KONSEP BASISDATA. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

dokumen-dokumen yang mirip
DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

Pengenalan Basis Data

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC.

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

Basis Data 1 Sistem Basis Data

C H A P T E R DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI : KONSEP DASAR PERANCANGAN DATABASE

Pertemuan 2-3 ER-MODEL

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL

C H A P T E R. DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI : Konsep Dasar PERANCANGAN Database. Information Technology, EEPIS-ITS

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

Konsep Basis Data (Lanjut)

Database. Pertemuan ke-1

SISTEM BASIS DATA 1 Imam Asrowardi, S.Kom.

Definisi Basis Data (1)

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Basis Data (2) Model Data & Skema

Basis Data 1. Sistem Basis Data

BASIS DATA BASIS DATA. Definisi Basis Data (1)

Database Design. Pemodelan data & Model Entity-Relationship. Pertemuan 4. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN:

representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

PERANCANGAN SISTEM DATABASE

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Basis Data. Sistem Basis Data. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

Perancangan Perangkat Lunak

Database. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA. Sistem Basis Data. AUB Surakarta STMIK. gambar, bunyi atau kombinasinya.

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I. Modul ke: 11FEB. Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI

Materi 2 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

BAB II Sistem Basis Data

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

Konsep Dasar Basis Data

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

Introduction. Database dan Sistem Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat modern saat ini.

BASIS DATA I/2011-GANJIL SISTEM BASIS DATA. Oleh Team teaching Basis Data Achmad Arwan, S.Kom. 18 Juli 2017 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1

Konsep Dasar Basis Data

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Hirarki dan Abstraksi Data

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

BASIS DATA DAN SISTEM BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Basis Data. Sistem Basis Data - Universitas Semarang

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

Tujuan Perkuliahan. Sistem Manajemen Basis Data (Pert. 2) Diskusi Pembahasan Tugas 1. Agenda. Definisi Basis Data (secara istilah)

MANAJEMEN DATABASE. Nurochman, SST,.Akt,.MT

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

Arif Basofi Laboratorium Database Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS ER Diagram (CDM-PDM) Power Designer 6 Data Architect

Basis Data 1 Sistem Basis Data

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

Perancangan Basis Data

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

Introduction.

E-R Diagram Kusnawi, S.Kom, M.Eng

ERD, EERD DAN PEMETAAN KE MODEL RELASIONAL

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PENGANTAR BASIS DATA

PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE

5/23/2009. Definisi Sistem Basis Data Komponen SBD Abstraksi Data Database Language

Pertemuan 3. Mata Kuliah: Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

Konsep Dasar DBMS. Oleh : Devie Rosa Anamisa

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL

Pengantar Basis Data SISTEM BASIS DATA I. WAN H. Manihuruk, S.kom

Pengantar Sistem Basisdata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

Konseptual Data Model (ER Model) Presented at the 4 th Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 30 September 2015

KONSEP BASIS DATA. Basis Data I Dian Dharmayanti

BAB III LANDASAN TEORI

PENGATURAN ; PEMILAHAN ; PENGELOMPOKAN dan PENGORGANISASIAN

BAB II SISTEM BASIS DATA

Transkripsi:

KONSEP BASISDATA Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Lessons 1. Pengertian Database 2. Sistem Pengorganisasian Database 3. Abstraksi Data 4. Bahasa Basis Data 5. Istilah dalam Database

Pengertian Database Hampir semua aplikasi komputer didukung fasilitas database. Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI, sebagai tempat menampung dan mengorganisasi seluruh data yang ada dalam sistem. Database merupakan himpunan sekelompok data yang saling berkaitan, yang diolah dan diorganisasikan sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.

Pengertian Database Basis Data: Lemari arsip Penyimpanan data Basis Data: Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek, spt: manusia (pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang, hewan, peristiwa, konsep, dsb. Yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara suara. Basis Data: Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Pengertian Database Prinsip kerja Basis Data: Pengaturan data / arsip Tujuan Basis Data: Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed) Efisiensi ruang penyimpanan (space) Mengurangi / menghilangkan redudansi (pengulangan) data Keakuratan (Accuracy) Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data. Ketersediaan (Avaibility) Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif. Kelengkapan (Completeness) Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database. Keamanan (Security) Memberikan keamanan atas hak akses data. Kebersamaan pemakaian (Sharability) Bersifat multiuser.

Sistem Basis Data Sistem: Tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dengan tujuan memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

Sistem Basis Data Sistem Basis Data: Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Pengertian Database Pengguna Basis Data: Kepegawaian & Administrasi Pergudangan Akuntansi Reservasi Customer Service Produksi Perhotelan dan Pariwisata Rumah Sakit Institusi Pendidikan, dll.

Komponen Sistem Basis Data Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware) Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll. Sistem Operasi (Operating System) Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer. Basis Data (Database) Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll) DBMS (Database Management System) Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar. Pemakai (User) Para pemakai database. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.

