ANALISIS KUALITAS SOAL TES SUMATIF BAHASA PRANCIS BUATAN GURU DI KOTA PATI BERDASARKAN MATERI, KONSTRUKSI, DAN BAHASA SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SLEMAN DENGAN STRATEGI RECIPROCAL TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOCK PUPPET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN COMPRÉHENSION ÉCRITE BERBASIS MACROMEDIA FLASH PROFESIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS XI SMA N 1 TAYU SKRIPSI

BAB IV KESIMPULAN. Permasalahan itu antara lain dalam lingkup sintaksis, semantik, dan pergeseran

MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA SKRIPSI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Muchsin Materi Dasar Pengajaran Komposisi Bahasa

ANALISIS KESESUAIAN MATERI DAN LATIHAN SOAL PADA BUKU ECHO A1 DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PADA KELAS X SEMESTER 1 SKRIPSI

KORELASI FAKTOR PSIKOLINGUISTIK DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI BAHASA SMAK COR JESU MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA DENGAN TEKNIK ROLE PLAY (JEU DE RÔLE)

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTA SKRIPSI

KORELASI ANTARA PENGUASAAN BAHASA INGGRIS DAN PENGUASAAN BAHASA PRANCIS SISWA KELAS BAHASA SMA NEGERI 7 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

SKRIPSI OLEH: LINA AFIDATIS SALAFIYAH NIM

WUJUD EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM ROMAN TROIS JOURS CHEZ MA MÈRE KARYA FRANÇOIS WEYERGANS SKRIPSI

ANALISIS KREATIVITAS TOKOH MÉLANIE DALAM CERITA ANAK MÉLANIE DANS L ÎLE SKRIPSI OLEH : INDRI NOVITA SARI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

WUJUD EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK LE DERNIER AMOUR DU PRINCE GENGHI KARYA MARGUERITE YOURCENAR SKRIPSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KESIAPAN SMA NEGERI 7 PURWOREJO TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHASA PRANCIS SKRIPSI

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BALOK BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

No. : FPBS/FM-7.1/07 SILABUS PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. Iis Sopiawati, M.Pd.

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP BAHASA PRANCIS KELAS X MAN YOGYAKARTA I TP 2013/2014

CHAPITRE III DEMARCHE PÉDAGOGIQUE. Comme cela a été dit dans le site

PERILAKU PROSOSIAL TOKOH UTAMA AMÉLIE POULAIN DI DALAM FILM LE FABULEUX DESTIN D AMÉLIE POULAIN : KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL

Kritik Molière Terhadap Profesi Dokter Dalam Lakon Le Médecin Malgré Lui SKRIPSI OLEH : AHMED HASAN KURNIA NIM

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. oleh : Yonnika Pratiwi NIM : : Bahasa dan Sastra Asing

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam mempelajari suatu bahasa, khususnya bahasa asing, pembelajar

REGISTER PEMANDU WISATA BERBAHASA PRANCIS DI KAWASAN WISATA KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. STANDAR KOMPETENSI Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga.

KEMAMPUAN MAHASISWA SEMESTER VII PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNNES DALAM MENGGUNAKAN KALIMAT MODUS INDICATIF ATAU MODUS SUBJONCTIF

MODALITAS DALAM ROMAN LE TOUR DU MONDE EN 80 JOURS KARYA JULES VERNE SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

GRAMMAIRE II. Silabus Deskripsi Mata Kuliah. FARIDA AMALIA, M.Pd

GRAMMAIRE I. Silabus Deskripsi Mata Kuliah. Dra. DWI CAHYANI FARIDA AMALIA, M.Pd

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Perancis dalam situs yang merupakan model

ANALISIS KESALAHAN MENULIS BAHASA PERANCIS PADA FORUM MEDIA ONLINE VERSION ORIGINALE SKRIPSI. untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA SEMESTER VIII PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM MENGIKUTI UJIAN DELF B1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Iis Sopiawati, S. Pd.

REPRESENTASI KONSEP KEPRIBADIAN ID, EGO, SUPEREGO DAN MEKANISME PERTAHANANNYA DALAM FILM LES CHORISTES SKRIPSI OLEH: SHEILA INTAN

TESIS KAJIAN TEORETIS UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) Oleh: ISNAINI NIM

SKRIPSI. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

MEDIA PEMBELAJARAN STICK FIGURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS XII SMA N 1 PRAMBANAN KLATEN SKRIPSI

INTERTEKSTUALITAS DALAM STRUKTUR KOMIK DAN FILM PETUALANGAN TINTIN EDISI LE SECRET DE LA LICORNE SKRIPSI OLEH: RISZKY ALLA SAPUTRA NIM

PRODUCTION ÉCRITE II PR113

SILABUS GRAMMAIRE II PR114. Farida Amalia, M.Pd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI KOMUNIKASI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI BAHASA MAN 1 SURAKARTA

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR BAHASA PRANCIS DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA PRANCIS SISWA PROGRAM BAHASA KELAS XI SMA 1 SUKOREJO

ANALISIS FONOLOGIS DAN ORTOGRAFIS KOSA KATA SERAPAN BAHASA PRANCIS DALAM BAHASA INDONESIA SKRIPSI OLEH: HADYAN QASHIDI NIM.

SILABUS PRODUCTION ÉCRITE II PR113. Iis Sopiawati, S. Pd.

SKRIPSI. oleh Ruri Tri Pamungkas NIM

BAB III KESIMPULAN. yang cukup unik karena banyak ditemukan kosakata bahasa argot yang digunakan

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS PERHOTELAN DAN RESTORAN. ~ Pertandingan Improvisasi ~ / ~ Match d Improvisation ~

Oleh Ayu Wulansari Pendidikan Bahasa Prancis

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS UNTUK SMA KELAS X SKRIPSI

KORELASI ANTARA PERSEPSI GURU TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS DENGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMA SE-KOTA SEMARANG

AMBASSADE DE FRANCE EN INDONESIE. DOSSIER DE DEMANDE DE BOURSE D ETUDES BGF Bourse du Gouvernement Français DOCTORAT

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

PRODUCTION ÉCRITE III (PR203)

ANALISIS INSTRUMEN TES FISIKA ULANGAN AKHIR SEMESTER KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURWOKERTO

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR DIAGRAM... xi

PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG KEHIDUPAN SEHARI-HARI UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA SISWA KELAS XI

PENGEMBANGAN INDIKATOR MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS KELAS X BERBASIS KURIKULUM 2013

KEMAMPUAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN SMK PARIWISATA LIBERTY PEMALANG DALAM MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AMBASSADE DE FRANCE EN INDONESIE. DOSSIER DE DEMANDE DE BOURSE D ETUDES BGF Bourse du Gouvernement Français MASTER BERKAS PERMOHONAN BEASISWA MASTER

PENGGUNAAN TEKNIK ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA PERANCIS. (Penelitian Pra-Eksperimen Mahasiswa Semester IV

SILABUS PRODUCTION ÉCRITE I PR103. Iis Sopiawati, S. Pd.

