SOSIALISASI PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL BIDANG KEAN RSCM AGUSTUS 2016
LATAR BELAKANG Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kemampuan dan kesempurnaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kemampuan dan kesempurnaan PNS dapat terwujud dengan kepemilikan kompetensi dan peningkatan profesionalisme sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata program percepatan reformasi birokrasi. Kompetensi merupakan kemampuan kerja setiap PNS yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas jabatannya. Penghargaan yang diberikan bagi PNS dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara profesional, jujur adil dan merata tersebut diberikan melalui mekanisme kenaikan jenjang jabatan fungsional
DASAR HUKUM Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Permenpan nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya Perbersama Kemenkes dan BKN nomor 5 & 6 tahun 2015 tentang Juklak Jabfung Perawat dan Angka Kreditnya
TUJUAN Meningkatkan mutu pelayanan Meningkatkan profesionalisme perawat Menumbuhkan profesional pride Meningkatkan motivasi kerja Penghargaan kinerja perawat dengan kenaikan jenjang jabatan fungsional
APA YANG DIMAKSUD DENGAN JABATAN FUNGSIONAL??? Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. JABATAN FUNGSIONAL Jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan / fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang diduduki oleh PNS.
APA ITU ANGKA KREDIT??? Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir2 kegiatan yang harus dicapai oleh perawat dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan KENAPA DIPERLUKAN ANGKA KREDIT??? Setiap pejabat fungsional diwajibkan untuk mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal, yamg diperlukan untuk mempertimbangkan KP/KJ setingkat lebih tinggi
TUGAS POKOK (PASAL 4) Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi: Asuhan keperawatan Pengelolaan keperawatan Pengabdian masyarakat
KATEGORI JENJANG KARIR KEPANGKATAN BERDASARKAN PENDIDIKAN (PASAL 13) TERAMPIL Masuk CPNS dengan formasi pendidikan Diploma Keperawatan AHLI Masuk CPNS dengan formasi pendidikan Ners
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG (PASAL 6) TERAMPIL JENJANG PANGKAT GOLONGAN TERAMPIL MAHIR PENYELIA PENGATUR PENGATUR TK I PENATA MUDA PENATA MUDA TK I PENATA PENATA TK I II C II D III A III B III C III D
LANJUTAN AHLI JENJANG PANGKAT GOLONGAN AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA PENATA MUDA PENATA MUDA TK I PENATA PENATA TK I PEMBINA PEMBINA TK I PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA III A III B III C III D IV A IV B IV C IV D IV E
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN (PASAL 7) UNSUR KEGIATAN PENDIDIKAN PELAYANAN KEAN SUB UNSUR KEGIATAN Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar (sesuai dengan ketentuan & prosedur yang berlaku) Pendidikan & pelatihan fungsional di bidang pelayanan keperawatan dan memperoleh Surat tanda tamat Pendidikan & Pelatihan (STTPL) atau sertifikat Pendidikan dan pelatihan prajabatan Asuhan keperawatan Pengelolaan keperawatan Pengabdian masyarakat
LANJUTAN.. UNSUR KEGIATAN SUB UNSUR KEGIATAN Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang pelayanan keperawatan Penelitian di bidang pelayanan keperawatan PENGEMBANGAN PROFESI Penerjemahan/ penyaduran buku dan bahan2 lainnya di bidang pelayanan keperawatan Pembuatan buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di bidang pelayanan keperawatan
PERSYARATAN JUMLAH ANGKA KREDIT UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI (PASAL 15) JENJANG PANGKAT DARI GOL KE GOL ANGKA KREDIT AHLI PERTAMA AHLI MUDA PENATA MUDA TK I III B KE III C 2 PENATA III C KE III D 4 PENATA TK I III D KE IV A 6 AHLI MADYA AHLI UTAMA PEMBINA IV A KE IV B 8 PEMBINA TK I IV B KE IV C 10 PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA IV C KE IV D 20 IV D KE IV E 25
