PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. NOMOR : Dj.I/60/2011

NO KEGIATAN HASIL PENANGGUNG JAWAB URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 151 TAHUN 2017

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Contoh POS US Berikut Contoh POS (Prosedur Operasional Standar) US (Ujian Sekolah) Tahun 2017

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 CANDIMULYO Jalan Candimulyo KM 4 Magelang (0293)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. SUKONANDI NO.8 Telp. (0274) , FAX (0274) YOGYAKARTA Kode Pos 55284

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. SUKONANDI NO.8 Telp. (0274) , FAX (0274) YOGYAKARTA Kode Pos 55284

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL MADRASAH TSANAWIYAH DAN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

KATA PENGANTAR. Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

PEMERINTAH PROVINSI BALI

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 74 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2013 TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 067 Tahun 2012

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2006/2007 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS PENGADAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 DI MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2014

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Telepon , , JAKARTA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0225 TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2005/2006

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Surabaya,

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0116 TAHUN 2013 TENTANG

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DRAFT KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 Pebruari 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 JAKARTA

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SDLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

draft PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMPLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 015 Tahun 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMALB TAHUN PELAJARAN 2014 /2015

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

b. bahwa untuk penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional perlu ditetapkan dengan ketentuan khusus;

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Transkripsi:

Lampiran 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 21 TAHUN TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2012/ PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi, perlu dilakukan penilaian hasil belajar peserta didik pada akhir satuan pendidikan. Penilaian hasil belajar tersebut dilakukan melalui Ujian Nasional dan Ujian Madrasah. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di MI, MTs, dan MA (yang selanjutnya disebut Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional) tahun Pelajaran 2012/ diatur melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor:, meliputi mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Ilmu Kalam Dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman tentang Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasionalbagi pihak-pihak terkait, perlu disusun suatu pedoman yang memuat prinsip-prinsip umum penyelenggaraannya. B. Tujuan dan Fungsi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional 1. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional bertujuan mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik padaakhir jenjang pada satuan pendidikan,sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan secara nasional. 2. Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional berfungsi sebagai : a. bahan pertimbangan dalam penentuan pemetaan mutu madrasah, b. salah satu pertimbangan kelulusan; c. umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah d. alat pengendali mutu pendidikan; e. pendorong peningkatan mutu pendidikan pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. POS UAMBN TP. 2012/ 1

C. Ketentuan Umum Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. MI adalah Madrasah Ibtidaiyah; 2. MTs adalah Madrasah Tsanawiyah; 3. MA adalah Madrasah Aliyah; 4. Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah Mata Pelajaran Al-Qur an Hadis, Akidah Akhlak, Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Kalam; 5. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasionaladalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur an Hadis, Akidah Akhlak, Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Kalam, dan Bahasa Arab yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah; 6. SKHUAMBN adalah Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional yang resmi dan sah diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional; 7. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam; 8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam; 9. Direktorat adalah Direktorat Pendidikan Madrasah; 10. Direktur adalah Direktur Pendidikan Madrasah. II. PESERTA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL A. PersyaratanPeserta Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional 1. Peserta didik yang belajar tahun terakhir pada satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah; 2. Peserta didik yang memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester 1 tahun terakhir; 3. Peserta ujian Madrasah Tsanawiyah memiliki Ijazah Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar atau yang sederajat ; 4. Peserta ujian Madrasah Aliyah memiliki Ijazah Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat; 5. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UAMBN utama dapat mengikuti UAMBN susulan; 6. Madrasah dapat menetapkan kriteria persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan setempat. B. Pendaftaran Calon Peserta Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional 1. Madrasah yang menggabung dan/atau penyelenggara ujian melakukan pendaftaran calon peserta dengan menggunakan format pendaftaran peserta ujian nasional; 2. Madrasah mengirimkan daftar calon peserta ujian ke Kemenag Kabupaten/Kota u.p. Kasi Mapenda/Keppenda Islam; 3. Kasi Mapenda/Keppenda Islam Kabupaten/Kota menyusun rekapitulasi dan menyerahkan data calon peserta Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional serta mengirimkan data tersebut ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi u.p. Kabid Mapenda/Keppenda Islam; POS UAMBN TP. 2012/ 2