INFORMASI DAN KISI-KISI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KALA PASSÉ COMPOSÉ MENGGUNAKAN PROGRAM MACROMEDIA FLASH BAGI SISWA KELAS XII SMA

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER II MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI WILAYAH SURAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

KEEFEKTIFAN METODE QQOQCCP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NASIONAL PATI SKRIPSI. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN RODA PUTAR BERBASIS WEBSITE UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA ANGKASA ADISUTJIPTO SKRIPSI

Lampiran 4. Contoh Halaman Persembahan : (diambil dari Rendy Prasetyo, 2013) REMERCIEMENT

PERSPEKTIF PEMBERITAAN DAN BENTUK EKSPRESI BAHASA PADA BERITA KRIMINAL DI SITUS (KAJIAN WACANA KRITIS) SKRIPSI

PERILAKU ANDROGINI TOKOH UTAMA DALAM FILM PRANCIS TOMBOY Sebuah Tinjauan Psikologis SKRIPSI OLEH : RIZKI SULISTYONO NIM.

TEMA MELANCHOLIA DALAM ANTOLOGI POÈMES SATURNIENS KARYA PAUL VERLAINE Analisis Puisi Berdasarkan Strata Norma SKRIPSI

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER EKONOMI BENTUK ESSAY KELAS X DI SMA NEGERI 5 JEMBER TAHUN AJARAN SKRIPSI

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN DONGENG HISTOIRES OU CONTES DU TEMPS PASSÉ KARYA CHARLES PERRAULT SKRIPSI

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdapat dalam buku Complete French Volume 1 terbitan tahun terdapat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

MULTIFUNGSI KATA TOUT DALAM BAHASA PRANCIS

KEMAMPUAN MAHASISWA SEMESTER V PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS DALAM MENGUASAI EXPRESSION DE L OPINION

KEEFEKTIFAN MIND MAP DALAM MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF DENGAN TEMA LA MAISON PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 DEMAK

KEEFEKTIFAN KARTU KATA DAN GAMBAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN GRAMMAIRE IV PR204

SILABUS COMPRÉHENSION ÉCRITE III PR202. Dra. Hj. Dwi Cahyani AS. Broto. Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. Iis Sopiawati, S.Pd.

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGKONJUGASIAN KATA KERJA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DAN DADU SEBAGAI ALAT BANTU SISWA KELAS XI SMA N 9 YOGYAKARTA SKRIPSI

SILABUS PRODUCTION ECRITE IV (PR213) Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. Yadi Mulyadi, M.Pd.

EFEKTIFITAS TEKNIK PERMAINAN ACAK KATA BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS XI SMA N 2 DEMAK SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, mahasiswa diberikan 2 kali

GRAMMAR BAHASA PRANCIS BY : LIYA IMRA AH F.

KORELASI ANTARA PENGUASAAN STRUKTUR DENGAN KEMAMPUAN DIKTE MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER III

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM IDENTITAS DIRI UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS KELAS X Di SMA NEGERI 7 PURWOREJO

PENGARUH KETERAMPILAN MENGGUNAKAN VARIASI MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI DAWUNGAN 1 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS SOAL TES SUMATIF BAHASA PRANCIS BUATAN GURU DI KOTA PATI BERDASARKAN MATERI, KONSTRUKSI, DAN BAHASA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Novi Aristasari NIM : 2301411019 Progam Studi : Pendidikan Bahasa Prancis Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 i

PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi. Semarang, Januari 2016 Pembimbing I, Pembimbing II, Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd. NIP. 198008152003122001 Sri Handayani, S.Pd., M.Pd. NIP.198011282005012001 ii

PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang pada hari : Jumat tanggal : 8 Januari 2016 Panitia Ujian Skripsi Prof. Dr. Subiyantoro, M.Hum. NIP. 196802131992031002 Ketua Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum. NIP. 196202211989012001 Sekretaris Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA NIP. 196508271989012001 Penguji I Sri Handayani, S. Pd., M.Pd. NIP. 198011282005012001 Penguji II/Pembimbing II Tri Eko Agustiningrum, S. Pd., M.Pd. NIP. 198008152003122001 Penguji III/Pembimbing I Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum (NIP. 196008031989011001) Dekan Fakultas Bahasa dan Seni iii

PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Januari 2016 Novi Aristasari NIM. 2301411019 iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. ( Tere Liye ) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. ( Q.S Al-Insyiroh : 5-6 ) Prenons le risque. Même si le résultat n est pas celui que nous attendons, nous aurons au mois essayé. Sans regret. ( LaVieste ) Persembahan : ~ Chers ma mère, mon père, ma soeur Cynthia et mon frère Dimas. Merci beaucoup de m encourager toujours. v

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., atas limpahan karunia-nya sehingga skripsi yang berjudul Analisis Kualitas Soal Tes Sumatif Bahasa Prancis Buatan Guru di Kota Pati Berdasarkan Materi, Konstruksi, dan Bahasa berhasil penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dan diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Penyusunan skripsi ini tentu tidak mungkin terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : 1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang telah memberi kesempatan untuk mengadakan penelitian ini. 2. Dr. Sri Rejeki Urip, M. Hum, selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun skripsi. 3. Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, sekaligus pembimbing I yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan, saran, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Sri Handayani, S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing II yang dengan tulus dan penuh kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan selama proses penyusunan skripsi ini. 5. Para pengajar Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. 6. Staf perpustakaan maupun TU Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini. 7. Guru Bahasa Prancis SMA di kota Pati yang telah meminjamkan soal tes sumatif untuk penelitian ini. vi

8. Orang tuaku yang selalu memberikan kasih sayang melalui dukungan dan doa dalam setiap langkahku. Kedua adikku yang selalu memberikan semangat, serta kekasih hati yang manemaniku berjuang. 9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Bahasa Prancis 2011 yang selalu memberikan saran, bantuan, dan hiburan. 10. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam lembar ini, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Tentu saja kekurangan dan kesilapan tersebut hanyalah disebabkan oleh kekurangan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran penulis butuhkan untuk perbaikan skripsi ini. Semarang, Januari 2016 Penulis vii