KARYA TULIS/ KARYA ILMIAH (PASAL 17) Tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan dan hasil kajian / penelitian yang disusun oleh perawat baik perorangan/ kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pelayanan keperawatan dengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pusaka, diskripsi, analisis permasalahan, kesimpulan, saran2 dan pemecahannya. Jumlah angka kredit yang diperoleh dalam penulisan ilmiah/ penelitian yang dilakukan bersama-sama. PENULISAN/ PENELITIAN PENULIS/ PENELITI UTAMA PENULIS/ PENELITI PEMBANTU 2 ORANG 60 % 40 % 3 ORANG 50 % @ 25 % 4 ORANG 40 % @ 20 %
LANJUTAN.. UNSUR KEGIATAN PENUNJANG TUGAS SUB UNSUR KEGIATAN Pengajar/ pelatih di bidang pelayanan keperawatan Keikutsertaan dalam seminar/ lokakarya di bidang pelayanan keperawatan Keanggotaan dalam organisasi profesi perawat Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Perolehan penghargaan/ tanda jasa Perolehan gelar kesarjanaan lainnya Keanggotaan Komite Keperawatan Pembimbingan di bidang pelayanan keperawatan di kelas atau lahan praktik Pelaksanaan tugas tambahan yang berkaitan dengan tugas pokok
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT (PASAL 8) TERAMPIL JENJANG PANGKAT GOLONGAN RINCIAN KEGIATAN TRAMPIL PENGATUR PENGATUR TK I II C II D 33 BUTIR MAHIR PENATA MUDA PENATA MUDA TK I III A III B 32 BUTIR PENYELIA PENATA PENATA TK I III C III D 34 BUTIR
LANJUTAN AHLI JENJANG PANGKAT GOL RINCIAN KEGIATAN AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA PENATA MUDA PENATA MUDA TK I PENATA PENATA TK I PEMBINA PEMBINA TK I PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA III A III B III C III D IV A IV B IV C IV D IV E 54 BUTIR 55 BUTIR 49 BUTIR 49 BUTIR
PENENTUAN JUMLAH PENILAIAN ANGKA KREDIT (PASAL 12) Unsur Utama 80% Pendidikan Pelayanan keperawatan Pengembangan profesi ANGKA KREDIT Unsur Penunjang 20% Pengajar/ pelatih di bidang pelayanan kep Keikutsertaan dalam seminar/ lokakarya di bidang pelayanan keperawatan Keanggotaan dalam organisasi profesi perawat Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabfung Perawat Perolehan penghargaan/ tanda jasa Perolehan gelar kesarjanaan lainnya Keanggotaan Komite Keperawatan Pembimbingan di bidang pelayanan keperawatan di kelas atau lahan praktik Pelaksanaan tugas tambahan yang berkaitan dengan tugas pokok
PERSYARATAN JUMLAH ANGKA KREDIT UNSUR PELAYANAN KEAN (PASAL 16) JENJANG PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT PENYELIA AHLI UTAMA PENATA TK I III D 10 PEMBINA UTAMA IV E 25 MINIMAL JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIKUMPULKAN SETIAP TAHUN
PENILAIAN ANGKA KREDIT (PASAL 10) Ketentuan penilaian angka kredit: Perawat yang melaksanakan kegiatan perawat satu tingkat di atas jenjang jabatannya maka angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit setiap butir kegiatan. Contoh: Perawat Nia dengan gol III D melakukan kegiatan di gol IV A Pengkajian kep lanjutan (angka kredit 0.14). Maka angka kredit yang diperolehnya = 80% x 0.14 = 0.112 Perawat yang melaksanakan kegiatan perawat satu tingkat di bawah jenjang jabatannya maka angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% dari angka kredit setiap butir kegiatan. Contoh: Perawat Ani dengan gol IIIC melakukan kegiatan di gol IIIB Imunisasi pada individu (angka kredit 0.10). Maka angka kredit yang diperolehnya = 100% x 0.10 = 0.10
KELEBIHAN ANGKA KREDIT (PASAL 14) Perawat yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang disyaratkan (untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi diatasnya) maka kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat selanjutnya. Perawat pada tahun pertama telah memenuhi/ melebihi angka kredit yang dipersyaratkan maka pada tahun kedua wajib paling kurang 20% angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan (yang berasal dari tugas pokok perawat)
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA ANGKA KREDIT (PASAL 18) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit setiap perawat wajib mencatat dan menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan (log book). Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap perawat dilakukan paling kurang 1 kali dalam setahun. Perawat yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS (April & Oktober) Januari & Juli.