Lessons 1. Pengertian Database 2. Sistem Pengorganisasian Database 3. Abstraksi Data 4. Bahasa Basis Data 5. Istilah dalam Database

Sistem Pengorganisasian Database Para ahli telah melakukan perbaikan dalam sistem pengorganisasian database tradisional, yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem pengolahan database sehingga seluruh data yang terdapat di dalam SI dapat di integrasikan. Dengan pengorganisasian yang terintegrasi ini, aplikasi pedepartemental dapat melakukan akses database yang ada sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sistem Pengolahan Database Databases

Sistem Pengorganisasian Database Fokus utama dalam sistem pengorganisasian database kontemporer yaitu pada pengaturan hak akses. Sehingga dengan sistem pengorganisasian yang baik ini dapat dilakukan akses database lintas departemental tanpa khawatir adanya kebebasan akses pada data khusus.

Lessons 1. Pengertian Database 2. Sistem Pengorganisasian Database 3. Abstraksi Data 4. Bahasa Basis Data 5. Istilah dalam Database

Abstraksi Data Dalam database, data disimpan dan dipelihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data yang tersimpan secara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam sebuah sistem database.

Abstraksi Data Terdapat 3 Level abstraksi data: Level Konseptual (Conceptual Level) - Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. - User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. - Tingkatan ini berurusan dengan: - Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks - Deskripsi record untuk penyimpanan - Penempatan record data - Teknik kompresi dan enkripsi data

Abstraksi Data Level Fisik (Physical Level) - Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya. - Berisi struktur logik database yang hanya dapat dilihat oleh DBA. - Tingkat konseptual ini menyatakan: - Entitas, atribut dan relasinya - Konstrain-konstrain terhadap data - Informasi semantiks data - Informasi keamanan dan integritas data

Abstraksi Data Level Pandangan (View Level) - Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan hanya sebagian dari database. - Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.

Lessons 1. Pengertian Database 2. Sistem Pengorganisasian Database 3. Abstraksi Data 4. Bahasa Basis Data 5. Istilah dalam Database

Bahasa Basis Data DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dbase, QUEL, dsb. Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: - Data Definition Language (DDL) - Data Manipulation Language (DML)

Bahasa Basis Data Data Definition Language (DDL) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menetukan struktur tabel, dsb. Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary). Data Dictionary: merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

Bahasa Basis Data Data Manipulation Language (DML) Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database. Manipulasi data, dapat mencakup: - Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) - Penyisipan/penambahan data baru ke database - Penghapusan data dari database - Pengubahan data pada database

Bahasa Basis Data Terdapat dua (2) jenis DML: Prosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb. Nonprosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Contoh: SQL

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

ER Data Model Pemodelan data / sistem dalam database digunakan Model ER (Entity Relationship) Diagram atau disebut ERD. ER Diagram menggambarkan tipe objek mengenai data itu di manajemen, serta relasi antara objek tersebut. Biasanya yang menggunakan ER Diagram adalah System Analyst dalam merancang database. ER Model dibuat berdasarkan persepsi atau pengamatan dunia nyata yang terdiri atas entitas dan relasi antara entitas-entitas tersebut. Sebuah database dapat dimodelkan sebagai: Kumpulan Entity/Entitas, Relationship/Relasi diantara entitas.

ER Data Model Entitas adalah sebuah obyek yang ada (exist) dan dapat dibedakan dengan obyek yang lain. Entitas ada yang bersifat konkrit, seperti: orang, buku, pegawai, perusahaan; dan ada yang bersifat abstrak, seperti: kejadian, mata kuliah, pekerjaan dan sebagainya. Setiap entitas memiliki atribut sebagai keterangan dari entitas, misal. entitas mahasiswa, yang memiliki atribut: nrp, nama dan alamat.

ER Data Model Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang bersifat unik. Misal. - Entitas Mahasiswa dengan atribut NRP sebagai key atribut - Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan sebagainya. Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri, entitas demikian disebut Entitas Lemah (Weak Entity).

Jenis Atribut dan Notasi ER Diagram Dalam pembuatan ERD digunakan notasi diagram. Beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diargam. Misal. notasi Chen, Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya adalah sama. Perbedaannya adalah pada pemilihan simbol-simbol yang digunakan. Pada materi database dan umumnya, digunakan notasi El Masri karena lebih umum banyak digunakan dan mudah dibaca dan dimengerti.

