PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

P E N D A H U L U A N

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI KABUPATEN SIJUNJUNG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

VANIA FEBRI UTAMI NIM

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMAN 14 KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

Yogie Afdhal Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMSA) KECAMATAN ROKAN IV KOTO

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI SMA NEGERI 2 PAINAN. Afni Rahmadanti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SDN KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI 18 PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA PARIAMAN

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PIMPINAN PADA DINAS PENDIDIKANPEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN AGAM

PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMK KARTIKA 1-2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KECAMAATAN GUNUNG TALANG

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Hubungan Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANUHAMPU

MOTIVASI KERJA GURU PROFESIONAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI BEREMAS KABUPATEN PASAMAN BARAT

KOMITMEN GURU SMP NEGERI KECAMATAN 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAWASAN MELEKAT OLEH PIMPINAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

KEPEMIMPINAN WALI NAGARI SE-KECAMATAN KOTO PARIK GADANG DIATEH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI SMK PLUS BINA NUSANTARA MANDIRI KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

Transkripsi:

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Husni Yanti Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about teacher s perceptions of the decision making by school principal. The population is 112teachers and the sample is 55 people that taken by convenience sampling. The instrument of this research is question with Likert scale models that had tested for validity and reliability. Data analyzed using persentationscore. The result of this research are the Teacher s Perceptions of the Decision Making by School Principalin the State junior High School Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar stay in good enough category. Kata Kunci :persepsi; pengambilan keputusan PENDAHULUAN Sekolah sebagai sebuah organisasi penyelenggara pendidikan memiliki berbagai dimensi yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai suatu organisasi tersebut mempunyai karakterisitik tersendiri, yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Karakteristik khusus yang dimiliki sekolah adalah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, tempat khusus untuk membudayakan kehidupan manusia yang memiliki potensi yang bagus. Karena guru dan karyawan merupakan pelakupelaku penting dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar dan mengajar di sekolah. Kepala sekolah adalah orang yang paling dominan dan berperan dalam pengelolaan administrasi sekolah. Kepala sekolah mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Baik atau tidaknya pengelolaan dalam menyelenggarakan pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah pada sekolah formal akan berpengaruh terhadap efektifitas dan efesiensi pencapaian tujuan pendidikan melalui sekolah tersebut. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang efektif, guna mendorong dan memonitor guru dalam melaksanakanpengajaran, seperti menggunakan waktu mengajar secara efektif dan efesien, serta dapat mengimplementasikan pendekatan-pendekatan yang Halaman 84 461

baru, dengan menggunakan materi kurikulum yang baik, memulai dan mengakhiri kelas tepat waktu, serta menjaga proses pembelajaran yang bebas dari gangguan. Dalam hal ini gagasan mendasar mengaitkan peranan kepemimpinan dari seorang kepala sekolah dengan ciri-ciri dan tingkah laku kepala sekolah yang efektif. Hasri dalam Nafrida (2011:4), menyatakan bahwa :1) kepala sekolah efektif memiliki dan memegang teguh visi tentang apa yang dicapai, 2) visi menuntun kepala sekolah dalam mengeola dan memimpin sekolahnya, 3) kepala sekolah yang efektif memusatkan kegiatannya pada pengajaran dan kinerja (unjuk kerja) guru di kelas. Kepala sekolah sebagai pengambil keputusan adalah sosok penentu dan sebagai pemegang peranan utama dalam hal melaksanakan proses pendidikan dimana sekolah itu berada. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan tugas kepala sekolah tergantung pada kecakapan kepala sekolah dalam hal pengambilan keputusan.kepala sekolah dituntut untuk bisa mengambil keputusan dengan tepat. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang seharusnya dilakukan. Keputusanpun dapat merupakan tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.keputusan yang baik pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat rencana yang baik pula. Untuk itu, dalam mengambil keputusan hendaknya dipertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi keputusan tersebut sehingga dengan berbagai pertimbangan, keputusan yang telah diambil jika dilaksanakan akan tepat sasaran dan dapat memecahkan permasalahan yang sedang dialami. Namun demikian dalam kenyataan dilapangan berdasarkan pengamatan awal dan wawancara penulis dengan beberapa orang guru SMP Negeri di Kecamatan Rambatan, penulis menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat penulis simpulkan dari pendapat guru yang mengungkapkan bahwa:kepala sekolah kurang mempertimbangkan kemampuan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan sehingga menyebabkan guru menjadi terpaksa dalam menjalankan keputusan dan keputusan yang diambil menjadi kurang efektif. Data dan informasi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam pengambilan keputusan kurang lengkap sehingga masalah yang timbul tidak dapat diselesaikan dengan baik.keputusan yang diambil kadang tidak dapat memecahkan permasalahan karena kepala sekolah kurang mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi dan menghambat pelaksanaan keputusan sebelum mengambil keputusan. Beberapa hal di atas merupakan persepsi guru mengenai pengambilan keputusan kepala sekolah.persepsi merupakan sebuah tanggapan, pendapat, pemikiran maupun penilaian individu terhadap sesuatu objek peristiwa berdasarkan pengalaman mereka. Menurut Terry dalam Malayu (2010:54) pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Sedangkan Malayu (2010:55) pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk melakukan aktivitas-aktivitas pada masa yang akan datang. Jadi Halaman 85 461

dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu tindakan yang harus diambil dalam menyelesaikan suatu masalah dengan memilih alternatif pemecahan masalah yang dianggap paling sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi. Pengambilan keputusan hendaknya dilakukan melalui proses dan prosedur pengambilan keputusan. Menurut Fahmi (2011:5) adapun proses pengambilan keputusan adalah: 1) mengidentifikasi masalah, 2) mengidentifikasi kriteria keputusan, 3) memberi bobot pada kriteria, 4) mengembangkan alternatifalternatif, 5) menganalisa alternatif, 6) memilih satu alternatif, 7) melaksanakan alternatiftersebut, 8) mengevaluasi efektivitas keputusan. Sedangkan Jhon M (2007:180) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan mengikuti beberapa tahap, secara berurutan tahap-tahap tersebut adalah: 1) menetapkan target dan tujuan spesifik serta pengukuran hasil, 2) identifikasi dan pendefenisian masalah, 3) menetapkan perioritas, 4) pertimbangan penyebab dari masalah, 5) mengembangkan alternatif solusi, 6) evaluasi alternatif, 7) pemilihan solusi, 8) implementasi dan 9) tindak lanjut. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi identifikasi masalah, mengumpulkan data dan informasi, mengembangkan berbagai alternatif pemecahan masalah, mengevaluasi alternatif pemecahan masalah, memilih alternatif terbaik, dan melakasanakan keputusan. Pengambilan keputusan dalam pelaksanaannya harus memperhatikan efektivitas pengambilan keputusan sehingga ada kesesuaian antara masalah yang dihadapi dengan penyelesaian masalah yang diambil.efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Syamsi (2007:10) menyatakan bahwa efektif tidaknya suatu keputusan dapat dilihat dari penerimaan (acceptability) dan kemudian dibandingkan dengan kualitas (quality) keputusan itu sendiri. Menurut Fahmi (2011:32) kualitas merupakan mutu dari pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan dan mutu keputusan akan terlihat dari keampuhannya dalam memecahkan masalah. sedangkan menurut Syamsi (2007:23) keputusan yang berkualitas adalah yang sesuai dengan keadaan intern sekolah yang meliputi: dana yang tersedia, kemampuan karyawan, kelengkapan dari peralatan, struktur organisasi, tersedianya informasi yang dibutuhkan pimpinan dan lain sebagainya. Penerimaan menunjukkan adanya dukungan dan kepatuhan terhadap keputusan (Syamsi,2007:10). Sedangkan menurut Usman (2011:396) menyatakan: Keputusan yang diambil kepala sekolah ada kalanya diterima dengan baik oleh guru, ada kalanya tidak.keputusan kepala sekolah diterima dengan baik ditandai dengan adanya dukungan terhadap keputusan serta tanggungjawab dari guru dan pegawai dalam pelaksanaan keputusan yang telah diambil.penerimaan keputusan sangat tergantung kepada kesiapan dan kemampuan dari guru dan pegawai selaku pelaksana keputusan. Halaman 86 461

Jadi, efektivitas pengambilan keputusan pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kualitas keputusan yang dibuat dan penerimaan terhadap keputusan itu sendiri oleh orang-orang yang akan melaksanakan keputusan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang : 1) persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, 2) persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan oleh kepala sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar sebanyak 112orang guru.pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Convenience Samplingsehingga didapat besar sampel sebanyak 55 orang guru.jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang artinya data diperoleh langsung dari responden.teknik analisis data hasil penelitian menggunakan rumus persentase klasifikasi Nana. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan menguraikan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap proses dan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Persepsi Guru terhadap Proses Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah Hasil pengolahan data persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolahberada pada kategori Cukup Baik dengan persentase Selalu dan Sering 78,91%. Dengan rincian 78,18% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap mengidentifikasi masalah, 76,73% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap mengumpulkan data dan informasi, 84,16% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap mengembangkan alternatif pemecahan masalah, 71,64% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap mengevaluasi alternatif pemecahan masalah, 82,73% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap memilih alternatif terbaik, 80,00% guru menyatakan Selalu dan Sering dalam proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah pada tahap melaksanakan keputusan. Halaman 87 461

