapat menjadi referensi yang relevan untuk penelitian lainnya. 1.5 Metode Pendekatan Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode studi yang dapat memperoleh deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis menggunakan cara-cara sebagai berikut:

7 1. Praktek Kerja Lapangan (Field Research) Penulis melakukan langsung peninjauan secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dari sumber yang dapat dipercaya. Untuk mendapatkan data-data tersebut langkah-langkah yang digunakan adalah: a. Observasi, Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti di lokasi penelitian. b. Wawancara Penulis melakukan pengumpulan data berupa informasi secara lisan melalui sebuah percakapan melalui pihak-pihak yang bersangkutan yang berhubungan dengan topik yang dibahas. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan pengumpulan data yang relevan berupa buku-buku dan literatur-literatur dan tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan topik yang dibahas, sehingga diperoleh dasar-dasar teori yang digunakan sebagai bahan pendukung data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini. 1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan 1.6.1 Lokasi Studi Tempat pelaksanaan : PT Bank bjb Syariah Kantor Pusat Kantor : Jl. Braga No. 135 Bandung 40111 Jawa Barat No. Telp : (62-22) 4202599

8 Faksimili : (62-22) 4212550 Homepage : www.bjbsyariah.co.id 1.6.2 Waktu Pelaksanaan Studi Waktu pelaksanaan dilaksanakan selama 25 hari mulai tanggal 21 Januari 2013 sampai dengan tanggal 25 Februari 2013, dengan waktu kerja dari pukul 07.30 wib sampai dengan pukul 16.30 wib.