4. Bidang Mapenda/Keppenda Islam menyusun rekapitulasi dan menyerahkan data calon peserta ujian serta mengirim data tersebut ke subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Pendidikan Madrasah. III. ORGANISASI PENYELENGARA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL A. Penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional 1. Penanggung jawab umum penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional pada tingkat pusat adalah Direktur Jenderal; 2. Penanggung jawab teknis penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional pada tingkat provinsi adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; 3. Penanggung jawab Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional pada tingkat Kabupaten/Kota adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; 4. Penyelenggara Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional adalah madrasah negeri/swasta yang memiliki calon peserta ujian minimal 20 (dua puluh) peserta didik dan terakreditasi, yangditetapkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi atas usulan dari Kemenag Kabupaten/Kota; 5. Madrasah yang tidak ditetapkan sebagai madrasah penyelenggara ujian menggabung pada madrasah penyelenggara terdekat; 6. Kepala madrasah yang ditetapkan sebagai penyelenggara ujian madrasah bertanggung jawab atas penyelenggaraanujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional; B. Kewenangan dan Tanggung Jawab Penyelenggara Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional tingkat Madrasah 1. Penyelenggara Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dapat membentuk dan menetapkan panitia penyelenggara ujian madrasah yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota sesuai dengan kebutuhan. 2. Penyelenggara bertanggungjawab atas penyelenggaraan ujian madrasah mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan. IV. PENYIAPAN BAHAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL A. Mata Pelajaran yang Diujikan 1. Mata pelajaran yang diujikan adalah Al-Qur an-hadis, Akidah-Akhlak, Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Ilmu Kalam, dan Bahasa Arab 2. Ujian dilaksanakan melalui ujian tertulis sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. POS UAMBN TP. 2012/ 3

B. Penyiapan Bahan Ujian 1. Bahan ujian untuk setiap mata pelajaran disusun dengan mengacu pada Permenag nomor 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah; 2. Bahan ujian mencakup (1) penyusunan kisi-kisi (2) penulisan soal, penelaahan soal dan perakitan soal, (3) penyiapan master copy naskah soal, (4) blangko daftar hadir, dan berita acara; 3. Perangkat naskah soal ujian terdiri atas : (1) naskah soal, (2) kunci jawaban (3) lembar jawaban dan (4) pedoman penilaian/penskoran, blangko penilaian, blangko daftar hadir, dan berita acara; 4. Naskahsoal terdiri atas naskah soal ujian utama dan ujian susulan; 5. Penyiapan perangkat kisi-kisi dan naskah soal dilakukan oleh tim penyusun yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam; 6. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan; b. Mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam penyusunan naskah soal, diutamakan bagi guru yang sudah dilatih di bidang penilaian pendidikan; c. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dandapat memegang teguh kerahasiaan. 7. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi u.p. Bidang Mapenda/Keppenda Islam atau Kemenag Kabupaten/Kota u.p. Kasi Mapenda/Keppenda Islam Kabupaten/Kota menggandakan soal Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional. 8. Jumlah butir soal dan alokasi waktu UAMBN adalah sebagai berikut : No. Mata Pelajaran Jumlah Alokasi Keterangan Butir Soal Waktu 1 Al-Qur an-hadis 50 PG 90 menit MI, MTs, MA (IPA, IPS, Bahasa) 2 Fikih 50 PG 90 menit MI, MTs, MA (IPA, IPS, Bahasa) 3 Akidah-Akhlak 50 PG 90 menit MI, MTs, MA (IPA, IPS, Bahasa,Agama) 4 Sejarah Kebudayaan Islam 50 PG 90 menit MI, MTs, MA (IPA, IPS, Bahasa, Agama) 5 Bahasa Arab 50 PG 120 menit MI, MTs, MA (IPA, IPS, Bahasa,Agama) 7 Akhlak 50 PG 90 menit MA (Agama) 6 Ilmu Kalam 50 PG 90 menit MA (Agama) 9. Naskah soal diketik terbaca, digandakan, dan dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas bahan ujian. 10. Naskah soal dan bahan ujian disimpan di tempat yang terjamin keamanan dan kerahasiaannya. POS UAMBN TP. 2012/ 4

V. PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL A. Waktu Pelaksanaan Ujian Ujian dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran. 1. Ujian dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional. 2. Jadwal pelaksanaan UAMBN sebagai berikut : 2.1. Tingkat Madrasah Ibtidaiyah No Jenis UAMBN Hari dan Tanggal 1 Utama Senin, 8 April Susulan Senin, 15April 2 Utama Selasa, 9 April Susulan Selasa, 16 April 3 Utama Rabu, 10 April Susulan Rabu, 17 April Pukul Mata Pelajaran 08.00 09.30 Al-Qur an-hadis 08.00 09.30 Al-Qur an-hadis 2.2. Tingkat Madrasah Tsanawiyah No Jenis UAMBN Hari dan Tanggal 1 Utama Senin, 1April Susulan Senin, 8 April 2 Utama Selasa, 2April Susulan Selasa, 9 April 3 Utama Rabu, 3 April Susulan Rabu, 10 April Pukul Mata Pelajaran 08.00 09.30 Al-Qur an-hadis 08.00 09.30 Al-Qur an-hadis 2.3.1. Madrasah Aliyah Program IPA, IPS, dan Bahasa No Jenis UAMBN Hari dan Tanggal 1 Utama Senin, 25Maret Susulan Senin, 1 April Pukul Mata Pelajaran 08.00-09.30 Al-Qur an-hadis 08.00 09.30 Al-Qur an-hadis POS UAMBN TP. 2012/ 5

No Jenis UAMBN Hari dan Tanggal 2 Utama Selasa, 26Maret Susulan Selasa, 2April 3 Utama Rabu, 27Maret Susulan Rabu, 3 April Pukul Mata Pelajaran 2.3.2. Madrasah Aliyah Program Keagamaan No Jenis Hari dan Tanggal Pukul Mata Pelajaran UAMBN 1 Utama Senin, 25Maret 08.00-09.30 Ilmu Kalam 10.00 11.30 Akhlak Susulan 08.00 09.30 Ilmu Kalam Senin, 1 April 10.00 11.30 Akhlak 2 Utama Selasa, 26 Maret 08.00 09.30 Sejarah Kebudayaan Islam Susulan Selasa, 2 April 08.00 09.30 Sejarah Kebudayaan Islam 3 Utama Rabu, 27Maret Susulan Rabu, 3 April C. Pengaturan Ruang Ujian Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan ruang ujian : 1. Menggunakan ruang kelas yang aman dan memadai untuk ujian serta jauh dari kebisingan; 2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta ujian; 3. Setiap meja diberi tanda nomor peserta ujian; 4. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian tidak boleh berada dalam ruang ujian. D. Sistem Pengawasan Ujian 1. Pengawasan ujian dilakukan oleh guru dengan sistem pengawasan silang antar madrasah atau antar guru mata pelajaran di madrasah penyelenggara. 2. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 (dua) orang pengawas ujian. 3. Tugas pengawas ujian antara lain : a. Mengecek kesiapan ruang ujian; b. Mengecek tempat duduk peserta ujian sesuai dengan nomornya; c. Mengecek dan mengawasi peserta ujian sesuai dengan tata tertib ujian; d. Menerima dan memeriksa bahan ujian yang terdiri atas naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir, dan berita acara; POS UAMBN TP. 2012/ 6

e. Menunjukkan kepada peserta ujian bahwa sampul naskah soal masih dalam keadaan tersegel; f. Membuka sampul naskah soal dan membagikannya kepada peserta ujian; g. Membacakan tata tertib ujian dan petunjuk pengerjaan soal; h. Memberitahukan peserta ujian waktu mulai dan berakhirnya pelaksanaan ujian; i. Mengisi berita acara pelaksanaan ujian; j. Menjaga ketertiban selama pelaksanaan ujian; k. Mengumpulkan lembar jawaban dan naskah soal yang telah digunakan serta memasukannya ke dalam amplop; l. Menyerahkan amplop lembar jawaban dan amplop naskah soal kepada panitia penyelenggara. 4. Pengawas ujian tidak diperkenankan menjelaskan materi soal kepada peserta ujian; 5. Pengawas ujian harus menjaga ketenangan suasana ujian yang sedang berlangsung. E. Tata Tertib Peserta Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional Tata tertib untuk peserta ujian adalah: 1. Peserta memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai; 2. Peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, alat komunikasi (telepon genggam) ke dalam ruang ujian; 3. Peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling meminjam antar peserta ujian; 4. Peserta wajib mengisi daftar hadir; 5. Peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang disediakan; 6. Peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada pengawas ujian; 7. Peserta yang datang terlambat hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari kepala madrasahpenyelenggara dan tidak diberikan perpanjangan waktu; 8. Peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak melakukannya berulang kali; 9. Peserta dilarang menyontek atau bekerja sama dengan peserta lain; 10. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum berakhirnya waktu yang ditetapkan diperbolehkan meninggalkan ruang ujian dengan meninggalkan naskah soal beserta lembar jawaban diatas meja dengan posisi terbalik; 11. Peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah pengawas memberitahukan tanda batas waktu selesai; 12. Lembar jawaban dan naskah soal disatukan dan ditinggalkan diatas meja masing-masing; 13. Semua pesertameninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah batas waktu berakhir; POS UAMBN TP. 2012/ 7