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT (PASAL 19) TERAMPIL JENJANG PANGKAT GOLONGAN PEJABAT PENILAI TRAMPIL PENGATUR PENGATUR TK I II C II D MAHIR PENATA MUDA PENATA MUDA TK I III A III B DIREKTUR RUMAH SAKIT PENYELIA PENATA PENATA TK I III C III D
LANJUTAN AHLI JENJANG PANGKAT GOL PEJABAT PENILAI AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA PENATA MUDA PENATA MUDA TK I PENATA PENATA TK I III A III B III C III D DIREKTUR RUMAH SAKIT PEMBINA IV A DIREKTUR KEMENKES PEMBINA TK I PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA IV B IV C IV D IV E DIRJEN BUK KEMENKES
PENGANGKATAN PNS LAIN KE JABATAN FUNGSIONAL (PASAL 29) Berijazah paling rendah Diploma Keperawatan/ Ners Pangkat paling rendah II C/ Pengatur (Diploma Keperawatan) atau III A/ Penata Muda SKP baik dalam 1 tahun terakhir Usia paling tingg 50 tahun Tersedia formasi untuk jabatan fungsional perawat
PERSYARATAN PENGANGKATAN TERAMPIL KE AHLI (PASAL 30) Tersedia formasi untuk jabfung perawat keahlian. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan. Diberikan angka kredit 65% angka kredit kumulatif dari diklat, tugas pokok, pengembangan profesi ditambah angka kredit ijazah Ners tanpa memperhitungkan anagka kredit unsur penunjang
PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN FUNGSIONAL (PASAL 33) JENJANG PANGKAT GOLONGAN TERAMPIL S.D PENYELIA AHLI PERTAMA S.D AHLI UTAMA PENGATUR S.D PENATA PENATA MUDA S.D PEMBINA UTAMA MUDA II C III C III A IV D Dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam 5 tahun sejak kenaikan pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit Untuk kenaikan pangkat selanjutnya
LANJUTANNYA. Perawat penyelia (III D/ Penata Tk. I): 10 angka kredit/ tahun Perawat ahli utama (IV E/ Pembina Utama): 25 angka kredit/ tahun Dibebaskan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka kreditnya. Sedang menjalani cuti LTN Sedang tugas belajar > 6 bulan Ditugaskan secara penuh diluar jabfung Perawat Dibebaskan sementara
KELENGKAPAN BERKAS (FOTO COPY) SK CPNS 80% dan SK PNS 100% SK Terakhir beserta dengan PAK (Penetapan Angka Kredit) SK Jabatan Fungsional (untuk kenaikan pangkat pertama) KARPEG SKP 2 tahun terakhir Bukti pembayaran iuran PPNI (2 tahun terakhir) Laporan harian (P1) yang ditandatangani oleh Ybs dan HN/NO/PJ Keperawatannya langsung Laporan bulanan (P2) yang ditandatangani oleh Ybs dan HN/NO/PJ Keperawatannya langsung dan distempel Laporan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) yang diparaf HN/NO/PJ Keperawatannya langsung setiap semester Surat pengantar Kepala Bidang Keperawatan ke Bagian SDM
LANJUTAN UNSUR KEGIATAN PENDIDIKAN PELAYANAN KEAN BUKTI BERKAS YANG DIPERLUKAN Legalisir ijazah pendidikan terakhir (linier dengan profesinya untuk kenaikan pangkat pertama dan selanjutnya) Surat Izin Belajar/ Surat Tugas Belajar (dari Dirut/ Kemenkes, bila melanjutkan pendidikan setelah diterima sbg PNS RSCM) Sertifikat2 pelatihan fungsional dan pendidikan - prajabatan Surat penugasan terakhir Surat tugas sebagai bantuan tenaga kesehatan
LANJUTAN UNSUR KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PENUNJANG TUGAS BUKTI BERKAS YANG DIPERLUKAN Makalah karya ilmiah/ penelitian/ buku pedoman/ panduan/ analisis masalah (RCA PDSA) Surat tugas dalam penyusunan buku pedoman/ panduan Surat tugas sebagai pengajar/ pelatih/ panitia seminar/ lokakarya Surat penugasan sebagai Ketua Komite dan Sub Komite Surat penugasan sebagai Tim Penilai Jabatan Fungsional Perawat Surat keterangan sebagai angggota organisasi profesi Surat penugasan sebagai Tim Pokja Pelayanan Kesehatan/ Pengembangan Pelayanan Kesehatan Penghargaan/ tanda jasa dari Kemenkes/ Presiden Ijazah pendidikan lain (dengan izin Direktur Utama, kebutuhan RSCM)
TERIMA KASIH