BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (classroom action research) yang artinya suatu kegiatan ilmiah yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini bermanfaat untuk mengambil keputusan yang bijak tentang metode yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. performen yang berupa tes lisan dan data lembar pengamatan (observasi). Data

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. classroom action research. Menurut Kunandar PTK adalah suatu kegiatan yang

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. digunakan untuk penelitian di atas adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang a) praktik-praktik kependidikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah Kemmis dan Taggart. Basrowi mengatakan bahwa penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kurt

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. guru, prestasi siswa, kelas dan sekolah secara keseluruhan.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma pengetahuan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau PTK (classroom action research). Penelitian tindakan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Adapun penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya serta bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

45 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang artinya suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan dengan beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipasi yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya. 1 Penelitian Tindakan ini sebagaimana dinyatakan oleh Kemmis dan McTaggart merupakan penelitian yang bersiklus, yang terdiri dari rencana, aksi, obsevasi dan refleksi yang dilakukan secara berulang. 2 Dengan tindakan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode langsung, yang merupakan suatu metode pembelajaran yang akan diterapkan pada pembelajaran hiwar (percakapan). Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi. Seorang guru menjadi pihak kolaborator yang melaksakan pembelajaran yang dirancang oleh peneliti untuk dilaksanakan di kelas dan peneliti sebagai 1 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), 46. 2 Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 202.

46 observator dan penanggung jawab penuh dalam penelitian tindakan kelas ini. Peneliti dan kolaborator terlibat penuh dalam perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi pada tiap-tiap siklusnya. Penelian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang sudah dianggap mampu memenuhi kompetensi yang harus dicapai siswa dan mengatasi persoalan yang ada. Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instumen utama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. 3 B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian, waktu penelitian, dan siklus PTK sebagai berikut : a. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Bahrul Ulum Putat Jaya Sawahan Surabaya untuk mata pelajaran Bahasa Arab. b. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada pertengahan semester genap, yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik Madrasah, karena PTK 3 Kunandar, Langkah Mudah, 46

47 memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. c. Siklus PTK PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus, siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan siklus kedua satu pertemuan, setiap siklus dilaksanakan mengikuti prosedur perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan keterampilan berbicara siswa materi percakapan (hiwar) pelajaran Bahasa Arab dengan metode langsung. 2. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang, terdiri dari 30 siswa lakilaki dan 12 siswa perempuan. Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa materi percakapan (hiwar) mata pelajaran Bahasa Arab. C. Variabel Yang Diselidiki Variabel variabel penelitian yang dijadikan titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi yaitu : 1. Variabel input : Siswa kelas V SD Bahrul Ulum Putat Jaya Sawahan Surabaya.

48 2. Variabel proses : Metode Langsung. 3. Variabel output : Peningkatan Keterampilan Berbicara. D. Rencana Tindakan Dalam kegiatan penelitian kali ini peneliti bekerja sama dengan guru yang bersangkutan. Kehadiran peneliti dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa seperti tidak ada penelitian. Jadi siswa dibiarkan melakukan semua kegiatan seperti biasa. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini menggunakan model penelitian dari Kemmis dan Tagart, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu dengan siklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. 4 4 Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), 68.

49 Penjelasan alur di atas adalah : Bagan 3.1 Prosedur PTK menurut Kemmis dan Tagart 1. Rancangan/ rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran dalam hal ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran. 2. Kegiatan dan Pengamatan, tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam berbicara serta mengamati aktifitas siswa pada proses pembelajaran serta mengamati dampak dari diterapkannnya metode langsung.

50 3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 4. Rancangan/ rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi dibagi dalam dua putaran, yaitu putaran 1 dan 2, dimana masingmasing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang di akhiri dengan tes performan atau lisan. Dibuat dalam dua putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan. Adapun dalam pelaksanaan yang sebenarnya di lapangan, rencana tindakan pada tiap siklus sebagai berikut : Siklus I Pada siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan, kegiatan yang dilaksanakan adalah: Pertemuan pertama: 1. Tahap perencanaan a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran b. Membuat jadwal kunjungan kelas c. Membuat instrumen pembelajaran (media, lembar penilaian, lembar observasi siswa dan guru, lembar kerja siswa)

51 2. Tahap pelaksanaan Pertemuan pertama: a. Guru melakukan pre-test, dilakukan dengan cara guru memberikan pertanyaan pada siswa secara bergilir dalam bentuk percakapan tentang tema sebelumnya yaitu di ruang tamu untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa sebelum menggunakan metode langsung. b. Guru bersama teman sejawat mempraktekkan percakapan (hiwar) materi a dhooul insaan (anggota tubuh manusia) tanpa mengartikannya. c. Dalam menjelaskan kosakata yang baru guru tidak langsung mengartikannya melainkan dengan memakai media siswa serbagai alat peraga dan siswa sendiri yang mengartikannya. d. Guru mempraktekkan percakapan tersebut dengan siswa. e. Guru menugaskan siwa untuk mempelajari dan menghafalkan percakapan a dhooul insaan dengan pasangannya atau teman sebangkunya. f. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk membaca kosakata / mufrodat pada materi a dhooul insaan (anggota tubuh manusia) dengan cara dilagukan supaya memudahkan siswa untuk mengingat atau menghafal.