Persepsi Guru terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah berada pada kategori Cukup Baik dengan persentase sebesar 76,67%. Dengan rincian 77,57% guru menyatakan Selalu dan Sering terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah yang dilihat dari aspek kualitas keputusan, sedangkan 75,76% guru menyatakan Selalu dan Sering terhadap efektifitas pengambilan keputusan kepala sekolah yang dilihat dari aspek penerimaan keputusan. Rekapitulasi Data tentang Perepsi Guru terhadap Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah Di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Tabel 1. Rekapitulasi Persepsi Guru terhadap Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar No Aspek yang dinilai Alternative jawaban responden SL SR KD JR TP 1 Proses Pengambilan Keputusan 34,46 44,45 15,21 4,98 1,52 2 Efektivitas Pengambilan Keputusan 27,12 49,55 19,24 3,79 0,15 Persentase Rata-rata 30,79 47 17,23 4,39 0,84 Secara keseluruhan, persentaseyang diperoleh menunjukkan bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah sudah terlaksana dengan cukup baik ini artinyamasih perlu untuk ditingkatkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Persepsi Guru terhadap Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar sudah dilakukan dengan CukupBaik PEMBAHASAN Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap pengambilan keputusan oleh kepala sekolah di SMP Negeri kecamatan rambatan kabupaten tanah datar menunjukkan secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik dengan persentase 77,79%. Untuk lebih jelasnya berikut akan diuraikan pembahasan masing-masing indikator. Persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan kepala sekolah Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan kepala sekolah terlaksana dengan cukup baik. Adapun rekapitulasi persepsi guru terhadap proses pengambilan keputusan oleh kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 1, sebagai berikut: Halaman 88 461

Tabel 2. Rekapitulasi Persepsi Guru terhadap Proses Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar No Aspek yang dinilai Alternative jawaban responden SL SR KD JR TP 1 Mengidentifikasi Masalah 38,64 39,54 13,64 5,45 2,28 2 Mengumpulkan Data dan Informasi 31,82 44,91 20 2,73 0,46 3 Mengembangkan Alternatif 29,61 54,55 12,27 5,45 1,37 Pemecahan Masalah 4 Mengevaluasi Alternatif Pemecahan 30,91 40,73 17,45 8,36 2,55 Masalah 5 Memilih Alternatif Terbaik 44,55 38,18 11,82 4,55 1,82 6 Melaksanakan Keputusan 31,21 48,79 16,06 3,33 0,61 Persentase Rata-rata 34,46 44,45 15,21 4,98 1,52 Tabel 1 menunjukkan bahwa aspek mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data dan informasi, mengembangkan alternatif pemecahan masalah, mengevaluasi alternatif pemecahan masalah, memilih alternatif terbaik dan melaksanakan keputusan telah dilakukan dengan cukup baik oleh kepala sekolah namun masih ada dari beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Dalam proses pengambilan keputusan, persentase terendah diperoleh untuk aspek mengevaluasi alternatif pemecahan masalah yaitu sebesar 71,64%. Sedangkan persentase tertinggi diperoleh untuk aspek mengembangkan alternatif pemecahan masalah yaitusebesar 84,16%. Untuk itu perlu adanya usaha mempertahankan dan meningkatkan proses pengambilan keputusan kearah yang lebih baik lagi, sehingga dapat tercipta keputusan yang efektif untuk dilaksanakan.usaha yang dapat dilakukan agar kepala sekolah dapat mengevaluasi alternatif pemecahan dengan baik ialah dengan menetapkan kriteria-kriteria sebelumnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan sehingga didapatkan keputusan yang efektif untuk dilaksanakan. Selain itu, menurut Gistituati (2009:193): menilai berbagai alternatif yang telah dikembangkan dengan menganalisis konsekuensi dari masing-masing alternatif, mengukur masing-masing alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, lalu lakukan uji coba, dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai, setelah itu memilih alternatif terbaik. Jadi sebelum mengevaluasi alternatif perlu adanya kriteria-kriteria penilaian terhadap keputusan yang digunakan untuk mempertimbangkan konsekuensi positif dan negataif dari keputusan yang dibuat. Halaman 89 461

Persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah cukup baik.adapun rekapitulasi persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 2, sebagai berikut: Tabel 3. Rekapitulasi Persepsi Guru terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan oleh Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar No Aspek yang dinilai Alternative jawaban responden SL SR KD JR TP 1 Kualitas Keputusan 30,00 47,57 15,45 6,36 0,30 2 Penerimaan Keputusan 24,24 51,52 23,03 1,21 - Persentase Rata-rata 27,12 49,55 19,24 3,79 0,15 Data menunjukkan bahwa aspek kualitas dan penerimaan keputusan telah diperhatikan oleh kepala sekolah namun masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Dalam aspek efektivitas pengambilan keputusan, persentase tertinggi diperoleh pada aspek kualitas keputusan sebesar 77,57%. Hal ini berarti kualitas dari keputusan yang telah diambil oleh kepala sekolah cukup baik. Sedangkan persentase terendah diperoleh pada aspek penerimaan keputusan sebesar 75,76%. Hal ini berarti penerimaan guru terhadap keputusan yang diambil oleh kepala sekolah juga cukup baik. Untuk itu perlu adanya usaha dari kepala sekolah untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan kearah yang lebih baik.sesuai dengan Syamsi (2007:10) yang menyatakan bahwa keputusan yang efektif itu dapat dilihat dari kualitas dan penerimaan terhadap keputusan yang dibuat. Secara umum, persepsi guru terhadap pengambilan keputusan kepala sekolah dapat dikategorikan terlaksana dengan cukup baik. Untuk itu perlu adanya upaya dari kepala sekolah untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam hal pengambilan keputusan.sesuai dengan pendapat Rivai dan Mulyadi (2012:157) Kepemimpinan seseorang sangat besar peranannya dalam setiap keputusan yang diambilnya, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggungjawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas seorang pemimpin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, jika pemimpin tidak dapat membuat keputusan maka dia seharusnya tidak dapat menjadi pemimpin KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi guru terhadap Halaman 90 461

proses pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baikyaitu dengan persentase Selalu dan Sering 78,91%. persepsi guru terhadap efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baikyaitu dengan persentase Selalu dan Sering 76,67%. Jadi, Persepi Guru terhadap Pengambilan keputusan yang dilakukan kepala SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar berada pada kategori cukup baik yaitu dengan persentase Selalu dan Sering 77,79%. Saran Dari simpulan penelitian mengenai persepsi guru terhadap pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah SMP Negeri Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, maka saran yang relevan dikemukakan disini adalah sebagai berikut: - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada kepala sekolah terutama dalam langkahlangkah pengambilan keputusan agar para kepala sekolah dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang lebih baik dan efektif lagi. - Kepala sekolah diharapkan untuk dapat mempertahankan langkah-langkah pengambilan keputusan yang sudah terlaksana dengan baik dan bila perlu lebih ditingkatkan lagi, serta dapat lebih mengoptimalkan keterlibatan bawahan dalam kegiatan pengambilan keputusan supaya keputusan tersebut dapat dijalankan oleh bawahan dengan baik. - Kepada guru diharapkan untuk mendukung dan melaksanakan keputusan yang diambil oleh kepala sekolah dengan senang hati dan penuh tanggungjawab. DAFTAR RUJUKAN Fahmi, I. 2011. Manajemen Pengambilan Keputusan (teori dan aplikasi). Bandung : Alfabeta Gistituati, N. 2009. Manajemen Pendidikan Budaya dan Kepemimpinan Organisasi. Padang: UNP Press Hasibuan, M. 2010. Manajemen (Dasar, Penelitian Dan Masalah). Jakarta: Sinar Grafika Offset John M, dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga Nafrida. 2011. Pengambilan Keputusan Pada SMK Negeri 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (Tesis). Padang: Program Pascasarjana.UNP Syamsi,I. 2007. Pengambilan Keputusan Dan System Informasi. Jakarta : Bumi Aksara Terry, G. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara Halaman 91 461

Usman,H. 2011. Manajemen (teori, praktik, dan riset pendidikan). Jakarta : Bumi Aksara Rivai, V& Mulyadi, D. 2012. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Halaman 92 461