14. Peserta yang melanggar tata tertib ujian dapat diberikan peringatan atau teguran. Apabila peserta tersebut melakukan pelanggaran berikutnya, madrasah dapat mengambil langkah dan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran. E. Ujian Susulan bagi Peserta Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional Madrasah melakukan ujian susulan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Ujian susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti satu atau lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah; 2. Ujian susulan menggunakan bahan ujian susulan; 3. Pelaksanaan ujian susulan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. VI. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL A. Pemeriksaan dan Penilaian Hasil Ujian Pemeriksaan hasil ujian dilakukan oleh panitia ujian tingkat provinsi/kabupaten/kota/tingkat satuan pendidikan, yang dilaksanakan oleh tim yang telah ditunjuk, dengan memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut: 1. Pemeriksaan ujian dapat dilakukan secara manual atau alat pemindai (scanner) oleh madrasah penyelenggara, Penyelenggara Kab/Kota, atau Penyelenggara Provinsi; 2. Penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif; 3. Pemeriksaan ujian secara manual dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir, jika terjadi perbedaan nilai2,00 (skala 0 s.d. 10), diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir. B. Nilai Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Nilai Ujian Akhir MadrasahBerstandar Nasional ditulis dalam bentuk angka dengan skala 0 sampai dengan 10 dengan dua angka desimal di belakang koma. C. Penerbitan dan Pengisian SKHUAMBN 1. Blangko SKHUAMBN bersifat nasional dan disediakan oleh Kementerian Agama. 2. Bentuk dan spesifikasi blangko SKHUAMBN ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal. 3. Penggandaan dan pengiriman blangko SKHUAMBN dilakukan oleh Direktur Pendidikan Madrasah. 4. Pengisian blangko SKHUAMBN dilakukan oleh madrasah penyelenggara, penyelenggara Kab/Kota, atau Penyelenggara Provinsi sesuai dengan pedoman yang berlaku. POS UAMBN TP. 2012/ 8

5. Distribusi SKHUAMBN ke madrasah dilakukan oleh Bidang Mapenda/Keppenda Islam, berdasarkan laporan hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional. 6. SKHUAMBN diterbitkan dan ditandatangani oleh kepala madrasah penyelenggara ujian serta dibubuhi stempel madrasah penyelenggara. VII. PEMBIAYAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL Biaya penyelenggaraanujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dibebankan kepada DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, DIPA Kanwil Kemenag Provinsi, DIPA Kementerian Agama Kab/Kota, DIPA Satuan Pendidikan dan sumber lain yang sesuai dengan perundang-undangan. VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama dapat membentuk tim pemantau dan evaluasi tingkat pusat. 2. Kantor Kementerian Agama Provinsi dapat membentuk dan menetapkan tim pemantau dan evaluasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. 3. Kantor kementerian agama Kabuapaten/Kota dapat membentuk tim pemantau dan evaluasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. 4. Tim pemantau melaksanakan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap penyelenggaraan ujian. IX. PELAPORAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL 1. Madrasah penyelenggara menyusun laporan pelaksanaan dan laporan hasil ujian, serta menyampaikannya kepada Kator Kementerian AgamaKabupaten/Kota setempat. Laporan pelaksanaan ujian madrasah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, pengawasan, pemeriksaan hasil ujian, dan permasalahan serta pemecahannya. Laporan hasil ujian berisi, antara lain: nilai ujian peserta didik dan nilai rata-rata mata pelajaran; 2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota u.p. Kasi Mapenda/Keppenda Islam membuat rekapitulasi laporan dan hasil ujian kemudian menyampaikannya ke Kantor Kementerian Agama Provinsi u.p. Kabid Mapenda/Keppenda Islam; 3. Kanwil Kementerian Agama Provinsi u.p. Kabid Mapenda/Keppenda Islam membuat rekapitulasi laporan dan hasil ujian kemudian menyampaikan laporan tersebut ke Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah. POS UAMBN TP. 2012/ 9

X. KEWAJIBAN DAN SANKSI 1. Setiap unsur baik perorangan, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan ujian wajib menjaga kerahasiaan dan keamanan dokumen; 2. Setiap unsur perorangan, kelompok atau lembaga yang melakukan pelanggaran atau penyimpangan dalam penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, telah dicap dan di ttd. NUR SYAM POS UAMBN TP. 2012/ 10