SARI Aristasari, Novi. 2015. Analisis Kualitas Soal Tes Sumatif Bahasa Prancis Buatan Guru di Kota Pati Berdasarkan Materi, Konstruksi, dan Bahasa. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II : Sri Handayani, S.Pd., M.Pd. Kata kunci : Sumatif, Materi, Konstruksi, Bahasa. Pada umumnya, alat evaluasi dalam pendidikan adalah tes. Ada dua jenis tes yang sering digunakan guru, yaitu tes formatif dan tes sumatif. Tes buatan guru biasanya dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) daerah setempat, begitu pun MGMP bahasa Prancis di kota Pati. Dalam hal pembuatan tes, MGMP bahasa Prancis di kota Pati menunjuk salah satu guru di SMA/MA yang terlibat untuk membuat soal. Jadi, masingmasing guru bahasa Prancis SMA/MA mendapat kesempatan membuat soal secara bergiliran, yang nantinya digunakan bersama di seluruh SMA/MA tersebut. Secara kualitatif, tes dikatakan baik jika telah memenuhi persyaratan penyusunan dari sisi materi, konstruksi, dan bahasa. Adapun dalam pembuatan soal, idealnya guru harus memperhatikan kaidah penyusunan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah soal tes sumatif kelas XII semester 1 buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati. Sumber data penelitian ini adalah bank soal yang ada pada masing - masing SMA di kota Pati. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Setelah data terkumpul yang berupa soal tes sumatif berbentuk pilihan ganda dan uraian, selanjutnya data dianalisis sesuai dengan kaidah penyusunan soal ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa memiliki kualitas tinggi. Untuk soal pilihan ganda, dari jumlah keseluruhan 45 soal, segi materi memperoleh skor 42, segi konstruksi memperoleh skor 32,88 dan segi bahasa memperoleh skor 40. Adapun untuk soal uraian, dari jumlah keseluruhan 5 soal, segi materi memperoleh skor 4,5, segi konstruksi memperoleh skor 3,5 dan segi bahasa memperoleh skor 4. viii

L ARTICLE L ANALYSE DE LA QUALITÉ DU TEST SOMMATIF FAIT PAR LE PROFESSEUR DU FRANÇAIS À PATI BASÉ SUR LA MATIÈRE, LA CONSTRUCTION, ET LA LANGUE. Novi Aristasari, Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd., Sri Handayani, S.Pd., M.Pd. Programme de la Pédagogie du Français, Département des Langues et des Littératures Étrangères, Faculté des Langues et des Arts, Université d État Semarang Abstract The purpose of this study is to determine quality of summative test made by French s teacher of Senior High School in Pati based on material, construction, and language used.the approach used in this study is qualitative descriptive approach. The object of this study is summative test of class XII made by French s teacher of Senior High School in Pati. The data source in this study is a bank of question that was exist in each Senior High School in Pati. The data collection method used is documentation. After data of summative test was collected, in form of multiple choices and essay questions, then data was analyzed according to the rules of test production based on material, construction, and language. The result showed that quality of summative test made by French s teacher of Senior High School in Pati based on material, construction, and language is high. For multiple choices questions, in terms of material obtained score 42, score for the construction was 32.88 and for language used was 40. Analysis for essay questions showed that in terms of material obtained score 4.5, score for construction was 3.5 and for language used was 4. Keywords: Summative, Material, Construction, Language. ix

Abstrait L objectif de cette recherche est de décrire la qualité du test sommatif faite par le professeur du français au lycée à Pati basé sur la matière, la construction, et la langue utilisée. Cette recherche est la recherche descriptive en utilisant l approche qualitative. L'objet de cette recherche est le test sommatif de la classe XII au premier semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati. La source de donnée de cette recherche est la banque de questions qui était existe dans chaque lycée à Pati. La méthode utilisée dans cette recherche est la méthode de la documentation. Après la collection de donnée (des questions à choix multiples et des questions à réponse ouverte courte), elle a été analysé selon les règles de la rédaction de la matière, de la construction et de la langue. Les résultats d analyse ont montré que la qualité du test sommatif qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati selon des critéres de matière, de construction, et de langue est bonne. Pour des questions à choix multiples, en termes de matière a obtenu la note de 42, la construction a obtenu la note de 32,88 et la langue a obtenu la note de 40. Pour des questions à réponse ouverte courte, en termes de matière a obtenu la note de 4,5, la construction a obtenu la note de 3,5 et la langue a obtenu la note de 4. Mots clés : Le sommatif, La matière, La construction, La langue. x

INTRODUCTION En 2015, les douzième année utilise encore le curriculum 2006. L une des parties intégrantes de curriculum est l évaluation. L évaluation ne peut pas se séparer de l enseignement parce que toutes les activités de l enseignement sont suivies par l évaluation. Tagliante (2005: 5) a dit que l évaluation est la partie intégrante de l apprentissage, mode d emploi en fonction d une démarche pédagogique et d objective bien définis. En général, le moyen d évaluation dans l apprentissage est le test. Pour mésurer la compétence des élèves, Arikunto (2009: 33) a classé le test en trois types : le test diagnostic, le test formatif, et le test sommatif. Les deux tests qui sont utilisés souvent par le professeur à mésurer la compétence des élèves pour comprendre la matière sont le test formatif et le test sommatif. Par rapport au type de test, Nurgiyantoro (2010: 117) a distingué deux types de tests : (1) le test subjectif et (2) le test objectif. Les types de test objectif selon Nurgiyantoro (2010: 125) sont : (a) Vrai faux, (b) QCM, (c) QROC, et (d) Test d association. Parmis ces types, le test QCM et QROC sont souvent utilisés dans le test sommatif. En outre, Nurgiyantoro (2010: 105) a dit qu il y a deux types de test selon la rédaction, ce sont : (1) Le test standard xi

Le test standard est le test qui a passé l épreuve de la validité, de la fiabilité, et de la révision. Le test et la révision sont les partis intégrantes pour développer le test standard (Nurgiyantoro 2010:109). En général, le test standard a la bonne qualité parce que cela a été testé et révisé plusieurs fois. (2) Le test fait par le professeur Le test fait par le professeur est le test qui n a pas passé l épreuve de la validité, de la fiabilité, et de la révision. D habitude, il n est pas analysé à cause de plusieurs facteurs : temps, occasion, et manque de compétence à analyser. C est pourquoi la fiabilité est faible (Nurgiyantoro 2010: 107-108). Habituellement, Association des professeurs du cours ou Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( à la suite, il s écrit MGMP) rédige l instrument du test. Comme la validité, la fiabilité, et la révision ne sont pas appliqué dans le test, alors on le appelle le test fait par le professeur. Dans la rédaction de test du français, soit le mi-seméstre soit la fin de sémestre, MGMP de français à Pati choisit l un des professeurs au lycée de composer le test. Ainsi, chaque professeur du français au lycée a la possiblité de composer le test à tour de rôle, qui sera utilisé ensemble. Qualitativement, la composition du test est bonne lorsqu elle remplit les règles de rédaction : référer à la matière, avoir une bonne construction, et utiliser la langue approprié (correcte et compréhensible). Par conséquence, il faut que le professeur ait la bonne compétence de créer le test. La qualité du test est évaluée selon la matière, la construction, et la langue. Idéalement, le professeur doit faire xii