52 Pertemuan kedua: a. Mempraktikkan kembali percakapan materi a dhooul insaan (anggota tubuh manusia) antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa. b. Melakukan penilaian terhadap performan siswa dalam melakukan percakapan dengan materi yang telah dihafalkan di rumah denga teman sebangkunya. c. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk membaca kosakata/ mufrodat pada materi a dhooul insaan (anggota tubuh manusia) dengan cara dilagukan supaya memudahkan siswa untuk mengingat atau menghafal. 3. Tahap pengamatan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat. a. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengenai keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan praktik percakapan. Dan observasi terhadap kinerja guru dalam menyampaikan pelajaran menggunakan metode langsung. b. Mengadakan evaluasi akhir. c. Mengadakan analisis terhadap hasil evaluasi.

53 Siklus II 1. Tahap perencanaan Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi apada siklus pertama guna perbaikan pembelajaran 2. Tahap pelaksanaan Peneliti bersama guru melaksanakan pembelajaran dengan metode langsung berdasarkan RPP hasil refleksi pada siklus pertama 3. Tahap pengamatan Tim peneliti dalam hal ini guru dan mahasiswa melakukan pengamatan terhadap aktifitas pembelajaran dengan metode langsung seperti siklus pertama 4. Tahap refleksi Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua, serta menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan metode langsung dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada materi percakapan (Hiwar) pelajaran Bahasa Arab Kelas V SD Bahrul Ulum Putat Jaya Sawahan.

54 E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Teknik Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara dan diskusi. a. Tes, yang berbentuk tes lisan dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang keterampilan berbicara siswa. Tes lisan (al-ibtila al-syafahi) amat akurat untuk mengetahui kepandaian murid secara cepat atas hasil belajar yang mereka peroleh 5. b. Observasi, dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi siswa dan guru dalam PBM dengan Metode Langsung. c. Wawancara, Untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran Bahasa Arab selama ini dan tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran yang menggunakan Metode Langsung. d. Diskusi, antara guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil siklus PTK. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpul data dalam dalam PTK ini meliputi, tes, obesrvasi, wawancara dan diskusi sebagaimana berikut ini. 5 Fachrudin, Teknik Pengembangan Kurikulum Pengajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Global Pustaka Utama,2006) 159.

55 a. Tes, yang berupa tes lisan atau performan untuk mengukur keterampilan berbicara siswa, yang dilakukan sebelum diterapkannya metode langsung dan sesudah diterapkan metode langsung. b. Observasi, menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar Bahasa Arab. c. Wawancara, menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui kesulitan atau masalah yang dihadapi guru selama PBM serta untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan teman sejawat tentang penerapan metode langsung dalm pembelajaran Bahasa Arab. d. Dokumentasi, dengan media visual berupa foto-foto hasil pembelajaran. F. Analisis Data Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan

56 cara memberikan evaluasi berupa tes performance / praktik melakukan percakapan setiap akhir putaran atau pembelajaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Untuk menilai tes performace Peneliti melakukan penjumlahan skor yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan skor ideal / maksimal yang diperoleh siswa kemudian dikalikan 100 sehingga diperoleh nilai individu. Sedangkan untuk mencarinilai rata-rata dengan cara jumlah semua nilai siswa dibagi dengan jumlah siswa, yang dapat di rumuskan sebagai berikut: Keterangan : X = Nilai rata rata (mean) x = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa 2. Untuk ketuntasan Belajar Adapun dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara individu dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai sekor minimal 60, sesuai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Pelajaran Bahasa Arab yang ada di SD Bahrul Ulum, dan kelas disebut

57 tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat lebih dari atau sama dengan 75% siswa yang tuntas belajar. 6 Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut : Sedangkan menurut Sudjana, bahwa untuk menghitung presentase menggunakan rumus sebagai berikut. 7 P = f x 100% N Keterangan : P = Presentase yang akan dicari f = Jumlah seluruh skor jawaban yang diperoleh N = Jumlah item pengamatan dikalikan skor yang semestinya Kriteria tingkat keberhasilan belajar sesuai penafsiran taraf reliabilitas (konsistensi hasil pengukuran) suatu tes, 8 yang dikelompokkan ke dalam lima kategori berikut: 6 KTSP Tahun Pelajaran 2010-2011, SD Bahrul Ulum Putat Jaya Sawahan Surabaya. 7 Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar (Bandung: Pustaka Martiana, 1988), 131. 8 Masidjo, Penilaian Pencapaian Hasil belajar Siswa di sekolah (Yogyakarta: Kanisius, 1995), 209

58 Tabel 3.1 Taraf Reliabilitas Suatu Tes Tingkat keberhasilan (%) Arti 91-100% Sangat tinggi 71-90% Tinggi 41-70% Cukup 21-40% Rendah <20% Sangat rendah G. Indikator Kinerja Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa. 1. Siswa a. Tes : rata-rata nilai performen / tes lisan siswa. b. Observasi : Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Bahasa Arab.

59 2. Guru a. Dokumentasi : Kehadiran dan kegiatan belajar mengajar di kelas dalam bentuk foto. b. Observasi : hasil observasi H. Tim Peneliti dan Tugasnya Dalam Penelitian Tindakan Kelas kali ini yang berperan dan ikut terlibat adalah guru mata pelajaran Bahasa Arab kelas V yakni Ibu Wiji Rahayu S.Tp dan Mahasiswa fakultas Tarbiyah Jurusan PGMI dengan nama Khoirotul Ilmah. Seperti dijielaskan di awal pembahasan bahwa metode penelitian yang digunakan adalah PTK kolaboratif antara guru dan mahasiswa, dengan ketentuan guru tersebut secara bersama-sama mengajar dan sekaligus meneliti selama proses belajar mengajar berlangsung.