ER Data Model

ER Data Model Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung dengan entitas lain. - Tidak memiliki Key Attribute sendiri. - Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner. - Entitas lemah tidak memiliki identifier-nya sendiri. - Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian). Contoh:

ER Data Model Jenis Jenis Atribut: Simple / Atomic Attribute: adalah atribut yang tidak dapat dibagibagi lagi menjadi atribut yang lebih mendasar. Composite Attribute: atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar. Contoh: - Atribut ALAMAT, terdiri atas atribut JALAN, KOTA, KODE_POS. - Atribut NAME, terdiri atas atribut FNAME,MNAME dan LNAME pada suatu entitas (EMPLOYEE). Single-Valued harga/nilai. Attribute: atribut yang hanya memiliki satu Contoh: - Atribut UMUR pada entitas PEGAWAI - Atribut LOCATIONS pada entitas DEPARTMENT

ER Data Model Multi-Valued Attribute: adalah atribut yang memiliki isi lebih dari satu nilai. Contoh: - Atribut PENDIDIKAN TINGGI pada entitas PEGAWAI, dapat berisi lebih dari satu nilai: SMP, SMU, Perguruan Tinggi (Sarjana), Doktor, dll. - Atribut HOBBY pada entitas MAHASISWA, dapat memiliki lebih dari satu nilai: sepak bola, menyanyi, menari, tennis, dsb. - Atribut PRASYARAT pada entitas MATA_KULIAH, dapat memiliki lebih dari satu nilai: Konsep Pemrograman & Algoritma Struktur Data untuk prasyarat mata kuliah Pemrograman Lanjut. Null Values Attribute: adalah atribut dari entitas yang tidak memiliki nilai. Contoh: Atribut PENDIDIKAN TINGGI untuk tamatan SMP.

ER Data Model Derived Attribute: adalah atribut yang nilainya dapat diisi atau diturunkan dari perhitungan atau algoritma tertentu. Contoh: - Atribut UMUR, dapat dihitung dari atribut TGL_LAHIR - Atribut LAMA_KULIAH, dapat dihitung dari NRP yang merupakan kombinasi antara digit tahun dan digit yang lain (2696 100 ). - Atribut INDEX_PRESTASI, dapat dihitung dari NILAI yang diperoleh MAHASISWA. NRP Nama NO_MK Nama_MK Mahasiswa Mata Kuliah Hobby Multi-Valued Attribute Prasyarat Derived Attribute

Relasi dan Rasio Kardinalitas Relasi adalah hubungan antar entitas. Relasi dapat memiliki atribut, dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu nilai tertentu. Penjelasan: Bentuk ER diatas antara Mahasiswa Mengambil Mata_Kuliah, tentunya ada Nilai yang dihasilkan. Dimana atribut nilai ditempatkan?

Relasi dan Rasio Kardinalitas Penjelasan: Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa (dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mahasiswa), maka semua mata kuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak realistis). Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah (dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas Mata_Kuliah), maka semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu akan memiliki nilai yang sama (tidak realistis). Attribut Nilai harus ditempatkan pada relasi Mengambil, yang berarti seorang mahasiswa tertentu yang mengambil mata kuliah tertentu, akan mendapatkan nilai tertentu pula.

Relasi dan Rasio Kardinalitas Derajad Relasi Derajad Relasi adalah jumlah entitas yang berpatisipasi dalam suatu relasi. Derajad Relasi dapat berupa: - Unary Relationship (Relasi Berderajad 1) - Binary Relationship (Relasi Berderajad 2) - Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3)

Relasi dan Rasio Kardinalitas Rasio Kardinalitas Dalam relasi binary antar 2 entitas (relasi umumnya), terdapat beberapa kemungkinan: 1 : 1 : One-to-One PEGAWAI MANAGE DEPARTEMEN p1 p2 p3 p4 r1 r2 r3 d1 d2 d3 N : 1 : Many-to-One PEGAWAI BEKERJA_PADA DEPARTEMEN M : N : Many-to-Many p1 p2 p3 p4 r1 r2 r3 r4 d1 d2 d3 PEGAWAI BEKERJA_DI PROJECT p1 p2 p3 p4 r1 r2 r3 r4 d1 d2 d3

Relasi dan Rasio Kardinalitas Unary Relationship (Relasi Berderajad 1) adalah relasi dimana entitas yang terlibat hanya 1. Sering disebut relasi rekursif (recursive relationship). Contoh:

Relasi dan Rasio Kardinalitas Binary Relationship (Relasi Berderajad 2) Atau relasi Biner adalah relasi yang melibatkan 2 entitas. Contoh:

Relasi dan Rasio Kardinalitas Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3) adalah relasi tunggal yang menghubungkan 3 entitas yang berbeda. Contoh:

Catatan ERD: Penentuan derajat relasi tergantung dari aturan bisnis (business rule) yang ada ada di perusahaan/instansi. Walau notasi derajat relasi tidak sedominan notasi yang lain, tapi derejat relasi sangat berperan dalam tahap implementasi.

Tahapan Pembuatan E-R Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (non key)

Tahap membangun ERD 1.Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

Tahap membangun ERD. 2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas

Tahap membangun ERD. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya

Tahap membangun ERD. 4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi

Tahap membangun ERD. 5. Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (non key)

Question?