attention aux règles de rédaction de la matière comme référence, la bonne construction, et la langue approprié. Dans cette recherche, j analyse le test sommatif parce que cela est utilisé pour évaluer des élèves à la fin du programme d apprentissage. Le test sommatif est réalisé souvent deux fois par an, à la fin de premier semestre et deuxième semestre. De plus, j analyse le test fait par le professeur parce que la fiabilité de ce test est considérée comme inférieur. Cette recherche a le but de décrire la qualité de test sommatif de la classe XII qui a été fait par le professeur du francais à Pati selon les critères de la matière, la construction, et la langue. La donnée est concernée à la classe XII parce que la population de la classe XII est plus nombreuse dans le lycée qui existe le cours de francais et utilisant le curriculum KTSP. MÉTHODOLOGIE Cette recherche est la recherche descriptive qualitative. L objet de cette recherche est le test sommatif de la classe XII au premier semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati. La source de donnée de cette recherche est la banque des questions qui existe dans chaque lycée à Pati. J'ai utilisé la méthode de la documentation pour obtenir le test sommatif de la classe XII au premier semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati. Après la collection de donné (des questions à choix multiples et des xiii

questions à réponse ouverte courte), elles ont été analysés selon les étapes suivante: 1. Analyser le test à choix multiple. 2. Analyser le test à réponse ouverte courte. 3. Catégoriser les résultats (mauvaise, moyenne ou bonne) 4. Présenter les résultats dans un tableau. La signe ( ) est donnée si la question a rempli les règles de rédaction. La signe (X) est donnée si la question n a pas rempli les règles de rédaction. Et la signe (*) est donnée si les règles ne peuvent pas être appliqué à la question. À la fin de l analyse, les résultats sont notés. La note de 1 est donnée pour chaque question qui a remplit les règles de rédaction de test basé sur la matière, la construction, et la langue utilisée. Et puis la note de 0 est donnée pour chaque question qui n a pas remplit les règles de rédaction de test basé sur la matière, la construction, et la langue utilisée. Donc, la note est comptée et catégorisée selon le tableau suivant. Tableau 3.3 Le critère de la qualité du test de QCM Interval X < 15 Le critère Mauvais 15 X < 30 Moyen 30 X Bon Tableau 3.4 Le critère de la qualité du test de QROC Interval Le critère xiv

X < 1,67 Mauvais 1,67 X < 3,33 Moyen 3,33 X Bon ANALYSE La donnée analysée est le test sommatif de la classe XII au premier semestre qui est fait par le professeur du français au lycée à Pati. Voici les résultats d analyse du test de la question à choix multiples et la question à réponse ouverte courte selon les critères de la matière, de la construction, et de la langue. A. L analyse de la qualité de QCM 1. La qualité du test selon les critères de la matière. Selon les résultats d analyse, la qualité de la question à choix multiples selon les critères de la matière est dans la catégorie bonne. Parmi les quarante cinq questions, il y a quarante deux questions qui ont rempli les règles de rédaction et trois questions qui n ont pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 13. Quelle musique préfère-t-elle? a. La musique classique d. La musique jazz b. La musique traditionnele e. La musique pop c. La musique rock Cette question demande le type de la musique aimée Françoise. Selon le texte précédent, la bonne réponse est la musique pop. L explication ci- xv

dessus montre que cette question a remplit la règle de rédaction il n y a qu une seule bonne réponse. La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 34. Est-ce qu il payera un appartement plus chèr que 2.500 françs? a. Oui, il en payera d. Non, il n en payera pas b. Si, il en payera e. Non, il n en payera pas encore c. Non, il n en payera jamais Selon la question précédente, il y a trois bonnes réponses pour cette question, ce sont la réponse c, d, et e. L explication ci-dessus montre que cette question n a pas remplit la règle de rédaction il n y a qu une seule bonne réponse 2. La qualité du test selon les critères de la construction Selon les critères de la construction, la qualité de la question à choix multiples est dans la catégorie bonne. Parmi les quarante cinq questions, il y a trente deux questions qui ont rempli les règles de rédaction et treize questions qui n ont pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 43. Je n ai pas envie de lui... a. Téléphonerais d. Téléphones b. Téléphonerai e. Téléphonais c. Téléphoner xvi

Cette question a remplit la règle de rédaction La formulation d une option doit avoir la meme longue parce que celle de toutes les options est relative identique. La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 28. ils... au lac en vélo a. ont pêché d. pêchons b. pêcheront e. viennent de pêcher c. allons pêcher Cette question n a pas remplit la règle de rédaction La formulation d une option doit avoir la meme longue parce que l option e est plus longue que a, b, c, et d. À cause de cela, l option a, b, c, et d ne marchent bien comme la tromperie, parce que les élèves pensent que la bonne réponse est la réponse plus longue. 3. La qualité du test selon les critères de la langue Selon les critères de la langue, la qualité de la question à choix multiples est dans la catégorie bonne. Parmi les quarante cinq questions, il y a quarante questions qui ont rempli les règles de rédaction et cinq questions qui n ont pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 44. Nazeer aime beaucoup le sport. Il... au football tous les soirs. a. joue d. jouez xvii

b. joues e. jouent c. jouons Cette question a utilisé la grammaire correcte. Tous les aspects dans la phrase sont corrects. L explication ci-dessus montre que cette question a remplit la règle de rédaction Un test utilise correctement la grammaire du français. La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 18. Sandrine est absent aujourd hui, elle a mal... yeux a. du d. a la b. des e. aux c. au Il y a la faute de grammaire dans cette phrase. Le sujet de la phrase Sandrine est absent est Sandrine (feminin singulier). À cause de cela, le bon adjectif pour ce sujet, ce n est pas absent, mais absente. La phrase Sandrine est absent devient Sandrine est absente. L explication ci-dessus montre que cette question n a pas remplit la règle de rédaction Un test utilise correctement la grammaire du français. B. L analyse de la qualité de QROC et essai 1. La qualité du test selon les critères de la matière Ainsi, les résultats d analyse indiquent que la qualité de la question selon les critères de la matière est dans la catégorie bonne. Parmi les cinq questions, il xviii

y a quatre questions qui ont rempli les règles de rédaction et une question qui n a pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 1. Mettez au Futur Proche! a. Brigitte donne des cadeaux à Cécile. b. Vous êtes Directeur dans un bureau. c. Ils parlent français lentement. d. Nous visitons notre famille dans notre marriage. Cette question demande aux élèves de changer la phrase du présent au futur proche. La limitation de réponse est claire, alors la question a remplit la règle de rédaction il y a la limitation de réponse dans chaque question La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 5. Faites un paragraphe simple de vos loisirs! (Buatlah sebuah paragraf sederhana tentang hobi Anda!) Cette question demande aux élèves de decrire un paragraphe simple de loisirs. La consigne n est pas claire. Elle ne mentionne pas combien de phrase minimale ou maximale. L explication ci-dessus montre que la question n a pas remplit la règle de rédaction il y a la limitation de réponse dans chaque question. 2. La qualité du test selon les critères de la contruction Selon les critères de la construction, la qualité de la question est dans la catégorie bonne. Parmi les cinq questions, il y a trois questions qui ont rempli xix

les règles de rédaction et deux questions qui n ont pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 3. Mettez au Futur Simple! a. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau. b. Vous portez des lunettes à la plage. c. Il va à Paris en avion. d. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur. Cette question a utilisé la consigne claire. Celle demande aux éleves pour changer la phrase du présent au futur simple. L explication ci-dessus montre que la question a remplit la règle de rédaction La consigne du test est claire. La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 3. Faites la conjugaison! a. Je (faire)... de la natation à la piscine. b. Vous (faire)... la cuisine au restaurent << Paris >>. c. Nous (jouer)... du violon dans la classe. d. Il (jouer)... au football tous les soirs. La consigne demande aux élèves pour compléter la phrase avec la conjugaison du verbe, mais il n y a pas l explication complémentaire, la conjugaison en présent, futur proche, ou bien futur simple. L explication ci- xx

dessus montre que la question n a pas remplit la règle de rédaction La consigne du test est claire. 3.La qualité du test selon les critères de la langue Selon les critères de la langue, la qualité de la question est dans la catégorie bonne. Parmi les cinq questions, il y a quatre questions qui ont rempli les règles de rédaction et une question qui n a pas rempli les règles de rédaction. La question qui a rempli la règle de rédaction, par exemple : 4. Traduisez en français! a. Mereka sakit kepala b. Dia sakit perut karena tidak makan apapun. c. Monique sakit gigi hari ini. d. Robert dan Céline sakit mata. Cette question a utilisé la grammaire correcte. Toutes les écritures sont aussi correcte. L explication ci-dessus montre que la question a remplit la règle de rédaction un test utilise correctement la grammaire du français. La question qui n a pas rempli la règle de rédaction, par exemple : 2. Mettez au Futur Simple! a. Lucy est sécrétaire dans un grand bureau. b. Vous portez des lunettes à la plage. c. Il va à Paris en avion. d. Tu regrettes de ne pas lui dire de ton coeur. xxi

Cette question demande aux élèves de changer la phrase du présent au futur simple. En géneral, toutes les grammaires sont correctes. Mais, parmi les quatre options, il y a la faute d écriture en option a. Le mot sécrétaire, le mot correct est secrétaire. L explication ci-dessus montre que cette question n a pas remplit la règle de rédaction un test utilise correctement la grammaire du français. CONCLUSION Les résultats d analyse ont montré que la qualité de test sommatif de la classe XII au premièr semestre qui a été fait par le professeur du français au lycée à Pati basé sur la matière, la construction, et la langue est bonne. Pour les questions à choix multiples, en termes de matière a obtenu la note de 42, de la construction a obtenu la note de 32,88 et de la langue a obtenu la note de 40. Pour des questions à réponse ouverte, en termes de matière a obtenu la note de 4,5, la construction a obtenu la note de 3,5 et la langue a obtenu la note de 4. Bien que la qualité de test sommatif soit bonne, il existe aussi la faiblesse dans quelques aspects. Par exemple : La faute de grammaire comme l utilisation de deux verbes dans une phrase, le règle de la phrase intérrogative. La faute d écriture comme l accent, l article et la conjugaison de verbe. La formulation d une option doit avoir la meme longue, et aussi la limitation de réponse de la consigne manque de spécifité. Selon l explication précédente, je donne quelques conseils comme suit : Dans la rédaction de test, il faut que le professeur améliore la qualité de la xxii

grammaire et de l orthographe. Dans le test à choix multiple, il faut que le professeur respecte le longueur d une option, pour que la formulation ait la même longue. Dans le test à réponse ouverte courte, il vaut mieux que le professeur donne la limitation de réponse. REMERCIEMENT Je remercie à mes parents qui me prient et m encouragent toujours. Mes professeurs qui m ont donné la motivation. En plus, tous mes amis qui m ont aidé beaucoup. BIBLIOGRAPHIE Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE. Purwanto, M. Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwarno, Wiji. 2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Tagliante, Christine. 2005. L évaluation et Le Cadre Européen Commun. Paris: Cle International. xxiii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi SARI... viii ARTICLE... ix DAFTAR ISI... xxiv DAFTAR TABEL... xxvi DAFTAR LAMPIRAN... xxvii BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Sistematika Skripsi... 8 BAB 2 Kajian Pustaka dan Landasan Teori 2.1 Kajian Pustaka... 9 2.2 Landasan Teoretis.... 10 xxiv

2.2.1 Evaluasi... 11 2.2.2 Kaidah Penyusunan Soal... 18 2.2.3 Silabus Bahasa Prancis... 25 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian... 29 3.2 Sasaran Penelitian... 29 3.3 Sumber Data... 30 3.4 Teknik Pengumpulan Data... 30 3.5 Teknik Analisis Data... 30 3.6 Kriteria Kualitas Soal... 35 BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Pengumpulan Data... 38 4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan... 38 BAB 5 Penutup 5.1 Simpulan... 86 5.2 Saran... 87 DAFTAR PUSTAKA... 88 LAMPIRAN... 89 xxv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Bagan SK dan KD kelas XII semester 1... 26 Tabel 2.2 Bagan Materi Pelajaran Bahasa Prancis Kelas XII Semester 1... 28 Tabel 3.1 Kartu Telaah Soal Pilihan Ganda Berdasarkan Materi, Konstruksi dan Bahasa... 33 Tabel 3.2 Kartu Telaah Soal Uraian Berdasarkan Materi, Konstruksi dan Bahasa... 34 Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Soal... 36 Tabel 3.4 Kriteria Kualitas Soal Pilihan Ganda Buatan Guru... 37 Tabel 3.5 Kriteria Kualitas Soal Uraian Buatan Guru..37 Tabel 4.1 Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang Disusun Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Pilihan Ganda... 83 Tabel 4.2 Hasil Analisis Soal Buatan Guru Bahasa Prancis yang Disusun Sesuai Kaidah Penyusunan Soal Uraian...84 xxvi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lembar Soal Tes Sumatif...... Lampiran 2 Kisi-kisi Indikator Soal... Lampiran 3 Tabel Telaah Soal Pilihan Ganda... Lampiran 4 Tabel Telaah Soal Uraian... Lampiran 5 SK Dosen Pembimbing... Lampiran 6 SK Selesai Revisi... xxvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Pendidikan menjadi bagian penting bagi negara Indonesia guna meningkatkan sumber daya manusia di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Pendidikan juga merupakan suatu sistem yang cukup kompleks. Aspek-aspek dalam pendidikan seperti kurikulum dan proses pembelajaran harus diperhatikan agar kualitas pendidikan meningkat. Kurikulum yang berlaku di Indonesia pada saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (selanjutnya disingkat KTSP). KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai pada tahun ajaran 2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan 1

Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi yang dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi, dan karakteristik daerah, keadaan sosial budaya masyarakat, dan peserta didik. Pengembang KTSP adalah sekolah (guru, kepala sekolah, MGMP), komite sekolah, dan dewan pendidikan dengan silabus yang berdasarkan SKL yang dalam pelaksanaanya di bawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten/depag. Dengan demikian, KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum pada posisi yang paling dekat dengan kegiatan pembelajaran, yaitu sekolah. Salah satu komponen kurikulum, termasuk KTSP, adalah evaluasi. Evaluasi tidak dapat dipisahkan dari pengajaran karena setiap kegiatan pengajaran harus selalu diikuti oleh kegiatan penilaian (evaluasi). Evaluasi pendidikan merupakan suatu tindakan untuk menetapkan keberhasilan suatu program pendidikan, termasuk keberhasilan siswa dalam program pendidikan yang diikuti (Kusaeri 2012: 10). Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan dan keberhasilan siswa. Pada umumnya alat evaluasi dalam pendidikan terutama pengajaran berupa tes (Joesmani 1988: 23). Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka tes dibedakan menjadi tiga yaitu, (1) tes diagnostik, (2) tes formatif, 2

dan (3) tes sumatif. Ada dua jenis tes yang sering digunakan oleh guru untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, yaitu tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar tertentu. Dengan demikian, pelaksanaan tes formatif dapat dilakukan beberapa kali dalam satu semester. Adapun tes sumatif dilaksanakan di akhir semester setelah para siswa menyelesaikan program belajar dari suatu bidang studi atau mata pelajaran tertentu selama satu periode. Jenis tes ditinjau dari segi penyusunannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes standar dan tes buatan guru. Tes standar merupakan tes yang telah distandarkan. Penyusunan tes standar dimulai dengan membuat rumusan kompetensi yang akan diukur, membuat deskripsi bahan, membuat kisi-kisi, dan kemudian menyusun butir-butir soal. Tes standar bersifat seragam dan dipergunakan di semua sekolah, jadi bersifat nasional dan dapat digunakan berkali-kali. Adapun tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk mengukur pencapaian prestasi peserta didik. Penyusunan tes berdasarkan pada kompetensi dasar, indikator, dan deskripsi bahan yang telah diajarkan. Terdapat kemungkinan perbedaan antara satu guru dengan guru lainnya walaupun masih dalam satu mata pelajaran. Seorang guru mungkin saja mengambil bahan pembelajaran yang berbeda meskipun kompetensi dasar yang diajarkan sama. Pada umumnya tes buatan guru tidak diujicobakan terlebih dahulu. Tes buatan guru mempunyai daya jangkau yang terbatas dan lebih tepat diterapkan pada kelasnya tersendiri, tidak pada kelas atau bahkan sekolah lain yang diajar oleh guru yang berbeda. 3

Tes buatan guru biasanya dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), begitu pun di mata pelajaran bahasa Prancis. MGMP bahasa Prancis terdapat di beberapa daerah, salah satunya yang ada di kota Pati. MGMP Bahasa Prancis di kota Pati merupakan suatu sarana bagi guru bahasa Prancis SMA/MA untuk saling bertukar informasi, berdiskusi, dan berbagi pengalaman mengenai pembelajaran bahasa Prancis di kota Pati. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 13 Februari 2015, terdapat empat belas guru bahasa Prancis di kota Pati. Dalam hal pembuatan tes bahasa Prancis, baik ujian tengah semester maupun ujian akhir semester, MGMP bahasa Prancis di kota Pati menunjuk salah satu guru di SMA/MA yang terlibat untuk membuat soal. Jadi, masing-masing guru bahasa Prancis SMA/MA mendapat kesempatan membuat soal secara bergiliran, yang nantinya digunakan bersama di seluruh SMA/MA tersebut. Soal tersebut tidak melalui uji validitas dan reliabilitas, bahkan revisi dilakukan sendiri oleh guru yang membuat soal. Setelah soal jadi, guru mengumpulkan soal ke MGMP, lalu MGMP mendistribusikan soal ke SMA lainnya. Jadi soal tersebut belum bisa dikatakan sebagai tes standar. Proses penyusunan soal tes yang terjadi di Pati hampir seperti penyusunan tes pada umumnya. Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan soal tes, yaitu penentuan kompetensi dasar, pembuatan deskripsi bahan uji, pembuatan kisi-kisi, dan penentuan bentuk soal dan lama waktu ujian (Nurgiyantoro 2010: 20). Pertama-tama, mengacu pada kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum KTSP. Kemudian dari kurikulum KTSP, dilihat silabus untuk 4

mata pelajaran bahasa Prancis. Dalam silabus terdapat Standar Kompetensi (SK). Standar Kompetensi dikaitkan dengan empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis, sehingga Kompetensi Dasar (KD) juga akan terkait dengan pokok-pokok bahasan tersebut. Jika KD yang akan dicapai sudah jelas, maka pemilihan bahan uji akan relatif mudah dilakukan. Bahan uji meliputi materi pokok dan uraian materi. Tahap selanjutnya yaitu pembuatan kisi-kisi. Kisi-kisi digunakan sebagai acuan menulis butir-butir soal. Penentuan bentuk soal dan waktu ujian juga penting diperhatikan. Pada umumnya, bentuk soal tes sumatif yaitu tes tertulis berupa pilihan ganda dan uraian yang digunakan untuk mengevaluasi keterampilan membaca dan menulis. Berkaitan dengan syarat membuat tes, secara kualitatif tes dikatakan baik jika telah memenuhi persyaratan penyusunan dari sisi materi, konstruksi, dan bahasa (Lababa 2008). Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki keterampilan dalam membuat tes. Seperti yang dikatakan oleh Ibrahim dan Nana (2003: 89-92), bahwa keahlian dan kecakapan menyusun soal tes merupakan pernyataan mutlak yang harus dimiliki setiap pengajar. Baik tidaknya soal tes sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyusun soal, sehingga dalam pembuatan soal pun, idealnya guru harus memperhatikan kaidah penyusunan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Materi dalam soal tes sumatif yang diujikan harus mencerminkan materi yang diajarkan selama satu semester yang terdiri dari beberapa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan beberapa indikator dalam setiap kompetensi dasar. Hal ini agar nantinya hasil yang dicapai memenuhi standar kompetensi 5

yang telah di tentukan. Setiap indikator minimal harus ada satu soal tes untuk mengetahui ketuntasan pembelajaran. Apabila tes yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya guru akan mengetahui kelemahan siswa. Konstruksi dalam soal tes juga harus diperhatikan. Kesalahan-kesalahan kecil seperti penggunaan tanda baca, accent, dan ejaan sebaiknya dihindari agar tidak membingungkan siswa yang pada dasarnya masih dalam tahap pemula pembelajar bahasa Prancis. Selain materi dan konstruksi, bahasa juga penting. Soal hendaknya menggunakan bahasa yang komunikatif, jelas, logis, dan dapat dipahami oleh siswa, terutama untuk pembelajar tahap pemula. Penelitian ini dilakukan guna mengkaji soal tes sumatif kelas XII yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Siswa kelas XII di sekolah masing-masing yang menerapkan kurikulum KTSP dan sekolah tersebut mempunyai mata pelajaran bahasa Prancis, tentu mendapatkan mata pelajaran bahasa Prancis. Oleh karena itu, populasi kelas XII lebih banyak daripada kelas X maupun XI. Hal ini menjadi alasan peneliti untuk memfokuskan di kelas XII. Di dalam penelitian ini soal buatan guru yang akan dianalisis adalah soal berbentuk pilihan ganda dan uraian, karena jenis tes tersebut sering digunakan dalam tes sumatif mata pelajaran Bahasa Prancis untuk mengukur seberapa jauh siswa menguasai bahasa Prancis. 1.2 Rumusan Masalah 6

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materinya? (2) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi konstruksinya? (3) Bagaimana kualitas soal tes sumatif buatan guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi bahasanya? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal tes sumatif yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini meliputi manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan bagi penelitian selanjutnya. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kualitas soal tes sumatif yang dibuat oleh guru bahasa Prancis SMA di kota Pati ditinjau dari segi materi, konsruksi, dan bahasa. Selain itu, dapat menjadi masukan bagi guru bahasa Prancis di SMA dalam menyusun soal-soal tes sumatif berikutnya. 7

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Secara garis besar skripsi ini meliputi : bagian awal skripsi, inti skripsi, dan akhir skripsi. Bagian awal skripsi meliputi halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan, lembar pernyataan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, aricle, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab, yaitu : Bab 1 berisi pendahuluan yang merupakan bagian awal penyusunan skripsi. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 berisi landasan teori yang menguraikan pendapat para ahli dari berbagai sumber kepustakaan sebagai pedoman penulisan skripsi ini, yang meliputi teori mengenai evaluasi serta kaidah penyusunan tes pilihan ganda dan tes uraian. Bab 3 berisi metode penelitian yang meliputi pendekatan penelitian, sasaran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab 4 berisi hasil analisis dan pembahasan. Bab 5 berisi penutup yang meliputi simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi ini meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 8

BAB 1I KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bab di bawah ini berisi tentang kajian pustaka dan landasan teoretis. Kajian pustaka berisi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, supaya kebermanfaatan dari penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Landasan teoretis berisi tentang teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini. 2.1 Kajian Pustaka Tinjauan pustaka digunakan untuk mengetahui beberapa penelitian yang memiliki kemiripan dan dapat digunakan sebagai referensi yang berkaitan dengan analisis kualitatif soal tes sumatif ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa, untuk mengetahui perbedaan dan persamaannya. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian ini, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Inayati (2002) yang berjudul Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Buatan Guru Bahasa Prancis SMA Se-kota Semarang. Dalam penelitian ini dideskripsikan tentang formulasi kualitas soal pilihan ganda yang dibuat oleh guru bahasa Prancis di kota Semarang ditinjau dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Secara umum teori yang digunakan dalam penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan evaluasi hasil pembelajaran, tetapi perbedaannya terletak pada objek kajian yang akan diteliti, yaitu penulis akan menganalisis soal tes sumatif semester 1 kelas XII jurusan IPA/IPS baik pilihan ganda maupun uraian singkat. Adapun Inayati menganalisis 9

tes formatif berupa soal pilihan ganda untuk kelas XI karena pembuatan tes pilihan ganda yang dibuat oleh guru bahasa Prancis harus memenuhi persyaratan kaidah pembuatan tes pilihan ganda baik dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa agar tes tersebut memiliki kualitas yang baik sehingga tes tersebut layak digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Aprilyan (2010) yang berjudul Sifat Tes Kebahasaan Pada Tes Formatif Bahasa Prancis SMA. Dalam penelitian ini dijelaskan ragam sifat tes kebahasaan yang digunakan oleh guru bahasa Prancis, yaitu diskrit, integratif, dan pragmatik. Hal ini juga berhubungan dengan soal buatan guru. Perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada tinjauannya, yaitu materi, konstruksi, dan bahasa. Persamaan terletak pada tes buatan guru dan sama-sama dalam ranah bahasa Prancis. Penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2010) yang berjudul Analisis Isi Butir Soal Ujian Akhir Nasional Bahasa Prancis 2008 Ditinjau dari Standar Kompetensi Lulusan. Dalam penelitian ini dijelaskan kualitas isi butir soal melihat dari standar kompetensi, uraian, ungkapan komunikatif, dan struktur ditinjau dari standar kompetensi lulusan. Metode yang digunakan sama yaitu metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis butir soal tersebut. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak antara soal ujian nasional dan soal tes sumatif, serta tinjauannya, yaitu tentang materi, konstruksi dan bahasa. 2.2 Landasan Teoretis 10

Landasan teoretis di bawah ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang penelitian ini, meliputi (1) pengertian evaluasi, (2) tujuan evaluasi, (3) fungsi evaluasi, (4) jenis, (5) alat evaluasi, (6) bentuk evaluasi, (7) teknik pembuatan tes, (8) kaidah penyusunan soal pilihan ganda, (9) kaidah penyusunan tes uraian, dan (10) silabus bahasa Prancis. 2.2.1 Evaluasi 2.2.1.1 Pengertian evaluasi pengajaran Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Tagliante (2005: 5) yang menyatakan bahwa évaluation est la partie intégrante de l apprentissage, mode d emploi en fonction d une démarche pédagogique et d objective bien définis. Evaluasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran, dan merupakan petunjuk melaksanakan langkah pembelajaran dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Slameto (2001: 7) mengatakan bahwa evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk menilai apakah proses perkembangan telah berjalan semestinya, dan apakah tujuan pendidikan telah tercapai dengan pogram dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Thoha (1994: 1) meyatakan bahwa evaluasi yaitu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan. 11

Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah kegiatan terencana yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran, serta menggunakan instrumen sebagai petunjuk untuk melaksanakan maupun menilai proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dan hasilnya dapat disimpulkan. 2.2.1.2 Tujuan evaluasi pengajaran Menurut Purwanto (1994: 5), tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Menurut Slameto (2001: 15), evaluasi dilaksanakan untuk : (1) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas serta efektivitas belajar siswa. (2) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan mengajar guru. (3) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki, menyempurnakan serta mengembangkan program. (4) Mengetahui kesukaran-kesukaran apa yang dialami siswa selama belajar dan bagaimana mencari jalan keluarnya. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi adalah untuk menunjukan tingkat keberhasilan siswa maupun tingkat kesukaran yang dialami siswa dari proses pembelajaran. 12

2.2.1.3 Fungsi evaluasi pengajaran Menurut Slameto (2001: 15), fungsi evaluasi yaitu : (1) Mengetahui penguasaan, kekuatan, dan kelemahan seorang siswa terhadap suatu unit pelajaran. (2) Mengetahui efisiensi metode mengajar yang digunakan guru. (3) Menunjang pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang bersangkutan. (4) Memberi laporan kepada siswa dan orang tuanya. (5) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan promosi siswa. (6) Hasil evaluasi dapat digunakan untuk keperluan perencanaan pendidikan. (7) Memberi informasi kepada masyarakat yang memerlukan. (8) Sebagai alat motivasi belajar-mengajar. Hasil evaluasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu untuk memberikan informasi dan mempermudah guru dalam perencanaan proses belajar mengajar selanjutnya. 2.2.1.4 Jenis evaluasi pengajaran yaitu : Menurut Arikunto (2009: 33), evaluasi atau tes dibagi menjadi 3 macam, (1) Tes diagnostik 13

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahankelamahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. (2) Tes formatif Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. (3) Tes sumatif Tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Tes sumatif ini bermanfaat untuk menentukan nilai. Nilai dari tes sumatif ini digunakan untuk menentukan kedudukan anak. Tes ini juga bermanfaat untuk seseorang dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam penerimaan program berikutnya. Pada penelitian ini, peneliti hanya menganalisis tes sumatif karena tes sumatif digunakan unuk mengevaluasi kemampuan siswa setelah guru melakukan pembelajaran selama satu periode yang terdiri atas beberapa sub materi. Biasanya tes sumatif dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada akhir semester 1 dan akhir semester 2. 2.2.1.5 Alat evaluasi Secara garis besar, alat penilaian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik tes dan teknik nontes (Nurgiyantoro 2010: 89). (1) Nontes 14

Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan peserta didik atau peserta tes tanpa melalui tes dengan alat (Nurgiyantoro 2010: 90). Sebagai contoh dalam pembelajaran bahasa Prancis, teknik non tes dapat dilakukan dengan menyebarkan angket kepada siswa untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Prancis. (2) Tes Tes adalah salah satu bentuk pengukuran, dan tes hanyalah merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi (kompetensi, pengetahuan, keterampilan) tentang peserta didik. Pengumpulan informasi lewat teknik tes lazimnya dilakukan lewat pemberian seperangkat tugas, latihan, atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh peserta didik (testi, tercoba) yang sedang dites. Untuk melakukan kegiatan tes (tepatnya: pengetesan) diperlukan suatu perangkat tugas, pertanyaan, atau latihan. Perangkat tugas inilah yang kemudian dikenal sebagai alat tes atau instrumen tes (Nurgiyantoro 2010: 105). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat berupa seperangkat tugas, latihan, atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi seperti kompetensi, pengetahuan, maupun ketrampilan tentang peserta didik. Dalam pembelajaran bahasa Prancis, tes dapat dilakukan setelah guru menjelaskan materi. Sebagai contoh tes sumatif dilakukan di akhir semester dengan bentuk soal pilhan ganda beserta uraian. 15

2.2.1.6 Bentuk tes Secara garis besar, Nurgiyantoro (2010: 117) membedakan dua macam bentuk tes, yaitu subjektif dan tes objektif. (1) Tes subjektif (essai) Tes essai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Tes ini memungkinkan siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan, menganalisis, menghubungkan, dan mengevaluasi informasi baru yang diharapkan. (2) Tes objektif Tes objektif disebut juga sebagai tes jawaban singkat. Sesuai dengan namanya, tes jawaban singkat menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun macam-macam tes objektif menurut Nurgiyantoro (2010: 125) yaitu : (a) Tes benar-salah Soal berupa pernyataan-pernyataan. Pernyataan tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Siswa bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan dengan melingkari atu menyilang tanda (B) jika pernyataan itu benar atau tanda (S) jika pernyataan itu salah. 16

(b) Tes pilihan ganda Pada dasarnya tes ini meminta siswa untuk memilih satu atau lebih jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban yang diberikan. Tes pilihan ganda ini terbagi atas tiga jenis tes, yaitu tes pilihan ganda dengan satu jawaban benar, tes pilihan ganda dengan lebih dari satu jawaban benar, serta tes pilihan ganda yang dilengkapi dengan pemberian alasan atau komentar terhadap jawaban yang dipilih. (c) Tes isian Tes isian, melengkapi, atau menyempurnakan merupakan suatu bentuk tes objektif yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang sengaja dihilangkan sebagian unsurnya, atau yang sengaja dibuat secara tidak lengkap. Unsur yang dihilangkan atau belum ada itu merupakan hal penting yang ditanyakan kepada siswa. Pernyataan itu hanya berisi satu atau beberapa kata saja. (d) Tes menjodohkan Dalam tes bentuk penjodohan, siswa dituntut untuk menjodohkan, mencocokkan, menyesuaikan, atau menghubungkan antara dua pernyataan yang disediakan. Pernyataan bisa diletakkan di dua lajur, lajur kiri dan lajur kanan. Lajur kiri berupa lajur pokok atau pertanyaan, sedangkan lajur kanan merupakan jawaban atas pernyataan di lajur kiri. Berdasarkan studi pendahuluan dari jenis-jenis tes di atas, tes objektif yang digunakan dalam tes sumatif SMA di kota Pati adalah tes pilihan ganda dan tes 17